Kondisi Ardy

Ibu Ardy melihat layar ponsel Ayu yang ada di lantai, memperlihatkan foto putranya langsung mengambil ponsel twrsebut.

"Putraku? Ada apa dengan Ardy?" tanya ibu Ardy melihat ke arah Ayu yang membekap mulutnya dengan air mata yang menetes.

"Beberapa hari lalu ada kecelakaan dan mereka mengatakan jika mereka tak mengetahui identitasnya, aku tak menyangka jika ternyata korban kecelakaan itu adalah Ardy," jelas Ayu dengan suara bergetar.

Ibu Ardy yang mendengar kabar itu tak bisa menahan isakannya, tubuhnya terasa lemah.

"Ayah, bagaimana ini? Bagaimana dengan putra kita?" ucapnya tak bisa menguasai dirinya lagi, ia menangis terisak membayangkan bagaimana kondisi putranya, putranya kecelakaan dan tanpa ada yang mengenalinya.

"Bagaimana dia bisa kecelakaan?" tanya ayah Ardy melihat ke arah Ayu. Ayu tak bisa menjelaskan, ia masih syok dengan kabar yang baru saja didengarnya.

Kemudian ibu Ayu pun menjelaskan apa yang diketahuinya dari media sosial, juga dari kabar-kabar yang didapatkannya dari Ayu. Berdasarkan informasi dari para dokter dan juga teman-teman perawatnya dari grup-grup mereka.

"Ya Allah, Nak. Malang sekali nasibmu," ucap ibu Ardy yang mendengar jika putranya saat ini masih belum sadarkan diri.

"Pak, aku ingin menemui putra kita. Ayo kita sekarang ke sana," ucap ibu Ardy lagi membuat mereka pun langsung bergegas menuju ke rumah sakit di mana Ardy saat ini dirawat.

Agar mereka cepat sampai, mereka memilih menaiki pesawat, Ayu dan juga ayah Ayu yang sudah datang, ikut bersama dengan mereka.

Sepanjang perjalanan menuju ke kota di mana saat ini Ardy dirawat, mereka hanya terdiam dengan pikiran mereka masing-masing. Ibu Ardy sesekali masih terisak tak membayangkan bagaimana kondisi putranya saat ini, sedangkan Ayu juga mengalami hal yang sama, ia sangat syok. Ia merasa sangat bersalah karena apa yang dialami oleh Ardy, semua itu karenanya.

Ayu menyalahkan dirinya sendiri, ia takkan bisa memaafkan dirinya sendiri jika sampai terjadi sesuatu pada Ardy.

Ibu Ardy sangat ingin meluapkan kekesalannya kepada Ayu, di mana anaknya mengalami keadaan seperti saat ini karenanya. Ia memberi harapan kepada putranya dan memutuskan hubungan mereka tanpa ada masalah dan disaat putranya ingin serius dengan hubungan mereka. Namun, ibu Ardy mencoba menahan karena ia tahu putranya sangat mencintai sosok yang bernama Ayu itu.

Ibu ingin memastikan kondisi putranya terlebih dahulu dan memilih untuk diam.

Begitu sampai ke rumah sakit, Ayu yang memang memiliki banyak teman di sana langsung menyambut mereka. Ayu sudah mengirim pesan sebelumnya.

Ayu memberitahu itu kepada dokter Siti dan dokter Siti langsung menyebarkan informasi itu kepada para dokter sehingga saat Ayu dan kedua orang tuanya datang, mereka semua langsung tahu apa tujuan Ayu datang ke rumah sakit itu.

"Dokter, di mana pasien yang tak diketahui keluarganya itu? Pasien kecelakaan dari kota Kendari?" tanya Ayu pada salah satu dokter kenalannya, membuat dokter yang memang sudah sejak tadi menunggunya itu langsung mengarahkan mereka menuju ke ruang ICU.

Tangis ibu Ardy pecah saat melihat kondisi anaknya yang sudah tak sadarkan diri dengan beberapa alat bantu yang melekat pada tubuhnya.

Ayah Ardy tak tinggal diam, dia langsung menghubungi orang-orangnya untuk segera memindahkan Ardy ke rumah sakit yang ada di kota mereka.

Di saat ayah Ardy menemui dokter dan mencari tahu keadaan putranya, ibu Ardy hanya terus berada di samping anaknya dan menangisi kondisi Ardy, memanggil namanya.

Sementara Ayu hanya bisa menangis di pelukan ayahnya, ia tak tahu harus berbuat apa, ia selama ini hanya menjalin komunikasi dengan Ardy lewat telepon dan saat mereka bertemu Ardy dalam kondisi seperti saat ini.

Dengan sebuah pesawat jet pribadi, Ardy pun dipindahkan ke rumah sakit yang ada di ibukota. Selain tim medis, hanya Ayah Ardy yang ikut dalam penerbangan tersebut, sementara ibu dari Ardy memilih untuk naik pesawat lainnya, ia meminta Ayu untuk ikut dengannya.

"Ibu mohon, Nak. Mungkin dengan keberadaanmu di samping Ardy, itu bisa membuatnya cepat pulih," ucap ibu Ardy memohon.

Ayu melihat ke arah ayahnya. Ayu tentu saja tak keberatan untuk ikut bersama dengan ibu Ardy. Namun, tentu saja Ayu ingin meminta izin kepada ayahnya, mengingat keluarga Ardy masih asing baginya.

"Ya sudahlah, pergilah. Terus kabari Ayah, yah," ucap ayah Ayu mengizinkan putrinya.

Saat dalam perjalanan tadi, Ayu juga menceritakan semua yang terjadi antara ia dan Ardy selama ini. Kini ayah Ayu tahu, jika Ardy datang ke kota ini untuk bertemu Ayu dan mengalami kecelakaan tersebut.

Setelah mendapat izin dari ayah, Ayu dan ibu Ardy pun langsung menuju ke ibukota.

Berita tentang Ardy dan Ayu pun dengan cepat menyebar dengan topik ternyata pria yang tak dikenal itu adalah seorang CEO dari perusahaan besar di ibu kota dan datang ke kota itu untuk bertemu dengan Ayu.

Terpopuler

Comments

istiqlal👻👻

istiqlal👻👻

mewek dikitlah....

2024-02-29

1

Risma Farna

Risma Farna

Bkn salah Ayu jga sih.. kn dia jga ndak tw klu Ardy nya dah dtg kn Ardy blg ngasih wktu 1 minggu buat jdiin Ayu miliknya... Tpi yah smua tergantung Author jga...

2023-05-11

2

@InunAnwar

@InunAnwar

haduh...jd ikut campur aduk nih perasaanku 😢😢

2023-04-18

2

lihat semua
Episodes
1 Salah Nomor Telpon
2 Fakta Salah Sambung.
3 Kenalan dan Merasa nyaman
4 Pacaran
5 Pacar Online
6 Resmi Pacaran
7 Keputusan Ayu
8 Mencoba melupakan
9 Kunjungan Randy
10 Merasa Bimbang
11 Ingin Putus
12 Mengejar cinta Ayu.
13 Lamaran Randy
14 Meminta Waktu
15 Ardy Menuju ke Rumah Nia
16 Kecelakaan
17 Kedatangan Ayah dan Ibu Ardy
18 Kondisi Ardy
19 Oprasi
20 Menemani Ardy
21 Jangan Jauh Dariku
22 Dalam Doa
23 Tak merestui
24 Meresa Tak Pantas
25 Sakit Hati Ayu
26 Sikap Keluarga Ardy pada Ayu
27 Mengantarkan Ayu pulang
28 Menjemput Ardy
29 Menyambut Kedatangan Ardy
30 RESTU
31 Ardy Mengantar Ayu Bekerja.
32 Pesona Ardy
33 Keputusan Bersama
34 Acara Lamaran
35 Persiapan Pesta
36 Menjelang Resmi.
37 Hari yang Dimanti
38 Kamu Milikku
39 Malam Pertama
40 Ya ... Terlambat.
41 Acara Resepsi
42 Aparteman Ardy
43 Jalan Bareng Mamer
44 Menghabiskan Uang Suami
45 Deretan Angka Nol
46 Ke Kantor Untuk Pertama Kalinya
47 Kakak Ipar Galak
48 Sedih dan Bahagia
49 Shopping Bareng Ipar
50 Karena Tas
51 Semahal Ini?
52 Untuk Ibu Mertua
53 Kebaikan Hati Ayu
54 Kabar Buruk
55 Pengakuan Adelia
56 Kenyataan Menyayat Hati
57 Kabar Janin
58 Perhatian Ardy
59 Menantu Kesayangan
60 Persiapan Persalinan
61 Ketakutan Ardy
62 Selamat Datang Baby Boy
63 Kepulangan Ayu
64 Acara Syukuran Rafif Syabani
65 Hari Pertama Sekolah.
66 Kebaikan Rafif
67 Kecemasan Ibu
68 Pemandangan Indah disore Hari
69 Kepanikan Ayu
70 Resiko punya Suami Tampan
71 Ayah Yang Hebat
72 Rasa Bangga
73 Kesayangan Semua Keluarga
74 Kebahagian Keluarga
75 Promo Karya Chika Ssi
76 Promo karya Author. M Anha
77 Rekomendasi karya tamat
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Salah Nomor Telpon
2
Fakta Salah Sambung.
3
Kenalan dan Merasa nyaman
4
Pacaran
5
Pacar Online
6
Resmi Pacaran
7
Keputusan Ayu
8
Mencoba melupakan
9
Kunjungan Randy
10
Merasa Bimbang
11
Ingin Putus
12
Mengejar cinta Ayu.
13
Lamaran Randy
14
Meminta Waktu
15
Ardy Menuju ke Rumah Nia
16
Kecelakaan
17
Kedatangan Ayah dan Ibu Ardy
18
Kondisi Ardy
19
Oprasi
20
Menemani Ardy
21
Jangan Jauh Dariku
22
Dalam Doa
23
Tak merestui
24
Meresa Tak Pantas
25
Sakit Hati Ayu
26
Sikap Keluarga Ardy pada Ayu
27
Mengantarkan Ayu pulang
28
Menjemput Ardy
29
Menyambut Kedatangan Ardy
30
RESTU
31
Ardy Mengantar Ayu Bekerja.
32
Pesona Ardy
33
Keputusan Bersama
34
Acara Lamaran
35
Persiapan Pesta
36
Menjelang Resmi.
37
Hari yang Dimanti
38
Kamu Milikku
39
Malam Pertama
40
Ya ... Terlambat.
41
Acara Resepsi
42
Aparteman Ardy
43
Jalan Bareng Mamer
44
Menghabiskan Uang Suami
45
Deretan Angka Nol
46
Ke Kantor Untuk Pertama Kalinya
47
Kakak Ipar Galak
48
Sedih dan Bahagia
49
Shopping Bareng Ipar
50
Karena Tas
51
Semahal Ini?
52
Untuk Ibu Mertua
53
Kebaikan Hati Ayu
54
Kabar Buruk
55
Pengakuan Adelia
56
Kenyataan Menyayat Hati
57
Kabar Janin
58
Perhatian Ardy
59
Menantu Kesayangan
60
Persiapan Persalinan
61
Ketakutan Ardy
62
Selamat Datang Baby Boy
63
Kepulangan Ayu
64
Acara Syukuran Rafif Syabani
65
Hari Pertama Sekolah.
66
Kebaikan Rafif
67
Kecemasan Ibu
68
Pemandangan Indah disore Hari
69
Kepanikan Ayu
70
Resiko punya Suami Tampan
71
Ayah Yang Hebat
72
Rasa Bangga
73
Kesayangan Semua Keluarga
74
Kebahagian Keluarga
75
Promo Karya Chika Ssi
76
Promo karya Author. M Anha
77
Rekomendasi karya tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!