Hari ini Mateo ada jadwal untuk berkumpul di aula hotel, rupanya di hotel tersebut bukan hanya ada Mateo dan Claire melainkan juga ada beberapa staf dari perusahaan D.E skincare yang turut hadir karena adanya urusan penting di Paris.
Claire dan Mateo pun masuk kedalam aula hotel, dan mendapati banyak sekali karyawan D.E skincare disini.
"Loh, mereka?"
"Staf D.E skincare, dan disebelah sana model-model yang menjadi BA prodak D.E!" kata Mateo.
Membuat Claire tercengang karena kenapa bisa kebetulan berada didalam satu hotel yang sama.
Melihat Mateo sudah datang, seseorang staf dari divisi pemasaran menghampiri Mateo.
"Tuan, silahkan memberikan arahan terlebih dahulu untuk tim sukses acara kita!"
"Oke baik, aku akan naik ke podium!" kata Mateo.
Claire langsung tercengang karena Mateo yang diminta untuk memberikan arahan pada para staf yang ada disini, begitu juga dengan model-model yang menjadi brand ambassador D.E skincare.
"Kak Claire tunggu disini sebentar ya!"
Sebenarnya Claire masih bingung dengan apa yang akan Mateo lakukan didepan podium sana, pasalnya yang Claire tau Mateo hanyalah laki-laki yang hobi mabuk-mabukan dan nongkrong-nongkorong tidak jelas, tidak menyangka Mateo akan tampil didepan orang banyak seperti sekarang.
"Oke perhatian semuanya! Saya akan sedikit memberikan gambaran tentang pameran L’Adresse Showroom di Paris Fashion Week Spring/Summer yang diadakan hari ini dan sampai seminggu kedepannya!" kata Mateo berbicara dengan sangat kharismatik didepan semua orang.
"Nah, seperti yang kita ketahui semuanya bahwa D.E skincare menjadi satu-satunya brand dari negara kita yang terpilih untuk pameran L’Adresse Showroom di Paris Fashion Week Spring/Summer, dimana ada beberapa prodak yang akan kita kenalkan ke dunia lebih tepatnya prodak terlaris dari D.E skincare!"
Prok.
Prok.
Prok.
Panjang lebar Mateo berbicara didepan para karyawan ayahnya selaku pemilik D.E skincare, karena sebenarnya Mateo sudah sejak masih duduk dibangku SMA sering menyempatkan diri untuk membantu ayahnya mengurus D.E skincare, terkadang Mateo memberikan ide untuk beberapa prodak, dan memberikan ide untuk desain produk-produk D.E skincare agar terlihat menarik tapi juga elegant.
Membuat Claire sama sekali tidak menyangka jika laki-laki yang dia anggap hanya bisa menghabiskan uang orangtuanya, ternyata diam-diam memiliki kemampuan yang cerdas. Hanya saja Mateo selalu menampakkan kejelekannya didepan orang lain, hanya orangtuanya saja yang tau jika Mateo tidak seburuk yang ada dipikiran orang lain.
Setelah menjelaskan banyak hal untuk mereka tampil di acara besar itu siang nanti, Mateo kemudian turun dari podium.
Terlihat Claire masih bengong dan tidak percaya anak tengil itu bisa juga bicara serius. Mateo pun menghampiri Claire.
"Masih ada waktu untuk sarapan sebelum berangkat ke lokasi, mau sarapan apa supaya perutmu tidak mual?" tanya Mateo.
"Hah? Eum terserah kau saja!"
"Oke, ikutlah!"
Selama beberapa hari di Paris, Claire diajak berkeliling ke pusat-pusat toko skincare terbaik disini, selain Mateo hobi mengamati apa saja prodak yang laris disini, Mateo juga selalu membandingkan produknya dengan prodak lain, dari mulai tekstur, bau dan tampilan. Itu semua berguna untuk riset agar membuat D.E skincare bisa lebih baik lagi kedepannya.
Selama enam hari di Paris juga, Claire dan Mateo tidak melakukan hal yang memang seharusnya keduanya lakukan. Hingga hari keenam ini, Mateo merasa kecapean sementara Claire merengek ingin melihat menara Eiffel dari jarak yang sangat dekat malah ingin naik keatasnya.
Karena selama beberapa hari lalu, Claire selalu mengikuti kegiatan Mateo hingga menganggap ini bukanlah perjalanan bulan madu melainkan perjalanan bisnis.
"Teo, ayolah mumpung aku tidak mual-mual kita melihat menara dari dekat!"
"Besok saja kak, aku capek sekali hari ini!"
"Kalau begitu biarkan aku pergi sendiri, kau istirahatlah disini,"
"Janganlah, nanti kalau kau bilang bagaimana!?"
"Memangnya aku anak kecil bisa hilang,"
"Lebih baik malam ini kau temani aku istirahat, besok malam baru kita kesana!"
"Tidak mau!"
"Aku capek loh kak, jangan egois begitu,"
"Egois? Aku tidak memaksamu untuk ikut denganku, aku hanya ingin kau mengizinkan aku untuk jalan-jalan sendiri, lagipula kau kesini kan bukan untuk bulan madu denganku seperti apa yang kau katakan pada orangtua kita, tapi ini untuk bisnis!"
Mateo pun mendekati Claire yang saat ini sedang duduk disofa, kemudian Mateo duduk disamping Claire dan melingkarkan tangannya di pinggang Claire.
"Memangnya mau bulan madu sungguhan bukan bisnis seperti ini?"
"Apa maksudmu?" tanya Claire sambil berusaha melepaskan kedua tangan Mateo yang terus saja melingkar dipinggulnya.
"Aku akan menurutimu kita pergi ke menara untuk bersenang-senang disana! Tapi setelah itu kau juga harus mengikuti apa yang aku mau, adil kan?"
"Memang apa yang kau mau?"
"Rahasia! Bagaimana, ini bukan bisnis tapi akan lebih ke bulan madu sungguhan!" kata Mateo.
"Tidak perlu, aku mau pergi sendiri saja!"
"Loh, katanya ini bukan bulan madu tapi bisnis! Sekarang aku ajak kau untuk bulan madu sungguhan denganku, mau tidak?"
"Anak kecil tau apa?"
"Tau segalanya, yang pasti kau akan terkejut ketika yang kau kira anak kecil ini tidak sekecil yang kau bayangkan!"
Mendengar Mateo berbicara seperti itu, membuat Claire justru takut jika keduanya terlibat bulan madu sungguhan! Pasalnya, pernikahan ini pun masih ambigu untuk dibawa kemana nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
qian maulana
nah lho claire km yg bingung bgmn ngadepi teo kan
jd ny mau bulan madu g nih claire😄😄
2023-03-31
0
Sri Lestari
ya elah claire coba lebih memahami mateo jangan egois
2023-03-02
1
lindsey
lanjut thor💪💪💪💪
2023-02-24
0