"Apa yang kalian lakukan disini?" Mike mengeraskan rahang melihat tiga orang pria yang seusianya. Mike tahu bahwa seharusnya mereka tidak berada di sini. Mereka tinggal di negara tetangga, lari dari hukuman setelah melakukan hal yang tidak manusiawi pada keluarga Mike.
"Ayolah, sudah bertahun-tahun yang lalu. Apa kamu masih menyimpan dendam pada kami, Charles kecil?" Pria itu tersenyum licik pada Mike. Sedari awal dia tidak pernah menganggap Mike sebagai manusia. Mike tidak lebih hanya seperti mainan hidup yang memiliki emosi.
"Bob, berhenti main-main dan terus terang saja tentang tujuan kalian." Mike menatap dingin. Kali ini dia merasa sangat disayangkan kalau skill devil intimidation tidak bisa berfungsi pada manusia.
"Oh, maaf. Pertama, aku ingin memberitahu kalau kami adalah player yang sama seperti kalian. Kedua, kami datang karena mendapatkan perintah dari Mama Besar untuk menjemputmu, Charles. Dia sudah tahu mengenai kamu yang menjadi player lebih awal dari player yang lain."
"Darimana wanita itu bisa mengetahui informasinya?"
"Wanita itu? Aku harus melapor pada Mama kalau kamu sangat tidak sopan padanya. Dan mengenai pertanyaanmu, tentu saja Mama sudah bertemu dengan administrator." Pria itu berjalan mendekati Mike. Pria itu menampakkan batang hidungnya saat Mike sedang beristirahat bersama kelompok party. Mereka sedang kelelahan karena baru saja selesai membantu pekerja pembangunan kota.
"Administrator? Apa kalian juga sudah tahu mengenai Eri?"
"Eri? Apa dia salah satu nama dari temanmu?" Pria itu, Bobby, mendekatkan ujung bibirnya pada daun telinga Mike, membisikkan sesuatu yang membuat Mike tertegun untuk beberapa saat.
"Apa yang kalian inginkan?" Mike mengeraskan rahang, menatap Bobby dengan sangat waspada.
"Ikut kami! Mama Besar ingin bertemu denganmu."
"Siapa kalian sampai seenaknya ingin membawa pergi ketua kami?" Martha merangsek maju, menjadi penghalang diantara mereka.
"Martha, menyingkirlah! Ini tidak ada hubungannya denganmu!" Mike mencengkeram bahu Martha, mengahadapkan wajah mereka untuk saling bersitatap.
"Kamu tidak berhak mengatakan seperti itu, Mike! Kamu tidak bisa bersikap seenaknya! Kamu yang merekrut kami, tapi kamu juga yang akan meninggalkan kami? Kami tau kalau kamu kuat, justru karena itulah kamu tidak boleh meninggalkan kami yang lemah begitu saja!" Martha meninggikan suara. Emosinya meluap seketika dia merasakan bahwa Mike akan menyetujui permintaan dari pria asing yang tidak dikenalnya.
"Aku tidak akan meninggalkan kalian, percayalah." Mike tersenyum simpul, tatapan teduhnya membuat Martha merasa lebih baik. Martha mengangguk pelan, pergi meninggalkan Mike dan kembali bergabung bersama Geoff dan Gried.
"Kamu sudah lihat, kan? Aku tidak bisa meninggalkan mereka."
"Ah, soal itu? Cukup bawa mereka juga bersamamu. Tidak susah, kan?"
"Lalu siapa yang akan menjaga tempat ini?"
"Tenang saja! Mereka berdua akan menetap di sini. Walaupun penampilan mereka tidak meyakinkan, tapi setidaknya mereka sudah berada di level lima. Mama yang meminta pada administrator untuk meningkatkan level kami." Bobby menunjuk dua pria yang berada di belakangnya. Bobby yakin Mike tidak bisa lagi beralasan.
Mike baru tahu kalau dia bisa meminta administrator untuk menaikkan level tiga orang sekaligus. Itu informasi yang bagus, tapi dia tidak bisa melakukannya jika ada mata-mata dari orang yang mereka sebut 'Mama Besar'. Mike harus mencari kesempatan untuk memanggil Orc level dua tanpa sepengetahuan mereka. Jika dia bisa menaikkan level seluruh anggota party, maka mengorbankan satu pasukan terkuat juga tidak masalah.
"Beri kami waktu tiga hari. Aku tidak bisa memberi keputusan tanpa berunding dulu dengan anggotaku."
"Silahkan saja. Kita akan bertemu di tempat ini dalam waktu tiga hari. Tidak perlu terburu-buru, kami diberi waktu satu bulan supaya berhasil membujukmu, Charles." Bobby memberikan selembar kertas yang bertuliskan sebuah alamat. Pria itu melambai sambil pergi meninggalkan Mike dan anggotanya.
"Jadi, apa kita benar-benar akan pergi?" Tried bertanya dari balik tudung jaketnya. Sedari tadi dia tidak mau menunjukkan wajahnya di depan Bobby.
\*ya, kita akan pergi. Tapi setelah aku bertemu dengan administrator dan menaikkan level kalian." Mike tersenyum puas. Akhirnya dia memiliki kesempatan untuk memanggil Orc level dua.
"Kamu bisa bertemu dengan administrator? Tapi, bagaimana caranya?" Martha membelalak setelah mendengar bahwa Mike bisa bertemu dengan admin game.
"Aku baru saja mendapatkan quest untuk membunuh Orc level dua supaya mendapatkan kunci perunggu. Kunci itu nantinya akan digunakan untuk bertemu administrator." Mike mengangkat tangan kanannya. Sebuah gerbang bayangan muncul dari ujung jadi dan semakin membesar.
"Memanggil Orc level dua." Mata Mike menyala saat melakukan pemanggilan. Jika dia tidak melakukan pemanggilan khusus, maka semua monster dalam dimensi sistem akan keluar dari shadow gate.
Tidak lama waktu berselang, Orc level dua muncul dari gate dengan tenang. Walaupun Mike terasa berat hari untuk mengorbankan satu monster bawahannya, tapi dia tidak punya pilihan lain. Mike mengeluarkan pedang dari inventori, dengan gerakan cepat menebas leher Orc itu. Tidak banyak darah yang menyembur, sehingga baju Mike tidak terlalu kotor.
[SISTEM]
DROP ITEM DIDAPATKAN
1 KUNCI PERUNGGU LV.5
INGIN MENGGUNAKAN KUNCI SEKARANG?
[YES] [NO]
"Yes!" Seru Mike dengan antusias. Dia sudah lama menunggu momen ini tiba. Akhirnya dia bisa bertemu dengan administrator yang selalu dia kutuk dalam pikirannya sendiri.
[SISTEM]
ANDA AKAN DIKIRIM KE DIMENSI PARA ADMINISTRATOR BERADA.
Tubuh Mike perlahan menghilang bersamaan dengan munculnya cahaya terang. Dia sudah tidak sabar ingin melihat seperti apa sosok administrator game yang selama ini membuatnya menderita. Walaupun dibilang menderita, tapi setidaknya dia mendapatkan kekuatan yang besar.
"MIKE, JANGAN LUPA MINTA UNTUK DIBERIKAN SKILL YANG HEBAAAT!!!" Martha berteriak saat tubuh Mike sudah hampir menghilang sepenuhnya. Meski begitu, Mike bisa mendengar suara teriakan Martha walau sedikit tidak jelas.
"Skill yang hebat, ya? Aku akan mengingatnya." Mike memejamkan mata, bersiap melintasi dimensi. Dia berpikir mungkin akan ada guncangan yang hebat, tapi ternyata tidak. Perjalanannya mulus seperti dia tidak sedang melakukan perjalanan.
[SISTEM]
ANDA SUDAH TIBA DI TUJUAN.
MENUNGGU ADMINISTRATOR
●○●○●○●○●
ADMINISTRATOR TELAH TIBA
"Selamat datang, player. Sebagai pengguna kunci perunggu level lima, pastinya kamu adalah player pertama. Saya sebagai administrator akan dengan senang hati meluangkan waktu untukmu." Sebuah cahaya emas terang tak berbentuk menyapa Mike yang baru sampai. Mike terkejut mengetahui ternyata administrator game tidak seperti yang dia bayangkan. Tapi bisa saja mereka memang tidak ingin menampakkan diri.
"Jadi, begini penampakan administrator?" Mike cengengesan melihat apa yang saat ini sedang mengambang di hadapannya.
"Apa tidak sesuai dengan harapanmu?"
"Kalau boleh jujur, sangat jauh berbeda dari harapanku."
"Maaf soal itu. Kami para administrator tidak bisa menunjukkan diri sebelum game berakhir." Administrator tertawa di ujung kalimat. Dugaan Mike benar, wujud yang dia lihat saat ini bukanlah wujid asli administrator.
"Karena kamu adalah player utama, maka aku akan mengabulkan lima permintaanmu dan menjawab sepuluh pertanyaan. Mulailah dari pertanyaan terlebih dahulu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments