Pendakian Terakhir

Hari yang Indah dimana Akhirnya Romi memutuskan untuk pergi ke gunung Merbabu seorang diri. Romy merasa perlu untuk pergi ke gunung tersebut, tempat di mana ia dan Novi pernah berbicara tentang impian mereka untuk mendaki gunung bersama. Meskipun ia harus pergi seorang diri, Romy merasa bahwa itu adalah cara yang tepat untuk memenuhi janjinya kepada Novi.

Setelah mengambil cuti dari Rumah sakit, Romy bergegas berangkat untuk mendaki Gunung Merbabu. Semua perlengkapan dan jalur rute sudah ada di tangannya. Ia siap untuk mendaki gunung tersebut untuk menepati janjinya kepada Novi.

Saat Romy tiba di pintu masuk ke Gunung Merbabu ia merenung dan teringat akan kenangan-kenangan yang ia bagikan bersama Novi. Masih terekam jelas di memorinya dimana dulu suara Novi terdengar sangat renyah saat memasuki pintu masuk Merbabu ini. Ia merasa sedih dan merindukan Novi, tetapi juga merasa bangga dan lega karena telah menepati janjinya.

“Nov, hari ini aku kembali ke Merbabu” Lirih Romy.

Romy mengencangkan tas ranselnya dan mencoba untuk mendaki gunung Merbabu dengan penuh semangat. Ia merasa gugup namun juga bersemangat untuk menjelajahi gunung Merbabu yang terkenal dengan pemandangan alam yang indah. Untuk kedua kalinya, namun Ia telah mempersiapkan segala sesuatunya sejak beberapa hari yang lalu, termasuk membawa perlengkapan pendakian yang lengkap.

Di sepanjang perjalanan, Romy menikmati keindahan alam sekitar yang menakjubkan. Ia melewati hutan yang rimbun dan melihat air terjun yang indah. Ia pun melihat hamparan hijau yang memukau di sekelilingnya, danau yang tenang, serta awan-awan putih yang menambah keindahan alam tersebut. Romy merasa sangat lega melihat semua pemandangan tersebut.

Romy akhirnya memutuskan untuk berisitrahat di salah satu pos. Ia mulai memasang tenda dan mempersiapkan diri untuk tidur. Esok paginya, ia akan memulai kembali pendakian ke puncak gunung yang menjadi tujuannya.

Ternyata Romy pun tidak sendirian, walaupun ia mendaki sendiri tapi saat di perjalanan ia bertemu dengan pendaki lainnya. Malam itu mereka menikmati makan malam yang mereka masak sendiri dan bercerita di bawah bintang-bintang yang bersinar terang.

Keesokan harinya Romy membereskan semua perlengkapan dan mencoba melanjutkan pendakianya ke puncak gunung Merbabu.

Setelah beberapa jam, Romy akhirnya tiba di puncak Gunung Merbabu. Ia merasakan kebahagiaan dan kepuasan yang sangat besar, karena telah berhasil menyelesaikan pendakian ini. Di dalam hatinya Romy berterima kasih kepada Novi yang telah menginspirasinya untuk menaklukkan gunung ini, dan berjanji untuk selalu mengenang kenangan indah bersama Novi.

“Nov, aku sudah membayar hutangku kepadamu ya Nov. walaupun aku mendaki seorang diri, tapi bayangan kamu selalu ada Nov. Makasih sudah menemani perjalanan mendaki kali ini” Ucap Romy di dalam hatinya.

Romy mengambil alat lukis yang ada di dalam tasnya dan mulai melukis keindahan Gunung Merbabu. Ia memperhatikan dengan seksama setiap detail alam yang ada di sekitarnya dan mencoba merekamnya di atas kanvas dengan indah.

Ketika Romy melukis pemandangan, tiba-tiba bayangan Novi terlihat kembali olehnya. Senyuman Indah Novi terukir manis di wajahnya seolah mengucapkan terimakasih karena telah menepati janji.

Seketika air mata Romy pun mengalir membasahi pipinya. Ia merasa sedih karena Novi tidak bisa ikut bersamanya menikmati keindahan Gunung Merbabu. Namun, ia berusaha menghibur dirinya dengan melukis wajah Novi di tengah pemandangan gunung.

Romy menggambar wajah Novi dengan hati-hati, mencoba merekam setiap detail dari wajahnya yang ia ingat dengan jelas. Ia melukis dengan penuh cinta dan rasa syukur karena telah mengenal Novi dan memiliki kenangan indah bersamanya.

Romy melukiskan wajah Novi yang sangat cantik dengan balutan hijab di kepalanya. Senyuman yang melekat di dalam lukisan itu seolah bernyawa dan membuat hati Romy semakin berdegup melihatnya.

Setelah beberapa jam melukis, Romy akhirnya menyelesaikan lukisan tersebut. Ia melihat hasil lukisan nya dengan bangga, karena ia merasa berhasil merekam keindahan Gunung Merbabu dan juga kebahagiaan serta kenangan bersama Novi di atas kanvas.

“Lukisan ini aku persembahkan buat kamu Nov!” Ucap Romy sambil memperhatikan kembali hasil lukisannya.

“Semoga kamu tenang di sana Nov, dan kita ketemu lagi di alam lain.” Lirih Romy.

Romy merasa lega dan tenang setelah melukis. Ia merasa bahwa ia telah mempersembahkan lukisannya untuk Novi dan juga untuk dirinya sendiri sebagai bukti bahwa ia telah menepati janjinya untuk mendaki Gunung Merbabu.

Setelah melukis lukisan dan mengenang kenangan indah bersama Novi di atas Gunung Merbabu, Romy menyadari bahwa selama ini ia telah jatuh cinta kepada Novi. Ia merasa bahwa Novi adalah orang yang sangat spesial baginya dan ia tidak pernah bisa melupakan kenangan bersama Novi.

Romy merasa sedih karena tidak bisa menyatakan perasaannya kepada Novi, karena Novi telah pergi ke alam yang lain. Namun, ia berusaha menghibur dirinya dengan mengenang kenangan-kenangan manis bersama Novi dan merasa beruntung karena telah memiliki kesempatan untuk mengenal dan mencintai sosok Novi.

Romy memutuskan untuk menerima kenyataan bahwa Novi telah pergi, namun ia akan selalu mengenang kenangan indah bersama Novi dan mempersembahkan lukisan yang ia buat di atas Gunung Merbabu untuk mengenang sosok Novi yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya.

Ia juga berjanji untuk tidak pernah melupakan perasaannya terhadap Novi dan akan selalu menghormati kenangan indah bersama Novi dengan cara yang terbaik. Meskipun Novi telah pergi.

Romy yakin bahwa sosok Novi akan selalu hadir di hatinya dan memberikan inspirasi dan motivasi untuk terus berkarya dan menjalani hidup dengan penuh semangat dan kebahagiaan.

Romy memandang ke sekitar Gunung Merbabu dan merasakan keindahan alam yang ada di sekelilingnya. Ia merenung sejenak dan akhirnya mengucapkan kata-kata yang muncul dari hatinya.

"Aku cinta kamu Novi. Dan Gunung Merbabu adalah saksinya. Kamu dan gunung ini adalah cinta terakhirku." Ucap Romy dengan suara lembut dan penuh makna.

Romy merasa lega setelah mengungkapkan perasaannya yang telah terpendam selama ini. Meskipun ia tahu bahwa Novi tidak akan pernah mendengar kata-katanya, namun Romy merasa bahwa itu adalah cara yang tepat untuk mengekspresikan perasaannya dan memberikan penghormatan terakhir untuk Novi.

Romy merasa bahwa kini ia telah menyelesaikan semua hutangnya dengan Novi dan siap untuk melangkah maju dengan mengenang kenangan indah bersama Novi di hatinya. Ia merasa lebih kuat dan yakin untuk melanjutkan hidupnya dengan semangat dan kebahagiaan yang sesungguhnya.Romy memandang ke sekelilingnya dan tersenyum. Ia merasa bersyukur telah memiliki kesempatan untuk berada di atas Gunung Merbabu dan mengenang kenangan indah bersama Novi. Kini ia siap untuk turun dari Gunung Merbabu dan melanjutkan hidupnya dengan penuh semangat dan cinta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!