Piyama

“Gila! Udah baca belom viralnya? Maudy yang biasa petantang-petenteng sama gengnya itu kan yak?!”

“Iya, yang kemarin diusir dari kelasnya Eti Suteja karena berisik melulu ituuu,”

“Headline News banget sampe bisa diketemuin dalam keadaan bug1l di trotoar pas lagi mabok! Kok bisaaa!”

“Ya itu karmanya kali ya, dia emang nyebelin sih, suka maksa, nyolot, mentang-mentang, mulutnya kasar banget!”

“Kena Ain dia ituuu,”

“Katanya sih dia itu emang lagi pargoy di club sebelahnya, terus di tengah-tengah acara dia mau ke toilet katanya. Eh, ditungguin nggak balik-balik lagi dipikir temen-temennya pulang duluan!”

CCTV gimana?”

“Menurut sumber terpercaya sih, tertangkap kamera dia itu duduk di depan lobi restoran, kayaknya lagi hirup udara segar, tampang udah mabok cengo gitu. Terus dia kayak beli minum gitu ke ibu-ibu yang lewat ke parkiran, habis itu sambil minum si Maudy jalan ke arah rumah kosong sebelahnya,”

“Habis itu nggak balik lagi,”

“Nggak balik lagi, sampai pagi udah gitu keadaannya,”

“Hahahahaha!! Sukuuuuur!”

Ivy mengetuk-ngetuk meja kampusnya sambil berpikir. Kanan-kirinya sibuk membicarakan mengenai Maudy. Ia hanya menguping saja.

Kenyataannya sungguh pahit, sebagian besar orang-orang di sana ternyata memendam kedongkolan akan tingkah laku Maudy.

Bukannya bersimpati, mereka malah membicarakan hal-hal jelek mengenai Maudy dan bahwa tragedi yang menimpa cewek itu pantas didapatkannya karena selama ini ia sudah menjahati banyak orang.

Tragis... pikir Ivy. Bukan masalah tragedi itu, tapi masalah betapa hukuman publik lebih kejam dari apa pun. Kalau Ivy lihat dan amati, sebenarnya kalau Maudy ditemukan dalam keadaan mabuk seperti itu tinggal diselimuti dengan handuk dan dibawa saja ke tempat aman. Sambil menyadarkan dia dari tidurnya.

Tapi yang jahat adalah orang-orang yang sengaja memfotonya dan menyebarkannya dalam keadaan terlemahnya.

“Hey, Ivy...” Andy menghampirinya dan menarik kursi kosong di depan Ivy, lalu duduk menghadap gadis itu. “Makan yuk?”

“Kamu ngapain di sini? Program S2 bukannya di gedung sana?” tanya Ivy.

“Lagi bosen, semua nanyain aku tentang Maudy,” dengus Andy.

“Iya nih sampai Papanya Maudy tanya-tanya,”

“Ya wajar kan kamu pacaran sama dia,”

“Hah? Aku nggak pacaran sama dia, Maudy-nya yang genit banget main pelak-peluk. Katanya aku juga disuruh rangkul dia biar Adam cemburu, karena dia yakin banget Adam juga ada crush ke dia,”

“Semua tentang Adam,” gerutu Ivy.

Ady terkekeh, “Kalau besok, semua tentang kamu,”

“Besok? Kenapa besok?”

“Kan kamu ulang tahun. Mau kado apa?”

Ivy terkekeh, “Kenapa ya orang-orang tuh inget aja aku ulang tahun besok, padahal aku aja lupa terus,”

“Karena kamu special...” Andy menatap Ivy dengan lekat.

“Aku bukan Indomie...” Balas Ivy karena risih dengan pandangan Andy padanya.

Andy tertawa.

“Ndy, kamu udah diwanti-wanti kakak supaya nggak deket-deket aku loh,” kata Ivy.

“Cuma Adam doang, aku nggak takut!”

“Aku yang takut, kakak tuh suka ekstrim kalo menyangkut pacar-pacaran,”

“Kamu kan udah gede, Ivy, udah bisa milih yang terbaik untuk diri kamu sendiri,”

“Hm...” Tapi Ivy merasa ragu dengan Andy. “Aku mau kerja sambilan habis ini Ndy, Aku lagi ada proyek. Kerjaan Kak Adam sih tapi feenya lumayan, aku ngecek keaslian banyak tas buat diiklanin,”

“Oh, gitu... Aku antar saja bagaimana?”

“Boleh, lokasinya di hotel PullMan, agak macet sih dari sini,”

“PullMan? Kok di hotel? Klien dari hotel atau bagaimana?”

“Klienku ini sambil nunggu apartemennya selesai di dekor, dia stay di hotel ini,” Ivy tidak bilang kalau kliennya ini adalah Pacar papanya. Karena ia ingat kalau Cassandra mengaku sebagai ibunya Adam.

**

“Hem... Vy, aku boleh tanya?” Andy berkata saat mereka di dalam mobil dan dalam kondisi macet, padahal gedung hotel sudah berada di pelupuk mata.

“Hm?’

“Itu... yang kemarin itu Mama kamu? Bukannya papa dan Mama kamu sudah cerai ya? Atau papa kamu sudah menikah lagi?” tanya Andy.

Ivy menghela nafas. “Itu... belum jadi Mama sih, dia pacar papaku,” dia tidak mungkin berbohong ke Andy.

“Pacar Papa kamu?”

“He’em,”

“Pantesan kok muda banget, Sori kalau aku tanya, habis aku penasaran,”

“Jangan bilang siapa-siapa ya Ndy,”

“Iya nggak bilang, tapi aku senang sih akhirnya kamu punya mama, paling nggak ada sosok yang jadi role model di keluarga. Mudah-mudahan kalian rukun,”

“Tante Cassandra baik banget kok,”

“Kelihatan, kemarin dia habis-habisan ngebelain kamu, hehe,”

“Iya aku juga kemarin ngeliat kamu sebenernya mau narik Maudy biar pergi tapi dia keburu duduk deket Kak Adam,”

“Aku kalau lawannya Maudy, suka mati kutu sih,”

“Bukan cuma kamu, Ndy, hehe,”

Akhirnya mobil yang mereka tumpangi berhasil berbelok ke arah parkiran Hotel.

***

Cassandra menatap Andy dari atas, ke bawah, lalu ia ulangi lagi ke atas, ke bawah, Lalu ia menatap Ivy.

“Dia bukannya yang kemarin pacar si cewek Chanel KW yang pagi ini viral ya?” Cassandra tembak langsung.

“Iya Tante,” Ivy tersenyum.

Andy hanya menatap Cassandra dengan waspada.

Masalahnya...

Ia ingat kalau Cassandra galak banget tadi malam. Jadi malas saja kalau disemprot dua kali.

Kali ini Andy menemani Ivy sampai ke atas, ke Unit Cassandra, karena ia sedang berusaha mengambil hati Ivy. Siapa tahu dengan membantu menyelesaikan tugas Ivy, gadis itu jadi perlahan tertarik padanya.

“Bukan pacar, saya hanya diminta tolong deket-deket sama Maudy biar Adam cemburu,”

“Memangnya Adam suka sama cewek model begitu?!”

“Ya Maudynya yang pede banget yakin kalau Adam sebenarnya ada crush ke dia,”

“Terus kamu sekarang kesini karena mau ngambil hati Ivy gitu?” tebak Cassandra.

Langsung menghujam tepat sasaran.

“Kebaca banget ya?” desis Andy sambil tersenyum masam.

“Aku tahu banget cowok macam kamu, makanya lebih baik ke cowok mapan sekalian. Tukang main cewek... enak aja mau deket-deket Ivy,” Cassandra menarik Ivy ke belakang punggungnya, “Sana pulang!” sahutnya ke Andy

“Yakin nggak butuh bantuan buat nurunin kardus atau angkat barang gitu?” Andy mencoba merayu.

“Ya butuh, tapi aku bisa panggil OB aja minta tolong,”

“Aku kerjain cuma-cuma loh Tante,” desis Andy.

Cassandra berdecak, “Ya udah masuk sini!” dengusnya sambil balik arah.

**

Sore harinya,

“Vy? Kamu dari tadi ngeliatin itu melulu,” tanya Cassandra sambil memiringkan wajahnya.

“Eh? Hehe.... cantik soalnya,” Ivy tampak tersipu. Yang dari tadi dilihat Ivy adalah pakaian tidur transparan dengan renda dan permata yang sangat cantik. Lalu ia melirik Andy yang sedang sibuk dengan display yang barusan dikirim dari kantor Adam. Karena tidak pantas rasanya kalau didengar cowok saat mereka sedang membicarakan mengenai pakaian seksi.

“Ambil aja kalau suka,” kata Cassandra kemudian.

“Ambil?” tanya Ivy tak mengerti.

“Iyaaa, buat kamu aja,” Cassandra berjalan ke arah lemari dan membuka pintu kacanya. Ia mengambil hanger yang ada pakaian yang disukai Ivy itu. “Aku masukan ke tas ya, kalau ada yang kamu suka silakan ambil aja, soalnya aku bisa minta lagi ke Papa kamu hahahaha!!”

Ivy dalam kondisi normal mungkin ia akan mencibir. Tapi karena yang sekarang di depannya ini adalah Cassandra, ia hanya terkekeh.

“Aku suka itu Tante, La Perla ya, duh cantik banget...” Ivy meraba kainnya dan permata yang tersemat di sana. “Tapi kalau ketahuan Kak Adam bisa-bisa disita lagi,”

“AH si Adam itu! Wanita pantas merasa cantik untuk dirinya sendiri! Toh kamu pakai ini buat di dalam kamar di balik selimut! Nggak buat jalan-jalan ke Mall!” Omel Cassandra. “Kamu bawa ya, kalau dia sita lagi, panggil diriku. Langsung kudatengin nanti!”

“Asik! Makasih ya Tante,”

Terpopuler

Comments

another Aquarian

another Aquarian

Aaaaa, suka banget sama si tante... 😍😍😍

2025-03-31

0

another Aquarian

another Aquarian

duel lagi ayokk.. suka gue 😂😂😂

2025-03-31

0

Triani

Triani

eti suteja...wk wk wk...maap yaaa yg kebayang tampang nya seperti modelan tetangga nya ceu edoh preman pensiun.... hi hi hi...

2023-10-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!