Ayu Yang Malang
Pagi hari ini disebuah desa yang terletak di antara perbukitan yang menjulang. Di Jendela kayu nan usang sebuah kamar yang menghadap kearah kebun. Seorang Wanita muda berdiri dengan wajah yang terlihat pucat mata yang di penuhi kekalutan. Ia terus memandang lurus kedepan mencari sesuatu pada kehampaan dengan napas yang terasa berat di tenggorokan. Dia merasa tragedi di desa sebelah tengah mengintai dirinya.
''Mas, ayo kita pindah dari sini! kemarin aku dengar ada perampokan sadis yang menyerang pendatang baru di desa itu, aku takut hal itu terjadi kepada kita, Mas tau sediri kalau kita juga merupakan pendatang baru disini,'' kata Bu Ira bercerita ke suaminya.
''Kita mau pindah kemana Bu? Ibu kan tau kita sudah menjual semua tanah kita yang di Jawa di pindahkan kesini, tanah kita yang dibeli disini tidak laku dijual, mana ada yang berani membeli tanah orang pendatang, mereka takut dibantai komplotan itu kalau mereka nekat membeli tanah kita, karena itu mereka tidak merani membeli tanah orang pendatang, mau modal apa kita pindah." kata Pak Sarno menjawab perkataan istrinya, agar istri mengerti.
"Kita pindah tidak perlu pakai modal, yang penting kita tidak mati dibunuh disini, kalau tau seperti ini jadinya, lebih baik kita tidak pindah ke sini." ujar Bu Ira. Ia menyesal pindah ketempat mereka sekarang.
"Ajal Allah yang menentukan Bu, kemanapun kita pergi kalau sudah sampai ajal kita, kita pasti meninggal, begitu pula sebaliknya, kalau ajal kita belum sampai, Allah akan melindungi kita,'' jawab Pak Sarno, ia berusaha menenangkan istrinya, padahal ia juga sebenarnya gelisah dan cemas takut kalau komplotan menyerang keluarganya
''Tapi aku takut Mas." ucap Bu Ira, menyampaikan apa yang sedang ia rasakan saat ini.
"Sudahlah Bu, serahkan saja kepada Allah! banyak-banyak berdoa! mohon perlindungannya! agar keluarga kita selamat dari mara bahaya," tutur Pak Sarno.
Pak Sarno dan Bu Ira adalah pasangan suami istri, mereka sudah menikah selama 6 tahun, asal mereka dari Jawa, mereka pindah ke Provinsi A, mereka tinggal di desa B. Memang di desa mereka saat ini tidak aman, ada sekelompok masyarakat disitu membuat kegaduhan, mereka membantai orang-orang pendatang, alasan mereka mereka mau merdeka dan ingin berpisah dari negara ini, mereka tidak suka melihat orang-orang pendatang maju di wilayah mereka, itulah alasan mereka membantai orang-orang pendatang, dulu sewaktu Pak Sarno dan bu Ira pindah Provinsi A masih aman tidak ada komplotan seperti saat ini, karena itu mereka pindah dari Jawa ke provinsi A, tapi sekarang Provinsi A sedang kacau karena komplotan itu.
Pak Sarno dan Bu Ira mempunyai satu orang anak perempuan yang bernama Ayunda Sari, biasa dipanggil Ayu, wajah Ayu cantik seperti namanya, Ayu juga sangat dimanja oleh kedua orang duanya, karena Ayu anak satu satunya.
Tibalah malam seperti biasa semua orang di desa itu beristirahat, ada yang berkumpul bersama keluarga mereka, begitu juga dengan keluarga pak Sarno dan Bu Ira, saat ini bu Ira menidurkan Ayu dikamar Ayu sendiri, sedangkan pak sarno di kamarnya beristirahat, setelah Ayu tidur Bu Ira keluar dari kamar Ayu.
Lalu Bu Ira pergi ke kamarnya, saat Bu Ira masuk kekamarnya ia melihat Pak Sarno sudah tidur, lalu Bu Ira merebahkan badannya disamping Pak Sarno, ia berusaha memejamkan matanya, namun ia tidak bisa tidur, hatinya gelisah tapi ia tak tahu apa sebabnya ia membolak-balik badanya mencari tempat yang nyaman tetap saja tidak bisa tidur.
"Apa karena aku memikirkan komplotan itu ya." kata Bu Ira dalam hati. Karena sudah mengantuk berat Bu Ira akhirnya tertidur.
Baru saja Bu Ira tertidur, komplotan itu mengepung rumah pak Sarno, enam orang masuk kedalam rumah, yang lain menunggu diluar menjaga kalau ada orang lain datang.
''Ada dua kamar disini,'' kata Seno Bos komplotan itu.
Seno memerintahkan satu anak buahnya menjaga pintu dapur, yang satu lagi menjaga pintu depan, satu lagi menjaga pintu kamar yang di tempati anak Pak Sarno, yang di perintah langsung pergi, tersisa tinggal tiga orang lagi, lalu tiga orang yang tersisa pergi ke kamar paling depan, ya itu kamar Pak Sarno.
Pintu kamar anak Pak Sarno tertutup kain tirai, penjaga kamar anak Pak Sarno tidak sengaja melihat Ayu tertidur pulas, karena kain penutup pintu anak Pak Sarno tertiup angin, ada rasa tidak tega melihat kepolosan Ayu, ia tau anak itu pasti nanti akan dibunuh kalau bosnya tau, lalu ia masuk ke kamar Ayu tanpa sepengetahuan temannya, ia mengangkat Ayu dengan hati-hati dari tempat tidur, lalu ia meletakkan Ayu ke bawah tempat tidur, setelah ia meletakkan Ayu dilantai kolong tempat tidur, ia merapikan tempat tidur kembali seperti tidak bekas ditiduri, setelah selesai ia keluar dari kamar Ayu, ia berdoa agar Ayu tidak bangun sampai mereka pergi.
Sementara itu dikamar depan yaitu kamar Pak Sarno dan Bu Ira, tiga orang itu menembak pasangan suami istri itu secara serentak, setelah memastikan Pak Sarno dan Bu Ira meninggal, mereka bertiga menggeledah kamar itu, mereka mencari uang atau barang berharga, setah mereka mendapatkan apa yang dicari, mereka keluar dari kamar depan.
''Kau sudah memeriksa kamar itu?" kata Seno kepada Alif.
''Sudah Bos. tapi tidak ada siapa-siapa di dalam," jawab Alif penjaga kamar Ayu. Lalu mereka semua melihat kedalam kamar Ayu, memang tidak ada siapa-siapa di dalam.
''Tapi itu ada foto anak-anak, apa itu tidak anak mereka?" tanya salah satu dari komplotan itu, karena melihat ada foto anak-anak didinding rumah Pak Sarno.
''Mungkin itu saudara mereka, atau anak mereka, tapi anak mereka lagi berkunjung ke rumah saudaranya." jawab Alif meyakinkan temannya.
''Mungkin juga, ya sudah, kita pergi! sebelum orang-orang datang."kata Seno.
Arif bisa bernapas lega setelah mendengar perkataan Seno, karena dari tadi ia gelisah takut ke tahuan ia menyembunyikan Ayu. Mereka pun pergi membawa barang berharga keluarga Pak Sarno, Arif masih kepikiran bagai mana nanti kalau Ayu bangun, ia takut kalau Ayu bangun ketakutan. Seandainya Arif tidak membutuhkan uang, ia sudah berhenti tidak lagi ikut komplotan itu, ia tau betul membunuh adalah dosa besar, Arif berdoa agar ia mendapat pekerjaan lain agar ia bisa keluar dari komplotan itu dan bekerja tanpa diliputi rasa bersalah.
💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟
Hai pembaca setia AYU YG MALANG.ikuti terus cerita nya, dan juga dukung dengan
cara beri like dan komen dibawah ini.👇👇👃👃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Nenie desu
aku mampir kak sudah aq favoritkan semangat
2024-05-29
1
Anggia
tragisnya nasib keluarga Pak Sarno dan Bu Ira
2024-04-29
0
𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe
Pasti akan ada jalan di mana kamu bisa melihat dapatkan rejeki tanpa harus melakukan hal itu
2023-11-06
1