Kisah Masa Lalu.

Aldin bergegas mendatangi sekolah Rayden untuk menjemput Zoya, wanita itu terlihat sangat syok dan terus menangis karena tahu jika putranya Rayden telah diculik.

"Zoya ..."

"Al, Rayden Al, dia diculik," ucap Zoya dengan tangisnya yang menyedihkan, ia tadi menjemput putranya, tapi seseorang telah menculiknya di depan mata Zoya sendiri.

"Kamu tenang ya, kita pulang dulu sekarang. Rayna pasti menunggumu di rumah," ucap Aldin menenangkan Zoya seraya mengusap lembut lengan wanita itu.

Zoya mengangguk singkat, ia bangkit dari duduknya dengan dibantu Aldin. Lututnya terasa lemas karena memikirkan nasib putranya.

Aldin terus merangkul Zoya sampai ke dalam mobilnya, tanpa pria itu sadari, ternyata Rere sejak tadi berdiri disamping pohon depan sekolah menyaksikan bagaimana Aldin memperlakukan Zoya sangat lembut. Ia nekat mengikuti pria itu karena penasaran dengan sosok Zoya, sekarang setelah ia mengetahuinya, perasannya justru tidak karuan.

Perasaan apa ini? Kenapa ia seolah tidak rela melihat Aldin berdekatan dengan wanita lain? Ia tidak sedang merasa cemburu bukan?

Rere terus berdiri disana sampai mobil Aldin benar-benar pergi, ia tidak bisa membohongi dirinya kalau saat ini hatinya sangat kecewa dan ingin sekali marah, tapi marah kenapa?

*****

Dewa mendatangi sebuah penjara kota yang memiliki keamanan cukup tinggi. Wajahnya mengeras penuh amarah karena mendengar putranya diculik. Ia tidak perlu repot berpikir siapa pelakunya karena ia sudah tahu jika pria yang ada dibalik jeruji besi itulah dalang dari segala kekacauan yang sudah terjadi.

"Dimana pria itu?" Dewa bertanya dengan nada membentaknya.

"Tuan Zachary sudah menunggu Anda di ruang tunggu," ujar asisten Dewa langsung.

Dewa tidak membuang waktunya, ia segera masuk kedalam ruangan khusus untuk menjenguk para tahanan. Dari jaraknya berdiri, ia melihat Zachary sedang duduk dengan pose santainya.

"Bang sat! Apalagi maumu? Kenapa kau malah menculik putraku?!" Dewa yang sudah dipenuhi amarah langsung menghantam wajah Zachary dengan keras.

"Tuan!" Assisten Dewa dan dua polisi yang berjaga langsung mengamankan mereka, kalau saja tidak dihentikan, Zachary pasti habis karena saat ini tangan pria itu diborgol.

"Ba ji ngan ini memang pantas mati! Katakan dimana kau menyembunyikan Rayden!" Dewa kembali berteriak penuh amarah, tatapan matanya begitu tajam mengerikan.

Zachary malah mengulas senyum santainya, ia mengusap bibirnya yang berdarah akibat pukulan Dewa barusan.

"Apa yang kau katakan Dewa? Aku sejak tadi berada di penjara, bagaimana aku bisa menculik putramu?" ujar Zachary memasang wajah pura-pura tidak tahunya.

"Jangan bohong! Kalau kau tidak akan ada yang bisa berbuat gila seperti ini Zac! Tak puas kah kau sudah menghancurkan bisnis dan mencelakai ku? Sekarang kau juga akan menjadikan keponakanmu sendiri korban?" Dewa tidak bisa lagi menahan amarahnya. Semua masalah yang terjadi dalam hidupnya selama ini, ternyata tidak lepas dari campur tangan Zachary yang kurang ajar itu.

Zachary memang berada di penjara, tapi kaki tangan pria ini sangatlah banyak berkeliaran diluar sana. Hal itulah yang sama sekali tidak Dewa ketahui sehingga Zachary bisa tetap menyerangnya meskipun berada di dalam penjara.

"Aku sudah memberimu kesempatan Dewa, bebaskan aku atau kau akan hancur bersama keluargamu," ucap Zachary mengulas senyum mengerikannya.

Melihat hal itu Dewa mengepalkan tangannya erat, ia segera memberikan gestur pada asisten dan dua polisi itu untuk pergi meninggalkan mereka.

"Jadi kau berniat mengancam ku begitu? Sayangnya aku tidak takut sama sekali, jika kau tidak mengatakan dimana Zachary, aku akan membunuhmu saat ini juga, Zac." Dewa balas mengancam dengan aura dinginnya.

"Cobalah Dewa, kita lihat siapa yang akan hancur terlebih dulu. Ingat, ada putra kesayanganmu yang saat ini ada di tanganku," ujar Zachary tersenyum licik.

"Brengsek! Apa sebenarnya maumu?" Dewa mulai kehilangan akal menghadapi Zachary ini.

"Kau sudah tahu mauku," ujar Zachary malah berteka-teki membuat Dewa jengkel.

"Kau ingin lepas? Tidak akan aku lakukan, apa bedanya kau disini menggangguku dan di luar pun akan menggangguku juga. Aku tidak akan melakukannya," kata Dewa tidak akan terkecoh dengan akal licik Zachary.

"Dewa, dengarkan aku. Sejujurnya aku tidak pernah melakukan hal yang diluar batas jika kau tidak mengusikku terlebih dulu. Kau yang sudah lebih dulu menghancurkan ku, dan aku akan membalasnya. Jika kau baik padaku, aku juga tidak akan melakukannya," ujar Zachary sungguh pandai membolak-balikkan keadaan, jelas-jelas dia yang salah dalam hal ini, tapi malah menyalahkan orang lain.

"Jangan menyalahkan orang lain atas kesalahan yang kau buat sendiri. Kau yang lebih dulu mencelakai istriku," bentak Dewa.

"Baiklah, baiklah, aku minta maaf akan hal itu. Sekarang aku sudah tidak berminat untuk mengganggu keluargamu. Begitu kau melepaskan ku, aku akan pergi jauh dari kehidupan kalian," kata Zachary memberikan penawaran.

"Dan apakah kau pikir aku akan percaya?" Dewa malah tertawa sinis mendengar ucapan Zachary yang ia rasa begitu konyol.

"Apa kita perlu membuat perjanjian tertulis?" ucap Zachary memasang wajahnya yang sangat serius.

Dewa terdiam, jika Zachary sudah mengatakan hal seperti itu, artinya apa yang dikatakan pria itu tidak main-main. Zachary memang jahat jika orang itu mengusiknya, tapi jika tidak ada yang menyenggol dirinya, dia akan diam saja.

"Kenapa tiba-tiba kau berubah pikiran?" Dewa mengangkat alisnya tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Aku sudah lelah," ucap Zachary menghela nafas panjang, ia menyandarkan tubuhnya ke kursi untuk merilekskan otot punggungnya yang pegal. "Aku lelah dengan kehidupanku ini, sebenarnya aku hanya ingin mati saja, tapi Tuhan tidak sebaik itu untuk segera mencabut nyawaku." Ucapan Zachary seperti orang yang melantur, karena sejatinya ia memang sudah lelah dengan hidupnya selama ini.

Dewa menekuk wajahnya semakin dalam, ia semakin bingung dengan sikap Zachary yang tiba-tiba berubah begini.

"Aku akan melepaskanmu, tapi kita akan buat perjanjian tertulis, jika kau berani mendekati keluargaku lagi, maka kau siap di deportasi dari negara ini," kata Dewa memandang Zachary dengan serius.

"Aku setuju."

******

"Rayden, Rayden, kamu udah pulang, Nak? Syukurlah, Ibu sangat lega sayang. Kamu baik-baik saja 'kan?"

Zoya langsung memeluk dan menciumi putranya saat Dewa berhasil membawanya pulang ke rumah. Hatinya diliputi kebahagiaan yang membuncah saat putranya pulang dengan selamat.

"Rayden tidak apa-apa Ibu, tapi lapar, pengen makan," sahut Rayden mengelus perutnya yang terasa cukup perih.

"Habis ini kita makan, Rayden harus mandi dulu ya," ucap Zoya tersenyum seraya menangis haru.

Rayden mengangguk singkat, ia segera masuk ke kamarnya dengan ditemani pengasuhnya, sedangkan Zoya segera menghampiri Dewa.

"Bagaimana kau bisa menemukan Rayden? Dia dimana? Siapa yang sudah menculiknya?" Tanya Zoya langsung saja.

"Kau tidak perlu tahu Sayang, sebaiknya kau dampingi Rayden, dia pasti masih syok," ujar Dewa sengaja menyimpan rapat rahasia ini, ia tidak ingin istrinya kepikiran nanti.

Zoya masih mengernyit curiga, tapi ia tidak mengatakan apapun, ia segera menyusul Rayden ke dalam kamarnya.

Aldin yang berada disana seolah bisa membaca gelagat yang tidak biasa dari Dewa itu. "Kau menyetujui permintaannya?" Tanya Aldin ketika Zoya pergi.

"Ya, aku sudah membuat surat perjanjian dengannya," jawab Dewa seadanya.

"Aku harap langkah yang kau ambil sudah benar," ujar Aldin tidak ingin ikut campur, tapi jika menyangkut Zoya, ia akan menjadi orang terdepan yang melindunginya.

"Ya, terima kasih Al sudah menjaga istriku," ucap Dewa.

Aldin mengangguk singkat, ia melihat jam ditangannya yang menunjukkan pukul 7 malam.

"Aku pulang dulu, Rere dirumah sendirian," kata Aldin baru teringat akan istrinya.

Aldin bergegas pulang ke Apartemennya, ia membelikan makanan yang cukup banyak untuk Rere agar wanita itu bisa langsung makan nantinya.

Namun, sesampainya di Apartemen, ia heran melihat keadaan Apartemen yang gelap gulita, pertanda jika Rere tidak ada disana.

"Kemana Rere?"

Happy Reading.

TBC.

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

rere ny minggat krn kmu yg gamon sm bini org 😏😏😏

2023-05-13

1

Sky Blue

Sky Blue

Smngt berkarya ya kax🥰🥰

2023-03-19

1

Nona Muda❤️

Nona Muda❤️

Ternyata musuhnya si Dewa itu Zachary, plot twist banget thor

2023-03-11

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 59 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!