Chapter 07

Lin Mengyu langsung berubah pucat saat mengetahui jika yang berada di hadapannya kali ini adalah permaisuri Huang Yue Li yang terkenal buruk rupa dan pengecut, namun dia merasa jika rumor itu tidaklah benar.

Bagaimana mungkin seorang permaisuri yang berani bertindak sebegitu kejam, kepada para prajurit dari kekaisaran macan putih bisa disebut seorang pengecut? sedangkan saat ini bahkan 30 orang prajurit yang dia bawa telah mati di tangan seorang pelayan milik permaisuri Huang Yue Li.

Lin Mengyu mendengus, namun dia tak mau menurunkan gengsi dan juga sikap sombongnya di hadapan Huang Yue Li, apalagi saat ini banyak sekali rakyat yang melihat kejadian itu. dia pun mengangkat tangan dan menunjuk wajah Huang Yue Li.

"Sebentar lagi posisi permaisuri kekaisaran Feniks emas akan menjadi milikku! Kau lihat saja, permaisuri buruk rupa sepertimu tak pantas berada di sisi Kaisar Yu Qing San." ucap Lin Mengyu.

Huang Yue Li hanya melengkungkan senyuman tipis, sambil berlalu dan kembali menaiki kereta kuda yang sederhana, ditemani oleh Wei-Wei sang pelayan, kemudian menyuruh ketiga prajuritnya untuk kembali bergerak menuju ke istana kekaisaran.

Sedangkan rakyat yang melihat kejadian hari itu pun akhirnya sadar, jika selama ini permaisuri yang mereka anggap sampah dan juga penakut itu ternyata tidaklah seperti yang dirumorkan. Apalagi setelah melihat tindakan Wei Wei yang dengan santainya membabat habis 30 orang prajurit.

Mereka pun langsung berkasak-kusuk dan membuat gosip, sehingga membuat Lin Mengyu yang masih berdiri di tempatnya, akhirnya mendelik ke arah rakyat yang sejak tadi tidak menjaga mulut.

Dia kemudian menyuruh salah seorang untuk menjadi kusir, agar bisa mengantarkan dia kembali menuju kekaisaran macan putih, tapi sepertinya keberuntungan tidaklah berpihak pada Lin Mengyu, karena pada saat ini tidak ada satu orang rakyat pun yang mau membantunya untuk membawakan kereta kuda miliknya.

Sehingga dengan wajah menghitam, akhirnya Lin Mengyu segera menaiki kereta kudanya dan memacunya sendiri hingga sampai di kekaisaran macan putih, dia harus segera melaporkan hal ini kepada ayahnya, apalagi dengan penghinaan yang diberikan oleh permaisuri Huang Yue Li membuat Lin Mengyu semakin ingin merebut Kaisar Yu Qing San dari tangan wanita buruk rupa itu.

Kereta yang membawa Huang Yue Li akhirnya sampai di depan Istana kekaisaran, Wei Wei langsung membawa junjungannya itu menuju ke Paviliun tempat di mana permaisuri Huang Yue Li tinggal, sedangkan para prajurit segera melapor kepada Ibu Suri untuk memberitahukan jika saat ini, permaisuri Huang Yue Li telah kembali di istana kekaisaran.

Tentunya mereka tutup mulut tentang kejadian saat berada di hutan maupun di pasar, mereka masih sangat menyayangi kepala mereka, jika sampai rahasia tentang permaisuri bocor keluar.

Brak...

Ibu suri Yun Jian langsung menggebrak meja dihadapannya, wanita tua itu segera berdiri dari kursi kebesarannya, dengan raut wajah yang sulit diartikan, sedangkan ketiga prajurit hanya bisa menunduk takut dihadapannya.

"Maafkan hamba yang mulia ibu suri, tapi permaisuri Huang Yue Li langsung menuju paviliunnya begitu dia sampai di istana." ucap salah seorang prajurit sambil menunduk. Dia tak berani melihat wajah wanita paling berkuasa di istana kekaisaran Feniks emas.

Ibu Suri Yun Jian hanya melirik sinis mendengar ucapan dari para prajurit, dia benar-benar sangat murka terhadap menantu sampahnya itu, harusnya sebagai seorang permaisuri, dia mengunjungi kediaman Ibu Suri terlebih dahulu, untuk melapor setelah diasingkan.

Namun apa yang diperbuat oleh permaisuri bodoh itu? dia malah langsung pergi menuju paviliunnya tanpa memberikan salam ataupun penghormatan kepada Ibu Suri Yun Jian.

Ibu Suri pun segera menyuruh Ketiga orang prajurit itu untuk keluar dari ruangannya, kemudian memanggil salah seorang pelayan kepercayaannya, untuk segera menyuruh permaisuri Huang yueli menghadap.

Pelayan itu dengan segera melaksanakan tugas yang diberikan oleh ibu suri, dia tentunya sangat tahu bagaimana tindak-tanduk Ibu Suri selama ini, salah sedikit saja nyawa taruhannya. Sehingga dia pun dengan segera langsung berlari menuju paviliun, tempat di mana permaisuri Huang Yue Li berada.

Sesampainya di sana, pelayan itu segera mencari Wei Wei, namun ternyata keberadaan pelayan itu pun tidak bisa ditemukannya, terlebih lagi saat ini paviliun tempat tinggal permaisuri tengah dibersihkan oleh beberapa orang pelayan.

"Dimana Yang Mulia permaisuri?" tanya Yin, pelayan kepercayaan dari ibu suri.

Beberapa pelayan yang saat itu tengah membersihkan ruangan pun segera melirik ke arahnya, mereka mengedikan bahu karena memang sejak kedatangan permaisuri di paviliun itu, mereka hanya diperintahkan untuk segera membersihkan seluruh paviliun.

"Sial! Kemana perginya permaisuri itu? Jika sampai aku tidak bisa menyelesaikan tugas dari ibu suri, nyawaku dalam bahaya." fikir Yin dengan wajah pucat. Dia sangat takut jika sampai Ibu suri marah dan menghukumnya.

Sedangkan di atas dahan pohon saat ini, ada dua orang gadis yang tengah menahan tawa melihat raut wajah Yin yang ketakutan, keduanya sudah bisa menebak jika pelayan itu diperintahkan oleh ibu Suri untuk segera membawa permaisuri Huang Yue Li menuju paviliun yang ditempati oleh wanita paling berkuasa di seluruh kekaisaran Feniks emas.

Akhirnya Yin pun segera meninggalkan paviliun milik permaisuri Huang Yue Li untuk segera kembali ke tempat di mana saat ini Ibu Suri tengah bersantai, dia segera memberitahukan jika saat ini permaisuri Huang Yue Li tidak berada di paviliunnya.

Hal itu tentu saja membuat Ibu Suri Yun Jian pun murka, dia tak menyangka jika permaisuri bodoh dan buruk rupa itu memiliki keberanian untuk menentang perintahnya.

Tak lama kemudian ibu Suri Yun Jian pun segera bangkit dari kursi yang didudukinya, kemudian melangkahkan kaki menuju Paviliun di mana permaisuri tinggal, dia berjalan dengan sangat anggun diiringi oleh 5 orang pelayan dan dua orang prajurit di belakangnya, sambil sesekali melihat ke kiri dan ke kanan, kalau-kalau saat ini permaisuri memang berada di tempat lain.

Tap...

Tap...

Tap...

Akhirnya langkah Ibu Suri pun sampai di paviliun phoenix yang dihuni oleh permaisuri Huang Yue Li, mata wanita tua itu memicing tajam saat melihat keadaan di paviliun yang sangat sepi, sedangkan baru saja dia mendengar laporan dari pelayan kepercayaannya, jika saat ini beberapa orang pelayan telah diperintahkan oleh permaisuri Huang Yue Li untuk membersihkan paviliun.

Ibu Suri pun langsung melangkahkan kakinya ke dalam, dia segera menuju ke kamar yang dihuni oleh permaisuri Huang Yue Li.

Brak...

Pintu kamar itu pun didorong dengan sangat kencang hingga terbuka, Ibu Suri membelalakkan matanya karena saat ini dia melihat jika permaisuri Huang Yue Li tengah tertidur di atas pembaringannya dan Wei Wei berada di sisinya sambil memijat tangan permaisuri.

Akibat dorongan yang sangat keras di pintu, akhirnya permaisuri Huang Yue Li pun membuka matanya dan melihat jika saat ini di hadapannya, seorang wanita tua yang menggunakan pakaian kebesarannya itu tengah berdiri dengan raut wajah yang penuh amarah.

"Permaisuri Huang Yue Li! Apa yang kau lakukan? di mana tata kramamu? Apa kau tidak pernah belajar sopan santun?" tanya ibu Suri Yun Jian.

Huang Yue Li mengerutkan dahinya, dia berfikir jika saat ini mungkin wanita tua itu sudah pikun, sehingga melupakan kata-kata yang dulu pernah diucapkannya, jika dia tidak membutuhkan penghormatan dari seorang permaisuri buruk rupa seperti Huang Yue Li.

Terpopuler

Comments

Suharnani

Suharnani

Ternyata tidak era modern saja ada mertua model begitu. di era kuno sudah ada

2024-04-07

4

Naumy Greaceia

Naumy Greaceia

Mak lampir dtg wei wei 😂😂

2024-02-06

3

Dede Dahlia

Dede Dahlia

huang yue li ga butuh suami macan dia yg mau aja di jadikan boneka ambil aja sonoh.

2024-02-06

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 pengumuman
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 END
132 Promosi
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
pengumuman
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
END
132
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!