Ardy mencari posisi untuk mengangkat panggilan video Ayu, ia duduk di sisi tempat tidurnya kemudian kembali merapikan rambutnya dan segera mengangkat panggilan video wanita yang sudah membuat harinya itu berbeda. Kali ini ia tak akan menutup lagi kameranya.
"Hai," ucapnya saat mengangkat panggilan Ayu..
Ayu yang melihat Ardy langsung saling menatap dengan Chika yang ada di belakangnya, Chika juga kepo ingin melihat seperti apa wajah pria yang selama ini berkirim pesan pada kakaknya, di mana ia juga membaca semua pesan tersebut.
Chika tiba-tiba menekan tombol merah yang ada di layar ponsel Ayu.
"Kenapa dimatikan?" tanya Ayu protes.
"Kakak, dia tampan sekali, jika dia mengatakan cintanya pada Kakak, Kakak terima saja ya, kalau Kakak nggak mau untuk Chika saja," ucap Chika berbinar. Di mana keduanya melihat jelas jika pria yang bernama Ardy itu ternyata sangat tampan.
"Enak aja, aku juga mau tahu. Lagian dia anaknya asik untuk diajak berkirim pesan, lumayan menemani dikala sedang kesepian," ucap Ayu terkekeh kecil melihat wajah adiknya yang cemberut.
Ponsel Ayu kembali berdering dan itu panggilan video kembali dari Ardy.
"Chika, kamu jangan ganggu, Kakak mau pacaran dulu," ucap Ayu mengusir Chika dari sampingnya.
"Iya, iya. Aku yakin, dia pasti playboy," ucap Chika kemudian ia pun kembali mengambil sapu dan melanjutkan menyapu di halaman.
"Nggak papa playboy, kan cuma pacar online," ucap Ayu kemudian mengangkat panggilan dari Ardy.
"Hay, maaf ya tadi jaringannya ga bersahabat, makanya terputus."
"Iya, aku ngerti. Bagaimana?" tanya Ardy.
"Bagaimana apa?" tanya Ayu balik tak mengerti.
"Bagaimana wajahku? Apa cocok dengan tipe kamu. Aku bisa jadi pacar nggak?" tanya Ardy lagi.
"Iya, cocok. Tampan."
"Jadi kita pacaran, ya?" tanya Ardy dan Ayu pun mengangguk dengan senyum di wajahnya, membuatnya semakin cantik.
Mereka pun kini berbincang dan langsung akrab, mereka lebih saling mengenal satu sama lain.
"Kamu bekerja di mana?" tanya Ardy.
"Memangnya kenapa? Nggak usah bahas pekerjaan kali, ya," jawab Ayu.
"Kamu bukan pelayan kan? Itu seperti pakaian seorang perawat atau bidan," tanya Ardy lagi membuat Ayu pun mengangguk.
"Iya, maaf ya. Kemarin aku bohong, aku bekerja sebagai perawat di salah satu puskesmas," jawab Ayu berkata jujur.
"Kamu nggak tanya apa pekerjaanku?" tanya Ardy, di mana kemarin dia juga berbohong tentang pekerjaannya.
"Nggak usah, nggak penting," ucap Ayu, baginya jarak mereka sangat jauh dan mereka hanya akan berkomunikasi via online saja, jadi mengetahui pekerjaan sesungguhnya Ardy sama sekali bukanlah hal yang penting umtuknya.
"Ayu, kota sekarang beneran pacaran 'kan?"
"Iya, kita pacaran. Tapi, hanya pacaran online ya, jangan berharap lebih padaku, pada hubungan ini oke?" ucap Ayu.
"Baiklah, untuk sementara kita hanya pacaran online saja, tapi ketika kita nantinya merasa cocok, tak masalah kan aku menganggap kita beneran pacaran dan nggak menutup kemungkinan aku akan menghampirimu," ucap Ardy membuat Ayu pun tertawa cekikikan.
"Iya, boleh. Datang saja," ucap Ayu, ia masih berpikir jika Ardy tak mungkin datang, itu hanya ucapannya saja.
Mereka pun terus berbincang santai, bahkan sesekali menggunakan kata sayang dalam obrolan mereka, di mana mereka berdua sudah resmi menjadi sepasang kekasih online.
Ayu yang melihat ibunya baru datang langsung gelagapan.
"Ardy, sudah dulu, ya. Ibuku sudah datang, ini juga sudah magrib aku ingin membantu ibu menyiapkan makan malam," ucap Ayu membuat Ardy pun hanya mengangguk dan mereka pun mengakhiri panggilan mereka.
Ardy melihat layar ponselnya, panggilan yang ia lakukan hampir satu jam. Namun, ia merasa waktu itu sangat sebentar, ia masih ingin berbincang dengan Ayu.
"Ayu, aku akan mendapatkanmu, lihat saja nanti." Ardy masih memperhatikan layar ponselnya yang menggunakan foto Ayu sebagai walpepernya, kemudian mengganti nama Ayu dengan nama pacar online ku, ia menscreenshot nomor kontak Ayu dan mengirimkannya kepada Ayu.
Ayu yang mendapat pesan tersebut tersenyum, kemudian ia melakukan hal yang sama. Ia juga mengubah nama Ardy menjadi nama kontak pacar onlineku, ia juga melakukan hal yang sama, menscreenshotnya kemudian mengirim balik.
"Cie-cie yang udah pacaran," ucap Chika meledek kakaknya, selama ini Chika tahu jika kakaknya itu belum pernah berpacaran, berbeda dengan dirinya walau ia masih SMA, sudah tak terhitung berapa mantan pacarnya.
Mereka memang bersaudara. Namun, sifat mereka sangatlah berbeda, Ayu lebih mirip dengan ayahnya yang sabar dan juga tak terlalu banyak berbicara, berbeda dengan Chika yang sangat mirip dengan ibunya, cerewet dan selalu mengakrabkan diri dengan siapapun, walau orang-orang yang baru dikenalnya. Ia juga sangat mudah bergaul, membuat ia memiliki banyak teman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Essy Kehi🦋
kayak pengalamanku aja,saat muda dulu😍flashback masa lalu memang sangat menyenangkan,aku suka ceritamu thor🥰🤝🙏
2024-08-13
1
Bima Kesayangan
ardy dan ayu hmmm jadi ingat hub aku sama pak su
kenalan lewat hp jadul hanya beda satu angka doang,karna iseng syka acak nomor😂😂😂
eh sekarang jadi suami udah 11thn srmoga jeluarga ku jadi samawA
2023-06-29
5
reni
q juga ketemunya secara onlen di FB pula😁🙈alhamdulilah udah dapet bonus 1 cowok lagi imut2 pula🤭
2023-04-28
1