nama

Aku sedang berbaring melamun di ranjang bayiku. Tiga bulan sudah berlalu sejak tubuh baruku pertama lahir di dunia. Dan tiga bulan pula usiaku sekarang ini.

Sekarang aku sudah bisa melakukan beberapa hal kecil. Tapi tetap saja, diriku yang sudah tahu nikmatnya menjadi orang dewasa yang bebas tidak akan terpuaskan pada perubahan sekecil ini.

Seenggaknya sekarang aku sudah bisa memegang mainanku sendiri. Jadi tidak usah lagi para kakakku yang ngotot menyandingkan mainan didepanku meski aku sudah mengusir mereka dengan cara menangis dan menendangi wajah mereka yang selalu zoom in ke arahku saat sedang gemas padaku. Tentunya, kaki ku yang masih bayi tidak cukup untuk membuat mereka kesakitan dan jera.

Aku masih penasaran dengan kehidupan masalaluku. Aku ingat informasi umum semacam bahasa apa yang dulu kugunakan, nama-nama makanan, dan beberapa pengetahuan umum lainnya. Tapi hal itu tidak membantu banyak dalam menemukan identitasku ya, kan?

Aku mengurucutkan bibirku saat memikirkan hal itu, ekspresi ini adalah yang sangat disukai oleh 'kakak-kakak' ku.

Satu hal yang aku dapatkan saat berusaha mengingat diriku adalah sebatas informasi basic. Yaitu nama asliku adalah Seila, seorang perempuan, dan mati pada umur 28 tahun.

Selebihnya, aku tidak ingat, aku tidak tahu Seila siapa aku ini, atau bagaimana aku hidup, dan bagaimana aku mati, aku bahkan tidak ingat wajahku di kehidupan yang lalu. Argh, memusingkan! padahal aku ingin tahu aku ini siapa di kehidupan sebelumnya.

"Zeii, waktunya makan!" Teriak suara seorang perempuan dengan langkah kaki yang mendekat ke kamarku. soalnya rumah ini sangat tidak kedap suara.

itu pasti suara kakak kedua.

Neira graith, adalah anak kedua dari keluarga ini. Dan anak perempuan yang tertua. Sebagai anak perempuan tertua dia menjalankan tugasnya dengan baik.

Dia mengurus anak-anak lainnya saat mereka berdua, maksudku, ayah dan ibu sedang tidak ada. Bahkan jika ada ibupun dia seringkali yang mengambil tugas untuk mengurus adik-adiknya, selagi ibunya mengerjakan pekerjaan lain. Dia adalah kakak Favorite ku sejauh ini. soalnya dia selalu memberiku makan. aku suka makan, meskipun makananku masih terbatas, tapi sulit sekali untuk makan sendiri dengan tubuh bayi ini.

"Lihat ini. Siapa gadis manis, siapa gadis manis," Kak Neira mengangkatku ke gendongannya.

"Hm," Kak Neira terlihat menatapku dengan bingung, "Apakah popokmu sudah penuh? Haruskah kita menggantinya?"

Aku harap mukaku tidak memerah. Maksudku, ini adalah hal yang normal untuk seorang bayi, aku tidak perlu merasa malu kan? Ya kan? kan, kan?

Tapi bahkan aku sendiri tidak menyadari berapa banyak 'hal' yang aku keluarkan. Ini luar biasa, apakah ada suatu cara untuk mengetahuinya tanpa harus melihatnya?

Kak Neira mengganti popoku dengan telaten. Dia jadi terlihat mirip dengan ibu.

Setelah selesai makan aku membaca buku-buku diruang tamu sambil tengkurao di lantai. Itu benar, aku sedang membaca, hey, aku membaca. Meskipun tulisannya agak susah karena aku tidak mengenalinya. Aku bisa memahaminya sedikit-sedikit. dan kebetulan sekali, buku-buku itu sednag berserakan disini.

Aku memilih sebuah buku yang terlihat berbeda dari yang lainnya. Bukan hanya covernya saja yang berbeda tapi penulisannya juga beda.

Kalau yang lainnya memiliki pola hurup tertentu buku ini seperti hanya berisi coretan tangan saja.

Tapi anehnya, aku masih bisa membacanya. Ini bukan bahasa di kehidupanku dulu. Tapi aku merasa begitu familiar dengan buku ini.

"Hum.., hum..,"

Aku bersenandung, beberapa kali air liur keluar dari mulutku. Tubuhku yang berbaring tengkurap sendirian dalam ruangan itu beberapa kali bergerak-gerak.

Aku membalik halaman demi halamannya disini tertulis beberapa kalimat seperti 'mana', 'elemen', 'energi', 'Sprectura', dan lain-lain, beberapa ada yang tak bisa ku baca.

Hum, mari lihat daftar isinya… Cara merapalkan mantra Hijau, Cara menangkal sihir hitam, paduan menjadi penyihir, bagaimana membentuk pentagram dengan benar, perjanjian dengan iblis, malaikat pelindung, Cara mempelajari sub-elemen, Artivisian dwarfsm, blah blah.

Buku apa ini?!!

Bahkan seingatku, didunia manusia aku tidak pernah melihat buku seperti ini. Oh, tentu saja ini dunia yang sangat berbeda. Tapi aku tidak menyangka akan menemukan hal-hal seperti ini. Semuanya berisi tentang sihir. Apakah mungkin dunia ini mengandung sihir?

Dugaan itu membuatku bersemangat. Benarkah? Oh, ya tuhan, jadi sihir itu nyata? Apakah aku juga memilikinya.

Aku mencoba menggerakan tanganku sambil merapalkan mantra, wingardium leviosa! Tapi yang keluar dari muluku hanyalah "gugaguga".

Ini aneh, kenapa sihirnya tidak bekerja. apa karena aku tidak bisa mengucapkannya dengan benar. Atau karena caranya berbeda dengan yang aku lihat di film? Haruskah aku memakai tongkat? Pokoknya, aku merasa kecewa. sangat.

"Ah, disini kau rupanya!" Seru seorang lelaki tidak jauh dariku, dia adalah kakak ke tiga. Dengan tergesa dia berjalan kearahku, menunduk, dan mengambil buku yang sedang aku baca, "Aku mencarimu kemana-mana." Ucapnya sambil menatap ke buku itu.

Tunggu, dia sedang berbicara padaku atau pada bukunya? Jika bicara padaku kenapa sambil menatap buku itu?

"Kenapa kau bisa ada disini?" Aku rasa dia berbicara pada bukunya, aku salah lihat kan? Meskipun berbicara pada bayi itu aneh tapi berbicara pada buku bukannya malah lebih buruk lagi? Matannya tiba-tiba menatap kearahku tajam, "Dan kenapa kau ada disini?"

Aku sedang membuat bom, kejutan! Dasar bodoh jelas-jelas aku sedang tiduran sambil membaca buku. Lagi pula mengapa dia menanyakan hal itu kepada seorang bayi? memang aku akan menjawabnya gitu?

"Ck, Neira!!" dia berteriak memanggil nama kak Neira. Bahkan tanpa embel-embel kak. Itu adalah hal yang tidak sopan meski mereka hanya beda setahun.

"Ada apa lagi?" Kak Neira terdengar buru-buru dan segera memenuhi panggilan kakak ketiga. Dia terlihat jengkel begitu melihat Kakak Ketiga, sama denganku.

"Kenapa kau biarkan dia disini? Lihat, dia mengacak-ngacak buku panduan sihirku dan menganggapnya sebagai mainan."

Hey! Aku tidak mengacak-acak bukumu dan menjadikannya sebagai mainan. Aku mengatakan itu didalam hati sambil menudingkan jari telunjuk ke muka kakak ketiga.

Kak Neira yang melihat hal ini hanya menggeleng, dia mengangkatku kedalam gendongannya, "Kaunya saja yang terlalu posesif pada buku bodohmu itu. Kau mengabaikan keluargamu sendiri."

Lalu dengan itu, Kak Neira dan aku meninggalkan kakak ketiga. aku menjulurkan lidah pada Kak Lev yang masih berdiri memeriksa bukunya.

Levio graith, anak ketiga keluarga ini, sekaligus anak lelaki kedua. Aku tidak tahu terlalu banyak tentangnya karena kami jarang bertemu. Pokoknya, dia adalah kebalikan dari kakak kedua. Dia jarang ikut saat keluarga kami sedang berkumpul. Dia lebih sering mengurung diri dikamarnya.

Humph! Orang seperti dia bolehkah aku tidak menyukainya?

Tapi mungkin sekarang aku harus tidur dulu, rasanya ngantuk sekali.

Terpopuler

Comments

Diah Susanti

Diah Susanti

termasuk cepat kalau umur 3 bulan bisa tengkurap, umumnya umur 4-6 bulan baru bisa tengkurap. aq sampai lihat mbah google, takut salah/Grin//Grin//Grin//Grin/

2024-08-11

1

Frando Kanan

Frando Kanan

dgn kta lain...bila mati 50:50 bs ingat kehidupan sebelomny atau tdk inget kehidupan sebelomny eh...

2023-01-04

0

Septi Verawati

Septi Verawati

seru juga thor alurnya semangat berkarya 💪💪💪🥰🥰

2022-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 terlahir kembali
2 nama
3 Sihir
4 Belajar berjalan
5 Informasi
6 Side story: Keitan dan Levion
7 Teman
8 Kekuatan
9 Character Profile
10 Keturunan ke 7
11 Mencari tahu
12 Memburuk
13 William
14 Makan malam keluarga
15 Persiapan
16 The Great Grimoire
17 Selamat ulang tahun
18 Perayaan ulang tahun
19 Untuk membuat permohonan
20 Dimana yang lain?
21 After party (1)
22 after-party (2)
23 Anti-magic
24 Dengan Laura
25 sang utusan penerus
26 Di rumah Laura
27 27
28 Tia dan Karin
29 teman lama
30 30
31 31
32 pasar
33 Lelaki aneh
34 Dengar
35 percakapan malam hari
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 Side story: Di kota celentmia
60 side story: Di kota Celentmia (2)
61 Side story: Di kota Celentmia (last part)
62 59
63 60
64 chapter 61
65 chapter 62
66 chapter 63
67 chapter 64
68 Chapter 65
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Chapter 69
73 Chapter 70
74 Chapter 71
75 Chapter 72
76 Chapter 73
77 Chapter 74
78 Chapter 75
79 Chapter 76
80 Chapter 77
81 Chapter 78
82 Chapter 79
83 Chapter 80
84 Chapter 81
85 Chapter 82
86 Chapter 83
87 Chapter 84
88 Chapter 85
89 Chapter 86
90 Chapter 87
91 Chapter 88
92 Chapter 89
93 Chapter 90
94 Chapter 91
95 Chapter 92
96 chapter 93
97 Chapter 94
98 Chapter 95
99 chapter 96
100 Chapter 97
101 Chapter 98
102 Chapter 99
103 Chapter 100
104 Special 100th chapter side story
105 Chapter 101
106 Chapter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 106
111 Chapter 107
112 Chapter 108
113 Chapter 109
114 Chapter 110
115 Chapter 111
116 Chapter 112
117 Chapter 113
118 Chapter 114
119 Chapter 115
120 Chapter 116
121 Chapter 117
122 Chapter 118
123 Chapter 119
124 Chapter 120
125 Chapter 121
126 Chapter 122
127 Chapter 123
128 Chapter 124
129 Chapter 125
130 Chapter 126
131 Chapter 127
132 Chapter 128
133 Chapter 129
134 Chapter 130
135 Chapter 131
136 132
137 133
Episodes

Updated 137 Episodes

1
terlahir kembali
2
nama
3
Sihir
4
Belajar berjalan
5
Informasi
6
Side story: Keitan dan Levion
7
Teman
8
Kekuatan
9
Character Profile
10
Keturunan ke 7
11
Mencari tahu
12
Memburuk
13
William
14
Makan malam keluarga
15
Persiapan
16
The Great Grimoire
17
Selamat ulang tahun
18
Perayaan ulang tahun
19
Untuk membuat permohonan
20
Dimana yang lain?
21
After party (1)
22
after-party (2)
23
Anti-magic
24
Dengan Laura
25
sang utusan penerus
26
Di rumah Laura
27
27
28
Tia dan Karin
29
teman lama
30
30
31
31
32
pasar
33
Lelaki aneh
34
Dengar
35
percakapan malam hari
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
Side story: Di kota celentmia
60
side story: Di kota Celentmia (2)
61
Side story: Di kota Celentmia (last part)
62
59
63
60
64
chapter 61
65
chapter 62
66
chapter 63
67
chapter 64
68
Chapter 65
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Chapter 69
73
Chapter 70
74
Chapter 71
75
Chapter 72
76
Chapter 73
77
Chapter 74
78
Chapter 75
79
Chapter 76
80
Chapter 77
81
Chapter 78
82
Chapter 79
83
Chapter 80
84
Chapter 81
85
Chapter 82
86
Chapter 83
87
Chapter 84
88
Chapter 85
89
Chapter 86
90
Chapter 87
91
Chapter 88
92
Chapter 89
93
Chapter 90
94
Chapter 91
95
Chapter 92
96
chapter 93
97
Chapter 94
98
Chapter 95
99
chapter 96
100
Chapter 97
101
Chapter 98
102
Chapter 99
103
Chapter 100
104
Special 100th chapter side story
105
Chapter 101
106
Chapter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 106
111
Chapter 107
112
Chapter 108
113
Chapter 109
114
Chapter 110
115
Chapter 111
116
Chapter 112
117
Chapter 113
118
Chapter 114
119
Chapter 115
120
Chapter 116
121
Chapter 117
122
Chapter 118
123
Chapter 119
124
Chapter 120
125
Chapter 121
126
Chapter 122
127
Chapter 123
128
Chapter 124
129
Chapter 125
130
Chapter 126
131
Chapter 127
132
Chapter 128
133
Chapter 129
134
Chapter 130
135
Chapter 131
136
132
137
133

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!