Chapter 09

"Yang mulia... Yang mulia!" teriak pelayan itu seraya berlari terbirit-birit dari paviliun phoenix milik permaisuri Huang Yue Li menuju kediaman Ibu suri Yun Jiang.

"Yang mulia... yang mulia..!" pelayan itu masih saja terus berteriak sepanjang jalan, bahkan beberapa orang pelayan yang kebetulan tengah berada di tempat itu melirik ke arahnya, mereka merasa sangat heran karena salah seorang pelayan kepercayaan Ibu suri Yun Jian saat ini tengah berlari sambil mengangkat rok hanfunya.

Ibu suri Yun Jian baru saja akan meneguk teh di cangkirnya, namun segera berhenti, mendengar teriakan dari pelayannya.

"Yang mulia... yang mulia!" akhirnya pelayan itu pun sampai di depan pintu kediaman ibu suri Yun Jian dan langsung disambut dengan semburan air teh dari cangkir Ibu suri.

"Dasar lancang! berani sekali pelayan rendahan sepertimu berteriak sepanjang jalan! seperti dikejar hantu saja. Ada apa?" tanya ibu suri Yun Jian seraya menyimpan kembali cangkir yang ada di tangannya.

"Maafkan kelancangan hamba yang mulia, tapi yang mulia harus memberikan keadilan untuk kedua orang pelayan yang dikirim ke paviliun permaisuri." ucap pelayan itu seraya bersujud di hadapan Ibu suri Yun Jian.

"Apa maksudmu, pelayan?" tanya ibu suri.

"Yang mulia permaisuri menyuruh hamba dan kedua kawan hamba untuk meminum racun sebagai bukti kesetiaan kami, kedua orang pelayan itu langsung meminumnya dan saat ini mereka telah mati di paviliun permaisuri. Sedangkan hamba langsung berlari dan melapor kepada yang mulia Ibu suri." jawab si pelayan.

Mendengar penjelasan dari si pelayan, akhirnya Ibu suri Yun Jian pun segera melemparkan cangkir yang baru saja dia simpan di atas meja itu ke arah pelayan itu.

Prang...

Terdengar suara cangkir pecah diiringi desisan dari pelayan itu, karena terlambat mengelak akhirnya cangkir itu pun mengenai dahi si pelayan dan langsung terjatuh di lantai.

"Dasar pelayan bodoh! Kenapa kau malah berlari ke sini? seharusnya kau juga meminum racun itu! dengan begitu kau telah membuktikan di hadapan permaisuri Huang Yue Li bahwa kau tidak akan bersumpah setia padanya." ucap Ibu suri Yun Jian seraya memelototkan matanya.

Dia benar-benar sangat kesal dengan tindakan bodoh yang dilakukan oleh pelayannya itu. "Prajurit!" teriak Ibu suri memanggil salah seorang prajurit yang berjaga di depan kediamannya.

Tak lama kemudian, dua orang prajurit pun segera datang menghadap. "Hamba yang mulia." ucap kedua prajurit itu seraya membungkukkan badan untuk memberikan hormat kepada Ibu Suri.

"Hukum pelayan itu dengan 10 kali pukulan papan!" ucap Ibu suri Yun Jian.

Akhirnya pelayan itu pun segera beringsut dari tempatnya, dia berusaha untuk memohon ampun kepada Ibu suri Yun Jian agar bersedia meringankan hukumannya, namun Ibu suri Yun Jian jauh lebih kesal lagi dengan tindakan yang dilakukan oleh pelayan itu.

"Kau telah membocorkan rahasiaku secara tidak langsung dihadapan permaisuri Huang Yue Li! Seharusnya aku sudah memenggal kepalamu, tapi karena aku mengingat kesetiaanmu selama ini, maka aku hanya akan memberikan 10 kali pukulan papan sebagai hukuman karena kebodohanmu kali ini." ucap Ibu suri Yun Jian seraya mengibaskan lengan hanfunya.

Kedua orang prajurit pun segera menyeret si pelayan keluar dari kediaman Ibu Suri, untuk segera mendapatkan hukuman.

Wei Wei yang saat ini tengah memperhatikan kediaman Ibu suri Yun Jian, dari atas dahan pohon besar yang terletak tak jauh dari kediaman itu pun menyeringai, kecurigaan majikannya tidak salah lagi, ternyata memang benar bahwa pelayan yang satu itu merupakan mata-mata yang sengaja dikirimkan oleh ibu Suri Yun Jian untuk bisa mengawasi gerak-gerik sang permaisuri.

"Dasar pelayan bodoh! Jika seperti ini terus permaisuri Huang Yue Li pasti akan mencurigaiku! Aku harus segera melakukan sesuatu." gumam ibu suri Yun Jian dengan suara yang sangat kecil, bahkan hampir tak terdengar.

"Tapi bagaimana mungkin permaisuri bisa mengetahui semua ini? ataukah selama ini ada seseorang yang telah membantu permaisuri untuk selalu lolos dari jebakan yang kubuat? Aku benar-benar tak habis fikir saat ini, bahkan permaisuri Huang Yue Li yang waktu itu sangat lemah dan juga penakut kini tiba-tiba saja berubah menjadi seperti orang lain" pikir Ibu suri sambil terus saja memijat dahinya yang terasa sangat sakit.

Wei Wei segera melesat dengan sangat cepat, dia harus segera memberitahukan informasi ini kepada sang permaisuri.

Sedangkan di sisi lain, yaitu di paviliun phoenix yang dihuni oleh permaisuri Huang Yue Li, terlihat saat ini dua orang pelayan yang tadi terkapar di atas lantai paviliun itu, kini telah kembali duduk berhadapan dengan sang permaisuri.

Keduanya pun telah berjanji bahwa mereka akan bekerja dengan sangat baik dan menjamin kesetiaan mereka dengan nyawanya. Mendengar hal itu permaisuri Huang Yue Li pun tersenyum tipis, dia benar-benar sangat terkejut dengan keberanian yang ditunjukkan oleh kedua orang pelayan itu, yang tak segan-segan meminum racun yang dia suguhkan.

Tak lama Wei Wei pun kembali muncul di paviliun permaisuri, gadis pelayan itu segera melangkahkan kakinya dan mendekat ke arah sang majikan, kemudian membisikkan sesuatu yang membuat permaisuri Huang Yue Li tersenyum dengan sangat lebar.

Dia sudah menduga, jika salah satu dari ketiga orang pelayan yang dikirimkan oleh ibu Suri Yun Jian ke paviliunnya merupakan seorang mata-mata yang sengaja ditempatkan oleh wanita tua itu, untuk mengawasi segala gerak-geriknya.

Setelah menyampaikan informasi itu, Wei Wei meminta kepada kedua orang pelayan itu untuk mengikutinya ke dapur, saat ini dia akan segera mengajarkan keduanya cara memasak, mengingat permaisuri Huang Yue Li memiliki selera makan yang berbeda dengan kebanyakan bangsawan ataupun anggota keluarga istana.

Kediaman permaisuri memiliki dapur tersendiri yang terpisah dari dapur istana, sejak Huang Yue Li menjadi seorang permaisuri di kekaisaran itu, Ibu suri memang melarang sang permaisuri untuk memakan makanan yang sama dengan dirinya, sehingga akhirnya Wei Wei pun segera membuat sebuah dapur kecil, di belakang paviliun yang ditempati oleh permaisuri itu.

Setelah mengajarkan beberapa cara untuk memasak, kepada kedua orang pelayan baru, yang saat ini akan mulai mengurusi segala keperluan permaisuri, akhirnya Wei Wei pun kembali ke dalam paviliun phoenix untuk menemani sang permaisuri.

Wei Wei memang bukan lagi pelayan yang akan mengurusi segala kebutuhannya, Huang Yue Li akan menjadikan Wei Wei sebagai seorang tangan kanan sekaligus orang yang bertanggung jawab atas segala yang terjadi di paviliunnya.

"Yang mulia..." Panggil Wei Wei Seraya mendekat ke arah Huang Yue Li.

Permaisuri kekaisaran Feniks emas itu hanya melirik ke arah pelayan setianya, kemudian dia kembali melemparkan pandangannya pada rumput yang berada di depan paviliun miliknya.

Dia berpikir untuk membuat sebuah taman yang sangat indah, namun sebelum itu dia harus memastikan untuk mencari bunga-bunga yang bagus dan istimewa untuk menghiasi taman di depan paviliunnya.

Terpopuler

Comments

Mami Ani Aryani

Mami Ani Aryani

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-12-06

8

malest

malest

bagus ,,

2023-12-03

1

malest

malest

bagus ,

2023-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 pengumuman
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 END
132 Promosi
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
pengumuman
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
END
132
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!