Eps 16

Hotel Piramid Star

"Kita sudah sampai, ayok turun dan masuk ke dalam". ajaknya kepada putrinya.

"Sudah sampai pi? Jadi di sini tempatnya ya pi, besar juga hotelnya." dengan tatapan kagum pada gedung yang menjulang tinggi itu.

Mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam melalui undangan tersebut.

"Kita ke sana ya, akan papi kenalkan dengan beberapa kolega papi sebelum itu kita hampiri dulu Tuan Alex karna dialah yang memiliki Hotel ini dan yang membuat acara ini." katanya.

"Ya baiklah, malam ini aku akan jadi anak yang penurut untuk papi." senyumnya kepada papinya itu sambil mengikutinya dari belakang.

"Apakabar Tuan Alvin Dwyne, terimakasih sudah datang ke pesta anniversary hotel saya." ujarnya sambil berjabat tangan.

"Saya baik, terimakasih atas udangannya Tuan Alex, dan ya kenalin ini putri saya Vevita Arabella Dwyne. Dialah nanti yang akan meneruskan bisnis property saya tuan." ucapnya yang memperkenalkan putrinya.

"Ah, salam kenal nona vevi." menjulurkan tanganya.

Menerima uluran tangan itu "Salam kenal Om Alex." senyumnya ramah.

"Anakmu sangat cantik, mungkin kalau saya punya anak laki-laki akan saya jodohkan dengan anak ku Vin." ujarnya terkekeh.

"Haha, bisa saja tuan alex ini. Namun mana istri tuan dan anak tuan saya tidak lihat dari tadi?" tanyanya.

"Ah, istri dan anak saya masih ada di Negara K jadi tidak bisa hadir di pesta malam ini." jawabnya sambil tersenyum tipis karna memang ia hanya di temanin dengan asistennya saja. Dan hanya di balas anggukan saja dengan tuan dwyne.

"Pi, aku ambil minum dulu ya haus banget." ijinnya kepada papinya.

"Baiklah, setelah itu kembali lagi ke sini karna papi akan mengenalkan mu dengan yang lainnya." katanya dan di angguki oleh vevi. Lalu dia pun pergi untuk mengambil minuman.

Tidak lama datanglah 2 pria tampan yang paling di segani di negara ini apalagi bosnya yang memang di kenal sebagai Raja Bisnis yang paling di takuti oleh beberapa perusahaan namun tetap banyak dari perusahaan-perusahaan itu yang ingin bekerja sama dengan Perusahaannya karna selain perusahaan tersebut di namakan Perusahaan nomor 1 di negara nya atau di dunia banyak juga keuntungan yang akan mereka dapatkan jika bisa bekerja sama.

Reza Armada Kenric (CEO Kenric Company)

Jackob Albern (Asisten CEO Kenric Company)

Mereka berdua memasuki ruangan Pesta tersebut, banyak mata yang melihat kedatangannya yang seperti Raja dan Pangeran mereka bener-bener sangat tampan apalagi semua wanita-wanita di sana yang sudah histeris melihat sang CEO dari Kenric Company yang memiliki tatapan dingin namun sangat memikat hati para wanita yang ada di sana, tidak kalah dengan sang asisten yang juga memiliki wajah yang tampan sehingga banyak juga para wanita yang ingin mendekatinya.

"Gila mereka tampan sekali".

"Mimpi apa aku semalam sampai melihat pangeran turun dari langit."

"Astaga, aku mau dong jadi istrinya atau jadi simpanan juga gak papa deh."

Begitulah kehebohan para wanita di pesta tersebut.

"Ada apaan sih, heboh banget kayak lagi liat artis papan atas saja?" lirih vevi yang bingung melihat kehebohan itu. Karna ia penasaran akhirnya ia pun ikut melihat apa yang ada di hadapan para gadis-gadis di sana.

"Loh bukankah salah satunya adalah pria yang aku tabrak mobilnya tadi pagi. Cih apanya yang cakep, jelek gitu bahkan mukanya sudah seperti tembok sangat datar?" ucapnya pelan. Lalu pergi menghampiri papinya lagi.

"Selamat datang Tuan Reza di acara pesta saya malam ini." ujar tuan alex yang menunduk sopan.

"Hm baik." jawabnya singkat.

"Ah iya tuan, kenalkan ini kenalan saya Tuan Alvin Dwyne dia salah satu kolega saya yang berbisnis di bidang Properti dan Tuan Dwyne ini Tuan Reza CEO dari Perusahaan Kenric Company yang sebelah nya adalah asisten dari Tuan Reza bernama Jackob Alberb." ucapnya sambil mengenalkan tuan alvin kepada Reza.

"Ya salam kenal." jawab singkat.

Menunduk hormat "Salam kenal tuan reza dan salam kenal tuan jackob."

"Salam kenal Tuan Dwyne". jawab jackob.

Setelah acara perkenalan itu mereka berbincang tentang bisnis, lalu datanglah sosok wanita cantik ke arah mereka.

"Papi, apa masih lama acaranya? Aku sudah lelah pi mau pulang." ujarnya dengan suara pelan namun tidak melihat ke arah lainnya yang sedang menatapnya dari tadi.

"Sebentar lagi, dan kenalin dulu ini ada Tuan Reza dan Tuan Jackob dari Perusahaan Kenric Company." ucap sang papi yang langsung membuat vevi mengalihkan pandangannya ke arah samping.

"KAU." jawab vevi kaget yang ternyata pria tadi yang sempat ia lihat karna buat kehebohan para wanita kini malah ada di hadapannya. Reza melirik ke arah asistennya dengan wajah yang bingung kenapa perempuan itu kenal dengan asistennya karna ia tahu asistennya sama kayak dirinya yang tidak pernah dekat dengan wanita manapun.

"Apa kau mengenal tuan jackob nak?" tanya papinya. Reza pun juga penasaran kenal dimana asistennya itu padahal selalu bersama dirinya.

"Jelas kenal pi, justru dia yang tadi pagi menabrak mobil cantik ku yang berakhir di salon bengkel." jawabnya asal dan jackob masih diam saja.

"APA? Jadi kau yang menabrak mobilku tadi pagi?" bukan jackob yang menjawab tapi reza yang kaget dengan jawaban perempuan itu.

"Hey tuan, bukan saya menabrak mobil itu tapi dia yang menabrak mobil saya dari belakang, memang dia saja yang gak bisa bawa mobil". katanya sambil menunjuk ke arah jackob.

"Ck, sudah salah malah menyalahkan orang lain." ujarnya yang kini mulai berbicara. "Kau ingat nona, kaulah yang berhenti mendadak di tengah pinggiran jalan, apa kau sudah lupa nona?". ucapnya sinis.

"Sama saja itu karna kau tidak becus bawa mobil tuan, masa tidak lihat ada mobil di depan langsung nabrak saja." jawabnya ketus.

Menunduk hormat "Maafkan saya tuan reza dan tuan jackob atas kesalahan putri saya". "Vevi cepat minta maaf kepada tuan reza dan tuan jackob, ingat jangan bikin malu papi disini". bisiknya pelan.

"Maaf Tuan Reza saya tidak sengaja dan mobil tuan juga sedang di perbaiki di bengkel langganan saya." jawabnya menunduk hormat.

Sambil pegang minuman ia pun menjawab "Hm." katanya singkat tanpa menolehkan kepalanya.

Lalu vevi mengarahkan kepalanya ke hadapan jackob, di liatnya dari atas sampai bawah penampilan pria itu.

'kenapa ia melihat ku seperti itu, apakah ada yang aneh dengan penampilan ku' batinnya.

"Tampan dari mana, wajah pas-pasan di bilang tampan. Lihat saja dasinya kupu-kupu begitu seperti orang culun". katanya pelan dengan wajah mengejek namun masih bisa di dengar oleh jackob karnan jarak mereka cukup dekat.

"Apa kau bilang?" ucap jackob melotot ke arah vevi, bukannya di jawab oleh vevi malah ia buang muka .

'sial ini cewek, baru kali ini ada yang berani menghina ku, awas saja kau tunggu pembalasanku' katanya dalam hati.

"Kau memang cantik nona tapi sayang dadamu terlalu kecil seperti triplek." bisiknya pelan ke telinga vevi dan langsung membuat vevi mengalihkan pandangannya dan sukses buat emosinya naik.

Namun tiba-tiba dari arah luar gedung terdengar bunyi suara tembakan, alhasil semua tamu seketika langsung panik.

Dor.Dor.Dor..

"Jack, sekarang tugasmu." kata Reza yang sudah siap ambil posisi.

"Baik tuan."

"Tuan alex dan tuan dwyne ikuti arah saya karna di depan sepertinya tidak aman jadi lebih baik kalian cepat berlindung." ucapnya cepat.

"Pi, ada apa ini? Apakah ada perang di luar? Ck, sial pas udah begini aku malah pake dress". Jawab vevi yang sepertinya tertarik ingin bergabung.

Papinya menoleh "Jangan aneh-aneh, ikuti papi dan tuan jackob." ia tahu bahwa anaknya pasti ingin ikutan.

"Hey tuan jelek, apakah benar di luar ada perang." tanya vevi kepada jackob. Namun jackob hanya diam saja.

"Ck, udah jelek ternyata bisu juga." ucapnya kesal karna tidak di jawab. Jackob hanya melirik namun seketika itu ia tersenyum tipis melihat wajah cewek itu yang terlihat kesal.

'sangat unik'

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!