Menemani Ardy

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya operasi Ardy selesai, dokter keluar dan menghampiri mereka.

"Dokter, bagaimana kondisi anak saya?" ucap ayah Ardy yang langsung menghampiri dokter, begitupun dengan yang lainnya.

Mereka memasang telinga untuk mendengar penjelasan dokter, begitupun dengan Ayu, walau ia masih menjaga jarak dari mereka semua dan sejak tadi Ayu belum pernah mengatakan sepatah kata pun. Ia bahkan takut untuk menyapa orang-orang yang ada di sana, yang ia tahu jika pasti mereka adalah keluarga dari Ardy.

"Operasinya berjalan lancar. Namun, tetap saja Ardy harus masih dalam pemantauan, kami akan mengetahui kondisinya setelah pasien sadar, semoga saja dia cepat sadar," ucap dokter tersebut membuat mereka semua mengaminkan ucapan dokter dalam hati, kemudian Ardy pun dipindahkan kembali ke ruang ICU dan kali ini ruang ICUnya cukup ketat dari sebelumnya, dimana hanya satu orang yang diizinkan masuk, itu pun harus menggunakan pakaian yang steril.

Setelah dokter menjelaskan jika hanya satu orang yang bisa menemui dan menemani Ardy malam ini, mereka semua melihat ke arah Ayu. Walau mereka masih merasa kesal dengan Ayu. Namun, mereka berharap kehadiran Ayu bisa mempercepat proses penyembuhan dari putra mereka.

Ayu yang juga seorang perawat tahu betul apa yang harus dilakukannya, setelah mengganti pakaiannya, Ayu pun masuk ke dalam ruangan tersebut. Mereka semua dapat melihat apa yang Ayu lakukan karena ruangannya terhalang oleh dinding kaca.

Ayu hanya berdiri di samping Ardy dan menatap wajahnya, sesekali Ayu mengusap air matanya. Ia tak tahu harus berkata apa. Namun, ia sangat berharap Ardy mau membuka mata dan melihatnya.

Rasa bersalah yang dirasakan Ayu membuat ia sangat sulit untuk mengatakan sepatah kata pun, Ayu hanya terdiam dan menatap wajah Ardy, berdoa dalam hati dan berharap jika Ardy mau membuka mata dan menyapanya.

"Ibu, kenapa Ibu membawa wanita itu ke sini? Dialah yang menyebabkan Ardy dalam kondisi seperti ini, dia masih punya muka untuk datang ke sini setelah melakukan apa yang dilakukannya pada Ardy," kesal Anya pada Ayu.

"Ibu tak punya pilihan lain, Ibu juga sangat kesal padanya, tapi kamu tahu sendiri kan adikmu sangat mencintainya, yang ada di pikiran Ibu saat ini hanya bagaimana agar adikmu bisa segera sadar, jadi Ibu mohon jaga sikap kalian pada wanita itu."

Anya hanya menghela nafas mendengar ucapan ibunya.

"Untuk malam ini, kalian pulang saja, biar aku yang menjaga di sini, besok pagi datanglah lagi," ucap Dion pada mereka semua, membuat mereka pun mengangguk. Dokter juga sudah menjelaskan jika Ardy tak akan bangun malam ini, semoga saja dia akan bangun saat besok hari.

Sementara yang lainnya sudah pulang, Dion memilih untuk memesan satu kamar lainnya. Di mana di rumah sakit itu memang ada ruangan-ruangan untuk keluarga pasien.

Setelah mendapatkan tempat, Dion pun menggunakan pakaian yang steril yang memang sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit dan masuk ke ruang ICU, menghampiri Ayu yang masih terus berdiri menatap Ardy.

"Ayu, istirahatlah dulu, aku sudah menyiapkan tempat. Kamu pasti lelah kan, malam ini biar aku yang menjaga Ardy di sini, pergilah beristirahat," ucap Dion. Namun, Ayu menggeleng.

"Tidak, Kak. Semua ini terjadi karena aku, aku yang akan menjaga Ardy, aku mohon," ucap Ayu membuat Dion tak bisa berkata apa-apa, dia pun mengambil kursi dan meminta Ayu untuk duduk.

"Semoga saja besok Ardy bisa bangun dan melihatmu di sini, jika kamu terus berdiri nanti kamu bisa sakit, duduklah dan istirahatlah di sini," ucapnya membuat Ayu pun mengangguk. Ayu pun duduk di samping tempat tidur Ardy dan masih dengan sesekali mengusap air matanya, kemudian Dion pun keluar dari ruangan itu. Ia menggeleng menatap adik iparnya, bagaimana mungkin adik iparnya yang terkenal suka bergonta-ganti pasangan itu, kini mendapatkan cinta dari seorang yang belum pernah ia temui secara langsung, hingga kondisinya seperti saat ini.

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

semoga aja Ardi cepat sadar

2023-04-28

2

Hilman Al

Hilman Al

pov: mungkin ayu pakek guna guna kali ya 😆

2023-04-26

1

@InunAnwar

@InunAnwar

Ayu..apakah kamu sudah makan??
makan dulu sana,tar kamu ikutan sakit😅

2023-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Salah Nomor Telpon
2 Fakta Salah Sambung.
3 Kenalan dan Merasa nyaman
4 Pacaran
5 Pacar Online
6 Resmi Pacaran
7 Keputusan Ayu
8 Mencoba melupakan
9 Kunjungan Randy
10 Merasa Bimbang
11 Ingin Putus
12 Mengejar cinta Ayu.
13 Lamaran Randy
14 Meminta Waktu
15 Ardy Menuju ke Rumah Nia
16 Kecelakaan
17 Kedatangan Ayah dan Ibu Ardy
18 Kondisi Ardy
19 Oprasi
20 Menemani Ardy
21 Jangan Jauh Dariku
22 Dalam Doa
23 Tak merestui
24 Meresa Tak Pantas
25 Sakit Hati Ayu
26 Sikap Keluarga Ardy pada Ayu
27 Mengantarkan Ayu pulang
28 Menjemput Ardy
29 Menyambut Kedatangan Ardy
30 RESTU
31 Ardy Mengantar Ayu Bekerja.
32 Pesona Ardy
33 Keputusan Bersama
34 Acara Lamaran
35 Persiapan Pesta
36 Menjelang Resmi.
37 Hari yang Dimanti
38 Kamu Milikku
39 Malam Pertama
40 Ya ... Terlambat.
41 Acara Resepsi
42 Aparteman Ardy
43 Jalan Bareng Mamer
44 Menghabiskan Uang Suami
45 Deretan Angka Nol
46 Ke Kantor Untuk Pertama Kalinya
47 Kakak Ipar Galak
48 Sedih dan Bahagia
49 Shopping Bareng Ipar
50 Karena Tas
51 Semahal Ini?
52 Untuk Ibu Mertua
53 Kebaikan Hati Ayu
54 Kabar Buruk
55 Pengakuan Adelia
56 Kenyataan Menyayat Hati
57 Kabar Janin
58 Perhatian Ardy
59 Menantu Kesayangan
60 Persiapan Persalinan
61 Ketakutan Ardy
62 Selamat Datang Baby Boy
63 Kepulangan Ayu
64 Acara Syukuran Rafif Syabani
65 Hari Pertama Sekolah.
66 Kebaikan Rafif
67 Kecemasan Ibu
68 Pemandangan Indah disore Hari
69 Kepanikan Ayu
70 Resiko punya Suami Tampan
71 Ayah Yang Hebat
72 Rasa Bangga
73 Kesayangan Semua Keluarga
74 Kebahagian Keluarga
75 Promo Karya Chika Ssi
76 Promo karya Author. M Anha
77 Rekomendasi karya tamat
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Salah Nomor Telpon
2
Fakta Salah Sambung.
3
Kenalan dan Merasa nyaman
4
Pacaran
5
Pacar Online
6
Resmi Pacaran
7
Keputusan Ayu
8
Mencoba melupakan
9
Kunjungan Randy
10
Merasa Bimbang
11
Ingin Putus
12
Mengejar cinta Ayu.
13
Lamaran Randy
14
Meminta Waktu
15
Ardy Menuju ke Rumah Nia
16
Kecelakaan
17
Kedatangan Ayah dan Ibu Ardy
18
Kondisi Ardy
19
Oprasi
20
Menemani Ardy
21
Jangan Jauh Dariku
22
Dalam Doa
23
Tak merestui
24
Meresa Tak Pantas
25
Sakit Hati Ayu
26
Sikap Keluarga Ardy pada Ayu
27
Mengantarkan Ayu pulang
28
Menjemput Ardy
29
Menyambut Kedatangan Ardy
30
RESTU
31
Ardy Mengantar Ayu Bekerja.
32
Pesona Ardy
33
Keputusan Bersama
34
Acara Lamaran
35
Persiapan Pesta
36
Menjelang Resmi.
37
Hari yang Dimanti
38
Kamu Milikku
39
Malam Pertama
40
Ya ... Terlambat.
41
Acara Resepsi
42
Aparteman Ardy
43
Jalan Bareng Mamer
44
Menghabiskan Uang Suami
45
Deretan Angka Nol
46
Ke Kantor Untuk Pertama Kalinya
47
Kakak Ipar Galak
48
Sedih dan Bahagia
49
Shopping Bareng Ipar
50
Karena Tas
51
Semahal Ini?
52
Untuk Ibu Mertua
53
Kebaikan Hati Ayu
54
Kabar Buruk
55
Pengakuan Adelia
56
Kenyataan Menyayat Hati
57
Kabar Janin
58
Perhatian Ardy
59
Menantu Kesayangan
60
Persiapan Persalinan
61
Ketakutan Ardy
62
Selamat Datang Baby Boy
63
Kepulangan Ayu
64
Acara Syukuran Rafif Syabani
65
Hari Pertama Sekolah.
66
Kebaikan Rafif
67
Kecemasan Ibu
68
Pemandangan Indah disore Hari
69
Kepanikan Ayu
70
Resiko punya Suami Tampan
71
Ayah Yang Hebat
72
Rasa Bangga
73
Kesayangan Semua Keluarga
74
Kebahagian Keluarga
75
Promo Karya Chika Ssi
76
Promo karya Author. M Anha
77
Rekomendasi karya tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!