Chapter 18

Para prajurit pun segera membantu Kaisar Yu Qing San untuk bangkit, kemudian membawanya menuju ke istana merak surgawi yang merupakan tempat tinggal dari orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu.

Wajah Kaisar Yu Qing San semakin menghitam, mengingat perlakuan dari permaisuri Huang Yue Li yang telah menolak dan juga mempermalukan dirinya di depan para prajurit dan pelayan yang ada di paviliun phoenix.

***

Prang...

Prang...

Prang...

Saat ini terdengar kegaduhan dari paviliun mawar yang ditempati oleh ibu Suri Yun Jian, sepertinya wanita tua itu benar-benar merasa sangat kesal hati, karena ternyata niatnya untuk menindas dan juga terus mempermalukan Huang Yue Li kini mulai berbalik ke arahnya.

Menantu buruk rupanya itu kini telah berubah menjadi sangat cantik, bahkan kecantikannya bisa meruntuhkan sebuah kekaisaran. Jika di masa lalu Huang Yue Li selalu menurut apapun yang dia katakan, namun kali ini sepertinya menantunya itu mulai memiliki keberanian untuk menunjukkan taring di hadapannya.

Sehingga membuat ibu suri Yun Jian semakin membenci permaisuri Huang Yue Li, dia ingin segera menyingkirkan wanita itu dari istana kekaisarannya, walau bagaimanapun wanita tua itu tidak ingin posisinya sebagai orang yang dipercaya dan juga merupakan orang yang terpenting bagi Kaisar Yu Qing San tergantikan.

Apalagi saat ini dia melihat jika permaisuri Huang Yue Li mulai menunjukkan kecerdasannya, dia tak lagi bodoh seperti di masa lalu, bahkan dalam beberapa hari terakhir ibu suri selalu saja mendapatkan masalah dari wanita itu.

"Xuaaan!" teriak ibu suri pada pelayannya.

"Hamba yang mulia." ucap pelayan itu sambil segera melangkahkan kakinya ke hadapan ibu Suri Yun Jian.

"Cepat beli racun yang paling mematikan dan ingat untuk memasukkannya ke dalam makanan yang akan dikirimkan menuju paviliun phoenix! pastikan juga jika Permaisuri Huang Yue Li memakan makanan yang dikirimkan." ucap ibu suri Yun Jian seraya melempar kantung yang berisi koin emas kepada Xuan.

"Baik yang mulia." ucap gadis pelayan itu seraya menyambar kantong yang berisi koin emas dan langsung bergegas untuk meninggalkan paviliun mawar, dia harus segera pergi ke pasar untuk membeli racun yang diinginkan oleh ibu suri.

Sementara Wei Wei yang sejak tadi menguping pembicaraan ibu suri Yun Jian langsung segera melangkah dengan sangat cepat menuju ke paviliun phoenix untuk melapor pada permaisuri Huang Yue Li.

Brak...

Gadis pelayan itu membuka pintu paviliun phoenix dengan sangat kencang, hingga mengagetkan Lin dan juga Lan yang saat ini tengah memijit tangan dan juga kaki permaisuri Huang Yue Li.

"Ada apa Wei Wei?" tanya Huang Yue Li sambil menatap wajah pelayan kesayangannya itu, yang saat ini tengah mengatur nafasnya. Mungkin sejak tadi Wei Wei berlari dari Paviliun mawar Milik ibu suri yang berjarak cukup jauh dari paviliun phoenix yang ditempati oleh permaisuri Huang Yue Li.

"Gawat yang mulia." ucap Wei Wei sambil mendekat, kemudian gadis pelayan itu pun segera menyampaikan apa yang tadi didengarnya, saat sedang menguping di paviliun mawar yang ditempati oleh ibu suri.

Mendengar hal itu, kedua pelayan baru Huang Yue Li langsung memelototkan matanya, mereka tak menduga jika selama ini ibu suri Yun Jian begitu membenci permaisuri Huang Yue Li, sehingga menghalalkan segala cara untuk bisa menyingkirkan permaisuri Huang Yue Li dari dalam istananya.

Sedangkan Huang Yue Li hanya tersenyum tipis, sepertinya dia sudah bisa menebak apa yang akan dilakukan oleh wanita tua itu, sehingga saat di pengasingannya dulu, dia dengan sengaja mengajak Wei Wei untuk terus-menerus mengkonsumsi racun selama 1 bulan terakhir, agar tubuh keduanya kebal terhadap racun apapun.

"Baiklah, biarkan saja makanan itu mendatangi kita." ucap Huang Yue Li.

Wanita itu tidak menunjukkan rasa takut sama sekali setelah mendengar laporan yang diucapkan oleh Wei Wei, bahkan saat ini wajahnya terlihat menyunggingkan senyuman tipis, namun jika orang yang menyadari, itu bukanlah sebuah senyuman melainkan sebuah seringai yang tercetak di wajah cantik Huang Yue Li.

"Bagaimana ini yang mulia?" tanya Lin dan juga Lan, sepertinya kedua orang pelayan baru permaisuri Huang Yue Li itu merasa sangat khawatir dengan keadaan majikan mereka, apalagi setelah mendengar cerita dari Wei Wei bahwa saat ini Xuan telah pergi untuk mencari racun yang paling mematikan, untuk diberikan kepada junjungannya.

"Biarkan kami saja yang memakan racun itu, yang mulia." ucap Lin dan juga Lan, kedua pelayan itu sepertinya sangat takut jika terjadi sesuatu pada permaisuri Huang Yue Li, sehingga menawarkan diri mereka untuk menggantikan posisi Huang Yue Li untuk memakan racun yang dikirimkan oleh ibu suri.

Huang Yue Li hanya menggelengkan kepalanya pelan, dia sangat senang dengan kesetiaan yang ditunjukkan oleh kedua orang pelayan barunya itu, namun ini terlalu beresiko jika diambil oleh kedua pelayan yang lemah itu.

Sementara dirinya dan juga Wei Wei telah memiliki kekebalan tubuh terhadap racun apapun, sehingga keduanya tidak memiliki kekhawatiran sedikitpun tentang makanan itu.

Kau tak perlu mengkhawatirkan itu Lin, Lan. Aku sangat senang dengan pelayanan kalian selama ini, lagi pula jika hanya racun, aku dan Wei Wei masih bisa menanganinya dengan cepat, kalian tak perlu terlalu mengkhawatirkannya, saat ini yang terpenting kalian berdua juga harus menjaga diri, jangan sampai ada para pelayan Ibu suri yang menindas kalian berdua." ucap Huang Yue Li sambil menatap teduh kedua orang pelayan barunya itu.

Selama ini Huang Yue Li memang selalu memperlakukan kedua pelayan barunya dengan sangat baik, bahkan keduanya juga ditempatkan di salah satu kamar yang ada di paviliun phoenix, tepat berdampingan dengan kamar yang ditempati oleh Wei Wei.

Sehingga membuat kedua pelayan itu merasa sangat bahagia, mereka melayani permaisuri Huang Yue Li dengan sepenuh hati, tanpa pernah memikirkan untuk berkhianat sedikit pun.

Apalagi semenjak mereka bekerja untuk permaisuri Huang Yue Li, keduanya selalu diperlakukan seperti saudara, bahkan permaisuri juga sering kali memberikan makanan yang sama untuk keduanya.

Tentu saja hal itu membuat Lin dan Lan bersimpati, mereka sangat takut kehilangan orang yang sangat baik seperti permaisuri Huang Yue Li, sehingga dengan sekuat tenaga, keduanya berjanji akan selalu berusaha untuk bisa melindungi majikan mereka dari siapapun yang berniat buruk terhadapnya.

.

.

.

"Apakah semuanya sudah siap?" tanya seorang pria yang menggunakan zirah kebanggaannya.

"Sudah jendral." jawab prajuritnya.

"Bagus, jika seperti itu segera suruh pasukan untuk beristirahat! dan ingat! Malam ini juga, kita akan segera berangkat untuk menyerang kekaisaran Feniks emas seperti yang diperintahkan oleh yang mulia." jawab pria yang dipanggil jendral itu.

Terpopuler

Comments

senja

senja

mbok permaisuri entar lama lama tak jejelin racun mulut mu lo

2024-07-12

3

Nailott

Nailott

jngn mimpi ya kaisat macan putih ,untuk menyingkirjan putri permaisuri.

2024-05-25

5

Sania Tok

Sania Tok

Aduh kira2 siapa yang menang y

2024-03-03

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 pengumuman
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 END
132 Promosi
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
pengumuman
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
END
132
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!