Bagian 19

Cempaka merapikan kamarnya sebelum para pelayan itu datang, mengganti sprei dan menumpuknya ke dalam keranjang pakaian kotor. Bersamaan dengan itu ia menemukan sesuatu terjatuh dari gulungan kain tersebut. Sebuah kartu yang dia sendiri tidak tahu apa.

"Mungkin milik tuan yang tak sengaja terjatuh. Aku harus memberikannya sebelum berangkat." Cempaka terburu-buru merapikan kamar, membuka tirai yang tak dibuka Eva. Biasanya para pelayan itu akan membersihkan kamar majikan saat penghuninya sedang melakukan sarapan.

Ia memakai dress selutut berlengan panjang. Menyampirkan tas kecil di bahu, berniat meminta izin Caesar untuk pergi mengunjungi makam kedua adiknya. Diselipkannya kartu tersebut di dalam tas, kemudian dengan rambut yang sengaja digerai juga syal merah muda yang melilit lehernya, ia menuruni tangga.

"Maaf, aku terlambat," ucap Cempaka yang tak ditanggapi Eva sama sekali.

"Sayang. Kau mau mencoba ini. Rasanya enak." Eva menawari Caesar udang goreng tepung dengan sengaja bermesraan di depan Cempaka.

Wanita itu tak acuh, ia hanya melirik sambil tertawa kecil di dalam hati. Caesar menerima dan tidak menolaknya sama sekali. Memakan makanan tersebut dengan lahap setelah mendengar ucapan Yudi. Diam-diam mencuri pandang pada Cempaka yang dianggap tak ada.

Dia rapi sekali, mau pergi ke mana? Caesar bergumam tak rela meski wajah Cempaka hanya dipoles make-up sederhana.

Kenapa rasanya aku tidak rela dia pergi keluar?

Caesar mulai mengeluh, padahal tidak ada aturan yang mengekang Cempaka untuk tetap diam di rumahnya.

Caesar menormalkan hati, ia hanya diam dan tidak bertanya soal rencana Cempaka karena Eva sendiri tidak pernah meminta izinnya ketika akan pergi. Mereka beranjak dengan Caesar yang bergandengan tangan bersama Eva. Sementara Cempaka mengekor sambil membawakan tas kerja laki-laki itu.

"Mmm ... hati-hati, Tuan. Jangan lupakan vitamin dan makan siang Anda. Juga, jika Anda merasa sakit kembali saja ke rumah," ingat Cempaka ketika memberikan tas miliknya.

"Terima kasih," Caesar menerima tanpa senyuman.

Cempaka menganggukkan kepala sambil menahan senyum, getir. Dia ingin meminta izin kepada suaminya untuk pergi. Namun, entah mengapa lisan tiba-tiba meragu, takut tidak akan mendapatkan izin.

Caesar berbalik dan melangkah bersama Eva yang terus melekat di tubuhnya. Bimbang, pada akhirnya Cempaka memberanikan diri untuk mengutarakan keinginan.

"Mmm ... Tuan! Tunggu!" Cempaka berlari mendekati Caesar. Dia tidak berharap akan duduk di mobil laki-laki itu, hanya ingin mendapatkan izinnya untuk pergi.

"Ada apa?" Caesar berbalik, berkerut dahi menunggu wanita itu berbicara.

Cempaka memainkan jemarinya yang terasa lembab. Ragu dan cemas menjadi satu.

"Boleh aku pergi ke pemakaman? Aku ingin mengunjungi makam kedua adikku. Aku merindukan mereka, Tuan," ucap Cempaka yang lantas menundukkan kepala. Ada getir yang terdengar dari nada bicaranya ketika ia mengatakan rindu.

"Kau tidak bisa ikut mobil ini, jika ingin pergi maka pergilah sendiri!" ketus Eva tak senang.

Cempaka mengangkat wajah, tersenyum sumringah. Hal tersebut membuat hati Caesar semakin tak rela.

"Tidak apa, Nyonya. Aku akan pergi sendiri saja. Terima kasih karena sudah mengizinkan untuk pergi. Aku tidak akan pulang terlambat," sahut Cempaka sembari menganggukkan kepala.

Caesar menaiki mobil bersama Eva. Cempaka melambaikan tangan sambil tersenyum. Ia melangkah keluar halaman setelah mobil milik Caesar menghilang. Memesan sebuah ojek online lewat aplikasi di ponselnya.

"Astaga! Aku lupa memberikan kartu tuan." Ia menepuk dahinya sendiri. Melihat Cempaka yang berdiri kebingungan di gerbang, Yudi menghampiri.

"Nona, Anda butuh sesuatu?" tegurnya mengejutkan Cempaka.

"Mmm ... Pak, aku menemukan ini saat merapikan sprei. Kemungkinan milik tuan dan tak sengaja terjatuh. Tolong, berikan ini kembali kepada tuan," pinta Cempaka sembari menyerahkan kartu di tangannya.

Yudi tersenyum, mungkin Caesar memang sengaja meletakkannya untuk Cempaka.

"Sebaiknya Anda yang memberikannya sendiri, Nona." Yudi menolak.

"Oh, begitu. Ya sudah, aku akan memberikannya nanti malam. Aku pergi dulu, Pak. Jangan terlalu lelah, beristirahatlah. Anda butuh tidur," pamit Cempaka saat ojek pesanannya tiba. Ia melambaikan tangan kepada Yudi, sambil tersenyum senang.

Laki-laki paruh baya itu tersentuh, Cempaka seperti anaknya sendiri. Bibirnya ikut mengulas senyuman, membalas lambaian tangan Cempaka.

Kirim beberapa orang untuk mengikuti dan mengawasinya!

Terpopuler

Comments

Liana Syahroni

Liana Syahroni

kenapa ya kl baca perasaan dikit banget .....padahal author nya udah rajin up juga panjang kl nulis.....tapi hamba yg tak pernah puas berasa kurang terooooooooss😆

2023-03-20

3

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
94 Bagian 94
95 Bagian 95
96 Bagian 96
97 Bagian 97
98 Bagian 98
99 Bagian 99
100 Bagian 100
101 Bagian 101
102 Bagian 102
103 Bagian 103
104 Bagian 104
105 Bagian 105
106 Bagian 106
107 Bagian 107
108 Bagian 108
109 Bagian 109
110 Bagian 110
111 Bagian 111
112 Bagian 112
113 Bagian 113
114 Bagian 114
115 Bagian 115
116 Bagian 116
117 Bagian 117
118 Bagian 118
119 Bagian 119
120 Bagian 120
121 Bagian 121
122 Bagian 122
123 Bagian 123
124 Bagian 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93
94
Bagian 94
95
Bagian 95
96
Bagian 96
97
Bagian 97
98
Bagian 98
99
Bagian 99
100
Bagian 100
101
Bagian 101
102
Bagian 102
103
Bagian 103
104
Bagian 104
105
Bagian 105
106
Bagian 106
107
Bagian 107
108
Bagian 108
109
Bagian 109
110
Bagian 110
111
Bagian 111
112
Bagian 112
113
Bagian 113
114
Bagian 114
115
Bagian 115
116
Bagian 116
117
Bagian 117
118
Bagian 118
119
Bagian 119
120
Bagian 120
121
Bagian 121
122
Bagian 122
123
Bagian 123
124
Bagian 124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!