Bab 2

Lalita sedikit kewalahan saat menangani rambut kusut Natasha, di mana rambut yang dimiliki Natasha sangatlah keras dan tak bisa diatur. " Sudah berapa lama kamu tidak keramas?"  Pertanyaan Lalita membuat Natasha kini menjawab dengan wajah juteknya, " Baru satu bulan."

Lalita terkejut mendengar jawaban dari Natasha, dimana ia melirik kearah Sarah yang hanya mengangkat kedua bahunya, " Sudahlah Kalian tidak usah terkejut seperti itu, namanya penyanyi rock n roll dan juga bergaya metal, ya harus seperti ini. "

Wanita yang mempunyai salon itu kini menasehati anak Sarah  secara perlahan, " tetap saja kalau kamu memang suka bergaya metal, kamu harus bisa mengurus dirimu dengan baik.  Karena kebersihan itu nomor satu apalagi kecantikan."

Natasha benar-benar mengabaikan perkataan Lalita, dengan melipatkan kedua tangan terasa  tak suka jika dinasehati seperti itu. 

"Aku ganti warna rambut kamu ya?"

Natasha tentu terkejut, dengan perkataan Lalita, dimana ia berdiri dan berkata," Aku tidak mau jika rambutku harus dirubah."

Sarah  berusaha merayu anak satu-satunya itu  agar mau didandani menjadi wanita seutuhnya," Sayang, rambut kamu itu harus dirubah, biar terlihat sopan."

"Tapi ma, apa nanti kata teman teman, Natasha?"

"Nantikan bisa dirubah lagi!" 

Pada akhirnya Natasha menurut,  di mana ia mendengarkan perkataan sang mama, Lalita yang sudah gatal melihat rambut tak terurus itu, kini melayangkan aksinya. 

Hanya mengurus rambut saja,  butuh waktu 3 jam, belum lagi mengurus kuku-kuku panjang Natasha yang belum dipotong. 

Apalagi dengan tempelan seperti tato pada tangan dan juga badan Natasha. 

Sarah sudah menduga jika proses untuk merubah anaknya itu cukup lumayan memakan waktu, di mana Lalita hampir kebingungan sendiri, ketika melihat anting-anting pada telinga Natasha yang berjejeran. 

"Atingku?"

Sarah mencoba menahan tangan anaknya," Sudahlah Natasha hanya beberapa pasang anting juga.  Biar nanti Mama belikan yang lebih bagus dari itu."

Natasha menyunggingkan bibirnya lalu menjawab perkataan sang mama." Mama janjinya, awas kalau sampai bohong."

Tuttt …. Suara kentut Natasha begitu nyaring terdengar oleh para pelayan di salon Lalita. 

"Natasha kamu kentut?"

Natasha hanya tersenyum, menikmati bau gas yang baru saja ia keluarkan. 

" Ya habisnya Natasha nggak tahan lah!" Sarah kebingungan sendiri, harus dengan cara apa mendidik anak satu-satunya yang benar-benar bandel dan tidak bisa diurus itu. 

Sarah segan-segan menjewer telinga Natasha dengan begitu keras, " ah sakit mah sakit. "

" Makanya kalau kentut itu jangan sembarangan."

" Yaelah hanya masalah perkara kentut juga sampai dibahas seperti itu, nih mah banyak orang-orang yang gak bisa kentut itu harus mengeluarkan uang jutaan untuk operasi. Biar mereka kentut, Mama itu harusnya menyadari jika kentut itu adalah sebuah anugerah yang diberikan Allah kepada kita, agar kita bisa mengeluarkan gas beracun dari tubuh kita ini."

" Apa yang kamu katakan itu benar, tapi tidak sampai segitunya Natasha, kamu benar-benar sudah keterlaluan sekali kamu ini wanita apa …."

Natasha menghentikan perkataan ibunya dengan berkata," lelaki jadi-jadian. Itu yang mau mama katakan?"

Mengepalkan kedua tangan tak mengerti dengan sifat anak nya_itu, " Natasha cepat kembali kamu, mau ke mana?"

" Aku mau pergi males ribut dengan mama!"

" Jika kamu sampai melangkahkan kakimu pergi dari salon ini, Mama pastikan kamu tidak akan mendapatkan uang jajan."

Orang mana yang tidak akan tertawa,  mendengar kata-kata sang Ibunda yang memarahi anaknya seperti anak kecil. 

Sifat metal dan sok jagoan Natasha, berubah menjadi cengeng. 

"Yang benar saja, ma. "

"Ya sudah, makanya kamu menurut."

Kedua mata Natasha memerah, dia melirik ke arah orang-orang yang menertawakannya. 

"Apa yang kalian lihat, hah. Mau apa?"

Mereka tampak menutup mulut mereka, tak berani menertawakan Natasha kembali. 

Natasha, mulai ditangani oleh Lalita dengan penuh ketelitian, apalagi membahas tentang kebersihan.  Natasha begitu jorok dan tak terurus, hingga tumpukan kutu bersarang di rambutnya.  Beberapa kali, menggaruk kepalanya sendiri, kutu itu berterbangan hingga mengenai kedua buah yang menonjol. 

"Kutu, kutu. "

Natasha berulah, Di mana para pelayan di salon Lalita tanpa ketakutan, begitupun dengan para pelanggan. 

Hingga saatnya Natasha untuk kabur dari salon itu, Kebetulan sekali gaya rambut feminimnya sudah diatur dengan begitu rapi. 

Natasha berhasil kabur dari salon langganan sang mama. Iya lari dan kabur, hingga dimana. 

Tiddddd ….

Brakkk ….

Apa yang terjadi? 

Natasha mulai bangun dari jalanan, di mana kepalanya terasa sangat pusing, iya memegang kedua kakinya, " Kakiku masih aman."

karena berlari hingga tak melihat ke arah jalanan, Natasha hampir saja tertabrak oleh mobil yang melaju ke arahnya.

Mengusap pelan dada dan berkata," ya ampun aku ternyata masih hidup. "

Natasha mencoba bangkit dari atas jalanan untuk segera pergi dari kejaran sang ibunda, begitupun penjaga salon, ia tak mau jika rambutnya harus dipermak menjadi rapi.

Sosok lelaki keluar, menghampiri Natasha yang tak sengaja ia tabrak, " Mbak, tidak kenapa kenapa kan?"

Natasha, kini menarik tangan lelaki yang hampir menabrak dirinya. Dimana mereka masuk secara bersamaan.

"Natasha, kemana kamu?"

Mendengar teriakan Sarah, membuat Natasha menyuruh lelaki itu untuk menjalankan mobilnya, " Cepat, nyalakan mobilnya."

"Tak mau. "

Natasha keluar, lalu menarik bahu lelaki itu agar menyingkir dari stir mobil, dimana ia mau menjalankan mobil. " Heh, apa yang kamu lakukan, gila kamu ya."

"Cepat masuk. "

Menyuruh lelaki itu untuk masuk, karena ia tahu jika keadaanya sedang darurat.

"Bod*h apa yang kamu lakukan."

Lelaki bernama Edwin, berusaha menarik tangan Natasha agar keluar dari mobilnya.

"Aduhh, tanganku sakit. "

Suara klakson mobil mengagetkan mereka. Berdua. " Heh, kalau mau cinta cintaan kaya film india sana, mainnya dikali, biar kecebur."

Edwin dan Natasha menatap ke arah lelaki yang mengatainnya, " malah begong, cepat menyingkir."

Sarah datang, tanganya mulai menjewer anak satu satunya," Natasha kenapa kamu bandel sekali?"

Lalita mengatur napas, merasakan rasa engap pada dadanya.

Natasha berusaha mencari ide agar Sarah tak memaksanya untuk berdandan, ia menarik kembali tangan Edwin untuk masuk ke dalam mobil.

"Natasha." Teriak Sarah, mengejar anaknya yang pergi.

Sedangkan Edwin menggerutu kesal pada Natasha

"Gila ya lu, "

"Udah cepat masuk. "

Natasha menyuruh Edwin untuk masuk ke dalam mobil, menancap_kan gas mobil, dimana sang ibu terus menggedor gedor kaca mobil anaknya.

"Turun kamu nak, kamu mau pergi ke mana?"

Natasha tak mempedulikan perkataan sang mama, ia melajukan mobil dengan kecepatan tinggi, dimana debu kenalpot mengenai wajah cantik Lalita.

"Hooh, hooh. "

"Natasha, kamu. "

Mengepalkan kedua tangan, bingung dengan tingkah anaknya yang semakin tak bisa di atur.

"Ya ampun Lalita, wajah kamu hitam kaya kebakar. "

Lalita memegang wajahnya lalu menangis histeris.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21 Salah
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75 Main bola
76 Bab 76 Teriakan Edwin
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 87
87 Bab 88
88 Bab 89
89 Bab 90
90 Bab 100
91 Bab 101
92 Bab 102
93 Bab 103
94 Bab 104
95 Bab 105
96 Bab 106
97 Bab 107
98 Bab 108
99 Bab 109
100 Keraguan hati.
101 Bab Rasa penasaran Perwira
102 Operasi di mulai
103 kejutan
104 Tak percaya.
105 Tangisan Perwira
106 Ingin mendengar Natasha berkata jujur.
107 Tersenyum
108 Terkejut
109 Menabrak.
110 Obrolan Perwira dan Edwin.
111 Lorenza kenapa?
112 Seperti mimpi.
113 Debat lagi.
114 Sarah benci suster
115 Ketakutan Suster Gina.
116 116
117 117
118 118
119 Merenungnya Edwin.
120 120
121 Bunga untuk sang istri.
122 Pulang ke rumah.
123 Natasha melahirkan
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21 Salah
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75 Main bola
76
Bab 76 Teriakan Edwin
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 87
87
Bab 88
88
Bab 89
89
Bab 90
90
Bab 100
91
Bab 101
92
Bab 102
93
Bab 103
94
Bab 104
95
Bab 105
96
Bab 106
97
Bab 107
98
Bab 108
99
Bab 109
100
Keraguan hati.
101
Bab Rasa penasaran Perwira
102
Operasi di mulai
103
kejutan
104
Tak percaya.
105
Tangisan Perwira
106
Ingin mendengar Natasha berkata jujur.
107
Tersenyum
108
Terkejut
109
Menabrak.
110
Obrolan Perwira dan Edwin.
111
Lorenza kenapa?
112
Seperti mimpi.
113
Debat lagi.
114
Sarah benci suster
115
Ketakutan Suster Gina.
116
116
117
117
118
118
119
Merenungnya Edwin.
120
120
121
Bunga untuk sang istri.
122
Pulang ke rumah.
123
Natasha melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!