Mike bersiap dengan kuda-kudanya. Dia menggenggam erat pedang di tangannya, berjaga-jaga jika saja goblin yang ada di depannya saat ini tiba-tiba menyerang.
Walaupun sebenarnya Mike ingin mengulur waktu sampai menemukan kelemahan goblin itu, tapi Mike tidak bisa melakukannya. Waktu yang tersisa sudah tidak banyak.
Mereka memang berada di level yang sama, tapi Mike bisa sampai level saat ini karena ramuan. Dia tahu bahwa mustahil bisa membereskan monster ini hanya dalam satu serangan. Dia juga tidak yakin bisa menyelesaikan ini dalam waktu yang tersisa.
Pilihan yang paling bagus saat ini adalah kabur saat goblin sedang lengah. Tapi dia akan kehilangan reward dan mendapatkan penalti yang tidak tahu akan seperti apa.
Mereka masih saling bersitatap satu sama lain. Tidak ada pergerakan sedikitpun karena mereka benar-benar fokus memperhatikan gerak-gerik lawan. Raut wajah Mike sudah lebih membaik, tapi tidak dengan kondisi di dalamnya.
Jantungnya berdegup kencang seiring berjalannya waktu. Meski dia sudah mencoba untuk tenang, tapi nyatanya dia tidak bisa membohongi diri sendiri kalau dirinya sedang ketakutan saat ini.
Mike memutuskan untuk menyerang lebih dulu. Dia melompat dan mengayunkan pedangnya tepat di pangkal leher goblin. Tapi goblin itu tetap bergeming. Pedang Mike bahkan tidak bisa melukai permukaan kulitnya.
"Sial!" Mike melompat mundur, kembali menjaga jarak.
"Kenapa aku tidak bisa melukainya? Padahal level kami sama." Mike mengeraskan rahang. Dia sadar kalau bertarung sendirian memang sulit. Apalagi Mike tidak punya pengalaman dalam bela diri apapun.
"Sangat lemah. Apa kamu berada di level ini bukan dengan usahamu sendiri?" Goblin itu mengepuk kulit leher yang terkena serangan Mike tadi. Dia memang tidak terluka, tapi tetap saja dia masih merasa sakit karena hantaman pendang Mike.
Goblin itu mengayunkan kayu besar yang dia pegang. Mike yang melihat itu dengan cepat menghindar, membuat serangan goblin menghantam permukaan tanah.
[PERINGATAN]
EFEK DARI RAMUAN AKAN HILANG DALAM 30 DETIK LAGI
Di tengah pertarungan, sistem muncul dengan dengan peringatan. Mike menatap kesal layar hologram yang mengambang di depannya saat ini. Padahal dalam level ini saja dia sudah kesusahan, bagaimana caranya menghadapi goblin di depannya dengan level asli?
Disaat terdesak seperti itu Mike ingat bahwa quest menyuruhnya menyelamatkan gadis itu, bukan mengalahkan monster-monster yang ada di sini. Mike menoleh ke tempat gadis itu berada. Dia percaya kalau dia lebih cepat daripada goblin yang gemuk penuh lemak. Meski mereka ada di level yang sama, tapi dengan semua tumpukan lemak itu, Mike yakin dia bisa meloloskan diri.
Mike menarik pergelangan tangan gadis itu, menyeret tubuhnya mendekat. Dia menggendong tubuh gadis kecil di punggungnya, beranjak berlari sekuat tenaga meninggalkan tempat yang bisa saja menjadi kuburan baginya.
"Eri, pegangan yang erat!" Mike melebarkan langkah kakinya. Sesekali dia menoleh ke belakang, memastikan goblin itu tidak bisa mengejarnya.
"Nama?" Eri berbisik pelan di telinga Mike. Dia belum tahu nama orang yang sudah menyelamatkannya.
"Ah, aku? Namaku Mike." Mike berusaha tersenyum dengan napasnya yang tersengal. Gadis yang dia gendong terasa sangat ringan, ini sangat membantu Mike untuk melarikan diri.
Monster goblin itu tidak mengejarnya, bahkan sejak pertama kali Mike mengerahkan tenaga pada kecepatannya. Goblin itu terlihat tidak tertarik. Lalu beberapa saat kemudian Mike baru sadar bahwa bisa saja goblin itu menyerang orang-orang di kota Tyghu. Jika sampai itu terjadi, maka akan banyak korban jiwa yang disebabkan.
Setelah memikirkan skenario terburuk ke depannya, Mike semakin berambisi untuk menjadi lebih kuat. Dia yang semakin larut dalam pikirannya sendiri sampai tidak sadar kalau dia sudah berada di perbatasan kota.
Dia melihat keadaan kota tetangga yang kondisinya lebih baik daripada kotanya sendiri. Walaupun semua bangunan sudah rusak, setidaknya kerusakan yang dialami kota ini tidak separah kota Tyghu.
[SISTEM]
EFEK PENGGUNAAN RAMUAN TELAH HABIS
SEMUA LEVEL AKAN DIKEMBALIKAN KE AWAL
EFEK SAMPING PENGGUNAAN RAMUAN DIHILANGKAN ATAS OTORITAS ADMIN
Pemberitahuan sistem yang muncul dengan tiba-tiba membuat Mike terkejut. Alhasil mereka jatuh tersungkur ke tanah.
"Aduuh!" Mike berdiri, memegangi leher belakangnya yang terasa sakit. Dengan cepat matanya bergerak mencari Eri yang ikut tersungkur bersamanya.
"Eri? Erii? Jawab aku!"
Mike sampai memutar badan berkali-kali, tapi dia tidak menemukan tubuh Eri dimanapun.
"Mike!" Eri berseru pelan. Suaranya terdengar sedikit bergetar. Hampir saja Mike dibuat khawatir oleh gadis ini.
"Eri, kamu baik-baik saja?" Mike berlari menghampiri Eri. Dia merasa seluruh tubuh Eri, memastikan bahwa gadis kecil itu tidak terluka.
"Ya, Mike!"
"Mike? Kenapa kamu tidak sopan sekali? Aku jauh lebih tua darimu. Setidaknya panggil aku kakak atau semacamnya. Kamu tidak boleh memanggil orang yang lebih tua hanya dengan menyebut namanya saja, mengerti?" Mike menepuk-nepuk pelan kepala Eri, membuat iris gadis itu mengecil karena senang.
Ini adalah pertama kalinya bagi Eri diperlakukan layaknya gadis kecil. Dia tidak pernah melihat ada orang yang tersenyum padanya. Mike adalah orang pertama yang tersenyum dengan begitu tulus dan penuh perhatian.
"Ayah!" Eri berseru dengan senyum sumringah. Bahkan suaranya sudah terdengar lebih keras dan bersemangat. Mike mematung karena terkejut dengan sebutan itu.
"Tidak, tidak. Panggil aku kakak, ya!" Mike berusaha membujuk Eri dengan wajah dan senyum yang dia buat-buat. Namun Eri dengan cepat menolak dengan menggelengkan kepalanya.
"Ayah Mike!" Seru Eri dengan lebih bersemangat. Mike tidak tahu harus bagaimana. Eri terlihat lebih hidup dari sebelumnya, tapi panggilan ayah sedikit tidak cocok untuknya.
"Haruskah aku belajar cara mengasuh anak?" Mike memegang keningnya karena merasa frustasi. Tapi setelah melihat ekspresi Eri yang sudah kembali sebagaimana usianya, rasa frustasi itu seketika menghilang. Padahal mereka baru saja bertemu. Sejak kapan mereka jadi dekat seperti ini?
[SISTEM]
SELAMAT! ANDA TELAH BERHASIL MENYELESAIKAN QUEST TUTORIAL KEDUA
REWARD : 2 KARTU PENINGKATAN KELAS RENDAH (ACAK) DIDAPATKAN
+2.500 KOIN DITAMBAHKAN SEBAGAI REWARD TAMBAHAN MENGALAHKAN GOBLIN LEVEL 5
"Buka kartu." Tanpa pikir panjang Mike langsung menggunakan kartu yang dia dapatkan sebagai reward. Apalagi dia mendapatkan dua ribu lima ratus koin sebagai reward tambahan. Tentu saja koin akan sangat dibutuhkan baginya saat ini.
[SISTEM]
MEMBUKA KARTU
KARTU PENINGKATAN KELAS RENDAH (ACAK) DIBUKA
DUA KEMAMPUAN AKAN DITINGKATKAN SEBANYAK 1 LEVEL
ATTACK LV.1 -> LV.2
DEFENSE LV.1 -> LV.2
"Attack dan defense, ya?" Mike menatap lamat-lamat layar hologram sistem. Perhatiannya tertuju pada strength dan attack yang dia miliki.
"Sistem, apa perbedaan strength dan attack dalam serangan."
[SISTEM]
PERBEDAAN STRENGTH DAN ATTACK
SEKILAS KEDUA KEMAMPUAN TERSEBUT TERLIHAT SAMA, NAMUN SEBENARNYA BERBEDA.
PENINGKATAN STRENGTH BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN FISIK. SEMAKIN TINGGI LEVEL STRENGTH, MAKA FISIK JUGA AKAN SEMAKIN KUAT.
SEDANGKAN PENINGKATAN ATTACK BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN DAYA SERANG. SEMAKIN TINGGI LEVEL ATTACK, MAKA DAYA SERANGANNYA JUGA AKAN SEMAKIN BESAR.
DALAM PERTEMPURAN, KEDUANYA MEMILIKI FUNGSI YANG BISA DIBILANG HAMPIR SAMA KARENA SALING BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN.
KEDUANYA BERFUNGSI UNTUK MENINGKATKAN DAMAGE YANG DIBERIKAN KEPADA LAWAN.
Mike membaca penjelasan sistem dengan seksama. Sekarang dia mengerti kalau semua kemampuan saling memiliki keterhubungan.
"Ayah sedang apa?" Tiba-tiba Eri muncul memecah konsentrasi Mike. Dengan segera Mike menutup jendela hologram dan beralih menatap gadis kecil itu.
"Bukan apa-apa. Eemm, Eri lapar? Mau makan sesuatu?"
"Eri mau daging monster!"
"Eh?!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments