17. Siapa yang Kau Pilih Suamiku

"Arsy, kenapa kamu gak pernah tanya alasan mas untuk merahasiakan kebenaran tentang operasi pengangkatan rahim Laila?" Tanya Haris kepada Arsy yang tengah menata makanan di atas meja. Keduanya baru saja memasak bersama.

Sebelumnya Arsy memberi kabar kepada Haris bahwa Laila sedang pergi bersama ibu Sandra dan ibu Rahma. Ibu Jannah tidak ikut serta karena sedang menghadiri pengajian. Rupanya, kesempatan itu dipergunakan Haris untuk berduaan bersama dengan Arsy. 

Arsy tersenyum. Saat ini, wanita tegar itu tidak mengenakan cadar karena tidak ada seorangpun di rumah selain Haris. Pria itulah yang meminta tiga ART agar tidak berada di rumah selama mereka sedang berduaan. Sepertinya, Haris merindukan momen-momen seperti ini dengan Arsy.

"Aku gak punya hak dan kewajiban untuk masalah Laila, mas. Itu urusan rumah tangga kamu dengan Laila. Tapi jujur, aku turut prihatin atas kejadian yang menimpa Laila. Semoga kelak, saat Laila tahu rahimnya telah tiada diberikan kesabaran." Ucap Arsy memberikan jawaban begitu tulus kepada Haris.

Haris mendengar itu langsung mendekap Arsy begitu erat. "Kenapa kamus begitu mulia, sayang? Mas gak tahu lagi harus mengungkapkan perasaan ini. Mas mencintaimu, benar-benar mencintaimu. Maafin mas baru menyadari ini, sayang."

Arsy mendengar pengakuan cinta dari Haris merasa bahagia, tetapi berusaha terlihat biasa saja. 

"Maafin mas, sayang. Selama ini selalu mengabaikan kamu, mas menyadari perasaan mas telah kamu menangkan setelah kita menikah. Mas akan mengatakan semuanya kepada Laila," ungkap Haris jujur, bahkan kini pria itu sedang berusaha menahan tangis karena menyesal baru menyadari perasaannya.

Saat pertama kali bertemu dengan Laila setelah menjadi suami Arsy, ada perasaan senang, apalagi menikahi Laila. Tetapi, entah kenapa perasaannya seperti ada yang lain. Apalagi pelayanan dan sikap Laila tidak sesuai ekspektasi selama ini. Ia berpikir, pelayanan Laila jauh lebih baik dari Arsy karena mereka saling mencintai. 

"Arsy bahagia mendengar ini, mas. Akhirnya mas nyatain cinta mas untuk Arsy," Arsy tak dapat membendung air matanya saking bahagianya mendengar pernyataan cinta dari Haris.

"Mas akan bilang yang sejujurnya kepada mama, ibu, dan Laila. Kita akan hidup berdua, tidak ada anak juga gak masalah. Buktinya kita bisa bahagia sebelumnya."

Arsya menggeleng disertai senyuman. Tak lupa pula dihapus air matanya. "Jangan, mas. Laila pasti akan sangat sedih kalau kamu katakan itu. Tetaplah bersama Laila, mas. Siapa yang akan menerima dia dengan keadaan seperti sekarang kalau bukan kita?" 

Haris tak mampu lagi mengatakan apapun, ia menangkup wajah Arsy dan memberikan kecupan diseluruh wajah cantik istri pertamanya itu. Kemudian, ia gendong Arsy dan dibawanya ke kamar mereka yang berada di lantai dua. 

Tanpa sepengetahuan Arsy dan haris, ada seseorang yang tengah bersembunyi merasakan syok tak berujung atas apa yang baru saja di dengarnya.

"Ya Allah!!"

****

"Dia ini bodoh atau apa? Masih mau dipoligami dan tinggal bersama!!!" Sentak Jo baru saja mengetahui jika wanita bercadar yang ditemuinya itu sudah menikah dan dipoligami.

"Apa tuan sedang cemburu?" 

"Tutup mulutmu, Burhan!!" 

****

"Laila, gimana perasaan kamu selama menjadi istri Haris, nak?" tanya ibu Jannah kepada Laila. 

"Tentu saja bahagia, Bu. Kan impianku selama ini menjadi istri mas Haris." Jawab Laila antusias karena cintanya kepada Haris begitu besar.

"Dengan mengorbankan kebahagiaan Arsy?" 

Spontan Laila menatap ibu Jannah. Ia sedikit tersentil dengan pertanyaan barusan. "Kenapa ibu tanya begitu? Bukankah Arsy sendiri yang meminta aku sebagai madunya?" 

"Tapi, tanpa kamu sadari, kamu menjadi serakah dan ingin menguasai Haris tanpa memikirkan perasaan."

"Apa maksud ucapan kamu, Jannah? Kenapa justru kamu gak mikirin perasaan Laila?" 

"Kenapa mbak gak mikirin perasaan Arsy?" Ibu Jannah tidak mau kalah dengan mereka. Sungguh, rasanya sudah tidak tahan berdiam diri melihat kejahatan sesama wanita di depan matanya sendiri.

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

lada apa dgn ibu Jannah yg tdk memikirkan perasaan Arsy? i don't know what happen ?

2023-10-04

0

amalia gati subagio

amalia gati subagio

yack!!! melangit lah si arsy, digimbalin doang, banserep!! poor arsy, cinta boleh, bodoh jgn deh!! merugikan lahir batin dunia akhirat!! kecewa, sakit hati, ngedumel hanya sampai pd surga yg tak dirindukan alias neraka! di dunia aja serasa di neraka, apa lg dikehiduan abadi nantinya? syurga mana lg yg dijanjikan? 😁

2023-04-22

0

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

ibu kandung rasa ibu tiri g mikirin perasaan anaknya

2023-04-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!