__Time skip 2 tahun__
sekarangsudah 3 tahun berlalu. 3 tahun yang aku lalui dengan perjuangan hiks...
Tapi setidaknya sekarang aku sudah naik pangkat dari bayi menjadi batita.
"Wah, Zein! Kau hebat sekali! Kau sudah bisa membaca dengan lancar meski umurmu baru 3 tahun, ya!" Kak karin memujiku, meski aku yakin dia sudah bisa mengucapkan Zeirlyn dengan benar dia masih tetap memanggilku Zein. "Bahkan aku baru bisa lancar membaca beberapa bulan yang lalu," Kak Karin berucap dengan sedih. "Itupun aku tidak bisa membaca cepat... padahal, aku sering melatih diri membaca tentang kisah tuan puteru dan pangeran."
Itu bukan hal yang spesia menurutku, Aku kan memang sudah bisa membaca dari sananya. Dari sebelum aku lahir, aku masih ingat bagaimana cara membaca Tapi satu hal yang aku sadari dari dunia ini adalah, Dunia ini tidak menggunakan huruf Alfabet atau huruf apapun yang aku kenal. Penulisannya menggunakan semacam simbol-simbol gitu. Untungnya, entah kenapa aku bisa membacanya, ini seperti ada penerjemah otomatis di diriku. Hanya saja, ada beberapa huruf yang tidak kumengerti, jadi aku harus mempelajarinya terlebih dahulu. Setelah kuselidiki, ternyata huruf-huruf itu tidak memiliki terjemahan di dunia nyata, seperti huruf untuk kegunaan khusus. aku sampai harus melihat banyak contoh untuk memahami setiap hurufnya.
"Zein, Kau membaca tentang buku sejarah ya. Apa enaknya sih mempelajari sejarah? masalalu itu biarlah berada di masa lalu. Kalau aku sih, aku lebih suka membaca buku ini!" Kak Karin dengan senang mengeluarkan buku kesukaanya dari saku gaunnya. "Tarara!"
Aku menengok ke arah buku yang sudah tergulung-gulung itu. Judulnya: 'Cara untuk menjadi tuan puteri.'
Aku memasang muka datar. Dibandingkan buku, itu lebih mirip seperti majalah. Dan tulisanya sedikit sekali, hanya gambarnya saja yang banyak. Dan isinya.., sekali lirikpun aku tahu itu majalah bodoh yang tidak banyak laku.
"Cantik," Aku pura-pura takjub saat Kak Karin membolak-balik halamannya dan banyak gambar gaun bagus di dalamnya.
"Iya, kan? hehe," Kak Karin tertawa senang sambil memeluk buku--maksudku, majalahnya dengan bangga, "Aku mendapatkan buku ini dari temanku. Dia bilang sudah tidak membutuhkan ini karena sudah membaca semuanya. Jadi dia memberikannya padaku. Padahal buku sebagus ini.., meski sudah dibacapun tidak pantas dibuang begitu saja. Ini bisa menjadi paduan untuk memilih baju saat aku menjadi tuan puteri nanti..." Ucapnya penuh harap dan bersemangat. Sejak satu setengah tahun yang lalu, dia mulai punya cita-cita untuk menjadi seorang Tuan puteri. terserah di kerajaan mana katanya. yang oenting dia bisa memakai pakaian cantik, tinggal di istana, dan bertemu pangeran tampan.
Setelah Kak Lev yang bercita-cita menjadi penyihir kerajaan sekarang muncul Kak Karin yang tiba-tiba ingin menjadi tuan puteri entah bagaimana mulanya.
Kak Sean sampai harus mengadakan rapat dadakan antar saudara-- yang sebenarnya hanya perkumpulan di ruang tengah. dimana Aku yang mereka kira tidak mengerti apapun ini juga diajak. Tapi Kak Len dan Kak Karin tidak karena ini pertemuan rahasia.
Aku dengan tidak peduli kembali membaca buku sejarahku. Ya, meskipun bukunya memang agak membosankan, aku akui. aku juga tidak begitu nyamab membacanya.
Tapi aku mendapatkan banyak informasi dari buku ini. Bukunya sangat tebal dan banyak, sih. Ini bahkan sudah volume ke-8 yang aku baca. sepertinya banyak hal menakjubkan yang terjadi di dunia ini.
Tapi sekali lagi, terimakasih untuk buku ini, aku jadi tahu banyak hal dari dunia ini. Seperti mata uang, Para raja yang pernah memimpin, Asal-usul sihir, bagaimana sihir digunakan, Peraturan, Tempat-tempat bersejarah, Para Penyihir Kerajaan yang terkenal, dan lain-lain. Strategi untuk mencari tahu tentang dunia ini melalui buku sejarah sepertinya tepat.
Well, Dunia ini terbagi menjadi 4 bagian, maksudku, 4 negara. Negara yang aku tinggali sekarang bernama Saphirre, aku berada di kota Bexia, perbatasan Topaz, tepatnya di bagian negara Saphirre yang paling terasing. hnaya ada beberapa populasi Kota Bexia. keadaan ekonomi dan fasilitasnya juga tidak begitu bagus. Apalagi, Perbatasan Topaz. mayoritas penduduk disini adalah petani. Berbeda dengan Kota Revsiel dan Kota Celentmia di sebelah KotaBexia yang sudah makmur.
oming-omong, Sepertinya 3 dari 4 negara yang ada memakai nama batu permata. Saphire, Amethyst, dan Agate. Dan yang satu lagi entah dari apa namanya, Yama. Saphirre adalah negara dengan sumber daya sihir yang lumayan banyak. jadi hampir seluruh warganya adalah penyihir. Berbeda dengan Agate yang lebih fokus ke kekuatan fisik. Sedangkan Amethyst lebih berfokus ke penelitian dan senjata, dari yang kubaca dibuku mereka bahkan punya senjata modern yang aku ibgat dari dunia manusia meskipun nama dan bentuknya agak beda, tapi konsepnya sama. Yama.. tidak banyak informasi tentang negara yang satu ini. sepertinya negara satu ini cukup tertutup. hanya saja katanya disini penuh dengan bandit, perampok, dan orang jahat lainnya
"Hm, omong-omong, Zein. bicara tentang buku, tidakkah kau penasaran dengan bukunya Lev?" Kak Karin menampakan wajah yang seolah memaksaku untuk ikut tertarik.
"eh?" Aku memiringkan kepalaku agar terlihat imut.
Aku tidak tertarik dengan bukunya Kak Lev, Tidak.
"Dia selalu membawa bukunya kemanapun. Itu cuman buku sihir biasa, kan? Tapi dia memperlakukannya seolah itu harta berharganya." Kak Karin mengerucutkan bibirnya. Kami 7 bersaudara minus Lev, telah mengkonfirmasi bahwa kami benci sikap Lev pada bukunya.
Dan tidak. itu bukan buku sihir biasa. Aku masih ingat saat aku tidak sengaja menemukan buku itu dan membacanya, sekitar 2 tahunan yang lalu, Aku masih ingat isinya seperti apa. Jika dibandingkan, buku sihir biasa tidaklah seperti itu. Buku itu sangat mendetail tentang penggunaan sihir. dan bahkan ada beberapa mantra sihir yang tidak akan bisa kau temukan di buku biasa.
Yang aku tahu, buku yang semacam itu, adalah 'Great Grimoire', buku sihir yang hanya bisa dimiliki oleh anggota keluarga dari 7 keluarga penyihir terkuat di negeri Saphirre. Tapi keluarga kami bukan termasuk 7 keluarga terkuat, kan?
Aku bahkan tidak yakin, ada orang yang mengenal keluarga kami selain para tetangga dan penduduk perbatasan Topaz-- itupun tidak semuanya. Jadi darimana Levion mendapatkan buku itu?
"Eh, Kenapa Zein?" Kak Karin pasti bertanya begitu karena melihat mukaku yang terlalu serius.
"Hehe, tidak kok Zein hanya lapar." Ucapku sambil menepuk-nepuk perutku yang memang terasa keroncongan sejak tadi.
"Oh, Tapi kan kau tadi sudah makan?"
Duh, sepertinya aku salah ngomong! Tapi aku kan jujur.
"Tapi aku lapar lagi. Kapasitas perut Zein kan besar sekali, jadi harus diisi terus." Aku tertawa kecil.
Kak Karin tertawa mendengarku. "Haha, Kalau begitu ayo kita makan!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Frando Kanan
grimoire? nth knp gw merasa nma buku yg great grimoire inj...kek Dr anime itu deh...
2023-01-04
0
EagleEye
ibgat => ingat
2022-07-02
1
🍭🍭ACAA🍭🍭
.
2021-08-21
0