Persiapan

"Zei, diulang tahunmu nanti, siapa yang ingin kau undang?"

"Eh, enggak tahu. Kenapa enggak Kak Neira saja yang menentukan tamunya?"

Kak Neira mengangkat alisnya. Ya habisnya mau gimana lagi, aku kan enggak punya teman, "Kalau begitu kita undang yang rumahnya dekat-dekat saja, ya."

"Baiklah. Aku percaya sama Kak Neira, kok." Aku mengacungkan jari jempolku.

Kak Neira menghela napas panjang, "Memangnya kamu sungguh tidak punya teman dekat, ya?"

Aku menelengkan kepalaku ke samping dan tersenyum lebar, "Hehe."

"Bukannya ibu sering membawamu menemaninya ke rumah tetangga, ya? Orang-orang disini, kan banyak yang punya anak seemuran, Zei."

Tapi kan aku tidak pernah mengobrol dengan anak-anak mereka. Mau mengobrolpun, aku kadang tidak mengerti maksud perkataan mereka.

"Atau jangan-jangan Zei nya sang sulit bersosialisasi?"

Aku mengangguk kecil. Sudahlah, mengalah saja.

"Mau bagaimana lagi, sih, itu memang sudah turun-menurun di keluarga kita."

"Ya?" Aku tidak mengerti maksud Kak Neira. Yang aku tahu, di keluarga kami yang susah bersosialisasi ini cuman Kak Lev dan Kak Aury saja. Aku sejujurnya menganggap diriku pandai berbicara. Hah! tunggu sampai aku menemukan lawan yang bicara yang tepat.

"Oh, ya, apa di ulangtahunmu nanti, apa kau mau kubuatkan gaun?"

Sebelum aku sempat menjawab sebuah suara yang cempreng menerobos telinga kami. Bersamaan dengan munculnya sesosok gadis kecil yang sebenarnya jauh lebih besar jika dibandingkan tubuhku yang sekarang.

"Apa kalian akan membuat gaun? aku juga mau dibuatkan gaun! gaun yang cantik seperti putri raja!" Kak Karin memperhatikan kertas yang dipegang Kak Neira, "Oh, apakah ini daftar undangan untuk ulangtahun Zein nanti? Boleh aku mengundang temanku?"

"Aku akan membuatkan gaun yang bagus untuk kalian berdua tapi jika Karin ingin mengundang temanmu kesini, sebaiknya jangan ya. Kita akan kerepotan kalau orangnya terlalu banyak, kau bisa mengundang temanmu sendiri saat ulang tahunmu nanti."

"Tapi itu kan masih lama..." Kak Karin mengernyitkan alisnya.

"Kalau begitu Tamu undangannya teman-temannya Kak Karin saja, deh. Aku bisa menunggu tahun depan untuk mengundang temanku," Aku menepuk-nepuk lengan Kak Karin.

Kak Karin menatapku tapi segera memalingkan muka lagi, "Enggak usah. Nanti malah Zein yang merasa aneh kalau tidak ada yang dikensl di acara ulangtahun sendiri."

Tapi mengundang anak tetangga yang seumuran denganku bukan berarti mengundang orang yang aku kenal.

"Kak Neira mau melakukan sesuatu dulu. Kalian berdua bersenang-senanglah." Kak Neira berdiri lalu meninggalkan aku dengan Kak Karin yang tidak tahu harus bagaimana.

"Kita main petak umpet saja, yu?"

Aku teringat terakhir kali aku dan Kak Karin bermain petak umpet. Rasanya membosankan dan melelahkan.

"Tidak mau."

"Ayolah, Zein. Kali ini aku deh yang jaga."

"Tidak mau."

Kak Karin meraih lenganku dan menggoyang-goyangkannya, "Please, Zein...ya? main petak umpet sama aku, ya?

Karin terus membujuku. Sampai akhirnya aku menyerah dan mengatakan iya. Dia langsung mentup matanya dengan tangan dan aku segera berlari nencari tempay sembunyi yang aman.

"Aku akan sembunyi di gudang saja," Aku berlari menuju gudang dan menutup pintunya.

Disini banyak benda aneh, ya? Ada boneka bekas, sepatu kumuh, tongkat patah, pecahan bola kristal, dan...

Mataku tertuju pada benda yang memantulkan Cahaya dari matahari itu. itu apa...?

Episodes
1 terlahir kembali
2 nama
3 Sihir
4 Belajar berjalan
5 Informasi
6 Side story: Keitan dan Levion
7 Teman
8 Kekuatan
9 Character Profile
10 Keturunan ke 7
11 Mencari tahu
12 Memburuk
13 William
14 Makan malam keluarga
15 Persiapan
16 The Great Grimoire
17 Selamat ulang tahun
18 Perayaan ulang tahun
19 Untuk membuat permohonan
20 Dimana yang lain?
21 After party (1)
22 after-party (2)
23 Anti-magic
24 Dengan Laura
25 sang utusan penerus
26 Di rumah Laura
27 27
28 Tia dan Karin
29 teman lama
30 30
31 31
32 pasar
33 Lelaki aneh
34 Dengar
35 percakapan malam hari
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 Side story: Di kota celentmia
60 side story: Di kota Celentmia (2)
61 Side story: Di kota Celentmia (last part)
62 59
63 60
64 chapter 61
65 chapter 62
66 chapter 63
67 chapter 64
68 Chapter 65
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Chapter 69
73 Chapter 70
74 Chapter 71
75 Chapter 72
76 Chapter 73
77 Chapter 74
78 Chapter 75
79 Chapter 76
80 Chapter 77
81 Chapter 78
82 Chapter 79
83 Chapter 80
84 Chapter 81
85 Chapter 82
86 Chapter 83
87 Chapter 84
88 Chapter 85
89 Chapter 86
90 Chapter 87
91 Chapter 88
92 Chapter 89
93 Chapter 90
94 Chapter 91
95 Chapter 92
96 chapter 93
97 Chapter 94
98 Chapter 95
99 chapter 96
100 Chapter 97
101 Chapter 98
102 Chapter 99
103 Chapter 100
104 Special 100th chapter side story
105 Chapter 101
106 Chapter 102
107 Chapter 103
108 Chapter 104
109 Chapter 105
110 Chapter 106
111 Chapter 107
112 Chapter 108
113 Chapter 109
114 Chapter 110
115 Chapter 111
116 Chapter 112
117 Chapter 113
118 Chapter 114
119 Chapter 115
120 Chapter 116
121 Chapter 117
122 Chapter 118
123 Chapter 119
124 Chapter 120
125 Chapter 121
126 Chapter 122
127 Chapter 123
128 Chapter 124
129 Chapter 125
130 Chapter 126
131 Chapter 127
132 Chapter 128
133 Chapter 129
134 Chapter 130
135 Chapter 131
136 132
137 133
Episodes

Updated 137 Episodes

1
terlahir kembali
2
nama
3
Sihir
4
Belajar berjalan
5
Informasi
6
Side story: Keitan dan Levion
7
Teman
8
Kekuatan
9
Character Profile
10
Keturunan ke 7
11
Mencari tahu
12
Memburuk
13
William
14
Makan malam keluarga
15
Persiapan
16
The Great Grimoire
17
Selamat ulang tahun
18
Perayaan ulang tahun
19
Untuk membuat permohonan
20
Dimana yang lain?
21
After party (1)
22
after-party (2)
23
Anti-magic
24
Dengan Laura
25
sang utusan penerus
26
Di rumah Laura
27
27
28
Tia dan Karin
29
teman lama
30
30
31
31
32
pasar
33
Lelaki aneh
34
Dengar
35
percakapan malam hari
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
Side story: Di kota celentmia
60
side story: Di kota Celentmia (2)
61
Side story: Di kota Celentmia (last part)
62
59
63
60
64
chapter 61
65
chapter 62
66
chapter 63
67
chapter 64
68
Chapter 65
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Chapter 69
73
Chapter 70
74
Chapter 71
75
Chapter 72
76
Chapter 73
77
Chapter 74
78
Chapter 75
79
Chapter 76
80
Chapter 77
81
Chapter 78
82
Chapter 79
83
Chapter 80
84
Chapter 81
85
Chapter 82
86
Chapter 83
87
Chapter 84
88
Chapter 85
89
Chapter 86
90
Chapter 87
91
Chapter 88
92
Chapter 89
93
Chapter 90
94
Chapter 91
95
Chapter 92
96
chapter 93
97
Chapter 94
98
Chapter 95
99
chapter 96
100
Chapter 97
101
Chapter 98
102
Chapter 99
103
Chapter 100
104
Special 100th chapter side story
105
Chapter 101
106
Chapter 102
107
Chapter 103
108
Chapter 104
109
Chapter 105
110
Chapter 106
111
Chapter 107
112
Chapter 108
113
Chapter 109
114
Chapter 110
115
Chapter 111
116
Chapter 112
117
Chapter 113
118
Chapter 114
119
Chapter 115
120
Chapter 116
121
Chapter 117
122
Chapter 118
123
Chapter 119
124
Chapter 120
125
Chapter 121
126
Chapter 122
127
Chapter 123
128
Chapter 124
129
Chapter 125
130
Chapter 126
131
Chapter 127
132
Chapter 128
133
Chapter 129
134
Chapter 130
135
Chapter 131
136
132
137
133

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!