Pak Pajar Melupakan janji.

Hari-hari Ayu sangat menyenangkan, ia rasa ia belum pernah sebahagia yang ia rasakan saat ia dirumah Papa dia, semua orang di sekeliling dia memperlakukan dia dengan baik terutama keluarga pak Rahmat, teman dia di sekolah juga baik semua ke Ayu.

Hari ini Ayu pergi kesekolah bersama Rido, mereka diantar pak Rahmat, setelah sampai, mereka masuk dan pergi ke kelas Masing-masing, jam istirahat Ayu keluar dari kelas, saat ia keluar teman sekelas dia yang bernama Tasya mengolok-olok dia.

"Hai ada pengumuman, kalian tau gak apa pengumumannya?" kata Tasya bicara kesemua teman mereka.

Teman-teman yang lain memperhatikan Tasya bicara, dan menunggu apa yang akan Tasya sampaikan.

"Dikelas kita ada yang tidak punya orang tua, asal usul dia tidak jelas, mau tau siapa orang nya?" tanya Tasya lagi, teman dia diam saja karena tidak mengerti apa yang akan dikatakannya Tasya.

"Ayu, dia orangnya, dia tidak punya orang tua, hahahaha," kata Tasya sambil tertawa mengejek Ayu, ia sebenarnya iri melihat Ayu, karena semua teman dia dan ibu guru sayang kepada Ayu, itu yang membuat dia iri, ditambah Rido yang selalu setia mendampingi Ayu kemanapun itu juga membuat ia iri, padahal Ayu tidak punya orang tua, pikir Tasya.

Semua teman sekelas Ayu meninggalkan Tasya mereka tidak senang melihat Tasya mengejek Ayu, Ayu diam saja tidak mau meladeni Tayas tapi dalam hati dia sedih mendengar perkataan Tasya.

"Sudah jangan dengerin dia, dia itu cuma iri sama kamu, yuk kita pergi, adukan saja sama abang mu biar tau rasa si Tasya," kata teman Ayu yang bernama Nuri.

Ayu dan Nuri pergi, Tasya sangat marah karena dicuekin mereka, usaha dia ingin membuat Ayu malu gagal.

Salah satu teman Rido yang melihat ulah Tasya mengadu kepada Rido, Rido segera mendatangi Tasya dan memperingati dia, setelah kejadian itu Tasya tidak lagi berani bikin gara-gara kepada Ayu, Ayu pun merasa senang karena tidak ada lagi yang berani mengolok atau berbuat jahat ke dia karena mereka takut kepada Rido.

**

Tidak terasa sudah dua tahun Ayu tinggal dirumah pak Rahmat, namun pak Pajar tidak juga menjemput Ayu, jangankan menjemput memberi kabar saja pak Pajar tidak pernah lagi, tapi pak Rahmat tidak memusingkan itu, malah pak Rahmat senang Ayu tinggal bersama mereka agar mereka ada teman di rumah mereka.

Pak Rahmat sudah menganggap Ayu cucu dia sendiri, melihat Ayu pak Rahmat teringat almarhum bu Lia, sebab sikat Ayu hampir mirip bu Lia, pak Rahmat menganggap Ayu ganti bu Lia yang dikirim tuhan untuknya, Karena itu pak Rahmat sangat menyayangi Ayu.

Ayu juga tak pernah menanyakan mengapa Papa dia tidak datang menjemput, Ayu seakan lupa dengan papa angkatnya itu.

**

Sementara di keluarga pak Pajar saat ini sedang bahagia-bahagianya, sebab Mawar saat ini sedang mengandung anak kedua mereka, setelah melahirkan anak pertama mereka Mawar kembali hamil, anak pertama mereka berjenis kelamin perempuan yang bernama Maysa, itu yang membuat pak Pajar melupakan Ayu, Maysa seakan bisa menggantikan Ayu di hati pak Pajar, apa lagi Maysa sangat cantik, Mawar juga selalu menghalangi pak Pajar kalau mau menjemput Ayu.

Mawar akan selalu menggunakan Anak mereka agar pak Pajar melupakan Ayu, ia tidak mau pak Pajar masih mengingat Ayu, segalanya Mawar lakukan agar Ayu pergi dari hati suami dia dan pergi dari kehidupan mereka.

Pak Pajar sangat bahagia punya anak perempuan sangking bahagianya dia melupakan Ayu. mata hati pak Pajar sudah tertutup untuk bertanggung jawab ke Ayu, pak Pajar melupakan janji yang akan mengurus Ayu hingga Ayu dewasa, pak Pajar juga berjanji akan menyayangi Ayu seperti anak dia sendiri apapun yang terjadi walau dia punya anak kandung, itu janji pak Pajar sewaktu mengangkat Ayu janji pak Pajar di tulis dan disaksikan beberapa orang, itu yang membuat pak Maksum mau memberikan Ayu ke pak Pajar, tapi pak Pajar sudah melupakan janji dia, ketika dia punya anak kandung.

Mawar saat ini sangat bahagia, ia merasa sangat beruntung mempunyai anak dari pak Pajar, ia sangat di sayang oleh pak Pajar dan ibu mertua dia setelah hamil dan melahirkan Maysa.

Mawar merasa hidup dia di atas angin, segala yang ia inginkan sudah tercapai, sekarang Mawar sudah berubah baik penampilan juga sikat dia berubah total seperti seorang nyonya besar begitulah Mawar saat ini, semua itu karena pak Pajar memberi keuangan penuh ke dia.

Pak Pajar beranggapan uang yang ia berikan ke Mawar akan di tabung seperti istri pertama dia dulu, nyatanya tidak.

Bu parida sekarang sudah tinggal bersama pak Pajar bu Parida dan Mawar tidak pernah berselisih paham mereka akur-akur saja tidak seperti almarhum bu Lia sewaktu hidup sering cekcok dengan bu Parida itu yang membuat pak Pajar semakin sayang ke Mawar pak Pajar beranggapan Mawar orangnya baik bisa mengambil hati bu Parida, padahal bu Parida juga sudah jengah dengan sikap Mawar yang suka Menghamburkan uang anaknya, tapi karena Mawar sudah bisa memberi cucu ke dia, bu Parida mengesampingkan rasa tidak suka dia melihat sikat Mawar itu, Mawar juga pilihan dia sebab itu bu Parida tidak berani mengadu ke pak Pajar walau Mawar sudah poya-poya bu Parida mendiamkan saja, dia takut disalahkan pak Pajar kalau dia mengeluh dengan sipat Mawar.

Hari ini maysa ulang tahun pertamanya, acara ulang tahun Maysa sangat meriah pak Pajar tidak keberatan mengeluarkan uang banyak untuk ulang tahun Maysa karena pak Pajar sangat menyayangi Maysa, apapun yang diminta Maysa selalu dituruti pak Pajar.

Tanpa mereka ketahui ada yang iri melihat ulang tahun Maysa yang sangat meriah, siapa lagi si tukang iri kalau bukan Fikri tapi Fikri tidak berani menunjukan rasa iri dia ke semua orang karena tidak ada yang mendukung dia, tidak seperti dia iri sama Ayu Fikri punya dukungan dari ibunya, Mawar tidak tau kalau Fikri iri melihat adiknya Maysa

Sebenarnya wajar Fikri iri karena pak Pajar membeda-bedakan Fikri Dangan Maysa pak Pajar membedakan Fikri dan Maysa bukan karena dia pilih kasih atau bukan karena Fikri anak tiri dia, tapi pak Pajar tidak suka melihat Fikri yang selalu melawan kalau di nasehati padahal Fikri bandel, bu Parida juga cuek ke Fikri sama seperti pak Pajar karena Fikri tidak pernah menghargai orang tua walau itu bu Parida, setiap bu Parida menyuruh apa saja Fikri akan menolak dan melawan kalau di kasih tau itu yang membuat bu Parida tidak suka sama Fikri.

Sipat Fikri sama menurun seperti ibu dia yaitu Mawar tukang iri juga licik.

💟💟💟💟💟💟💟

Hai pembaca setia ikuti terus cerita AYU YG MALANG.jangan lupa like dan komen ya👃👃

Dibawah ini👇👇

Terpopuler

Comments

off

off

emang pak Rahmat itu sangat menyayangi ayu tapi pak pajar yang melupakan ayu padahal udah dua tahun ayu menunggu menjemput pak pajar dan kenapa pak pajar melupakan janji ayu apa karena istrinya pak pajar?

2023-11-12

3

off

off

wah baik banget sama ayu semoga bisa berteman selamanya

2023-11-12

2

off

off

astaga benar dugaan ada yang terjadi pengumuman tentang ayu

2023-11-12

2

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Kesedihan Ayu
3 Bu Lia Meninggal
4 Pemakaman Bu Lia
5 Perjodohan.
6 Sah
7 Mawar Hamil.
8 Penderitaan Ayu.
9 Mawar Menghasut Suaminya.
10 Pak Pajar Mulai Terasut.
11 Ayu Di Titipkan.
12 Ayu sedih pisah dengan papanya.
13 Keluarga yang Hangat
14 Ayu Masuk Sekolah Baru
15 Pak Pajar Melupakan janji.
16 Karma
17 Maysa Meninggal
18 Mawar Keguguran
19 Penyesalan
20 Menyadari Kesalahan
21 Niat ditolak.
22 Berlibur ke pantai
23 Pak Pajar Pulang tanpa Ayu.
24 Rido Mencintai Ayu
25 Resmi Pacaran
26 Rido Pergi ke Jakarta.
27 Ayu Ternodai
28 Ayu Radit, Disidang
29 Pak Rahmat Meninggal.
30 Ayu Pindah
31 Ayu Pindah 2
32 Ayu pindah 3
33 Mawar Cemburu Buta.
34 Ke Kecurigaan Bu Parida.
35 Buk Parida Keracunan.
36 Buk Parida Meninggal
37 Pemakaman Buk Parida,
38 Mawar di Periksa
39 Mawar di Penjara.
40 Fikri datang ke Penjara.
41 Fikri Mendatangi Papanya.
42 Kepulangan Rido.
43 Rindu Rido Tak Tersampaikan.
44 Ayu Sakit.
45 Fikri punya bukti.
46 Ayu dan Pak Pajar di Pitnah
47 Pak Pajar dan Ayu diusir.
48 Ayu Pergi.
49 Ayu dapat Perkerjaan.
50 Rido Mengetahui
51 Rido Mau Mencari Ayu.
52 Pak Pajar Viral.
53 Ayu Dipecat.
54 Pikri dan Rido
55 Pikri di penjara.
56 Part.56
57 Part 57.
58 part 58
59 Part 59.
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 Part 63
64 part 64
65 Part 65
66 Part 66.
67 Part 67.
68 part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 103
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 43
144 Part 144
145 Part 145
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Tragedi
2
Kesedihan Ayu
3
Bu Lia Meninggal
4
Pemakaman Bu Lia
5
Perjodohan.
6
Sah
7
Mawar Hamil.
8
Penderitaan Ayu.
9
Mawar Menghasut Suaminya.
10
Pak Pajar Mulai Terasut.
11
Ayu Di Titipkan.
12
Ayu sedih pisah dengan papanya.
13
Keluarga yang Hangat
14
Ayu Masuk Sekolah Baru
15
Pak Pajar Melupakan janji.
16
Karma
17
Maysa Meninggal
18
Mawar Keguguran
19
Penyesalan
20
Menyadari Kesalahan
21
Niat ditolak.
22
Berlibur ke pantai
23
Pak Pajar Pulang tanpa Ayu.
24
Rido Mencintai Ayu
25
Resmi Pacaran
26
Rido Pergi ke Jakarta.
27
Ayu Ternodai
28
Ayu Radit, Disidang
29
Pak Rahmat Meninggal.
30
Ayu Pindah
31
Ayu Pindah 2
32
Ayu pindah 3
33
Mawar Cemburu Buta.
34
Ke Kecurigaan Bu Parida.
35
Buk Parida Keracunan.
36
Buk Parida Meninggal
37
Pemakaman Buk Parida,
38
Mawar di Periksa
39
Mawar di Penjara.
40
Fikri datang ke Penjara.
41
Fikri Mendatangi Papanya.
42
Kepulangan Rido.
43
Rindu Rido Tak Tersampaikan.
44
Ayu Sakit.
45
Fikri punya bukti.
46
Ayu dan Pak Pajar di Pitnah
47
Pak Pajar dan Ayu diusir.
48
Ayu Pergi.
49
Ayu dapat Perkerjaan.
50
Rido Mengetahui
51
Rido Mau Mencari Ayu.
52
Pak Pajar Viral.
53
Ayu Dipecat.
54
Pikri dan Rido
55
Pikri di penjara.
56
Part.56
57
Part 57.
58
part 58
59
Part 59.
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
Part 63
64
part 64
65
Part 65
66
Part 66.
67
Part 67.
68
part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 103
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 43
144
Part 144
145
Part 145

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!