Eps 06

Setelah keluar dari lift, Jack sedang menunggu anak buahnya di lobby perusahaan untuk datang membawa mobilnya yang baru sebab mobil yang tadi pagi sudah berada di bengkel akibat kecelakaan yang terjadi di pagi hari itu. Sekitar 10 menitan tidak lama munculah anak buahnya yang datang kepadanya.

"Tuan jack mobil sudah ada di parkiran, dan ini kuncinya". kata anak buahnya yang baru saja datang sambil menunduk hormat dan memberikan kunci mobil tersebut.

Karna jack salah satu anak buah kepercayaan sang ketua mafia yang sudah lama mengikuti sang ketua dari kecil maka dari itu dia disebut juga sebagai orang nomor 2 setelah ketua mafia mereka dalam markas Red Dragon jadi semua anggota mafia pun juga menunduk hormat kepadanya yang di anggap sebagai senior mereka.

"hem baiklah, dan kamu pergilah kembali ke markas". Kata jack sambil berlalu pergi meninggalkan anak buahnya.

"Baik tuan". katanya sambil menunduk hormat.

Di rumah besar nan megah bagai istana dengan beberapa perabotan yang di hiasi berbagai emas dan permata, turunlah seorang gadis cantik yang sudah bersiap untuk pergi keluar rumah dengan wajah yang marah dan kesal sambil menekuk wajahnya dengan cemberut.

Mansion Utama

Ruang Keluarga

"Loh ada apa cantik kok mukanya di tekuk seperti itu, kenapa sayang?". Kata seorang wanita yang tengah duduk bersama suaminya sambil minum teh di ruang keluarga dan masih terlihat cantik meski sudah berumur itu kepada putrinya yang baru saja turun dari tangga.

"Kesel aku mommy sama anak mommy yang satu itu, dari pagi aku telepon sampai siang dini hari tidak di angkatnya bahkan chatku pun tidak di balasnya, padahal aku sudah suruh jack untuk bilang sama kaka untuk temanin aku ke butik hari ini tapi malah jack barusan telepon dia yang anterin bahkan sudah di jalan mau jemput". jawabnya sambil memanyunkan bibirnya cemberut dan kesal dengan sifat sang kaka yang arogan dan dingin itu.

Dari kecil dirinya memang selalu di manjakan oleh kedua orang tuanya jadi tidak heran sifat manjanya masih ada hingga sekarang meski sudah sekolah SMK kelas 3 dia tetap gadis yang manja itulah sebabnya sang kaka selalu males ladenin sifat adiknya yang terlalu manja itu tapi bukan berarti dia tidak sayang dengan adiknya hanya saja dia tidak suka jika harus mendengar keluh kesah sang adik yang cerewet apalagi jika sudah manja dia lelah hadapin sifat manja adiknya jadi tidak heran jika dia selalu bersifat seperti ini seakan tidak perduli padahal dia sangat menyayangi adiknya dengan cara selalu mengirim anak buahnya untuk menjaga adiknya dari jarak jauh agar adiknya selalu aman dari para musuh.

"Mungkin kaka mu sibuk cantik karna banyak kerjaan di kantor, jadi tidak masalah bukan jika jack yang mengantar dan menemani ke butik, hem". jawab sang mommy kepada anak perempuannya dengan tersenyum manis sambil mengelus rambut putrinya dengan lembut.

"Tetap saja aku maunya kaka mom yang temenin, karna ini adalah hari liburku pertama sekolah setelah selesai ujian praktek, tapi dia selalu saja sibuk setidaknya telepon di angkat malah tidak sama sekali, nyebelin". katanya sambil mendengus kesal

"Sudahlah baby biarkan jack saja yang temanin lagian nanti malam kaka mu juga harus pergi ke pesta gantikan daddy untuk memenuhi undangan dari kolega perusahaan sebagai perwakilan daddy yang tidak bisa datang". jawab sang daddy yang menenangkan sang Putri yang terlihat cemberut dan kesal itu sambil meminum kopinya.

Ya inilah keluarga Kenric yang terkenal dengan kekayaan yang melimpah ruah dengan beberapa perusahaan yang sudah tersebar di berbagai negara hingga menjadi deretan nomor 1 perusahaan di kalangan bisnis jadi tidak heran jika disebut kerajaan bisnis. Namun meski mereka memiliki berbagai aset dan memiliki total kekayaan yang tak terhitung lagi berapanya mereka tetap menjadikan keluarga mereka harmonis dan selalu rendah hati. Maka dari itu kedua orang tuanya tetap harmonis bahkan memiliki panggilan masing-masing kepada anaknya atapun kepada pasangannya sebagai bentuk kasih sayang keluarga.

"Ck. Daddy selalu saja seperti itu belain anak daddy yang sok tampan itu". Jawabnya sambil mendengus kesal ke arah sang daddy yang menurutnya selalu belain sang kaka yang arogan itu.

"Tidak, daddy tidak membela kakamu hanya saja daddy tahu bahwa kerjaan kakamu memang banyak baby". Kata sang daddy yang tersenyum kepada putrinya.

"Ya.ya.ya whatever dad". Jawabnya dengan memutar bola matanya malas.

"Sudah.sudah mommy pusing dengernya, anak mommy yang cantik nanti kalau sudah pergi jangan pulang terlalu malam ya, okey". Jawab sang mommy dengan lembut yang tahu bahwa anaknya akan pergi ke pesta ulang tahun teman sekolahnya itu.

"Baiklah mommy ku sayang". Katanya sambil memeluk sang mommy tercinta. Sedangkan sang daddy yang melihat itu hanya tersenyum saja sambil menggelengkan kepala yang melihat tingkah anak perempuannya.

Ya begitulah Alecia Kenric yang memang terkenal manjanya kepada kedua orangtuanya. Tidak lama kemudian mobil yang menjemput sudah tiba di depan rumah, ya jack sudah sampai di mansion utama tempat dimana Tuan Besarnya tinggal yang pernah membawanya dari masa kelam saat itu, mungkin kalau tidak ketemu dengan tuan besarnya dia tidak tahu akan seperti apa nasibnya sekarang ini.

"Siang nyonya, siang tuan. Saya kesini mau jemput nona muda atas suruhan tuan muda untuk menemani nona muda ke butik." katanya sambil menundukkan kepala.

"Ya jack pergilah, hati-hati bawa putriku dan jaga dirinya dengan baik". jawabnya kepada jack yang sudah ia anggap seperti putranya sendiri karna jack memang sudah tidak memiliki orang tua lagi maka dari itu dirinya sangat menyayangi jack seperti layaknya anak kandung.

"Baik tuan, saya berjanji nona muda akan aman." kata jack kepada tuan besarnya sambil menunduk hormat.

"Baik jack aku percaya kepadamu." Katanya kepada jack.

"Okedeh mom and dad, aku pergi dulu ke butik dan langsung ke acara ulang tahunnya silvia, nanti jika sudah sampai dan mau pulang aku kabarin ke mom and daddy." kata alecia kepada orangtuanya sambil cium pipi mommy dan daddynya.

"Baiklah cantik, hati-hati di jalan dan jangan lupa kabarin mommy ya." kata sang mommy sambil tersenyum kepada putrinya.

"Of course mom." katanya.

"Kalau gitu kami permisi pergi nyonya, tuan." kata jack sambil menunduk hormat dan berlalu pergi keluar rumah.

"Hemp." jawab tuan besarnya.

Di dalam mobil jack dan alecia sudah pergi dari rumah menuju ke butik langganan mommy nya. Di perjalanan mereka terlibat berbicara sambil mendebatkan hal-hal yang sudah di yakini jack sejak awal bahwa nona mudanya akan marah-marah yang artian cerewet tanpa henti.

"Kak jack gimana sih sudah aku bilang kaka harusnya bilang sama ka reza untuk anterin dan temanin aku, ini malah ka jack lagi.. Hufft menyebalkan." katanya ketus

Ya mereka sedari kecil memang sudah dekat perbedaan umur yang hanya berjarak 3 tahun jadi alecia sudah terbiasa panggil asisten kakanya dengan sebutan kaka juga sewaktu mereka kecil.

"Tidak masalah juga kan kaka yang jemput dan antar" jawabnya dengan tersenyum.

Ya jack hanya akan tersenyum dengan alecia saja itupun jika cuma berdua karna ia sudah anggap alecia sebagai adiknya.

"ck, sudahlah aku capek berdebat terus dan nanti yang jemput aku di pesta kris aja ka karna aku tau kaka akan jemput ka reza lagi." katanya.

"Baiklah, nanti kaka telepon kris untuk jemput kamu di pesta." jawabnya lagi sambil melirik ke arah samping dan tersenyum.

"See you next episode"...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!