Bab 6 Non Playable Character

"Eri pernah dengar katanya kalau daging monster itu lebih enak dari daging ayam!" Eri menunjukkan senyum polosnya dengan tampang tak berdosa setelah mengatakan itu.

"Siapa yang mengatakan hal seperti itu?" Mike menatap Eri kebingungan. Baru kali ini dia melihat anak kecil yang terasa aneh baginya. Padahal monster baru pertama kali muncul. Tidak mungkin ada orang lain yang mengetahui soal monster lebih awal.

"Dokter yang memberitahuku!"

"Dokter?!" Mike mengernyitkan keningnya. Dia sempat berpikir mungkin anak ini mendengarkan cerita tidak masuk akal saat sedang pergi memeriksa diri ke dokter. Tapi Mike terheran-heran dengan dokter yang menceritakan hal aneh pada anak-anak seusianya.

"Ya! Dokter Fezusm bilang kalau monster memiliki tekstur daging yang lebih empuk dan lezat. Dokter juga bilang daging monster punya banyak nutrisi."

"Ah, begitu ya? Tapi ak-ayah tidak punya daging monster. Eri makan yang lain saja, ya?"

"Eri mau daging monster! Tadi ayah mengalahkan banyak monster hijau, kan? Eri mau satu!" Eri mengembungkan kedua pipinya, membuat mata bulatnya sedikit menyipit.

Mike mengalihkan pandangan menatap ke arah lain. Dia baru sadar kalau Eri adalah gadis kecil yang imut. Jika gadis seperti ini yang memanggilnya ayah, Mike merasa tidak keberatan sedikitpun.

"Eri, dokter itu berbohong. Daging monster tidak enak sama sekali." Wajah Mike berubah masam saat membayangkan ada orang yang memakan daging monster. Dari pertarungan tadi saja dia sudah tahu kalau daging monster itu terlihat tidak enak sama sekali.

"Itu karena ayah belum terbiasa. Jika ingin bertahan hidup, dokter bilang kita harus memakan daging monster!" Eri sedikit membentak. Wajahnya merah padam karena menahan marah.

Mike tertegun mendengar apa yang Eri katakan. Saat game utama sudah dimulai, mungkin tidak akan ada toko makanan yang masih beroperasi. Keadaan bumi benar-benar akan kacau saat itu. Jadi tidak akan ada pilihan lain selain memakan daging monster.

Mengingat apa yang dikatan oleh Eri sangat masuk akal, rasa penasaran Mike kepada si dokter tambah memuncak. Siapa dokter yang Eri maksud? Apakah dia seorang Game Master atau dia orang yang bisa membaca masa depan? Tapi bisa juga orang itu datang dari masa depan dan kembali ke masa lalu.

"Time traveler, ya? Tapi aku masih belum bisa memastikan karena kurangnya informasi." Mike menengadah, lalu beralih menatap Eri yang berada di sampingnya.

Eri menatap Mike penuh maksud, berharap orang yang dia anggap ayah di depannya ini akan memenuhi keinginannya.

Triing!!!

[SISTEM]

NON PLAYABLE CHARACTER

CODE NAME : ERI

SKILL : TIDAK TERBATAS [TERKUNCI]

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN NON PLAYABLE CHARACTER MEMENGARUHI SKILL YANG DAPAT DIAKTIFKAN OLEHNYA

"NPC?" Mike dikagetkan oleh pemberitahuan sistem yang tiba-tiba. Dia kembali menatap Eri. Tidak pernah terlintas sedikitpun di benaknya kalau gadis kecil yang bersama dengannya saat ini adalah NPC yang dibuat oleh sistem.

Jika memang demikian, maka dokter yang dia ceritakan tidaklah nyata. Ingatan Eri bisa saja hanya sebuah skenario yang sudah diprogram. Tapi dia tidak terlihat seperti karakter sistem. Dia memiliki kehidupan dan emosi layaknya manusia pada umumnya.

"Bagi sistem yang bisa mengendalikan kehidupan tentunya tidak akan sulit membuat karakter yang terlihat benar-benar hidup." Mike berjongkok, berusaha supaya kepalanya sejajar dengan Eri. Dia mengelus pelan kepala Eri sambil tersenyum.

"Aku rasa panggilan ayah terlalu formal. Mulai sekarang panggil aku papa, ya!"

"Aaahh~ Papa!!" Eri meloncat kegirangan, mendorong tubuhnya ke arah Mike. Tangan mungilnya melingkar di leher Mike. Saat ini Mike merasakan kehangatan dari tubuh gadis itu. Bahkan gadis yang diciptakan oleh sistem bisa memberikan kehangatan yang selama ini dia inginkan.

"Papa, Eri lapar! Kapan kita bisa makan daging monster?" Eri kembali menunjukkan wajah masam yang terlihat imut.

Setelah dia tahu kalau gadis ini adalah non playable character, dia jadi memikirkan beberapa kemungkinan. Bisa saja ingatan yang ditanamkan pada Eri adalah petunjuk langsung dari game master. Jika itu memang benar, setidaknya dia harus mencoba untuk membuktikan gaya petunjuk yang game master tanamkan pada Eri.

"Baiklah, kita akan makan daging monster sepuasnya. Tapi, Eri harus menunggu di sini. Papa akan pergi mengambil daging monster, mengerti?! Tunggu Papa di sini. Jangan pergi ke manapun supaya papa tidak khawatir."

Eri mengangguk pelan sebagai jawaban iya. Raut wajahnya kembali segar. Melihat ekspresi Eri membuat Mike semakin tidak mau menerima kenyataan bahwa Eri bukanlah makhluk yang sama seperti dirinya.

"Anak baik." Mike beranjak pergi meninggalkan Eri dengan kecepatan maksimalnya. Jika ada orang lain yang melihat, mungkin mereka akan berpikir Mike adalah seorang atlet pelari saat melihat kecepatannya.

Mike memperlambat kecepatannya saat sudah hampir sampai di gang yang tadi dia masuki. Dia bersembunyi di balik tembok sambil mengintip ke dalam gang. Tidak ada apapun di sana selain bangkai goblin yang sudah dia kalahkan. Goblin gemuk tadi juga sudah tidak ada.

"Baiklah, ini kesempatanku." Mike berusaha mendekati tubuh goblin yang terkapar itu tanpa membuat suara sedikitpun. Dia khawatir akan mengundang monster itu lagi. Tangannya dengan cepat memungut beberapa goblin, lalu berlari dengan kecepatan penuh saat ingin kembali.

Akhirnya Mike bisa bernapas lebih lega saat berhasil keluar dari gang yang gelap tanpa cahaya. Dari kejauhan Mike melihat Eri yang berdiri sambil menatap ke arahnya.

"Papaa!!" Eri melambaikan kedua tangannya. Dia begitu senang melihat Mike membawa monster di kedua tangannya.

"Selamat datang, Papa!" Seru Eri yang menyambut kedatangan Mike dengan wajah gembiranya. Mike menjatuhkan tubuh goblin yang dia bawa, menatap tubuh tak bernyawa itu dengan tampang yang serius.

"Jadi, bagaimana kita akan memasaknya?"

Mike baru ingat kalau dia tidak bisa memasak selain mie instan. Selama ini dia selalu membeli makanan dengan harga murah di toko dekat rumahnya. Kadang ada juga yang memberikan makanan sisa saat malam hari.

"Papa tidak bisa memasak?" Eri memiringkan kepalanya sambil menggigit ibu jari. Mike malu mengakuinya, tapi dia juga tidak bisa bilang kalau dia bisa memasak atau masakannya akan menjadi masakan terburuk yang pernah Eri cicipi. Jika Mike tahu akan jadi seperti ini, dia pasti akan belajar memasak walau hanya masakan sederhana.

"Maaf, Eri. Aku memang papa yang payah. Aku bahkan tidak bisa memasak makanan yang sederhana." Mike menundukkan wajahnya. Mungkin hanya dia satu-satunya orang yang tidak bisa memasak di usianya.

"Papa duduk saja! Biar Eri yang memasak untuk papa! Eri akan berusaha yang terbaik untuk memberikan hadiah karena sudah menyelamatkan Eri tadi." Eri menyeringai, memperlihatkan deretan gigi susunya yang mungil.

[SISTEM]

SALAH SATU SKILL NON PLAYABLE CHARACTER DIAKTIFKAN

SKILL : KOKI CILIK TERBAIK DIBUKA

"Koki cilik terbaik? Jadi apa syarat supaya dia bisa mendapatkan skill?"

Saat ini Mike masih tidak tahu bagaimana dia akan merawat Eri dan apa syarat yang harus dipenuhi supaya Eri bisa mendapatkan skill. Walaupun dia hanyalah karakter dari sistem, tapi tetap saja Mike tidak bisa membiarkan Eri terluka. Setidaknya Eri harus bisa melindungi diri dari monster level rendah.

[STATUS WINDOW]

NAMA : CHARLES MIKE

KELAMIN : PRIA

USIA : 23 TAHUN

LEVEL KESELURUHAN : LV. 1

STRENGTH LV.2 AGILITY LV.1 VITALITY LV.1 DEXTERITY LV.2 ATTACK LV.2 DEFENSE LV.2 INTELLIGENCE LV.1 LUCK LV.0

SP : 0

MP : 100

HP : 200

SKILL : SAMURAI LV.3

ITEM : PEDANG LV.3

KOIN : +2550

Terpopuler

Comments

luch

luch

good👍

2023-03-23

1

Kita_Yama

Kita_Yama

Haii, ada kritik dan saran buat author ga??

2023-03-23

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 Great Egg
3 Bab 2 Reward Pertama
4 Bab 3 Mengalahkan Goblin
5 Bab 4 Menyelamatkan Little Lady
6 Bab 5 Level Up
7 Bab 6 Non Playable Character
8 Bab 7 Quest Tutorial Terakhir
9 Bab 8 Skill Kedua Eri
10 Bab 9 Membulatkan Tekad
11 Bab 10 Main Quest Dimulai
12 Bab 11 Dark Skill
13 Bab 12 Bertemu Player Lain
14 Bab 13 Anggota Pertama
15 Bab 14 Bertemu Semua Player
16 Bab 15 Dimension Break Level Menengah
17 Bab 16 Mengalahkan Orc Level 2
18 Bab 17 Membuat Party, Menyelesaikan Quest
19 Bab 18 Kedatangan Masa Lalu
20 Bab 19 Tentang 10 Pertanyaan
21 Bab 20 Peningkatan Level Anggota Party
22 Bab 21 Mengabulkan 4 Permintaan
23 Bab 22 Bertemu Big Mama
24 Bab 23 Melakukan Perlawanan
25 Bab 24 Kemunculan Troll
26 Makasiih!!!
27 Bab 25 Menambah Pasukan
28 Bab 26 Pengakuan Keberadaan Player
29 Bab 27 Undangan Akademi
30 Bab 28 International Player Academy
31 Bab 29 Pertandingan Arena
32 Bab 30 Kelas Malam
33 Bab 31 Dimension Break di Akademi
34 Bab 32 Mendapat Penghargaan
35 Bab 33 Keadaan Anggota Party
36 Bab 34 Melewati Ambang Kematian
37 Bab 35 Duel Kelompok
38 Bab 36 Identitas Miss Elyana
39 Bab 37 Keberadaan Para Konstelasi
40 Bab 38 Menerima Kerjasama
41 Bab 39 Peserta Tahap Lanjut
42 Bab 40 Laboratorium Tahap Lanjut
43 Bab 41 Eksperimen Peningkatan, Berhasil!
44 Bab 42 Setengah Bulan dan Dua Bulan
45 Bab 43 Monster Amphisbaena
46 Bab 44 Perbedaan Waktu
47 Bab 45 Persiapan Ujian Kelas Malam
48 Bab 46 Quest Diperbarui
49 Bab 47 Penyelesaian Ujian : 0%
50 Bab 48 Kembali ke Bumi
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 Great Egg
3
Bab 2 Reward Pertama
4
Bab 3 Mengalahkan Goblin
5
Bab 4 Menyelamatkan Little Lady
6
Bab 5 Level Up
7
Bab 6 Non Playable Character
8
Bab 7 Quest Tutorial Terakhir
9
Bab 8 Skill Kedua Eri
10
Bab 9 Membulatkan Tekad
11
Bab 10 Main Quest Dimulai
12
Bab 11 Dark Skill
13
Bab 12 Bertemu Player Lain
14
Bab 13 Anggota Pertama
15
Bab 14 Bertemu Semua Player
16
Bab 15 Dimension Break Level Menengah
17
Bab 16 Mengalahkan Orc Level 2
18
Bab 17 Membuat Party, Menyelesaikan Quest
19
Bab 18 Kedatangan Masa Lalu
20
Bab 19 Tentang 10 Pertanyaan
21
Bab 20 Peningkatan Level Anggota Party
22
Bab 21 Mengabulkan 4 Permintaan
23
Bab 22 Bertemu Big Mama
24
Bab 23 Melakukan Perlawanan
25
Bab 24 Kemunculan Troll
26
Makasiih!!!
27
Bab 25 Menambah Pasukan
28
Bab 26 Pengakuan Keberadaan Player
29
Bab 27 Undangan Akademi
30
Bab 28 International Player Academy
31
Bab 29 Pertandingan Arena
32
Bab 30 Kelas Malam
33
Bab 31 Dimension Break di Akademi
34
Bab 32 Mendapat Penghargaan
35
Bab 33 Keadaan Anggota Party
36
Bab 34 Melewati Ambang Kematian
37
Bab 35 Duel Kelompok
38
Bab 36 Identitas Miss Elyana
39
Bab 37 Keberadaan Para Konstelasi
40
Bab 38 Menerima Kerjasama
41
Bab 39 Peserta Tahap Lanjut
42
Bab 40 Laboratorium Tahap Lanjut
43
Bab 41 Eksperimen Peningkatan, Berhasil!
44
Bab 42 Setengah Bulan dan Dua Bulan
45
Bab 43 Monster Amphisbaena
46
Bab 44 Perbedaan Waktu
47
Bab 45 Persiapan Ujian Kelas Malam
48
Bab 46 Quest Diperbarui
49
Bab 47 Penyelesaian Ujian : 0%
50
Bab 48 Kembali ke Bumi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!