The Great Wife (13)
" Sepertinya dia pun hanya korban kambing hitam seseorang. Apalagi CCTV hotel pada malam kejadian tiba-tiba hilang begitu saja. Entah siapa yang menghapusnya"
" Siapa orangnya ?"
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
" Pak Baskoro ", jawab Bayu.
" Pak Baskoro?" Rion heran. " Iya, rasanya mustahil ", Rion setuju bahwa Pak Baskoro tidak mungkin melakukan hal buruk seperti itu.
Pak Baskoro adalah salah satu orang yang dekat dengan almarhum ayahnya. Beliau pun memiliki perusahaan sendiri, namun bergerak di bidang yang berbeda. Hubungan mereka pun selama ini baik-baik saja.
" Bagaimana soal penyelidikan kematian kakek?"
" Belum ada kemajuan yang berarti. Kecuali tentang seorang perawat dan chef di mension yang tiba-tiba berhenti bekerja setelah Kakek tiada. Untuk alasannya masih di selidiki. Apakah alasannya logis atau tidak ", jelas Bayu.
Bayu belum memberitahukan tentang rekaman video milik kakek Rendra. Walaupun ia sangat ingin memberitahu Rion, namun ia tidak berani melanggar janjinya pada Ara.
Flashback on
" Apa aku boleh memberitahukan tentang video itu pada Rion?"
" Sebaiknya jangan dulu, Kak. Aku merasa akan berbahaya bagi kak Rion. Apalagi, aku masih mencari bukti tentang Mommy"
" Benar juga. Rion mudah emosi jika berhubungan dengan orang yang dia sayangi"
" Ya, contohnya saat Mommy memberikan bukti video itu. Tanpa di cari tahu dulu kebenarannya, dia langsung bertindak "
Bayu menganggukan kepalanya.
" Kamu tidak apa-apa tinggal di rumah yang di khususkan untuk pelayan ?", Bayu prihatin.
"Hanya perlu adaptasi. Selebihnya tidak apa-apa ", jawab Ara jujur.
" Baguslah"
Flashback off
Setelah mendapatkan file itu, Bayu langsung menontonnya. Ia sesungguhnya kaget, karena ternyata Tante Leona yang ia anggap baik itu tidak benar-benar baik.
Bayu bahkan sadar kenapa Ara tidak ingin Rion tahu lebih dahulu. Ia bisa saja menggagalkan rencana mereka sebelum semua bukti di dapatkan.
...******...
Rani dan Pak Bagas sedang dalam perjalanan pulang. Mereka baru selesai berbelanja kebutuhan dapur.
Namun, mereka berhenti terlebih dahulu di dekat sebuah rumah makan.
" Kita tunggu dimana, Pak?", tanya Reni.
" Non Ara bilang, tunggu di bawah papan reklame aja. Mereka tahu kita, jadi nunggu ada yang datang aja", jelas Pak Bagus.
Mereka pun menunggu di dalam mobil.
Tok..Tok..Tok..
Seseorang mengetuk kaca jendela mobil. Rani pun membuka jendelanya.
" Rani dan Pak bagas?",tanya orang itu memastikan.
" Iya betul ", jawab keduanya.
" Ini titipan untuk Non Ara", ucap pria berbaju casual itu.
Para pengawal memang tidak semua berbaju hitam. Tergantung situasi dan kondisi. Apalagi di situasi sekarang malah akan mencurigakan bila berpakaian hitam-hitam.
" Baik. Terimakasih "
Tanpa berkata apapun, orang tersebut meninggalkan mobil. Pak Bagus pun langsung tancap gas meninggalkan tempat pertemuannya tersebut.
...******...
Setelah mendapatkan barang kirimannya, Ara mulai membaginya. Sebagian untuk ia simpan di mension, sebagian akan ia simpan di perusahaan.
" Ilham, nanti kamu pakai ini", Ara mberikan sebuah jam tangan. Memiliki kegunaan yang hampir mirip dengan miliknya dan milik Kakek Rendra. Namun, yang di berikan pada Ilham adalah alat komunikasi yang biasanya di gunakan oleh para pengawal keluarga Aslan.
Dengan settingan yang tepat, ia hanya terkoneksi dengan jam tangan yang settingannya sama.
"Jam tanagn?", tanya Ilham bingung.
"Ini bukan sekedar jam tangan. Ini alat komunikasi kita. Aku, kamu dan kak Bayu akan memakai ini untuk mempermudah komunikasi kita tanpa ponsel. Ponsel sangat mudah di lacak dan itu akan berbahaya bagi kita",
Ilham manggut-manggut tanda setuju. Berkomunikasi melalui ponsel selain mudah di lacak juga mudah di sadap.
" Selain alat komunikasi, ini pun bisa merekam suara juga ada kamera untuk mengambil foto dan video. Namun, untuk melihat gambar, kita hanya bisa melalui laptop. Sedangkan untuk suara, masih bisa untuk di perdengarkan "
Ilham semakin kagum dengan fungsi jam tangan yang terlihat sama seperti jam tangan lainnya. Namun, justru itulah keunggulannya. Karena tidak ada tampilan yang terlalu menonjol, orang-orang tidak akan curiga.
" Nanti saat kamu bertemu Kak Bayu,tolong berikan ini padanya. Untuk cara penggunaan dan apa yang harus kak Bayu lakukan dengan alat-alat ini, nanti aku akan memberitahu kepada Kak Bayu sendiri via email"
Setelah urusannya dengan Ilham selesai, Ara mulai berbicara pada pelayan lainnya yang saat itu memang sedang sengaja di kumpulkan.
TBC
...----------------...
...Maaf episodenya sedikit untuk hari ini🙏🙏...
...Jangan lupa untuk tinggalkan jejak, like, komentar dan subscribe....
...Terimakasih atas dukungannya...
...🥰🥰🥰...
...Mampir di karya author yang lainnya, ya!!...
...😉😉😉...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments