Bagian 20

Cempaka berdiri di depan dua pusara sang adik, di tangannya membawa dua ikat bunga yang dibelinya dengan harga murah. Ia berjongkok di antara keduanya, meletakkan bunga tersebut di masing-masing nisan. Untuk kemudian memejamkan mata sambil menangkupkan kedua tangan di depan wajah, berdoa.

Ia membuka mata kembali, tersenyum sambil mengusap nisan mereka. Berkali-kali air matanya jatuh, setiap kali itu juga dia mengusapnya.

"Berkat pengorbanan kalian, Kakak sekarang sudah tidak lagi bekerja siang dan malam. Seandainya kalian masih ada, tentu hidup kalian juga akan menjadi lebih baik. Kakak harap, kalian berbahagia di sisi Tuhan." Cempaka terisak, menunduk sejenak menghilangkan kesedihan.

Tanpa dia sadari, di kejauhan beberapa orang Caesar tengah mengawasi meski tidak menampakkan diri. Melaporkan apa saja yang dilakukan Cempaka, dan memotretnya.

"Maafkan Kakak karena baru ini datang menjenguk kalian. Si Brengsek itu masih berkeliaran dengan bebas, entah bagaimana caranya dia melarikan diri dari kejaran polisi, tapi suatu saat dia harus mendapatkan hukuman." Wajah Cempaka menegang.

Kedua tangannya mencengkram nisan si Kembar, bertekad untuk menjebloskan Baron ke dalam penjara. Ia menghela napas, menatap keduanya dengan sedih.

"Kakak harus kembali, suatu hari Kakak akan kembali ke sini." Cempaka mencium nisan keduanya sebelum beranjak dan pergi meninggalkan pemakaman.

Ia terus menyusuri jalanan, menghentikan sebuah angkutan umum untuk pergi ke suatu tempat. Mobil-mobil hitam pun bergegas membuntuti, tak ingin kehilangan jejak sang nona.

Mobil yang membawa Cempaka berhenti di sebuah taman. Taman yang tidak terlalu luas, tapi cukup ramai oleh anak-anak terutama pada akhir pekan. Wanita itu duduk di sebuah bangku di bawah pohon, di hadapannya terdapat sebuah kolam yang tidak terlalu luas.

Di sanalah kedua adiknya sering bermain, memberi makan ikan, menghabiskan waktu akhir pekan sebagai hiburan gratis yang cukup membahagiakan hati mereka. Cempaka mengeluarkan sepotong roti yang dibawanya di dalam tas, mencubit sedikit demi sedikit dan melemparnya ke dalam kolam.

"Dulu, Rafa dan Rafi suka sekali memberi kalian malam. Sekarang, aku minta maaf. Mereka sudah tiada," lirih Cempaka yang beranjak duduk di tepi kolam tersebut.

"Apa yang dilakukan Nona?" bisik salah satu penjaga memperhatikan.

"Entahlah, mungkin sedang mengenang sesuatu." Yang lain menimpali.

Mata mereka awas menatap Cempaka, tak sedetik pun berpaling. Kembali memotret dan mengirimkannya kepada Yudi sebagai laporan.

Cempaka berpaling ketika dua orang pengamen datang dan bernyanyi di dekatnya. Ia memeluk lutut, mendengarkan sambil tersenyum. Sedikit hatinya merasa terhibur.

"Ini!" Ia memberikan sedikit uang kepada mereka, hal tersebut mendapat pujian dari para penjaga.

"Terima kasih, Nona." Mereka mengangguk sopan, kemudian pergi meninggalkan Cempaka.

Sebuah video dikirimkan mereka kepada Yudi, dan ia mengirimkannya kepada Caesar. Laki-laki itu tersenyum mendapat kiriman video yang menunjukkan senyuman Cempaka ketika mendengar nyanyian pengamen.

"Seharusnya kau jangan tersenyum semanis itu kepada mereka. Senyum itu hanya milikku!" Caesar menjadi kesal sendiri, ia menutup video tersebut merasa para pengamen itu beruntung karena melihat senyum manis Cempaka.

"Ada apa denganku? Kenapa rasanya ingin selalu melihat dia?" Ia melipat bibir, tersenyum untuk kemudian menonton video itu kembali.

Dahi Caesar mengernyit, didekatkannya ponsel pada wajah untuk memastikan sesuatu yang ia tangkap pada gambar tersebut.

"Astaga! Apa itu?" Caesar terburu-buru menghubungi Yudi.

"Pinta semua orang yang menjaganya untuk siaga. Aku melihat kejanggalan pada video itu." Perintah bernada panik itu membuat Yudi ikut merasakan kecemasan.

Tanpa menunggu waktu lama, ia segera menghubungi orang-orang yang menjaga Cempaka. Lalu, barulah memperhatikan ulang video tersebut.

"Astaga! Nona dalam bahaya!"

****

"Ada apa?" tanya salah seorang penjaga setelah ketua mereka dihubungi Yudi.

"Kita harus siaga!"

"Apa lagi yang kau inginkan? Kenapa kau mendatangiku lagi?" teriak Cempaka cukup menyentak tubuh mereka.

"Tahan! Kita akan muncul ketika laki-laki itu berbuat kasar terhadap Nona!" sergah sang ketua ketika mereka hendak merangsek ke tempat Cempaka.

"Kau sombong sekali? Apa suamimu itu memperlakukanmu dengan baik? Oh, lihat baju ini ... mewah sekali!" cibir Baron sembari memegangi gaun Cempaka.

"Aku tak sudi berbicara denganmu! Pergi! PERGI DAN JANGAN TEMUI AKU LAGI!" Cempaka kembali berteriak, mengusir Baron untuk pergi dari hadapannya.

"Kau jangan seperti itu kepada ayahmu sendiri, Cempaka. Aku datang hanya untuk meminta uang. Tentu kau memilikinya, bukan? Berikan aku uangnya, Cempaka! Maka aku akan pergi!" ucap Baron menadahkan tangan tanpa tahu malu.

"Kau menjualku, kau habiskan uangnya. Sekarang kau meminta lagi? Tidak!" tolak Cempaka dengan cepat.

Baron menggeram, menarik paksa tas Cempaka dari bahunya.

Bugh!

Terpopuler

Comments

Liana Syahroni

Liana Syahroni

aku selalu setia menanti kehadiran mu wahai author 😍🥰🥰🥰,,,,,,,,love love dah pokoknya mah .........😆

2023-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
94 Bagian 94
95 Bagian 95
96 Bagian 96
97 Bagian 97
98 Bagian 98
99 Bagian 99
100 Bagian 100
101 Bagian 101
102 Bagian 102
103 Bagian 103
104 Bagian 104
105 Bagian 105
106 Bagian 106
107 Bagian 107
108 Bagian 108
109 Bagian 109
110 Bagian 110
111 Bagian 111
112 Bagian 112
113 Bagian 113
114 Bagian 114
115 Bagian 115
116 Bagian 116
117 Bagian 117
118 Bagian 118
119 Bagian 119
120 Bagian 120
121 Bagian 121
122 Bagian 122
123 Bagian 123
124 Bagian 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93
94
Bagian 94
95
Bagian 95
96
Bagian 96
97
Bagian 97
98
Bagian 98
99
Bagian 99
100
Bagian 100
101
Bagian 101
102
Bagian 102
103
Bagian 103
104
Bagian 104
105
Bagian 105
106
Bagian 106
107
Bagian 107
108
Bagian 108
109
Bagian 109
110
Bagian 110
111
Bagian 111
112
Bagian 112
113
Bagian 113
114
Bagian 114
115
Bagian 115
116
Bagian 116
117
Bagian 117
118
Bagian 118
119
Bagian 119
120
Bagian 120
121
Bagian 121
122
Bagian 122
123
Bagian 123
124
Bagian 124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!