Eps 07

Sesampainya di butik langganan mommy nya, alecia pun keluar dari mobil di ikuti dari belakang oleh jack.

"Kak jack kembali saja ke perusahaan ini sudah mau selesai jam makan siang, pasti kak jack belum makan siang kan karna harus menjemput ku". tanya alecia kepada asisten kakanya.

"Tidak nanti saja, kaka akan nemenin kamu sampai kris datang jadi masuk saja ke dalam nanti kaka akan beli makanan di depan sambil menunggu kris datang dan kaka akan mengawasi kamu dari sana". jawab jack

"Okey baiklah kak, jangan lupa makan dan nanti kalau kak kris datang bilang saja tunggu di dalam karna akupun tidak akan lama kak." jawab alecia sambil mengeluarkan kartu nama langganan butik sang mommy untuk masuk ke dalam.

"Baiklah, akan kaka sampaikan kepada kris nanti jika dia sudah tiba di sini." kata jack sambil tersenyum lalu dia pun berlalu pergi ke cafe yang ada di depan butik tersebut.

Setelah masuk ke dalam, alecia sudah disambut oleh dewi yang ia yakini bahwa ini adalah tamu VVIP yang sudah dikatakan oleh Mba Lini atasannya itu.

"Selamat siang nona, adakah yang bisa saya bantu?". tanya dewi tersenyum manis kepada seorang gadis cantik berwajah bule itu.

"Siang, ini kartu nama langganan mommy saya kata mommy di sini bajunya bagus-bagus karna hasil rancangan desainer Mba Lini sendiri, apakah betul?" jawab alecia tersenyum ramah.

"Bener nona, semua baju yang ada di toko butik ini memang bener hasil rancangan desain dari Mba Lini sendiri bahkan ada beberapa yang baru saja di rancangnya yang belum di luncurkan jadi masih sangat baru, jika nona mau lihat mari saya antarkan ke ruangan yang sudah di siapkan oleh mba lini tadi sebelum keluar." jawab dewi tersenyum ramah kepada gadis cantik di depannya sambil menunjukkan arah ruangan itu.

"Oh ya, benarkah? Baiklah saya mau lihat, tolong antarkan saya ke dalam". kata alecia sambil mengikuti langkah dewi.

Dan mereka pun masuk ke salah satu ruangan khusus VVIP dengan banyaknya berbagai baju berkualitas tinggi yang tentunya memang sangatlah mahal karna di rancang khusus untuk kalangan atas dengan limited edition.

Setelah masuk ke ruangan tersebut, alecia langsung terpana dengan salah satu gaun yang menurutnya sangat Indah dan elegan.

Gaun berwarna biru langit bercampur warna ungu lilac di renda bawahnya.

"Wahhhh, yang itu sangat Indah sekali gaunnya, aku rasa aku menyukai yang itu." kata alecia yang masih terpana dengan gaun tersebut.

"Nona menyukainya? Hem, pilihan nona memang bagus dan tepat karna itu adalah gaun spesial yang di rancang begitu detail oleh Mba Lini, jika nona mau ambil yang itu biar saya siapkan ruang ganti untuk nona coba terlebih dulu." jawab dewi dengan senyum ramahnya kepada gadis cantik yang masih tidak mengalihkan pandangannya terhadap gaun tersebut.

"Baiklah, saya tunggu di sini." kata alecia sambil mendudukan dirinya di salah satu kursi yang ada di ruangan itu.

Kini dewi pun menyiapkan gaun tersebut untuk di bawa ke ruang ganti.

Setelahnya dia pun kembali untuk memanggil gadis muda itu.

"Nona, ruangan ganti sudah saya siapkan beserta gaun yang akan nona coba, silahkan nona." kata dewi sambil menunjukkan arah ruangan ganti tersebut dan alecia mengikutinya sampai di depan ruang ganti.

Kini dia pun sudah di dalam ruangan untuk mencoba gaun tersebut dan dewi masih menunggu di luar ruangan. Tidak lama alecia keluar dari dalam.

"Bagaimana penampilanku apakah cocok dan pas dengan memakai gaun ini?" tanya alecia kepada dewi sambil memutar-mutarkan badannya di depan cermin.

"Wahhh, nona memang cantik dan setelah saya liat nona memakai gaun ini menjadi semakin cantik, nona tidak salah dalam memilih gaun karna ini adalah gaun spesial dan yang terbaik di toko ini." jawab dewi yang memang terlihat terpana dengan gadis mungil di depannya yang begitu cantik dan memukau.

"Ah bisa aja, oh ya aku panggil kamu kaka saja ya dan jangan memanggil saya dengan sebutan nona karna umur saya masih 19 tahun masih muda, hihihi." kata alecia sambil tertawa melihat pegawai ini yang dari tadi memanggil nya nona dan terlihat kaku.

"Maaf, saya tidak berani karna takut di bilang tidak sopan." kata dewi menggelengkan kepalanya. "Saya akan tetap panggil anda dengan sebutan nona dan lagi saya cuma pegawai bawah saja alangkah baiknya nona juga jangan panggil saya kaka lebih baik panggil saya nama saja, nama saya Dewi." ucap dewi tersenyum ramah dan tidak ingin di bilang tidak sopan kepada nona muda ini yang ia yakini bahwa gadis kecil di depannya pasti anak konglomerat jadi dia tidak berani mengambil resiko.

"Ahh kaka ini biasa saja ka tidak perlu khawatir, dan kenalin namaku Alecia biasanya aku di panggil cia". kata alecia sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan kepada pegawai di depannya ini.

"Tapi..." ucap dewi ragu-ragu

"Ayoklah ka dewi tangan cia udah pegel nih, dan kaka tenang saja kalau kaka keberatan dengan ini cukup kita berdua saja yang tahu jadi pas di luar nanti kita biasa saja seperti tidak terjadi apapun jadi kaka tenang saja jangan merasa sungkan, oke?" jawab alecia yang tersenyum manis kepada dewi karna dia tahu bahwa ka dewi ini pasti takut di bilang tidak sopan oleh pegawai lainnya.

"Oke baiklah cia, maaf kalau aku kurang sopan". kata dewi yang menundukkan kepalanya dengan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan alecia.

"Baiklah ka dewi, oh ya ka aku langsung pakai saja gaun ini karna setelah ini aku langsung ke salon dan untuk pembayaran, aku bayar pakai kartu ini." kata alecia sambil mengeluarkan kartu unlimited tampa batas (black card).

Dewi pun menerima kartu tersebut antara percaya dan tidak percaya karna baru kali ini dia memegang kartu itu dan dia memang tahu itu kartu apa ya kartu yang cuma di miliki oleh para sultan konglomerat. Biasanya yang menemani tamu VVIP selalu Mba Lini jadi tidak heran selama 2 tahun bekerja baru kali ini dewi melihatnya secara langsung. Setelah melakukan pembayaran alecia pergi ke ruangan depan dan di sana sudah ada Kristian yang menunggunya sambil memainkan game di hape nya.

"Loh ka kris sudah datang sejak kapan ka?" tanya alecia yang kaget karna kris sudah di situ menunggunya di lobby butik tersebut.

Kris yang merasa nama nya di panggilpun melihat ke arah suara yang ada di hadapannya, namun dia terdiam sejenak dan hapenya terjatuh ke bawah tanpa ia sadari.

"Hello, ka kris kok diam saja bukan di jawab malah melongo." kata alecia ketus

'sial dia cantik banget, Oh Tuhan bagaimana ini kenapa setiap melihatnya rasanya ingin ku peluk, tahan kris kalau sampai itu terjadi bisa-bisa tangan mu langsung di potong oleh bos iblis itu karna sudah berani memeluk adiknya' jawab kris dalam hatinya.

"Ahh sorry kaka kaget karna kamu sangat cantik cia dengan memakai gaun itu." ucapnya sambil menggaruk-garukan lehernya yang tidak gatal

"Ck, selalu begitu. Dasar buaya." kata alecia yang kesal dengan kris karna selalu bilang begitu yang menurutnya suka menggombal namun dia tidak bisa marah karna hanya Jack dan Kris yang sudah ia anggap seperti kakanya.

"Kaka gak gombal cia, kamu tanya saja sama pegawai di belakang mu itu diakan perempuan jadi biar kamu yakin." jawab kris yang menunjukkan jarinya ke arah dewi.

"Dasar, ya sudah ayok kita pergi karna urusan ku di sini sudah selesai ka dan aku mau k salon setelah itu tolong antarkan aku ke acara pesta ulang tahun teman sekolah ku." kata alecia.

"Baiklah saya pergi dulu terimakasih untuk sambutan dan pelayanan nya saya bener-bener puas belanja di sini". ucap alecia kepada dewi dengan tersenyum ramah.

"Baiklah, terimakasih kembali nona." jawab dewi dengan menundukkan kepalanya.

Alecia dan Kris pun pergi keluar dari toko butik tersebut dan memasuki mobil milik kris, dewi yang melihat dari pintu butik tersenyum lega karna sudah mengerjakan kerjaannya dengan baik.

"Ternyata kakanya juga sangat tampan pantas saja adiknya begitu cantik." ucap dewi yang melihat adegan tadi yang ia pikir kris adalah kakanya cia. Ia kembali masuk ke dalam butik untuk istirahat karna jam makan siang tadi sudah lewat yang ia pakai untuk menjamu pelanggan VVIP tadi jadi dia baru bisa istirahat untuk makan siang dalam ruangan belakang khusus para karyawan toko untuk memakan nasi bekal atau sekedar buat teh atau kopi.

*See you next episode*..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!