Menangislah Rea

" Maria tunggu aku di mobil " ucap Rea dengan bibir yang bergetar , lalu berjalan perlahan menuju dua manusia yang membuat aliran darahnya seperti berhenti bekerja , namun tiba-tiba sepasang mata berbalik menatapnya dengan terkejut.

" Rea " ucapnya tidak percaya saat jarak perempuan itu semakin dekat dengannya.

Wanita itu menarik nafasnya , berusaha untuk tetap tenang walau hatinya sudah memanas bersama dada yang merasa sesak karena telah di curangi , " aku bisa menjelaskannya Rea " ucap Sean begitu takut dan segera mendekat pada perempuan yang masih mematung.

" Apa kau kekasih dari laki-laki ini ? " tanya Rea pada wanita yang menjadi orang ketiga di antara hubungannya , " Ya , bahkan kami akan segera menikah karena aku sudah mengandung anaknya , lalu siapa kamu ? "

Jleb " Rea menelan paksa ludahnya , bersama kalimat yang begitu menyakitkan untuk ia dengar , " Rea dengarkan aku dulu , kita harus berbicara " ucap Sean mencoba untuk menjelaskan , namun hati perempuan itu seperti membeku lalu mengulurkan tangannya kepada wanita di yang sekarang nampak kebingungan menatap berganti pada dirinya dan Sean , " selamat atas kehamilanmu dan semoga kalian bahagia " ucapnya bersama senyum yang ia paksakan.

" Ya terimakasih , maaf bisa kau jelaskan siapa dirimu " kata perempuan yang sedang membalas uluran tangan Rea.

" Maaf aku harus pergi " ucap Rea , lalu segera memutar tubuhnya , " Rea tunggu " panggil Sean mencoba untuk menghentikan langkah kaki perempuan itu , " siapa dia Sean ? "

" Dia Rea , Kekasihku " jelas laki-laki itu dan Rea menghentikan seketika langkahnya , " cabut ucapanmu Sean , aku bukan lagi kekasihmu " kata Rea berbalik dan menatap begitu tajam pada laki-laki yang juga sedang melihat kearahnya , " Rea dengarkan penjelasanku "

" Semua sudah jelas dan sudah berakhir Sean , kau tidak perlu menjelaskan apapun lagi padaku "

" Tapi semua tak seperti yang kau lihat "

" Apa kehamilannya tak cukup membuktikan pengkhianatanmu " ucapnya , membuat laki-laki itu terdiam dengan rasa bersalah , Rea memejamkan mata , sebelum langkah kakinya bergerak mendekat pada laki-laki yang baru saja tega menyakiti hatinya.

Plakk "

" Apa yang kau lakukan nona " ucap panik perempuan yang masih tetap bertahan disana , " minggir , jika kau tidak ingin tanganku juga mendarat di wajahmu " ucapnya begitu marah.

" Jangan sakiti dia , ini semua salahku " potong Sean memohon.

" Tidak Sean , ini bukan salahmu tapi salah wanita egois ini " ucap perempuan itu lalu menunjuk pada Rea , " Ariel hentikan "

" Tidak , dia harus tahu seperti apa dia "

" Jangan salahkan siapapun tentang pengkhianatan yang kau rasakan sekarang ini , kau pikir di dunia yang sudah modern seperti ini kau cukup mengikat laki-laki hanya dengan sebuah ciuman bibir nona ? "

" Ternyata kau begitu kolot " tambahnya tanpa ampun dan tanpa rasa bersalah sedikit pun , " kau lihat " sambungnya sambil menunjuk kearah perut yang terlihat sedikit membuncit , " ini adalah bukti dari gairah panas kekasihmu yang tidak pernah kau berikan " ucapnya dengan begitu bangga.

Rea mengeraskan rahangnya bersama tangan yang mengepal untuk menahan rasa emosi , " hartamu dan kesuksesan tidak berarti apa-apa dalam hubungan nona, laki-laki tidak hanya butuh bergandeng tangan di hadapan umum untuk membuktikan kalau dia mencintaimu karena dia juga punya hasrat yang harus di penuhi dan itu Sean dapatkan dari aku "

" cukup " teriaknya tak bisa lagi menahan.

" Kenapa , apa sekarang kau menyesal tidak memberikan kenikmatan itu ? "

" Ceh " desis Rea dengan ujung bibir yang terangkat , " aku baru saja hampir gila karena telah di curangi " ucapnya menggantung.

" Penyesalanmu sudah terlambat , Sean tidak akan lagi menjadi milikmu "

" Kau salah " ucap Rea begitu lantang , beberapa detik yang lalu aku benar-benar baru saja bersyukur karena telah diperlihatkan segalanya dan semuanya nampak jelas kalau aku tidak bisa di bandingkan dengan perempuan murahan sepertimu "

" Jaga bicaramu " teriak Ariel begitu marah saat mendengar Rea menyebut dirinya dengan begitu terhina.

" Hanya wanita murahan yang begitu bangga menjadi pelampiasan nafsu dari kekasih orang lain dan kalian berdua memang sangat cocok "

" Pengkhianat dan wanita murahan " tambahnya , lalu segera memutar tubuhnya untuk meninggalkan sepasang manusia yang telah menyakitinya , " Rea " panggil Sean yang masih berusaha untuk memberi penjelasan , namun saat dirinya ingin menyusul langkah kaki Rea , Ariel lebih dulu mencegahnya , membuat laki-laki itu terdiam dengan prustasi dan menatap punggung perempuan yang sebenarnya begitu ia cintai , tapi semua sudah menjadi bubur dan ia menyadari kesalahannya begitu fatal untuk di maafkan.

" Lepaskan " bentaknya sambil mengibas tangan yang memegang lengannya begitu erat , " apa-apaan kau Sean hampir saja kau membunuh anak kita "

" Berhenti membuat drama Ariel , kau sudah cukup menghancurkan aku dengan penjebakkanmu dan aku sudah bertanggung jawab atas kesalahanku sendiri tapi sampai kapan pun kau tidak akan pernah menggantikan tempat Rea di hatiku " ucap Sean yang sekarang tidak lagi bisa menahan kemarahannya atas semua yang terjadi , " kau harus ingat perjanjiannya hanya sampai anak itu lahir , dan jangan pernah berharap lebih dari itu " tambahnya lalu segera masuk ke dalam mobil dengan pintu yang di buka lalu di tutup dengan begitu kasar , " kau yang jangan bermimpi aku akan membiarkan kalian kembali " ucap Ariel , yang menahan untuk tidak marah di hadapan laki-laki yang sudah susah paya ia dapatkan.

~

Rea sudah duduk di dalam mobil , namun semua nampak hening karena tidak ada yang berani memulai untuk berbicara , " apa kita sudah begitu telat ? " tanyanya pada Maria dan perempuan itu mengangguk , " tapi aku sudah memberi kabar pada pihak klien kalau kita akan datang terlambat dan mereka mengerti " jelasnya.

Rea kembali diam dan matanya tak lepas menatap kearah luar jendela mobil, " saya bisa kembali mewakilkan anda nona " ucap Maria memberanikan diri.

" Terimakasih tapi aku tidak apa-apa " katanya yang terlihat begitu tegar , namun tidak ada yang bisa ia bohongi , ucapannya terdengar begitu kuat , namun tatapannya tidak bisa berbohong bahwa sekarang dirinya begitu terluka.

~

Brukkk " pintu ruangan CEO itu terbuka bersama perempuan yang sedang berbadan dua ,namun nampak tak peduli dengan kehamilannya dan berjalan begitu tergesa-gesa menghampiri wanita yang membungkamkan wajahnya dari balik meja , " Rea " panggilnya, perlahan perempuan itu mengangkat wajahnya dan memperlihatkan matanya yang memerah bersama air mata yang begitu deras mengalir , " Rea " panggilnya lemah , lalu memeluk perempuan itu dengan begitu erat.

" Menangislah , menangislah Rea " ucapnya , meminta perempuan kuat itu untuk meluapkan kesedihannya , " mengapa dunia begitu tidak adil padaku Dev " lirih Rea bersama pelukan yang semakin erat.

Devita tidak mampu untuk tidak ikut menangis , setelah mendengar suara lemah dengan perasaan yang begitu terluka dari sahabatnya " lihat aku " ucapnya sambil melepas pelukan itu lalu memegang kedua pipih yang telah di penuhi air mata , " Dunia pasti akan memberikan yang terbaik suatu hari nanti dan kau , kau tidak pernah sendiri Rea , aku aku akan selalu ada untukmu "

Rea kembali menangis ,bahkan tangisannya terlihat begitu pilu bersama mata yang terpejam, namun membuat air mata itu semakin deras mengalir , " aku tidak lagi bisa percaya hal yang mustahil Dev , sampai kapan pun tidak akan pernah ada cinta di dalam hidupku " ucapnya begitu putus asa dan Devita kembali memeluk erat tubuh sahabatnya itu , " satu hal yang harus kau tahu , setiap manusia punya satu keajaiban yang akan datang di dalam hidupnya dan mungkin keajaiban itu belum ada saat ini , tapi akan ada suatu hari nanti padamu " ucapnya dengan pelukan yang semakin erat.

" Menangislah Rea , pundakku memang di hadirkan untuk menjadi sandaranmu " tambahnya dan kembali menangis karena tidak sanggup mendengar rintihan kesedihan dari setiap air mata yang jatuh membasahi pundaknya.

Terpopuler

Comments

Yofada Famy

Yofada Famy

knp smua kisah ny pnuh bwg sih , . tp syuka

2022-09-26

2

eunhye19

eunhye19

kok nyesek yaaaa....

2022-01-05

1

Widi Nuhgraeni

Widi Nuhgraeni

sahabat yg tulus

2021-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mimpi Buruk
3 Paman Frans
4 Menangislah Rea
5 Setelah Satu Bulan
6 Memalukan
7 Kau Masih Mengenalku ?
8 Calon Suami Rea
9 Melanjutkan Akting
10 Teddy Bear untuk Rea
11 Belum Sepenuhnya Melupakan
12 Kau Pertama Kalinya ( Rea )
13 Aku Harap Kau tidak Marah ( Devita )
14 Cheers
15 Memalukan
16 Bertemu Bella
17 Terlihat Begitu Cocok
18 Alasan tidak di Restui
19 Mustahil
20 Peluk aku , Sekali ini saja ( Rea )
21 Pagi Hari
22 Masalah
23 Ini tidak Benar
24 Pilihan !
25 Pulanglah Bersamaku
26 Semua ini tentang Rea
27 Bagaimana jika Rea yang Bersedia ?
28 Seperti Jawaban
29 Bukan Halusinasi
30 Makan Siang Teristimewah untuk Rea
31 Pasangan
32 Kita Hanya Menikah
33 Teman Sekolah Rea
34 Berita Hangat
35 Senyum Frans
36 Rencana yang di Restui oleh Tuhan
37 Bukan Sebuah Pilihan
38 Kebetulan
39 Kata Kekasih
40 Pengecut
41 Kecewa Devita
42 Pernikahan Kontrak
43 Terlalu Cepat ?
44 Tidak Akan Jatuh Cinta Lagi
45 Kenapa Aku Menolak Keinginanku ?
46 Terimakasih karena tidak pernah Meninggalkanku
47 Menggemaskan
48 Bahagia ( Frans )
49 Have a Nice Day ya Rea
50 Makan Siang Bersama
51 Mengganggu Rea
52 Nyonya Kristeen Brookstein
53 Kristeen
54 Calon Istriku
55 Menatap Cermin (Cerita Rea Kecil)
56 Wanita Dermawan
57 Rea Juga Sayang Ibu ( Cerita Rea Kecil )
58 Nama di Balik Cincin
59 Aku Hanya Perlu Memilih ( Cerita Rea Kecil )
60 Sampai Bertemu Elin
61 Laem ( Cerita Rea Kecil )
62 Foto Prewedding
63 Kelak Kita Akan Hidup Bahagia ( Cerita Rea Kecil )
64 Makan Malam Pertama dan Terakhir
65 Dia kenapa ?
66 Aku Bella. Rea !
67 Jangan Jatuh Cinta dengan Kekasihku
68 Kau Berhak Bahagia Kris (Cerita Rea Kecil)
69 Di atas Altar Pernikahan
70 Dimana Aku ( Cerita Rea Kecil )
71 Maafkan Ibu
72 Apa Kau sedang Menyesal ?
73 Bunga Baby Breath
74 Mr & Mrs. Antonio
75 Sabar. Oke !
76 Tidak Ada Pilihan Lain
77 Maaf Bella (Gema)
78 Terimakasih Gema
79 Karena Aku Suamimu
80 Tiga Tangkai Mawar Merah
81 Terimakasih
82 Itu Pasti Terjadi
83 Masih tidak Menyangka
84 Tidak Sia-sia
85 Lumpur Kotor yang Menyenangkan
86 Hujan Turun
87 Nomor Telepon Tak di Kenal
88 Lebih Dari Sebelumnya
89 Berikan Pada Nyonya
90 Selamat Datang Kembali Nona
91 Mata Coklat yang Sama
92 Tempat Pertama
93 Suami Tidak Berguna
94 Kembali Asing
95 Cemburu
96 Badai di Mata Coklat yang Indah
97 Aku Tidak Boleh Sakit
98 Hanya Ketika Terluka
99 Bagaimana Mungkin
100 Di Abaikan
101 Seminggu Berlalu
102 Rea Ambruk di Lantai
103 Ruang Pribadi
104 Bintang Tidak Akan Pernah Meninggalkan Bulan Sendiri
105 Rea Gadis Malang
106 Pelukan Hangat
107 Hanya Sebentar
108 Rumah Kita
109 Pesta Kecil
110 Hanya Sampai Anak ini Lahir
111 Tuan yang Romantis
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Prolog
2
Mimpi Buruk
3
Paman Frans
4
Menangislah Rea
5
Setelah Satu Bulan
6
Memalukan
7
Kau Masih Mengenalku ?
8
Calon Suami Rea
9
Melanjutkan Akting
10
Teddy Bear untuk Rea
11
Belum Sepenuhnya Melupakan
12
Kau Pertama Kalinya ( Rea )
13
Aku Harap Kau tidak Marah ( Devita )
14
Cheers
15
Memalukan
16
Bertemu Bella
17
Terlihat Begitu Cocok
18
Alasan tidak di Restui
19
Mustahil
20
Peluk aku , Sekali ini saja ( Rea )
21
Pagi Hari
22
Masalah
23
Ini tidak Benar
24
Pilihan !
25
Pulanglah Bersamaku
26
Semua ini tentang Rea
27
Bagaimana jika Rea yang Bersedia ?
28
Seperti Jawaban
29
Bukan Halusinasi
30
Makan Siang Teristimewah untuk Rea
31
Pasangan
32
Kita Hanya Menikah
33
Teman Sekolah Rea
34
Berita Hangat
35
Senyum Frans
36
Rencana yang di Restui oleh Tuhan
37
Bukan Sebuah Pilihan
38
Kebetulan
39
Kata Kekasih
40
Pengecut
41
Kecewa Devita
42
Pernikahan Kontrak
43
Terlalu Cepat ?
44
Tidak Akan Jatuh Cinta Lagi
45
Kenapa Aku Menolak Keinginanku ?
46
Terimakasih karena tidak pernah Meninggalkanku
47
Menggemaskan
48
Bahagia ( Frans )
49
Have a Nice Day ya Rea
50
Makan Siang Bersama
51
Mengganggu Rea
52
Nyonya Kristeen Brookstein
53
Kristeen
54
Calon Istriku
55
Menatap Cermin (Cerita Rea Kecil)
56
Wanita Dermawan
57
Rea Juga Sayang Ibu ( Cerita Rea Kecil )
58
Nama di Balik Cincin
59
Aku Hanya Perlu Memilih ( Cerita Rea Kecil )
60
Sampai Bertemu Elin
61
Laem ( Cerita Rea Kecil )
62
Foto Prewedding
63
Kelak Kita Akan Hidup Bahagia ( Cerita Rea Kecil )
64
Makan Malam Pertama dan Terakhir
65
Dia kenapa ?
66
Aku Bella. Rea !
67
Jangan Jatuh Cinta dengan Kekasihku
68
Kau Berhak Bahagia Kris (Cerita Rea Kecil)
69
Di atas Altar Pernikahan
70
Dimana Aku ( Cerita Rea Kecil )
71
Maafkan Ibu
72
Apa Kau sedang Menyesal ?
73
Bunga Baby Breath
74
Mr & Mrs. Antonio
75
Sabar. Oke !
76
Tidak Ada Pilihan Lain
77
Maaf Bella (Gema)
78
Terimakasih Gema
79
Karena Aku Suamimu
80
Tiga Tangkai Mawar Merah
81
Terimakasih
82
Itu Pasti Terjadi
83
Masih tidak Menyangka
84
Tidak Sia-sia
85
Lumpur Kotor yang Menyenangkan
86
Hujan Turun
87
Nomor Telepon Tak di Kenal
88
Lebih Dari Sebelumnya
89
Berikan Pada Nyonya
90
Selamat Datang Kembali Nona
91
Mata Coklat yang Sama
92
Tempat Pertama
93
Suami Tidak Berguna
94
Kembali Asing
95
Cemburu
96
Badai di Mata Coklat yang Indah
97
Aku Tidak Boleh Sakit
98
Hanya Ketika Terluka
99
Bagaimana Mungkin
100
Di Abaikan
101
Seminggu Berlalu
102
Rea Ambruk di Lantai
103
Ruang Pribadi
104
Bintang Tidak Akan Pernah Meninggalkan Bulan Sendiri
105
Rea Gadis Malang
106
Pelukan Hangat
107
Hanya Sebentar
108
Rumah Kita
109
Pesta Kecil
110
Hanya Sampai Anak ini Lahir
111
Tuan yang Romantis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!