Lima belas jam berlalu begitu saja. Mike menghabiskan waktu menunggu quest utama dengan merenung. Dalam beberapa hari saja sudah ada dua orang di sekitarnya yang direnggut. Tidak bisa dia bayangkan akan ada berapa nyawa yang harus dikorbankan saat para monster sudah ada.
"Quest utama sudah dimulai, tapi masih belum ada pemberitahuan dari sistem."
Mike terus menatap udara kosong di depannya. Dimulainya sudah ada pemberitahuan mengenai dimulainya quest utama. Tapi ini sudah lewat beberapa jam dan masih belum muncul pemberitahuan. Mike sempat mengira sistem mengalami kendala atau error, tapi rasanya itu sangat tidak mungkin.
Tidak ada yang bisa Mike lakukan sebelum quest utama dimulai. Walaupun Mike ingin mengalahkan monster untuk menjadi lebih kuat, namun sayangnya tidak ada monster yang muncul setelah itu.
Setelah Eri menghilang, Mike mendapatkan satu prajurit. Zeru yang waktu itu dikalahkan oleh Eri ternyata belum sepenuhnya mati. Dia bisa merasakan detak jantung Zeru yang berdetak semakin lemah. Mike memutuskan untuk menggunakan
Keputusan Mike untuk menjadi solo player masih belum berubah. Mungkin dia akan tetap seperti itu sampai dia siap untuk kehilangan lagi atau keadaan yang memaksanya. Mike duduk termenung menatap langit malam yang penuh dengan benda berkilauan. Semua bencana ini datang dari atas sana dan Mike sudah bertekad untuk mengungkap kebenaran di balik semua ini.
Triiing!!!!
[PEMBERITAHUAN SISTEM]
MAIN QUEST DIMULAI!
TEMA GAME : DOOMSDAY
BEBERAPA PLAYER AKAN DIPILIH DARI SELURUH DUNIA UNTUK MENGATASI DIMENSION BREAK YANG TERJADI DI BERBAGAI TEMPAT.
JUMLAH PLAYER SAAT INI : 150
JUMLAH PLAYER DI SEKITAR ANDA : 6
JUMLAH PLAYER DAPAT BERTAMBAH SEIRING WAKTU, NAMUN DIMENSION BREAK JUGA AKAN SEMAKIN SERING TERJADI. MONSTER YANG DIHADAPI JUGA AKAN SEMAKIN KUAT.
HENTIKAN DOOMSDAY YANG AKAN TERJADI DENGAN MENYELESAIKAN SELURUH QUEST.
SETIDAKNYA HARUS ADA MINIMAL 100 PLAYER YANG BERHASIL MENYELESAIKAN SELURUH QUEST YANG DIBERIKAN DI AKHIR GAME UNTUK MEMENUHI SYARAT MENONAKTIFKAN DOOMSDAY.
HITUNG MUNDUR DOOMSDAY
365 HARI : 0 JAM : 0 MENIT
"Doomsday? Yah, tidak heran. Admin game ini sudah gila diluar batas." Mike beranjak berdiri dari posisi duduknya. Pemberitahuan sistem adalah hal yang paling ditunggu olehnya. Dia menunggu quest utama supaya bisa melawan monster akibat dimension break.
Mike melompat dari tepi atap bangunan yang dia singgahi barusan. Dia berjalan mengelilingi kota, berharap akan ada dimension break tingkat rendah yang bisa dia temui. Tapi rasa mustahil menemukan monster saat quest baru dimulai.
Mike mengedarkan pandangannya di sepanjang perjalanan. Baru kali ini dia bisa melihat keadaan kota Tyghu dengan benar. Beberapa hari sebelumnya dia tidak sempat menaruh perhatian pada kota ini. Semua pikirannya teralihkan karena sistem.
Mike baru sadar kalau kota tempatnya tinggal sudah tinggal puing-puing saja. Hampir tidak ada satupun bangunan yang masih berdiri. Padahal diingatan Mike masih ada beberapa bangunan yang hanya mengalami sedikit kerusakan. Mike bisa melihat hasil pembangunan ulang kota yang dilakukan oleh pemerintah. Memang tidak seperti yang diharapkan, tapi tidak buruk juga daripada terbengkalai.
"Benar-benar seperti tema pada game."
Mike terus berjalan melewati banyaknya puing-puing bangunan di kota. Dia sedang menuju ke suatu tempat dimana tubuh Balth dimakamkan. Mike ingin mengucapkan beberapa kata pada Balth sebelum quest utama mulai memberikan pembaharuan.
Ketika Mike sudah sampai di tempat yang ingin dia datangi, Mike mendapati tanah yang dijadikan tempat peristirahatan Balth sudah tidak ada. Tempat itu digantikan dengan bangunan seperti rumah dengan ukuran yang sederhana.
"Siapa yang membangun rumah di tempat ini?" Mike tidak bisa mengalihkan pandangannya dari bangunan itu. Terlihat dengan jelas raut wajah Mike yang tidak bersahabat.
"Hei, kamu yang disana!" Seseorang berteriak dari kejauhan. Mike menoleh ke arah suara, merasa teriakan itu tertuju padanya. Dia melihat sosok pria yang berusia sekitar empat puluh tahun sedang berlari ke arahnya.
"Apa yang kamu lakukan di sini? Tempat ini sudah menjadi milikku. Aku tidak tahu apakah sebelumnya kamu pemilik tanah ini atau bukan, tapi yang pasti sekarang tempat ini sudah menjadi milikku." Pria itu berbicara dengan nada yang sedikit membentak. Dia tidak suka ada seorang pemuda yang tidak dia kenal berdiri menatap rumahnya.
"Apa maksudmu?" Mike berusaha menahan marah yang sedari tadi sudah meronta ingin keluar.
"Apa kamu tidak tahu? Pemerintah membebaskan penduduk kota untuk memilih tanah dan membangun rumah. Keadaan kita saat ini tidak memungkinkan untuk mengadakan negosiasi. Tenang saja, nak! Pemerintah akan membayar tanah ini dengan harga yang sesuai." Pria itu menepuk-nepuk bahu Mike, melayangkan senyum mengejek padanya.
"Baiklah, tidak masalah. Tapi izinkan aku untuk menggali tanah di bawah rumahmu. Ada sesuatu yang harus aku ambil untuk aku pindahkan." Mike menatap lurus mata pria pendek di hadapannya. Dia berusaha untuk bicara baik-baik karena tidak ingin menggunakan cara kekerasan sebagai jalan keluarnya.
Tampang pria itu langsung berubah seratus delapan puluh derajat dari sebelumnya. Dia memandang Mike dengan tatapan tidak suka.
"Memangnya apa yang ingin kamu ambil, nak? Kamu boleh menggali tanah di bawah rumahku jika kamu memiliki uang untuk ganti rugi kerusakan lantai."
"Memang sekarang apa gunanya ada uang? Mulai dari besok hingga satu tahun ke depan, uang tidak akan ada artinya lagi." Mike mendengus kesal. Mungkin jika pria ini tahu apa yang akan terjadi kedepannya, Mike yakin dia tidak akan bersikap sombong seperti sekarang. Apalagi jika dia tahu Mike adalah player sistem.
"Dasar bocah tidak tahu diri! Kamu pikir aku bodoh sampai bisa percaya apa yang kamu katakan? Jangan mengada-ngada dan pergilah jika sudah tidak punya urusan." Pria itu melambaikan tangan pada Mike, berjalan menuju pintu masuk.
[PERINGATAN]
TELAH TERJADI DIMENSION BREAK TIDAK JAUH DARI TEMPAT ANDA SAAT INI
[QUEST DIPERBARUI]
KALAHKAN SEMUA MONSTER YANG MUNCUL AKIBAT DIMENSION BREAK
REWARD : +10.000 SP
GAGAL : -100 SP
Belum sempat Mike mengutuk pria itu, tepat di depan pagar rumah terjadi dimension break. Tentu saja pri itu terkejut melihat dimensi yang retak di hadapannya. Tidak lama setelah itu, para goblin level satu dan level dua bermunculan.
Mereka menargetkan orang gemuk di depannya sebagai mangsa dan mulai mengerumuni. Pria itu berteriak sejadi-jadinya. Dia kebingungan dan tidak tahu apa yang terjadi. Kemudian pria itu teringat pada Mike yang berada di belakangnya.
"Tolong aku! Cepat! Aku adalah pengusaha sukses yang memiliki banyak cabang perusahaan di negara tetangga. Aku akan berikan uang berapapun yang kamu inginkan!" Pria itu berteriak pada Mike yang berada di belakangnya.
Mike hanya bisa mendesah mendengar perkataan pria di depannya. Padahal sudah berada di ambang kematian, tapi tetap saja kesombongannya tidak juga menghilang.
"Hei, pak tua! Apakah kamu tidak tahu cara meminta bantuan dengan benar? Aku juga sudah mengatakan kalau uang tidak ada artinya, tapi kamu tetap meminta tolong dengan iming-iming uang? Lagipula bukannya kamu sendiri yang menyuruhku untuk pergi?" Mike mengangkat sebelah alisnya, menatap puas ke arah pria itu.
"Baiklah, apa yang kamu inginkan! Apapun itu akan aku kabulkan. Cepat tolong aku!" Pria itu mulai panik saat melihat makhluk hijau pendek di depannya yang mulai mendekat. Mike menghela napas panjang, menggelengkan kepala melihat reaksi pria di depannya.
"Bahkan sampai akhirpun masih tetap sombong, ya?" Mike menyunggingkan senyum simpul. Dia mengambil pedang dari inventori dan melesat menyerang para goblin yang tidak jauh di depannya. Dengan level Mike saat ini, mengalahkan beberapa goblin level rendah tentu terasa sangat mudah.
"Hiiiih, darimana kamu mendapatkan pedang itu? Bukannya tadi kamu tidak membawa senjata apapun? Apa kamu juga yang memanggil para monster itu, hah? Dasar licik! Kamu memanfaatkan monster yang aku tidak tahu darimana asalnya untuk mengambil keuntungan dariku!" Pria itu mengutuki Mike yang bermandi darah goblin. Padahal Mike sudah menyelamatkan dirinya, tapi dia pria yang tidak tahu berterima kasih dan malah menuduh Mike dalang dari kejadian ini.
Mike hanya diam membisu mendengar perkataannya. Dia memutuskan untuk membungkam orang ini dengan caranya sendiri.
"Shadow gate." Mata Mike bersinar di tengah gelapnya malam.
"Selamat menikmati hari-harimu di alam lain."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
K.A.I
MC yg ga naif 🤔
2023-03-29
2