Eps 11

Di lain tempat dan negara seorang pria misterius sedang duduk sambil menunggu informasi dari anak buahnya.

"Bagaimana persiapan nanti malam? Ingat aku gak mau gagal nanti malam, karna transaksi ini bernilai miliaran." tanya pria tersebut kepada anak buahnya.

"Untuk nanti malam persiapannya sudah tersusun rapih tuan, tinggal menjalankannya saja dan anak buah tuan yang d sana juga sudah berjaga untuk keberhasilan nanti malam." kata asistennya

"Bagus, lalu apa ada info lain mengenai musuh kita dari mata-mata yang kita kirim ke sana".

"Ya tuan, mereka juga nanti malam akan datang di pertemuan acara tersebut maka dari itu kita akan melakukannya dengan cepat dan tersembunyi." katanya lagi

"Ck sial, aku yakin mereka pasti juga sudah mengetahui ini, kirim anak buah kita yang banyak untuk berjaga di tempat tersebut, sebagian berjaga di tempat jauh yang tak terlihat dan bersembunyi sebagian lagi menyamar di acara tersebut." kata tuan ketua mereka.

"Baik tuan, akan saya tambah anggota untuk berjaga-jaga."

"Jika kali ini mereka menggagalkan rencana kita maka aku pastikan akan ku balas berkali-kali lipat, dan kau cari tahu dimana adiknya bersekolah lalu kabarin informasinya segera mungkin."

"Baik tuan, saya undur diri." kata asisten tersebut lalu berlalu pergi.

"Hm..!! Jika kali ini kau ikut campur maka aku tidak akan melepaskanmu dan keluargamu bahkan adik tersayang mu yang akan menjadi target pertamaku untuk balas dendam atas kehancuran keluarga ku." ujarnya sambil mengepalkan tangannya dengan kuat dan aura kemarahan yang mendidih.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jam sudah menunjukkan sore hari, di depan butik turunlah 2 pria tampan dari sebuah mobil dengan merek Porsche lalu berjalan masuk ke dalam butik tersebut yang di ikuti salah satu pria tersebut dari belakang.

"Selamat datang di Galery Rose, adakah yang bisa saya bantu tuan?" jawab salah satu pegawai butik tersebut.

"Hm, saya ingin mencari setelah jas terbaru yang terbaik dari toko ini, apakah ada?" jawab pria tampan dengan senyum ramahnya sehingga pegawai toko tersebut terpana akan ketampanan pria tersebut.

"a ada tuan, mari ikuti saya ke ruangan tersebut akan saya perlihatkan beberapa jas terbaik dari toko kami." jawabnya

Lalu mereka memasuki ruangan tersebut bersama pria satunya yang berjalan dari belakang mengikuti tuannya.

"Disini ada beberapa setelan jas terbaik kami tuan, silahkan tuan lihat-lihat dulu jika ada yang pas bisa tuan pilih untuk di coba di ruang ganti." jawab pegawai toko itu yang bernama yuni.

"Baiklah terimakasih." katanya sambil tersenyum lagi.

Lalu ia pun bergegas untuk melihat-lihat semua setelan jas yang ada di toko tersebut, setelah ketemu ia menyuruh asisten nya yang dari tadi berdiri diam di belakang.

"Bay, bagaimana jas ini apakah cocok dengan ku untuk acara nanti malam?" katanya kepada asisten nya yang setia itu.

"Cocok tuan dan tuan terlihat tampan jika memakai nya nanti."

"Baiklah saya mau coba yang ini, tolong taruh saja di ruangan ganti nanti saya ke sana." ujar nya kepada pegawai tersebut.

"Baik tuan, saya permisi."

"Tunggu, saya mau tanya dimana toiletnya karna saya mau ke toilet sebentar sebelum mencoba jas tersebut?" tanyanya.

"Ah baik tuan, nanti dari pintu ruangan ini tuan belok kiri lurus masuk ke dalam nanti di ujung sana tuan bisa melihat tulisan toilet nya tuan." ucapnya.

"Baiklah terimakasih, dan kau bay tunggu saja saya di ruang ganti."

"Baik tuan."

Pria itupun pergi sesuai instruksi dari pegawai tersebut, setelah menemukan toilet pria itu bingung karna tidak ada tulisan toilet khusus pria karna hanya sebuah tulisan toilet saja.

"Dimana toilet pria." ujarnya dengan nada bingung

"Permisi, tuan siapa ya dan kenapa ada di sini?" tanya dewi yang berdiri tepat di belakang pria tersebut.

Seketika pria itu kaget dengan suara yang tiba-tiba muncul dari arah belakang lalu perlahan membalikkan badannya untuk melihat siapa yang berbicara di belakangnya. Namun setelah membalikkan badan ia terdiam lama memperhatikan wajah seorang gadis tersebut.

"Hey tuan, di tanya malah diam saja, tuan itu siapa dan kenapa berada di sini?" tanya dewi lagi namun masih belum di jawab oleh pria tersebut.

"Ck, ini orang bisu kali ya, hello.hello tuan bisu." sambil melambaikan tangannya tepat di depan wajahnya.

"Ah, maaf saya sedang cari toilet namun saya bingung dimana toiletnya nona." katanya setelah tersadar dari lamunannya.

"Oh tuan cari toilet bilang dong dari tadi kirain tadi tuan mau maling." jawab dewi asal dengan wajah ketusnya

"manis sangat manis". katanya dengan nada pelan yang tanpa sadar sambil memperhatikan wajah dewi yang jutek namun menurutnya sangat manis dan menggemaskan.

"Apa, apa maksudnya tuan?" kata dewi.

"Ah tidak nona, lalu dimana toilet nya karna yang saya lihat di sana bertuliskan toilet saja namun tidak ada tulisan toilet khusus pria".

"Ya itu memang toilet tapi toilet nya yang itu sedang rusak jadi mari saya antarkan ke toilet yang lainnya." jawab dewi.

"Baiklah, terimakasih nona." katanya sambil melihat ke arah dewi dan mengikuti dewi dari arah belakang.

"Nah disini toiletnya jika tuan mau ke toilet, baiklah saya tinggal dulu." ujar dewi.

"Tu tunggu nona, kalau boleh tahu siapa nama nona." cegatnya dengan menggenggam tangan dewi tanpa sengaja.

"Jangan asal pegang tuan, lagian untuk apa tuan tahu nama saya? Kita hanya orang asing, jadi permisi." jawab dewi ketus dan menghempaskan genggaman tangan itu sambil berlalu pergi ke arah luar.

"Menarik dan sangat manis." ucap nya yang melihat kepergian dewi lalu masuk ke dalam toilet.

Setelah keluar dari dalam toilet ternyata asisten nya sudah menunggu dari luar.

"Kenapa kau ke sini bay?" tanyanya heran karna sang asisten ada di sana.

"Saya menunggu tuan di dalam namun tuan lama jadi saya menyusul ke sini tuan."

"Oh begitu, baiklah kita ke ruang ganti sekarang jika sudah selesai kita pulang saja karna saya mau istirahat sebelum pergi nanti malam." jawabnya sambil berjalan dan melirik ke semua arah seperti mencari seseorang.

"Baik tuan, tuan sedang mencari siapa ruangan ganti ada di sudut kanan tuan." tanyanya karna melihat tuannya yang bersikap aneh.

"Ah iya saya lupa bay, baiklah ayok". katanya. 'dimana gadis itu apakah dia pegawai atau cuma pelanggan? Ck, sial harusnya aku tanya tadi'. ujar nya dalam hati.

Mereka pun masuk untuk mencoba setelan jas tersebut setelahnya melakukan pembayaran dan pergi.

"Tuan, apakah ada yang tuan pikirkan untuk pesta nanti malam, soalnya saya melihat tuan sedang memikirkan sesuatu." tanya asisten nya yang melihat tuan nya dari kaca spion dalam mobil.

"Tidak bay, hanya pusing dan ingin cepat istirahat jadi cepat lah bawa mobilnya bay." kata nya yang memang sedang memikirkan gadis yang ia temui di dekat toilet dalam butik tersebut.

'Jika nanti kita ketemu lagi nona aku pastikan harus tahu nama mu bila perlu alamat rumahmu.' ucapnya sambil tersenyum tipis dalam hati yang memang sangat penasaran dengan gadis tersebut.

"Baik tuan." ujar sang asisten yang langsung menaikkan kecepatan.

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!