"Roy, kamu sudah pulang. Aku seneng banget kamu sudah tiba di tanah air kembali. Tega kamu menghilang begitu saja. Tapi kakek Henry sudah tiada hiks...hiks..." tutur Lisa panjang lebar pada sahabat sekaligus adik iparnya ini dengan terisak pilu namun berbalut bahagia karena bisa bertemu sahabatnya kembali.
Roy hanya mematung diam, gemuruh dadanya masih terasa kencang akibat untaian kata dan tindakan Lisa sebelumnya pada sang kakak angkatnya yang masih penuh tanda tanya untuknya.
"Aku mau lihat jenasah kakek dahulu," ucap Roy dingin seraya berlalu dari Mahesa dan Lisa.
Mahesa dengan gerakan tangan membawa Lisa ke pinggir agar memberi Roy ruang dan waktu melepas kepergian sang kakek untuk terakhir kalinya. Dikarenakan Mahesa tahu bahwa Roy juga tulus menyayangi kakek Henry walau hanya sebatas cucu angkatnya saja.
Roy sudah mengetahui bahwa Mahesa telah menikah dengan Lisa. Hal itu terbukti dari foto pernikahan sang kakak angkatnya itu dengan Lisa yang terpampang besar di ruang keluarga. Bahkan di rak buku area ruang keluarga juga terdapat album pernikahan antara Mahesa dengan Lisa beserta tanggal jelas pernikahan keduanya.
Hati Roy semakin hancur tak bersisa. Saat ia tengah berduka atas kepergian kakek angkatnya justru sang kakak yang ia hormati dan cintai malah menikamnya dari belakang. Ia beranggapan bahwa Mahesa mengkhianatinya karena sejatinya sang kakak angkatnya itu tahu betapa ia mencintai Lisa.
Terlebih semakin jelas saat Roy mengintip bahwa Lisa terlihat begitu mencintai Mahesa dan keduanya memasuki kamar dengan mesra saat menjelang tidur sebelum esok paginya melakukan pemakaman sang kakek.
Di dalam kamar, Mahesa tak dapat tidur dengan nyenyak. Lisa yang tengah tidur di sebelahnya mengelus lembut lengan suaminya dan memeluknya.
"Mas kenapa gelisah dan belum tidur? Apa ada yang mengganggu pikiran Mas?" tanya Lisa lirih dengan nada terdengar cemas.
"Gak ada sayang. Tidurlah karena besok jadwal kita cukup padat nanti kamu lelah," ucap Mahesa lirih seraya menghela nafas berat dan membalas pelukan istrinya.
Mahesa berusaha meninabobokan Lisa agar istrinya itu tertidur terlebih dahulu karena dirinya berniat menemui Roy untuk menjelaskan sesuatu yang mengganjal hatinya. Ia khawatir adik angkatnya itu salah paham padanya atas pernikahan yang terjadi bersama Lisa.
Walaupun sejujurnya kini Mahesa sangat mencintai Lisa. Ia juga sebagai suami tak mau kehilangan istri sebaik Lisa. Dahulu, awal pernikahan mereka memang terasa kaku dan hambar karena Mahesa ingin menjaga jarak dengan Lisa demi menjaga perasaan Roy tetapi hal ini juga tidak baik sebagai suami.
Justru ia dilanda rasa bersalah dan dosa besar kala melihat Lisa diam-diam menangis karena ia acuhkan. Kesabaran Lisa dan cinta yang tulus dari wanita ini membuat benteng kokoh pertahanan Mahesa runtuh seketika sehingga pintu hatinya terbuka lebar membiarkan cinta Lisa masuk dan menjadi penghuni utama di hatinya. Menjadi sosok belahan jiwanya untuk selamanya.
Mahesa mengirim pesan singkat pada Roy untuk bertemu di balkon lantai tiga tempat mereka biasa bermain catur di belakang kediaman sang kakek. Roy pun membalas singkat pesan Mahesa.
"Oke Kak. Aku tunggu penjelasanmu yang semoga masuk akal," respon pesan singkat dari Roy.
Kini papan catur serta dua minuman ringan menyertai meja di depan tempat duduk keduanya yang saling berhadapan. Setelah Lisa tertidur nyenyak yang ia lihat dari nafas yang cukup teratur membuat Mahesa berani meninggalkan istrinya di kamar guna keluar menemui Roy.
"Kenapa kakak tega mengkhianatiku?" tanya Roy dingin tanpa melihat ke arah Mahesa.
Kedua tangan mereka asyik memainkan bidak catur namun bibir mereka sibuk bercakap-cakap. Hati dan pikiran mereka pun sesungguhnya tak saling fokus pada permainan caturnya karena tujuan saat ini hanyalah meluruskan kesalahpahaman.
"Aku terpaksa menerima perjodohan dengan Lisa, Roy. Awalnya aku tak tahu jika kakek akan menjodohkan aku dengan Lisa. Bahkan di awal aku menolaknya namun istriku itu tetap kekeh ingin melanjutkan perjodohan ini," ucap Mahesa lirih.
"Dasar pengkhianat. Kakak kan tahu sejak dahulu aku mencintai Lisa. Tega-teganya merebut Lisa saat aku tidak ada di Indonesia. Jangan jadikan jenasah kakek sebagai tameng perbuatan busukmu yang menusuk aku dari belakang!" pekik Roy dengan mengepalkan tangannya.
"Sungguh Roy, kakak gak pernah bohong. Kalau kamu tidak percaya. Kamu bisa tanya Lisa langsung atau keluarga besar kita lainnya. Bahkan pengacara keluarga kita sebagai saksi pernikahanku yang dititah langsung oleh kakek," ucap Mahesa sendu menyampaikan fakta yang ada secara apa adanya tanpa ditambahi atau dikurangi sedikitpun.
"Aku lihat Lisa begitu mencintaimu. Padahal dahulu dia banyak menolak lelaki yang jauh lebih tampan darimu. Mungkin kekayaan kakak memang di atas mereka tetapi Lisa bukan wanita matre dan aku sangat tahu itu. Keluarganya sudah cukup kaya raya. Tetapi sekarang yang aku lihat dia banyak berubah. Pasti semua itu karena pengaruh kakak. Atau memang sejak dulu kakak sudah cinta dengan Lisa?" tanya Roy dengan nada cukup tinggi.
🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
tidak ada yg salah, tapi memang lisa bukan jodoh roy
2024-04-26
1
lily
gak bisa nyalahin Roy ataupun Mahesa begitupun Lisa ,,, yang namanya kalau sudah cinta siapapun bisa berubah , Roy yang begitu baik berakhir dengan jahat krna cintanya tidak berbalas apalagi yang nikah sama Lisa adalah kakaknya sendri mungkin kalau itu orang lain tidak sesakit itu butuh waktu dan perjuangan untuk lupakan orang yang begitu dicintai begtupula Mahesa yang tdinya kek kutub Utara akhirnya luluh juga dengan cinta dan kash syang yang diberikan Lisa
2023-11-14
3
☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃf ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Nidahiat
ini bukan maunya nya Mahesa tau Roy ini semua krna sudah keinginan dari kakek asal kau tau itu
2023-03-10
0