Chapter 05

Huang Yue Li baru saja kembali setelah berburu dari kedalaman hutan, tiba-tiba muncul beberapa orang prajurit menuju ke gubuk yang baru saja beberapa hari yang lalu mereka hancurkan.

Para prajurit itu terbelalak kaget dan berfikir jika saat ini mungkin saja permaisuri mereka telah meninggal dunia, untung saja Wei Wei telah menggunakan cadarnya, dan segera bergerak dengan sangat cepat ke arah para prajurit dari kekaisaran Feniks emas itu.

"Ada apa prajurit?" tanya Wei Wei.

"Siapa kau?" tanya para prajurit itu dengan kewaspadaan tinggi, karena saat ini Wei Wei menggunakan cadar untuk menutupi wajahnya yang sangat cantik.

"Aku Wei Wei, pelayan permaisuri Huang Yue Li. Kenapa kalian berada di sini?" tanya Wei Wei kembali.

Prajurit itu pun segera mengambil gulungan yang ada di lengan hanfunya, kemudian membacakan titah dari ibu Suri Yun Jian untuk membawa permaisuri Huang Yue Li kembali ke istana, karena sang Kaisar akan segera pulang dari medan pertempuran, setelah dua setengah tahun.

Huang Yue Li yang mendengar perkataan yang diucapkan oleh prajurit itu pun merasa geram, Ibu Suri Yun Jian ternyata hanya mencari muka, dia sengaja menyuruh dirinya beserta Wei Wei kembali ke istana kekaisaran, hanya agar tidak terlihat buruk di mata putranya sendiri.

Padahal jika Kaisar Yu Qing san tidak ada di istana, Ibu Suri akan selalu menggunakan berbagai cara untuk menyingkirkan Huang Yue Li.

Wanita itu terlihat menatap datar ke arah para prajurit, kemudian dia pun bertanya, "Dimana kereta kuda yang akan menjemputku?" tanya Huang Yue Li.

Para prajurit pun segera menunjuk ke arah kereta kuda yang terlihat sangat sederhana, berbeda jauh dengan kereta kuda yang biasa digunakan oleh anggota istana kekaisaran.

Huang Yue Li melengos, ternyata benar Ibu Suri Yun Jian tidak akan memberikan kenyamanan untuknya, kereta sederhana yang dikirimkan untuk menjemputnya, tak jauh berbeda dengan kereta yang biasa digunakan oleh rakyat jelata saat mengangkut upeti yang akan diantarkan menuju ke istana kekaisaran.

Wei Wei mendekat ke arah Huang Yue Li dan mengajaknya untuk kembali, namun Huang Yue Li menolak, karena saat ini dirinya telah bersiap untuk memanggang daging hewan buas yang telah diburunya tadi, para prajurit itu pun hampir saja kehilangan kesabaran melihat sikap yang ditunjukkan oleh permaisuri Huang Yue Li yang menentang perintah dari ibu suri Yun Jian, mereka menggertakkan gigi dan segera menarik pedang yang ada di pinggang, kemudian mengarahkannya kepada Huang yueli.

"Ikuti perintah ibu Suri! Kau harus segera kembali menuju istana kekaisaran! Apa kau tidak memiliki telinga sehingga tidak mendengar apa yang kami sampaikan?" tanya salah seorang prajurit itu sambil menodongkan pedangnya tak jauh dari leher Huang Yue Li.

Bak! Buk!

Bak! Buk!

Bak! Buk!

Duuagh...

Brugh...

Huang Yue Li segera saja menggerakkan tangan dan juga kakinya, untuk memberikan pelajaran kepada salah seorang prajurit yang telah berani berkata-kata kasar terhadapnya, dan juga menodongkan senjata tak jauh dari lehernya, dia harus memberikan peringatan kepada mereka semua agar tidak lagi-lagi meremehkan dirinya dan menganggap bahwa permaisuri Huang Yue Li masihlah pengecut seperti dulu dan akan selalu menurut apapun yang diperintahkan oleh ibu suri Yun Jian.

Para prajurit yang melihat salah seorang rekan mereka saat ini tersungkur di atas tanah dengan seluruh tubuh dan juga wajah yang penuh dengan lebam beserta darah yang mengalir dari sudut bibirnya, dibuat menganga tak percaya.

Bagaimana mungkin permaisuri yang terkenal penakut itu tiba-tiba saja berubah menjadi seorang yang sangat mengerikan? Bahkan kini orang yang sejak tadi dijadikan samsak tinju oleh Huang Yue Li terlihat memuntahkan darah segar, beberapa giginya pun tanggal hingga membuat dia ompong.

Krak...

Kratak...

Huang Yue Li tanpa ragu-ragu langsung memelintir leher dari prajurit itu dan menginjakan kaki ke arah kepalanya, hal itu tentu membuat para prajurit lain yang melihatnya menggigil ketakutan, mereka tak lagi melihat Huang Yue Li sebagai seorang yang penakut, melainkan dia adalah seorang Dewi kematian yang baru turun dari neraka.

Mereka tak lagi-lagi mengeluarkan suara dan hanya berlutut di depan permaisuri, agar tidak menerima penyiksaan yang sama seperti yang dialami rekan mereka.

"Aku hanya ingin makan! jika kalian tidak ingin menungguku, maka lebih baik kalian bunuh diri saja tak perlu mengganggu atau haruskah aku sendiri yang melenyapkan nyawa kalian satu persatu? Karena telah berani mengganggu acara makan siangku?" tanya Huang Yue Li kepada para prajurit yang saat ini masih menggigil ketakutan, lutut mereka bergetar bahkan keringatnya kini mulai membasahi seluruh badan.

entah iblis mana yang saat ini tengah merasuki tubuh permaisuri kekaisaran Feniks emas itu, sehingga dia tanpa ragu-ragu langsung membunuh salah seorang prajurit yang menurutnya terlalu lancang.

"Kalian hanyalah seorang prajurit rendahan! Jangan pernah berani menggertak ku! atau kalian semua akan mengalami nasib yang sama seperti rekan kalian. Aku bahkan tak segan-segan untuk membunuh kalian satu persatu." ucap Huang Yue Li.

Akhirnya para prajurit itu pun diam, mereka masih bersimpuh di hadapan sang permaisuri kekaisaran Feniks Emas itu, rumor tentang permaisuri yang pengecut ternyata hanyalah rumor belaka, nyatanya hari ini Mereka melihat sendiri, bagaimana kuatnya seorang permaisuri Huang Yue Li, tentu sangat serasi dengan Kaisar mereka yang sangat kejam.

"Jangan pernah bicarakan masalah ini pada yang mulia Ibu Suri, jika kalian masih ingin tetap hidup. Jika tidak, aku akan segera memb*ntai kalian beserta keuarga kalian tanpa harus permaisuri turun tangan." ucap Wei Wei, pelayan setia permaisuri sambil menyunggingkan seringaian yang tipis.

Meskipun wajah gadis pelayan itu tertutupi oleh sehelai cadar tipis, nyatanya lengkungan senyuman iblisnya terlihat begitu nyata di hadapan para prajurit yang saat ini terlihat semakin ketakutan, mereka tak menyangka jika permaisuri dan juga pelayannya lebih kejam dibandingkan Ibu Suri Yun Jian.

setelah selesai menyantap makanan yang dibuatnya akhirnya Huang Yu Welly beserta Wei Wei pun segera kembali berdiri, keduanya melangkahkan kaki menuju ke kereta sederhana yang dibawa oleh para prajurit itu untuk menjemputnya.

Meskipun pada awalnya Wei Wei berniat untuk jalan kaki, nyatanya Huang Yue Li tidak akan pernah membiarkan pelayan setianya itu kelelahan, dia pun segera membuka tirai dan menyuruh agar Wei Wei mengikutinya dan masuk ke dalam kereta itu.

Para prajurit sebenarnya ingin sekali protes, tapi mengingat kematian rekan mereka yang tragis, di tangan permaisuri Huang Yue Li, membuat nyali mereka kembali ciut.

Mereka tak ingin mati sia-sia, apalagi saat ini mereka masih memiliki keluarga yang membutuhkan perlindungan dan juga uang, untuk bertahan hidup.

Para prajurit itu pun segera bergegas meninggalkan hutan tempat pengasingan Huang Yue Li, terlihat seorang dari mereka sudah menaiki kereta dan bertindak sebagai seorang kusir, sedangkan tiga orang yang lainnya telah menaiki kuda dan mengiringi kereta sederhana yang saat ini ditempati oleh Huang Yue Li dan Wei Wei itu.

Terpopuler

Comments

Nikmatul Barokah

Nikmatul Barokah

njiirrr sadisss oooyy ini lah yang aku suka ketika yang transmigrasi seorang psiko, mafia, atau penjahat kkwkwkw

2024-05-06

2

Dwi Setyaningrum

Dwi Setyaningrum

ini baru keren permaisurinya 😁😁

2024-04-28

2

fiza

fiza

alurnya trlalu cepat🙄tapi saya suka😘..aish raja xguna,nk salahkan pon rasa cm xsalah. dh dok istana,mmg xbleh la lemah🤗

2024-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 pengumuman
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 END
132 Promosi
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
pengumuman
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
END
132
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!