Melanjutkan Akting

" Terimakasih " ucap Rea setelah merasa aman dari pandangan Sean dan Ariel , dan ia segera melepas tangan yang sedang merangkul pundaknya , " your welcome " sahut Gema dengan begitu santai.

Wajah Rea sedikit memerah karena apa yang baru saja terjadi adalah hal yang cukup memalukan dan ia sedikit bingung harus mengucapkan apalagi pada laki-laki yang sudah membantunya , " baiklah , sampai bertemu nanti " ucap Gema yang hendak beranjak dari hadapannya.

" Emmm..sedang apa kau disini ? " tanyanya dengan begitu canggung.

Gema menunda langkahnya dan kembali memutar tubuhnya , " aku sedang mencari kado ulang tahun untuk Rania , tapi sepertinya aku tidak mungkin untuk kembali ke dalam " ujarnya dengan tersenyum.

Rea semakin merasa begitu malu , kalau saja tidak harus berterimakasih mungkin dirinya sudah pergi meninggalkan Gema , " apa kau ingin pergi ke rumah Devita ? "

" Ya , tapi terlebih dulu aku harus mampir ke tokoh mainan anak-anak "

" emmm.. aku juga sedang menuju kerumah Devita... "

" Kalau begitu kita bisa pergi bersama " potong Gema cepat dan tidak sempat membiarkan Rea melanjutkan bicaranya , " ya itu ide yang bagus "

" Mobilku atau mobilmu ? " tanya laki-laki itu tanpa basa-basi.

" Sepertinya mobilmu ,aku sedang tidak menggunakan mobil pribadi " jelas Rea dan Gema langsung menganggukkan kepalanya setuju ,

" Maria " panggil Rea pada asistennya yang baru saja tiba.

" Ya , nona "

" Aku akan pergi ke rumah Devita bersama temanku , jadi sekarang kau bisa pulang "

" Baiklah aku akan meminta Jone dan Dami mengiringi mobil teman anda "

" Tidak tidak mereka juga harus istirahat ,aku akan meneleponmu jika nanti aku akan pulang "

" Baik nona " jawab Maria tanpa kembali berani untuk membantah.

" Kalian tenang saja , aku laki-laki yang bisa di andalkan untuk menjada boss kalian " ucap Gema begitu percaya diri kepada asisten dan dua orang bodyguard Rea.

" Ayo , pria sombong " ajak Rea sambil tertawa dan tanpa ia sadari tangannya sudah menarik lengan Gema dan menyelipkan tangannya di sela lengan kekar itu tanpa permisi pada pemiliknya.

" Sampai disini akting kita makin terlihat sempurna " ucap Gema membuat Rea menarik tangannya dengan cepat , " maaf " ucapnya dengan begitu malu.

" Masuklah " ucap Gema sambil menahan bibirnya untuk tertawa.

~

" Sejak kapan kau berada disana ? " tanya Rea di sela mobil yang membawa dirinya dan Gema sedang melaju.

Gema terdiam sejenak , berusaha untuk mencerna maksud pertanyaan perempuan yang duduk di sampingnya , " oh " ucapnya ketika sudah mengerti.

" Dari pertama kali kau berpapasan dengan mantan kekasihmu " jelasnya sambil terus melihat kearah jalan , " benarkah ? "

" Ya kebetulan aku baru saja datang dan ingin menyapamu , tapi saat aku perhatikan kondisi disana sedang tidak santai " lanjutnya sedikit tersenyum , namun berbeda dengan Rea yang terlihat tertekan.

" Maaf aku begitu lancang " ucap Gema tiba-tiba dan ia bersungguh-sungguh dengan ucapannya kali ini , " sedikit " sahut Rea dengan ujung bibir yang sedikit terangkat.

" Tapi aku tetap harus berterimakasih padamu " tambahnya.

" Ya , aku sadari aku memang begitu lancang tapi setidaknya aku sudah menyelamatkanmu dari wanita tidak tahu malu itu "

" Apa kau sedang mengumpat Gem ? " tanya Rea tertawa , karena begitu lucu saat mendengar ucapan itu keluar dari mulut laki-laki ," ya , aku begitu membenci perempuan seperti itu " jelasnya semakin kesal dan itu benar-benar membuat Rea tertawa.

" Kau benar-benar temanku Gem "

" Tentu kalau bukan temanmu , aku tidak akan membelamu tadi "

" Ceh " desis Rea yang tidak lagi tertawa ,namun bibirnya masih terus melengkung.

" Sepertinya setelah ini , setiap ada acara kau kau harus membawaku " ujar Gema , membuat mata Rea berdelik kearahnya , " kenapa begitu ? "

" Karena mantan kekasihmu tahunya kau sudah mempunyai kekasih , bahkan calon suami "

" Kau telah membantuku tapi juga membuatku pusing "

" Kenapa harus menyebut calon suami ? " tambah Rea yang sedikit panik dengan resiko besar yang baru saja ia sadari , " ntahlah , bahkan aku saja tidak menyadari saat mengucapkan itu dan tidak mungkin aku menariknya kembali "

" Ini akan benar- benar menjadi rumit " ujar Rea menghela nafas.

" Tapi setidaknya perempuan itu tidak lagi merendahkanmu dan aku pikir aku tidak buruk untuk bersaing dengan mantan kekasihmu "

" Ya kau benar , tapi bukan itu yang sedang aku permasalahkan "

" Lalu ? "

" Bagaimana kalau nanti kekasihmu salah paham tentang ini "

" Maksudmu Bella ? "

" Memang ada berapa kekasihmu ? " ujar Rea sedikit kesal.

" Dia bukan perempuan yang kuno dan aku akan menjelaskan padanya "

" Aku juga harus ikut "

" Tidak perlu, aku bisa menjelaskannya sendiri "

" Tidak , aku harus ikut "

" Kenapa kau begitu memaksa huh "

" Karena dia pasti akan lebih percaya jika aku ikut menjelaskannya "

" Kau terlalu khawatir Rea "

" Bahkan mungkin Bella tidak akan peduli tentang ini " tambah Gema , namun mengucapkannya dengan begitu pelan.

" Maksudmu ? "

" Lupakan " ucap Gema sambil menghentikan laju mobilnya ,karena mereka sudah tiba di sebuah tokoh permainan.

" Tunggulah disini , aku tidak akan lama " ucap Gema , namun Rea terlihat tidak peduli dengan ikut membuka pintu mobil yang berada di sisinya , " kau sungguh ingin ikut ? " tanya Gema dan perempuan itu mengangguk , " untuk apa aku turun dari mobilmu jika aku tidak ikut " sahutnya dengan nada yang sedikit kesal.

" Kau benar-benar gadis pemarah " ujar Gema , lalu melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam tokoh di ikuti oleh Rea.

" Selamat Sore Tuan dan Nyonya dan selamat datang di tokoh kami " sapa pelayan tokoh yang berdiri di sisi pintu , " ya sore " sahut Rea dan Gema melaluinya dengan begitu saja.

" Apa ada yang bisa kami bantu nyonya ? " tambah pelayan dan Rea terdiam sejenak.

" Tunggu sebentar " ucapnya , lalu berjalan menghampiri Gema yang sedang melihat-lihat pada barang yang berada di tokoh , " Gem " panggil Rea.

" Ya sayang " sahut spontan Gema , mendengar itu Rea sedikit tersentak dan tersenyum canggung pada pelayan tokoh yang berada tidak jauh dari mereka , " hentikan aktingmu Gem , mantan kekasihku tidak mungkin ada disini " ucap Rea dengan begitu pelan.

" Itu terjadi begitu saja " balasnya sambil tersenyum.

" Ya sayang , ada apa ? " lanjutnya dan kembali dengan nada bicara yang normal ,

Rea menghela nafasnya karena harus menahan kesal pada laki-laki di hadapannya ini , " maaf Nyonya , mungkin kami bisa membantu barang apa yang sedang ingin anda beli " kata pelayan menawarkan.

" Bisa kau beri saran untuk kado ulang tahun bayi berumur satu tahun"

" Tentu dan selamat ulang tahun untuk bayi kalian " ucap pelayan itu , membuat Rea dan Gema saling bertatapan tanpa sadar.

" bayinya perempuan atau laki-laki ? "

" Emmm..perempuan " sahut Gema , karena Rea terlihat tidak lagi bisa berbicara.

" Dia pasti sangat cantik seperti ibunya " ujar pelayan.

" Tentu , persis seperti ibunya " sahut Gema sambil tertawa ke arah Rea yang sudah menatapnya dengan mata yang membulat sempurna.

jangan lupa vote , like dan coment🤗

dan sekali lagi terimakasih atas segala dukungannya🙏😇💚

Terpopuler

Comments

Yofada Famy

Yofada Famy

sprti ny mrka memang ada rasa, hny saja msih blm menyadari .. 😊

2022-09-26

1

Imas Aisha Raya

Imas Aisha Raya

enak dibaca kalimatnya matafffff

2022-07-17

0

Echa04

Echa04

sepertinya kalian senasib yaaa... jodoh emang gk kmn.

2022-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mimpi Buruk
3 Paman Frans
4 Menangislah Rea
5 Setelah Satu Bulan
6 Memalukan
7 Kau Masih Mengenalku ?
8 Calon Suami Rea
9 Melanjutkan Akting
10 Teddy Bear untuk Rea
11 Belum Sepenuhnya Melupakan
12 Kau Pertama Kalinya ( Rea )
13 Aku Harap Kau tidak Marah ( Devita )
14 Cheers
15 Memalukan
16 Bertemu Bella
17 Terlihat Begitu Cocok
18 Alasan tidak di Restui
19 Mustahil
20 Peluk aku , Sekali ini saja ( Rea )
21 Pagi Hari
22 Masalah
23 Ini tidak Benar
24 Pilihan !
25 Pulanglah Bersamaku
26 Semua ini tentang Rea
27 Bagaimana jika Rea yang Bersedia ?
28 Seperti Jawaban
29 Bukan Halusinasi
30 Makan Siang Teristimewah untuk Rea
31 Pasangan
32 Kita Hanya Menikah
33 Teman Sekolah Rea
34 Berita Hangat
35 Senyum Frans
36 Rencana yang di Restui oleh Tuhan
37 Bukan Sebuah Pilihan
38 Kebetulan
39 Kata Kekasih
40 Pengecut
41 Kecewa Devita
42 Pernikahan Kontrak
43 Terlalu Cepat ?
44 Tidak Akan Jatuh Cinta Lagi
45 Kenapa Aku Menolak Keinginanku ?
46 Terimakasih karena tidak pernah Meninggalkanku
47 Menggemaskan
48 Bahagia ( Frans )
49 Have a Nice Day ya Rea
50 Makan Siang Bersama
51 Mengganggu Rea
52 Nyonya Kristeen Brookstein
53 Kristeen
54 Calon Istriku
55 Menatap Cermin (Cerita Rea Kecil)
56 Wanita Dermawan
57 Rea Juga Sayang Ibu ( Cerita Rea Kecil )
58 Nama di Balik Cincin
59 Aku Hanya Perlu Memilih ( Cerita Rea Kecil )
60 Sampai Bertemu Elin
61 Laem ( Cerita Rea Kecil )
62 Foto Prewedding
63 Kelak Kita Akan Hidup Bahagia ( Cerita Rea Kecil )
64 Makan Malam Pertama dan Terakhir
65 Dia kenapa ?
66 Aku Bella. Rea !
67 Jangan Jatuh Cinta dengan Kekasihku
68 Kau Berhak Bahagia Kris (Cerita Rea Kecil)
69 Di atas Altar Pernikahan
70 Dimana Aku ( Cerita Rea Kecil )
71 Maafkan Ibu
72 Apa Kau sedang Menyesal ?
73 Bunga Baby Breath
74 Mr & Mrs. Antonio
75 Sabar. Oke !
76 Tidak Ada Pilihan Lain
77 Maaf Bella (Gema)
78 Terimakasih Gema
79 Karena Aku Suamimu
80 Tiga Tangkai Mawar Merah
81 Terimakasih
82 Itu Pasti Terjadi
83 Masih tidak Menyangka
84 Tidak Sia-sia
85 Lumpur Kotor yang Menyenangkan
86 Hujan Turun
87 Nomor Telepon Tak di Kenal
88 Lebih Dari Sebelumnya
89 Berikan Pada Nyonya
90 Selamat Datang Kembali Nona
91 Mata Coklat yang Sama
92 Tempat Pertama
93 Suami Tidak Berguna
94 Kembali Asing
95 Cemburu
96 Badai di Mata Coklat yang Indah
97 Aku Tidak Boleh Sakit
98 Hanya Ketika Terluka
99 Bagaimana Mungkin
100 Di Abaikan
101 Seminggu Berlalu
102 Rea Ambruk di Lantai
103 Ruang Pribadi
104 Bintang Tidak Akan Pernah Meninggalkan Bulan Sendiri
105 Rea Gadis Malang
106 Pelukan Hangat
107 Hanya Sebentar
108 Rumah Kita
109 Pesta Kecil
110 Hanya Sampai Anak ini Lahir
111 Tuan yang Romantis
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Prolog
2
Mimpi Buruk
3
Paman Frans
4
Menangislah Rea
5
Setelah Satu Bulan
6
Memalukan
7
Kau Masih Mengenalku ?
8
Calon Suami Rea
9
Melanjutkan Akting
10
Teddy Bear untuk Rea
11
Belum Sepenuhnya Melupakan
12
Kau Pertama Kalinya ( Rea )
13
Aku Harap Kau tidak Marah ( Devita )
14
Cheers
15
Memalukan
16
Bertemu Bella
17
Terlihat Begitu Cocok
18
Alasan tidak di Restui
19
Mustahil
20
Peluk aku , Sekali ini saja ( Rea )
21
Pagi Hari
22
Masalah
23
Ini tidak Benar
24
Pilihan !
25
Pulanglah Bersamaku
26
Semua ini tentang Rea
27
Bagaimana jika Rea yang Bersedia ?
28
Seperti Jawaban
29
Bukan Halusinasi
30
Makan Siang Teristimewah untuk Rea
31
Pasangan
32
Kita Hanya Menikah
33
Teman Sekolah Rea
34
Berita Hangat
35
Senyum Frans
36
Rencana yang di Restui oleh Tuhan
37
Bukan Sebuah Pilihan
38
Kebetulan
39
Kata Kekasih
40
Pengecut
41
Kecewa Devita
42
Pernikahan Kontrak
43
Terlalu Cepat ?
44
Tidak Akan Jatuh Cinta Lagi
45
Kenapa Aku Menolak Keinginanku ?
46
Terimakasih karena tidak pernah Meninggalkanku
47
Menggemaskan
48
Bahagia ( Frans )
49
Have a Nice Day ya Rea
50
Makan Siang Bersama
51
Mengganggu Rea
52
Nyonya Kristeen Brookstein
53
Kristeen
54
Calon Istriku
55
Menatap Cermin (Cerita Rea Kecil)
56
Wanita Dermawan
57
Rea Juga Sayang Ibu ( Cerita Rea Kecil )
58
Nama di Balik Cincin
59
Aku Hanya Perlu Memilih ( Cerita Rea Kecil )
60
Sampai Bertemu Elin
61
Laem ( Cerita Rea Kecil )
62
Foto Prewedding
63
Kelak Kita Akan Hidup Bahagia ( Cerita Rea Kecil )
64
Makan Malam Pertama dan Terakhir
65
Dia kenapa ?
66
Aku Bella. Rea !
67
Jangan Jatuh Cinta dengan Kekasihku
68
Kau Berhak Bahagia Kris (Cerita Rea Kecil)
69
Di atas Altar Pernikahan
70
Dimana Aku ( Cerita Rea Kecil )
71
Maafkan Ibu
72
Apa Kau sedang Menyesal ?
73
Bunga Baby Breath
74
Mr & Mrs. Antonio
75
Sabar. Oke !
76
Tidak Ada Pilihan Lain
77
Maaf Bella (Gema)
78
Terimakasih Gema
79
Karena Aku Suamimu
80
Tiga Tangkai Mawar Merah
81
Terimakasih
82
Itu Pasti Terjadi
83
Masih tidak Menyangka
84
Tidak Sia-sia
85
Lumpur Kotor yang Menyenangkan
86
Hujan Turun
87
Nomor Telepon Tak di Kenal
88
Lebih Dari Sebelumnya
89
Berikan Pada Nyonya
90
Selamat Datang Kembali Nona
91
Mata Coklat yang Sama
92
Tempat Pertama
93
Suami Tidak Berguna
94
Kembali Asing
95
Cemburu
96
Badai di Mata Coklat yang Indah
97
Aku Tidak Boleh Sakit
98
Hanya Ketika Terluka
99
Bagaimana Mungkin
100
Di Abaikan
101
Seminggu Berlalu
102
Rea Ambruk di Lantai
103
Ruang Pribadi
104
Bintang Tidak Akan Pernah Meninggalkan Bulan Sendiri
105
Rea Gadis Malang
106
Pelukan Hangat
107
Hanya Sebentar
108
Rumah Kita
109
Pesta Kecil
110
Hanya Sampai Anak ini Lahir
111
Tuan yang Romantis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!