Setelah acara ulang tahun maysakini semua orang beristirahat, tapi tidak dengan Fikri, ia terus saja merengek kenapa Mama dia, Fikri meminta Mama dia membuka kado yang di dapat Maysa, Fikri penasaran apa saja isi kado Maysa.
Namun Mawar tidak mau, karena Mama dia tidak mau Fikri minta izin ia yang membuka kado sendiri, Mawar juga tidak mengizinkan dia membuka kado Maysa sendiri, karena kesal Fikri terus merengek Mawar memarahi Fikri.
"Ma Fikri buka ya kado adik Maysa," kata Fikri untuk sekian kalinya ia meminta izin untuk membuka kado Maysa.
''Besok saja Fik, Mama sama Papa sudah capek ngurusi pesta ulang tahun adik Maysa," jawab Mawar.
''Ayolah Ma, kalau Mama capek biar Fikri saja yang buka kado adik, soalnya Fikri penasaran isi kado adik," ujar Fikri tetap kekeh ingin membuka kado Maysa.
''Tidak bisa gitu Fik, kalau Mama sama Papa tidak ikut buka kado Maysa Mama tidak tau kado dari siapa saja, kau kan tidak tau siapa saja yang datang, keluarga Papa mu dari luar kota juga banyak yang datang, teman Papa mu juga banyak yang datang kau kan tidak kenal mereka," kata Mawar menjelaskan agar Fikri mengerti.
Memang baru kali ini dirumah itu ada pesta sebesar pesta ulang tahun Maysa semenjak pak Pajar dan Mawar menikah keluarga pak Pajar yang di luar kota baru pertama melihat Mawar, mereka sengaja datang untuk melihat istri baru pak Pajar.
Fikri merasa mereka tidak adil kepada dia, kalau Fikri ulang tahun tidak pernah semeriah pesta Maysa, kalau Fikri ulang tahun paling teman sekolah Fikri yang diundang, itu yang membuat Fikri merasa iri kepada Maysa.
''Kenapa Mama sama Papa harus tau?" tanya Fikri karena penasaran dengan perkataan Mama dia.
''Ya iyalah nanti Papa mu marah kalau dia tidak ikut buka kado adik Maysa," jawab Mawar, ia sebenarnya sudah hampir habis kesabaran melihat tingkah Fikri yang selalu memaksakan kehendak dia.
"Kenapa mesti marah?" tanya Fikri dia belum paham dengan ucapan Mama dia.
''Sudah Fik! Mama sudah capek bisa tidak kamu dibilang kalau Mama bilang besok ya besok," kata Mawar dengan nada membentak sudah habis kesabaran Mawar menghadapi Fikri, ia juga sudah capek mau istirahat tapi Fikri terus merengek membuat Mawar naik darah.
Fikri memang selalu memaksakan kehendak dia, apapun yang dia mau selalu ingin di turuti kalau tidak dia akan merengek sampai apa yang di minta dia dikabulkan, karena itu Mawar menuruti apa yang diminta Fikri selama ini, tapi kali ini Mawar tidak mau menuruti permintaan Fikri, karena Mawar tau kalau dia menuruti permintaan Fikri bisa-bisa dia yang kena marah sama suami dia, karena itu Mawar tidak menuruti permintaan Fikri.
Dengan menahan kekesalan dia, akhirnya Fikri pergi dari hadapan Mama dia, sesampainya dikamar Fikri melampiaskan kemarahan dia, ke bantal ia memukuli bantal sambil menangis, ia juga mengomeli Mama dia dah semua orang yang berada dirumah itu, walau orang yang dia marahi tidak mendengar ia tetap marah-marah tidak jelas dikamar dia sendiri.
Pagi ininya mereka semua berkumpul membuka kado yang di dapat Maysa, kado yang di dapat Maysa sangat banyak, melihat kado Maysa sangat banyak, Fikri kembali iri kepada Maysa, karena kalau ia ulang tahun tidak pernah dapat kado sebanyak kado Maysa tentu saja kado yang di dapat Maysa lebih banyak dari kado yang dia dapatkan kalau ulang tahun, undangan nya juga lebih banyak Maysa.
Ada beberapa mainan dari kado itu Maysa, Fikri menginginkan mainan itu, Fikri memintanya tapi tidak di berikan bu Parida alasannya itu kado dari saudara mereka yang dari luar kota, hal itu membuat Fikri semakin membenci Maysa, Fikri beranggapan perubahan semua orang di rumah itu karena adanya Maysa.
Sebelum lahir Maysa semua orang di rumah itu menyayangi Fikri termasuk bu Parida dan pak Pajar, tapi sekarang ia menganggap semua orang di rumah itu tidak lagi menyayangi dia termasuk mama dia, yang selama ini yang menuruti dia tapi sekarang tidak lagi.
Sekarang Mawar tidak lagi menuruti kemauan Fikri karena kemauan Fikri sudah semakin tidak wajar, pak Pajar juga berubah kepada Fikri bukan karena ada Maysa, tapi pak Pajar sudah lelah melihat tingkah Fikri yang bandel sudah di kasih tau.
Bu Parida juga sama seperti pak Pajar tidak lagi perduli kepada Fikri karena Fikri tidak pernah menghargai dia sebagai orang tua dirumah itu, setiap bu Parida menyuruh Fikri ia melawan dan tidak mau, itu yang membuat bu Parida tidak suka lagi melihat Fikri.
Fikri pergi ke kamar dia dengan menahan kemarahan dia, sekarang Fikri tidak bisa berbuat apapun selain pasrah, ia jadi memendam rasa dendam kepada Maysa adik dia, padahal Maysa tidak tau apa-apa, Fikri terus berpikir bagai mana membalas rasa sakit hati dia kepada Maysa.
Sepulang Pikri sekolah ia melihat adik dia bermain di ruangan televisi timbul pikiran jahat Fikri ingin mencelakai adik dia, Fikri melihat ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada orang yang melihat dia, ia melihat Bibi sedang menggosok baju tidak jauh dari Maysa, lalu Fikri pergi ke kamar Mama dia, ia melihat Mama dia sedang tidur pulas, lalu ia keluar dari kamar Mama dia dan mencari Nenek Parida dimana keberadaannya, tapi Fikri tidak menemukan Nenek Parida di manapun, ia mencari sekitar rumah tapi bu Parida tidak ada.
Lalu Fikri kembali ke ruang televisi mendatangi Maysa, ia mengajak adik dia ke kamar mandi belakang rumah mereka tanpa sepengetahuan Bibi, Bibi yang sedang asik menggosok tidak menyadari Fikri membawa adik dia.
Sesampainya di kamar mandi belakang, Fikri memasukkan Maysa ke bak yang berisi air penuh, ia menusukkan Maysa kedalam bak, lalu menenggelamkan Maysa ia menahan kepala Masya agar tetap didalam air, setelah memastikan Maysa meninggal Fikri keluar dari kamar mandi belakang, dan pergi ke depan rumah lalu ia masuk lagi seolah-olah dia baru pulang sekolah ia menyapa Bibi setelah itu ia makan selesai maka ia masuk ke kamarnya, ia tidak lagi keluar dari kamar dia menunggu.
Setelah Bibi tersadar baru ia mengingat kalau dia disuruh Mawar menjaga Maysa, lalu Bibi melihat kearah ruang televisi, baru Bibi menyadari Maysa tidak lagi ada di ruangan televisi, jantung Bibi berdebar setelah tau Maysa tidak ada lagi diruangan televisi.
💟💟💟💟💟💟💟
Hay para pembaca setia AYU YG MALANG.
ikuti terus ceritanya dan dukung dengan cara beri like dan komen dibawah ini. 👇👇👃👃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
🥀⃟ʙʟᴀᴄᴋʀᴏsᴇ
buka sendiri nggak bisa??
2023-11-04
0
Episa Panjaitan
lanjut
2023-10-15
1
Sky
astaga Fikri, aku tidak menyangka kau akan senekat itu 😱😱
2023-10-09
1