Keputusan Ayu

Semakin hari, mereka semakin akrab. Mereka tak lagi melakukan berkirim pesan, tapi langsung melakukan panggilan video.

Ardy akan menelpon Ayu sebelum berangkan bekerja, juga akan melakukan panggilan video saat jam istirahat, mereka juga melakukan hal yang sama saat pulang bekerja dan sebelum tidur, mereka tak pernah melupakan saling berkomunikasi. Semakin hari perasaan mereka juga semakin memiliki rasa sayang satu sama lainnya, baik Ardy maupun Ayu. Tanpa mereka sadari mereka melakukannya selama dua bulan.

Chika yang menyadari hal itu pun menghampiri kakaknya.

"Kak, sebenarnya kamu itu dan Ardy benar-benar saling mencintai, ya?" tanya Chika penasaran.

Mendengar pertanyaan itu, Ayu hanya menghela nafas. "Entahlah, aku juga merasa ada yang aneh dan kurang jika aku tak melakukan panggilan dengannya, terkadang dia yang memanggil terkadang aku yang memanggilnya. Apakah tindakanku ini salah, ya? Apakah aku terlalu berharap dan memberi harapan padanya?" ucap Ayu, ia sendiri bingung dengan perasaannya, tapi satu sisi ia ingin mengakhiri hubungan pacaran secara onlinenya itu. Namun, di sisi lain ia merasa nyaman.

"Kakak hati-hati saja, jika terlalu memberi harapan kepadanya. Takutnya dia benar-benar datang dan ingin serius dengan Kakak, tapi kalau dia datang beneran apa Kakak mau menerimanya?" tanya Chika.

Ayu pun terdiam, ia terlihat takut. "Bagaimana, menurut kamu?" Ayu yang sama sekali tak tahu seperti apa sosok Ardy yang sebenarnya, yang ia tahu hanyalah sosok Ardy yang selama ini diajaknya berbicara di telepon adalah orang yang sangat perhatian dan romantis.

"Mana Chika tau, Kak. Kan kakak yang merasakannya."

"Apakah aku akhiri aja, ya?" tanya Ayu membuat Chika pun mengangkat bahunya, ia sendiri tak berani menjalin hubungan dengan orang yang tak ia kenal seperti apa yang kakaknya lakukan. Awalnya dia setuju kakaknya melakukan panggilan dengan Ardy hanya untuk bersenang-senang saja, tapi sepertinya kakaknya terjebak dalam perasaannya sendiri dan juga apa yang dilakukannya bersama dengan Ardy, sudah lebih dari ekspektasinya.

"Chika, kamu yang awalnya memberi saran Kakak kan untuk meneleponnya balik, sekarang Kakak ingin meminta pendapatmu. Apa yang harus Kakak lakukan?" ucap Ayu.

"Gini aja, coba Kakak jangan mengangkat panggilannya selama seminggu, jika Kakak bisa, berarti Kakak bisa lepas darinya. Tapi, tentu saja Kakak juga harus mengatakan kepadanya untuk tak menelepon Kakak dulu. katakan jika Kakak ada pekerjaan atau apalah yang mengharuskan Kakak tak bisa mengangkat panggilannya," ucap Chika membuat Ayu pun menuruti apa yang dikatakan oleh adiknya.

"Terus, jika kakak nanti bisa melalui hari-hari kakak tanpa panggilannya saran Chika, kakak akhiri saja hubunga kakak ini."

"Baiklah, apa yang kamu katakan ada benarnya. Hubungan ini tak benar."

***

Pagi hari sebelum berangkat kerja bekerja, seperti biasa Ardy selalu menelpon Ayu dan kali ini Ayu sengaja memasukkan barang-barangnya ke dalam tas sambil melakukan panggilan video.

"Ayu, kamu mau ke mana?" tanya Ardy yang bisa melihat apa yang dilakukan oleh Ayu.

"Aku ada pekerjaan, mungkin selama seminggu ini ponselku tak akan aktif dan kita tak bisa berkomunikasi. Maaf ya, ini pekerjaan dari rumah sakit, aku harus pergi ke pelosok dan di sana tak ada jaringan," jelas Ayu.

"Apa bener-bener tak ada jaringan?" jawab Ardy merasa tak ikhlas jika ia sampai tak mendengar suara Ayu, jangankan seminggu sehari saja ia merasa ada yang kurang dalam hidupnya.

"Maaf ya, aku tak bisa. Aku harus melakukan pekerjaan ini, ini adalah tugasku, ini saja aku sedang terburu-buru," ucap Ayu yang sudah selesai memasukkan semua barang-barangnya dan menghampiri ponsel yang sejak tadi disimpannya di atas nakas.

"Ya sudah, hati-hati ya. Begitu kamu dapat jaringan, cepat hubungi aku," ucap Ardy lagi membuat Ayu pun mengangguk dan melambaikan tangan sebelum mengakhiri panggilannya.

Setelah panggilan Ardy berakhir, ia pun kembali menyimpan tasnya. Chika hanya menggeleng melihat kakaknya dan memberikan ucapan semangat dengan isyarat mengepalkan tangan.

"Lebih baik Kakak mencari pacar yang lebih pasti saja, cari orang-orang di sini, banyak kan yang menyukai Kakak. Tinggal pilih saja, aku juga takut jika Kakak sampai serius dengannya dan dia datang. Bagaimana jika dia membawa Kakak ke Jakarta dan setelah menikah Kakak baru tahu jika dia bukan orang yang baik?" ucap Chika membuat Ayu pun hanya mengangguk, membenarkan apa yang dikatakan oleh adiknya.

"Ya sudah, Kakak ke rumah sakit dulu," ucap Ayu pergi lebih dulu ke tempat bekerja dengan menggunakan sepeda motor, sedangkan Chika pergi ke sekolah juga menggunakan sepeda motor, berboncengan dengan ayahnya, karena ayahnya mengajar di sekolah yang sama tempat Chika sekolah.

Sesampainya di tempat kerja, Ayu langsung mematikan panggilannya, sebelumnya ia mengirim terlebih dahulu pesan kepada Ardy jika ponselnya akan dinonaktifkan sampai ia mendapat jaringan, ia hanya mendapat pesan dengan kata oke dari Ardy.

Ayu menghelas nafas dan memasukkan ponselnya ke dalam sakunya. Dia harus coba belajar hidup tanpa Ardy. Ia tak ingin lagi berhubungan dengannya Ardy, takut jika apa yang dikatakan Chika benar, jika Ardy tak sesuai dengan apa yang dilihatnya dan dikenalnya.

Bagaimana jika dia sudah menikah atau mungkin memiliki sikap kasar atau sebagainya. Ia tak ingin memberi harapan dan berharap banyak pada Ardy. Ia hanya tak ingin saling menyakiti jika memang mereka ternyata tak cocok.

Terpopuler

Comments

Astrid Nandistya Hayoto

Astrid Nandistya Hayoto

aku perna ad di posisi ayu,, bahkan aku pernah blok nomor nya,, namun ada yg kurang dia hari2 tanpa ada sapaan dr dia,, akhir nya aku putuskan untuk membuka Blok nomornya kembali.

2025-01-28

1

𝓼𝓲𝓽𝓲 𝓷𝓾𝓻𝓸𝓱𝓶𝓪𝓱

𝓼𝓲𝓽𝓲 𝓷𝓾𝓻𝓸𝓱𝓶𝓪𝓱

ceritanya sangat mirip sama apa yang terjadi sama aku sekarang 😔 harus sedih or happy

2023-04-29

6

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

benar sekali Ayu, secara banyak kejadian, orang yang kenal lewat apk medsos berujung mengenaskan..

2023-04-25

1

lihat semua
Episodes
1 Salah Nomor Telpon
2 Fakta Salah Sambung.
3 Kenalan dan Merasa nyaman
4 Pacaran
5 Pacar Online
6 Resmi Pacaran
7 Keputusan Ayu
8 Mencoba melupakan
9 Kunjungan Randy
10 Merasa Bimbang
11 Ingin Putus
12 Mengejar cinta Ayu.
13 Lamaran Randy
14 Meminta Waktu
15 Ardy Menuju ke Rumah Nia
16 Kecelakaan
17 Kedatangan Ayah dan Ibu Ardy
18 Kondisi Ardy
19 Oprasi
20 Menemani Ardy
21 Jangan Jauh Dariku
22 Dalam Doa
23 Tak merestui
24 Meresa Tak Pantas
25 Sakit Hati Ayu
26 Sikap Keluarga Ardy pada Ayu
27 Mengantarkan Ayu pulang
28 Menjemput Ardy
29 Menyambut Kedatangan Ardy
30 RESTU
31 Ardy Mengantar Ayu Bekerja.
32 Pesona Ardy
33 Keputusan Bersama
34 Acara Lamaran
35 Persiapan Pesta
36 Menjelang Resmi.
37 Hari yang Dimanti
38 Kamu Milikku
39 Malam Pertama
40 Ya ... Terlambat.
41 Acara Resepsi
42 Aparteman Ardy
43 Jalan Bareng Mamer
44 Menghabiskan Uang Suami
45 Deretan Angka Nol
46 Ke Kantor Untuk Pertama Kalinya
47 Kakak Ipar Galak
48 Sedih dan Bahagia
49 Shopping Bareng Ipar
50 Karena Tas
51 Semahal Ini?
52 Untuk Ibu Mertua
53 Kebaikan Hati Ayu
54 Kabar Buruk
55 Pengakuan Adelia
56 Kenyataan Menyayat Hati
57 Kabar Janin
58 Perhatian Ardy
59 Menantu Kesayangan
60 Persiapan Persalinan
61 Ketakutan Ardy
62 Selamat Datang Baby Boy
63 Kepulangan Ayu
64 Acara Syukuran Rafif Syabani
65 Hari Pertama Sekolah.
66 Kebaikan Rafif
67 Kecemasan Ibu
68 Pemandangan Indah disore Hari
69 Kepanikan Ayu
70 Resiko punya Suami Tampan
71 Ayah Yang Hebat
72 Rasa Bangga
73 Kesayangan Semua Keluarga
74 Kebahagian Keluarga
75 Promo Karya Chika Ssi
76 Promo karya Author. M Anha
77 Rekomendasi karya tamat
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Salah Nomor Telpon
2
Fakta Salah Sambung.
3
Kenalan dan Merasa nyaman
4
Pacaran
5
Pacar Online
6
Resmi Pacaran
7
Keputusan Ayu
8
Mencoba melupakan
9
Kunjungan Randy
10
Merasa Bimbang
11
Ingin Putus
12
Mengejar cinta Ayu.
13
Lamaran Randy
14
Meminta Waktu
15
Ardy Menuju ke Rumah Nia
16
Kecelakaan
17
Kedatangan Ayah dan Ibu Ardy
18
Kondisi Ardy
19
Oprasi
20
Menemani Ardy
21
Jangan Jauh Dariku
22
Dalam Doa
23
Tak merestui
24
Meresa Tak Pantas
25
Sakit Hati Ayu
26
Sikap Keluarga Ardy pada Ayu
27
Mengantarkan Ayu pulang
28
Menjemput Ardy
29
Menyambut Kedatangan Ardy
30
RESTU
31
Ardy Mengantar Ayu Bekerja.
32
Pesona Ardy
33
Keputusan Bersama
34
Acara Lamaran
35
Persiapan Pesta
36
Menjelang Resmi.
37
Hari yang Dimanti
38
Kamu Milikku
39
Malam Pertama
40
Ya ... Terlambat.
41
Acara Resepsi
42
Aparteman Ardy
43
Jalan Bareng Mamer
44
Menghabiskan Uang Suami
45
Deretan Angka Nol
46
Ke Kantor Untuk Pertama Kalinya
47
Kakak Ipar Galak
48
Sedih dan Bahagia
49
Shopping Bareng Ipar
50
Karena Tas
51
Semahal Ini?
52
Untuk Ibu Mertua
53
Kebaikan Hati Ayu
54
Kabar Buruk
55
Pengakuan Adelia
56
Kenyataan Menyayat Hati
57
Kabar Janin
58
Perhatian Ardy
59
Menantu Kesayangan
60
Persiapan Persalinan
61
Ketakutan Ardy
62
Selamat Datang Baby Boy
63
Kepulangan Ayu
64
Acara Syukuran Rafif Syabani
65
Hari Pertama Sekolah.
66
Kebaikan Rafif
67
Kecemasan Ibu
68
Pemandangan Indah disore Hari
69
Kepanikan Ayu
70
Resiko punya Suami Tampan
71
Ayah Yang Hebat
72
Rasa Bangga
73
Kesayangan Semua Keluarga
74
Kebahagian Keluarga
75
Promo Karya Chika Ssi
76
Promo karya Author. M Anha
77
Rekomendasi karya tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!