Chapter 15

Lin Mengyu memperhatikan wajah semua orang yang saat ini seolah telah tersihir oleh sebuah kecantikan bagaikan Dewi, sehingga membuat putri dari kekaisaran awan putih itu pun akhirnya berdecak kesal dan langsung melirik ke belakang sambil menggerakkan tangannya hendak menunjuk ke arah wajah permaisuri Huang Yue Li.

Bruk...

Lin Mengyu tiba-tiba saja langsung terjatuh di atas lantai saat matanya melihat kecantikan yang tiada tara terpancar dari wajah permaisuri kekaisaran Feniks emas itu, selama ini dia telah begitu yakin jika permaisuri Huang Yue Li adalah seorang yang buruk rupa dan juga pengecut seperti yang dirumorkan, tapi hari ini keyakinannya langsung roboh, begitu dia melihat sendiri bagaimana cantiknya seorang permaisuri dari kekaisaran Feniks emas hingga membuat semua orang membelalakkan matanya tak percaya.

Bahkan Ibu Suri Yun Jian nampak tak mengedipkan matanya, Kaisar Yu Qing San hanya tersenyum tipis setelah dia mengetahui perubahan yang dialami oleh permaisurinya, tak sia-sia dia mengatakan jika dirinya hanya akan setia dan memiliki satu orang istri di sisinya yaitu permaisuri Huang Yue Li seorang.

Karena nyatanya hari ini dengan matanya sendiri, dia bisa melihat bagaimana kecantikan dari permaisuri Huang Yue Li yang tiada banding dan tiada tara, bahkan hidung Kaisar Lin Jun terlihat mengeluarkan darah, dia seolah tengah tersihir oleh pesona kecantikan yang sangat mematikan.

Sehingga membuatnya terus melotot, andai saja wanita yang saat ini berdiri di hadapannya itu bukanlah permaisuri dari kekaisaran Feniks emas, mungkin saat itu juga Kaisar Lin Jun akan membawanya menuju kekaisaran awan putih, untuk dijadikan selir kesayangannya.

Lin Mengyu berkali-kali mengucek matanya, dia masih belum mempercayai pandangannya kemudian menarik lengan hanfu sang ibu, untuk bertanya apakah ini benar-benar nyata? sedangkan sang ibu saat ini masih terpaku di tempatnya, dia tak menyangka akan menemukan kecantikan yang sangat berbeda, bahkan permaisuri Huang Yue Li tak menggunakan riasan yang tebal seperti dirinya maupun Sang putri, Lin Mengyu.

Ehem...

Huang Yue Li berdehem untuk menyadarkan semua orang, hingga akhirnya mereka pun terkejut dan langsung menurunkan pandangannya dari wajah sang permaisuri kekaisaran Feniks emas itu.

Kaisar Lin Jun dan juga sang permaisuri segera membantu Putri mereka Lin Mengyu untuk bangkit, karena saat itu ternyata Lin Mengyu masih terduduk di lantai.

"Apakah ada hal lain yang ingin kau katakan, Putri Lin Mengyu?" tanya Huang Yue Li sambil tersenyum tipis ke arah putri dari kekaisaran awan putih itu.

Putri Lin Mengyu tak bisa berkata-kata, saat ini dirinya telah kalah telak karena ternyata permaisuri Huang Yue Li berkali-kali lipat lebih cantik daripada dirinya, bahkan dengan tanpa riasan tebal sekalipun, aura kecantikan dan keagungannya begitu terpancar dari wajah dan juga tubuh indah milik permaisuri Huang Yue Li.

Kaisar Yu Qing San segera menyuruh semua orang untuk kembali duduk di kursi mereka masing-masing, sambil sesekali dia pun melirik ke arah sang permaisurinya yang nampak masih terlihat acuh tak acuh, bahkan permaisuri Huang Yue Li tidak sedikitpun melirik ke arah sang suami yaitu Kaisar Yu Qing San sehingga membuat sang Kaisar lagi-lagi merasa sangat tertantang untuk bisa menaklukkan hati dari istri yang pernah diabaikannya itu.

Kaisar Lin Jun dan juga permaisurinya saat ini terlihat berwajah buruk, keduanya merasa telah dipermalukan oleh Putri mereka sendiri yang telah mengatakan jika permaisuri Huang Yue Li adalah seorang yang buruk rupa dan tak pantas untuk menjadi pendamping dari Kaisar Yu Qing San yang tampan dan juga sangat berkuasa.

Mereka pun segera berdehem untuk menetralkan situasi hati yang saat ini tengah bergemuruh, semoga saja Kaisar Yu Qing San tidak memperpanjang masalah ini, sehingga masa depan kekaisaran mereka akan tetap aman dan tidak terjadi peperangan, hanya karena masalah kecil.

Lagi pula pemicu dari masalah yang terjadi saat ini adalah Putri mereka sendiri yaitu Lin mengyu yang telah meyakinkan kedua orang tuanya, jika permaisuri Huang Yue Li hanyalah seorang gadis buruk rupa yang tak pantas untuk menjadi seorang permaisuri.

Sedangkan ibu suri Yun Jian saat ini terlihat memijit kepalanya yang terasa sangat pusing, dia tak menduga jika permaisuri Huang Yue Li akan bisa mengembalikan kecantikan wajahnya seperti dulu, bahkan kini jauh lebih cantik daripada sebelumnya.

Siapa yang menyangka jika permaisuri bodoh dan juga pengecut itu pada akhirnya bisa menemukan obat penawar dari racun yang telah dia berikan, sehingga mengembalikan Kecantikan wajahnya menjadi seperti sedia kala.

Permaisuri Huang Yue Li membungkukkan badannya dan berniat untuk mengambil cadar yang saat ini terjatuh di atas lantai, kemudian dia akan memasangkannya kembali di wajahnya, namun tangan Kaisar Yu Qing San segera merebut cadar itu.

Orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu pun menggelengkan kepalanya, "Cadar itu telah kotor! Kau bisa menggunakan cadar yang lain." ucap sang Kaisar sambil mengulurkan tangannya membantu permaisuri Huang Yue Li untuk kembali duduk berdampingan dengannya.

Lin Mengyu semakin terbakar oleh rasa cemburu, melihat kemesraan yang kali ini dipertontonkan oleh pasangan orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu, Bukankah seharusnya dia yang saat ini berada di posisi Huang Yue Li? Lalu kenapa gadis bodoh dan buruk rupa itu harus kembali menjadi cantik melebihi dirinya? Bahkan berhasil membuat sang Kaisar tersihir oleh pesonanya.

Kaisar Yu Qing San segera memanggil para pelayan permaisuri Huang Yue Li, tak lama Wei Wei pun segera datang dan membungkuk di hadapan sang Kaisar.

"Wei Wei menghadap yang mulia." ucap gadis pelayan itu dengan sangat sopan.

"Segera ambil cadar yang bersih untuk permaisuri dan buang saja cadar yang sudah kotor ini, jangan sampai permaisuri zhen mengalami sakit hanya karena menggunakan cadar yang telah terjatuh di atas lantai." ucap sang Kaisar menunjukkan perhatiannya kepada permaisuri Huang Yue Li.

Wei Wei hampir saja tersedak mendengar ucapan dari orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu, bagaimana mungkin cadar yang terjatuh di atas lantai bisa membuat seseorang jatuh sakit? namun melihat dari bagaimana sang Kaisar memperhatikan majikannya, membuat Wei Wei cukup senang, dia pun segera mengangguk kemudian pergi untuk mengambil cadar yang baru.

Sedangkan permaisuri Huang Yue Li hanya menggelengkan kepalanya perlahan, sepertinya Kaisar Yu Qing San saat ini mulai menunjukkan gejala-gejala bucin terhadapnya, hal itu tentu saja membuat permaisuri Huang Yue Li senang hati, karena pada akhirnya dia bisa membuat agar hubungan antara Kaisar Yu Qing San dan ibu Suri Yun Jian menjadi sedikit lebih renggang.

Ibu Suri Yun Jian memelototkan matanya, dia tak percaya jika Putra kesayangannya itu dengan secepat kilat akan berubah begitu saja, hanya karena melihat kecantikan dari wajah permaisurinya.