Dimana yang lain?

Wow, aku menatap kagum pada bola sihir yang telah menghisap percikan api itu.

"Apa setelah ini permintaanku akan terkabul?" Aku mendongakan kepala agar bisa menatap mata kak Kei.

"Mungkin?" Kak Kei menjawab, "Aku tidak pernah merayakan ulangtahunku jadi juga tidak pernah melakukan hal seperti ini."

"Merayakan ulangtahun adalah hal yang kekanakan." Kak Lev yang berdiri disamping Kak Neira menyela, "Tapi kurasa di keluarga kita perempuannya banyak yang kekanakan ya-" Kak Neira langsung menatap Kal Lev tajam tapi Kak Lev segera memalingkan mukanya.

"Ini tentang kejadian saat Kak Neira berumur 10 tahun dan menangis karena tidak ada pesta untuk ulangtahunnya," Kak Kei berbisik di telingaku.

"Setelah selesai membuat permohonan, bola sihirnya harus dikirimkan kembali kepada Tetua Zoran. Biarkan aku yang mengirimkannya," Seorang wanita tahunan maju kedepan. Eh, dia siapa, ya?

"Ibu Ruri, mohon bantuannya!" Kak Neira mengambilkan bola sihir itu dan menyerahkannya pada si wanita.

Ibu itu menatapku dan tersenyum, "gadis kecil, harapanmu pasti terkabulkan. Meskipun tidak dalam waktu dekat, tapi dewa pasti akan mengabulkannyan jika itu adalah sebuah kebaikan."

Tapi aku kan tidak mengatakan apapun saat membuat permohonan.

Setelahnya, ibu itu berlalu pergi.

Aku menarik-narik lengan baju Kak Kei dan dia langsung melihat ke arahku, "Siapa?"

"Dia adalah salah satu asisten dari Tetua Zoran."

"Tetua Zoran?" Aku menelengken kepala dan memegangi daguku.

"Pendeta di desa kita. Dia yang menyampaikan pesan kepada dewa dan bertugas untuk membaca pertanda alam. Setiap wilayah memiliki setidaknya satu orang seperti itu. Orang-orang disini menyebutnya 'sang utusan'," Kak Kei menjelaskan sambil berbisik pelan.

"Oh, sebuah pekerjaan?"

"Tidak. Mereka diturunkan kemampuan sejak lahir. Biasanya secara acak dewa akan memilih seorang bayi untuk dijadikan utusan selanjutnya."

"Wow, terdengar luar biasa." Tapi sebenarnya aku tidak begitu mengerti.

"Apakah acara selanjutnya.., memotong kue?" Aku bertanya pada Kak Neira yang berada di depan kami.

"Ya," kak Neira tersenyum dan Semua anak-anak di ruangan ini bertepuk tangan dengan gembira. Bahkan seorang anak lelaki mendekati meja tempat kue berada dengan air liur menetes dari mulutnya. Aku memalingkan muka. Kurasa air liur anak kecil berada dalam daftar phobia ku sekarang.

"Ngomong-ngomong, apa hanya perasaanku saja atau jumlah tamu kita berkurang ya?" Neira bergumam. Dan seorang anak kecil berteriak, "Benar. aku tidak meligat ibuku sejak tadi!"

"Eh?"

"Ibuku juga!"

"Nenek juga!"

"Sean dan Aury juga belum terlihat. Kalau tahu mereka gak bakalan melihat pestamya, aku juga seharusnya dikamar saja." Lev berbicara.

Kak kei sejak tadi menggaruk-garuk kepalanya dan terus bergerak-gerak tidak nyaman. Tapi setelah mendengar ucapan Lev dia langsung terhenti, "oh, Aury!"

"Ya? Ada apa dengannya?" Kak Lev bertanya tanpa memperlihatkan rasa penasaran sedikitpun.

"Eh, Tidak, tidak. Tidak ada apa-apa." Kak kei terlihat buru-buru menjawab kak Lev.

"Kak Neira, tidak usah memikirkan orang-orang yang menghilang. Kita langsung aja potong kuenya," Entah dari mana, Kak Karin muncul bersama 2 teman perempuannya disebelahnya yang sedang mengangguk-ngangguk.

"Nanti pembagian kuenya susah," Kak Neira tersenyum dan menepuk kepala Kak Karin.

"Yang gak terlihat gak usah dikasih." Kak Karin menjawab dengan santai.

"Baiklah, baiklah. Aku Bagikan kepada yang sudah ada saja dulu."

"Maaf telat," Kak Aury hadir dengan wajah kesal dan berjalan ke arah kami. Sementara Kak Kei langsung berdiri dan berjalan menjauh.

"Kau juga penghuni rumah ini, kenapa baru muncul?" Kak Lev berkomentar.

"Aku habis terjebak di kerumunan yang ada di depan ruang membaca.

"Hm?" Kak Neira menatap bingung, "Apa para tamu pergi membaca buku?"

Kak Aury masih dengan wajah kesalnya menengok sekeliling, kurasa dia mencari Kak Kei, "Entahlah. Kurasa tidak begitu. Mereka hanya berdiri di depan pintu."

"Huh?"

"Dimana Kei?"

"Kenapa tidak menangkapnya selagi dia masih terlihat?" Aku menatap kak Aury. Entahlah apa yang terjadi pada mereka.

"Dia sedang dikerumuni oleh para gadis. Disebelah sana." Kak Lev menunjuk ke punggung segerombolan gadis yang terlihat seumuran dengan Kak Kei dan Kak Aury langaung menghampiri mereka.

"Eh, kok Kau bisa tahu?" Kak Karin menunjuk kak Lev . Dia menyipitkan matanya curiga.

"Kok kamu pengen tahu?" Kak Lev memandang Kak Karin tajam.

Tidak bisakah dia bersikap ramah sedikit pada saudara-saudaranya?

"Nyebelin!" Kak Karin memalingkan muka, dua temannya segera berusaha menghiburnya.

'Iya,' Aku menyetujui dalam hati.

Terpopuler

Comments

Putri

Putri

alurnya membingungkan

2022-04-04

0

Nias Cit Soar

Nias Cit Soar

bingung jalan ceritanya tour

2020-05-30

9

Titiek Wikustiati Arifin Polontalo

Titiek Wikustiati Arifin Polontalo

puussiiiiinh

2020-05-28

4

lihat semua
Episodes
1 terlahir kembali
2 nama
3 Sihir
4 Belajar berjalan
5 Informasi
6 Side story: Keitan dan Levion
7 Teman
8 Kekuatan
9 Character Profile
10 Keturunan ke 7
11 Mencari tahu
12 Memburuk
13 William
14 Makan malam keluarga
15 Persiapan
16 The Great Grimoire
17 Selamat ulang tahun
18 Perayaan ulang tahun
19 Untuk membuat permohonan
20 Dimana yang lain?
21 After party (1)
22 after-party (2)
23 Anti-magic
24 Dengan Laura
25 sang utusan penerus
26 Di rumah Laura
27 27
28 Tia dan Karin
29 teman lama
30 30
31 31
32 pasar
33 Lelaki aneh
34 Dengar
35 percakapan malam hari
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 Side story: Di kota celentmia
60 side story: Di kota Celentmia (2)
61 Side story: Di kota Celentmia (last part)
62 59
63 60
64 chapter 61
65 chapter 62
66 chapter 63
67 chapter 64
68 Chapter 65
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Chapter 69
73 Chapter 70
74 Chapter 71
75 Chapter 72
76 Chapter 73
77 Chapter 74
78 Chapter 75
79 Chapter 76
80 Chapter 77
81 Chapter 78
82 Chapter 79
83 Chapter 80
84 Chapter 81
85 Chapter 82
86 Chapter 83
87 Chapter 84
88 Chapter 85
89 Chapter 86
90 Chapter 87
91 Chapter 88
92 Chapter 89
93 Chapter 90
94 Chapter 91
95 Chapter 92
96 chapter 93
97 Chapter 94
98 Chapter 95
99 chapter 96
100 Chapter 97
101 Chapter 98
102 Chapter 99
103 Chapter 100
104 Special 100th chapter side story
105 Chapter 101
106 Chapter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 106
111 Chapter 107
112 Chapter 108
113 Chapter 109
114 Chapter 110
115 Chapter 111
116 Chapter 112
117 Chapter 113
118 Chapter 114
119 Chapter 115
120 Chapter 116
121 Chapter 117
122 Chapter 118
123 Chapter 119
124 Chapter 120
125 Chapter 121
126 Chapter 122
127 Chapter 123
128 Chapter 124
129 Chapter 125
130 Chapter 126
131 Chapter 127
132 Chapter 128
133 Chapter 129
134 Chapter 130
135 Chapter 131
136 132
137 133
Episodes

Updated 137 Episodes

1
terlahir kembali
2
nama
3
Sihir
4
Belajar berjalan
5
Informasi
6
Side story: Keitan dan Levion
7
Teman
8
Kekuatan
9
Character Profile
10
Keturunan ke 7
11
Mencari tahu
12
Memburuk
13
William
14
Makan malam keluarga
15
Persiapan
16
The Great Grimoire
17
Selamat ulang tahun
18
Perayaan ulang tahun
19
Untuk membuat permohonan
20
Dimana yang lain?
21
After party (1)
22
after-party (2)
23
Anti-magic
24
Dengan Laura
25
sang utusan penerus
26
Di rumah Laura
27
27
28
Tia dan Karin
29
teman lama
30
30
31
31
32
pasar
33
Lelaki aneh
34
Dengar
35
percakapan malam hari
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
Side story: Di kota celentmia
60
side story: Di kota Celentmia (2)
61
Side story: Di kota Celentmia (last part)
62
59
63
60
64
chapter 61
65
chapter 62
66
chapter 63
67
chapter 64
68
Chapter 65
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Chapter 69
73
Chapter 70
74
Chapter 71
75
Chapter 72
76
Chapter 73
77
Chapter 74
78
Chapter 75
79
Chapter 76
80
Chapter 77
81
Chapter 78
82
Chapter 79
83
Chapter 80
84
Chapter 81
85
Chapter 82
86
Chapter 83
87
Chapter 84
88
Chapter 85
89
Chapter 86
90
Chapter 87
91
Chapter 88
92
Chapter 89
93
Chapter 90
94
Chapter 91
95
Chapter 92
96
chapter 93
97
Chapter 94
98
Chapter 95
99
chapter 96
100
Chapter 97
101
Chapter 98
102
Chapter 99
103
Chapter 100
104
Special 100th chapter side story
105
Chapter 101
106
Chapter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 106
111
Chapter 107
112
Chapter 108
113
Chapter 109
114
Chapter 110
115
Chapter 111
116
Chapter 112
117
Chapter 113
118
Chapter 114
119
Chapter 115
120
Chapter 116
121
Chapter 117
122
Chapter 118
123
Chapter 119
124
Chapter 120
125
Chapter 121
126
Chapter 122
127
Chapter 123
128
Chapter 124
129
Chapter 125
130
Chapter 126
131
Chapter 127
132
Chapter 128
133
Chapter 129
134
Chapter 130
135
Chapter 131
136
132
137
133

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!