Bab 19

Lucian Dew 19

Lucian melihat ke arah Luca dan bocah tampan itu sudah tertidur lelap.

Lucian beranjak pelan dari ranjangnya dan berjalan keluar dari kamar.

Pria itu kemudian pergi ke studio Dew di lantai dua yang ada di paling pojok.

CEKLEK

Lucian membuka pintu studio dan pintu studio ternyata tak terkunci karena biasanya Dew menguncinya dari dalam. Terdengar musik instrumental dari dalam karena Dew suka mendengarkan musik ketika melukis.

Lucian melangkahkan kakinya ke dalam kamar itu sangat perlahan dan melihat Dew dari arah belakang sedang melukis sedangkan tangan kirinya memegang sebatang rokok yang menyala.

Rambut merahnya di ikat tinggi - tinggi ke atas hingga memperlihatkan tengkuk lehernya yang indah dan punggungnya yang terlihat jelas karena Dew memakai baju dinas melukisnya yang seksi.

'Oh Shiiitt!!!. Apakah ini keberuntungan atau justru penyiksaan?' batin Lucian.

"Maafkan aku," ucap Lucian akhirnya yang membuat Dew kaget dengan kehadiran Lucian dan dia mengumpat pelan.

"Mengapa kau masuk sembarangan, Luc?" tanya Dew dan langsung berdiri lalu mencari cari bajunya di lantai studio.

"Kau mencari ini?" tanya Lucian menganghkat kaos oblong putih milik Dew.

Dew menutupi belahan dada seksinya dan berjalan ke arah Lucian.

"Berbaliklah," ucap Dew.

"Tak akan," sahut Lucian dan Dew hanya bisa berdecak.

Dew menarik kaos itu dari tangan Lucian tapi pria itu tak melepaskannya dan justru tubuh Dew tertarik dan menabrak tubuh Lucian.

"K-kau sengaja melakukannya?" tanya Dew terbata dan berusaha menarik kaos itu hingga dadanya terlihat jelas oleh Lucian.

Lucian melihat ke arah itu dan membuat Dew memundurkan langkahnya serta menutup dadanya.

"Mengapa aku benar benar tak ingat bahwa kita pernah bercinta? Kau mau mengingatkanku?" tanya Lucian yang membuat Dew kesal dan wajahnya memerah.

"Aku sudah memaafkanmu. Sekarang pergilah," ucap Dew dan mengambil selimut di atas ranjang untuk menutupin tubuhnya.

Lucian mendekati Dew dan memeluknya dari belakang.

Dew tak bisa bergerak sama sekali dan seakan nafasnya tertahan karena pelukan Lucian itu.

Pria itu menyusuri bahu polos Dew dengan bibirnya hingga ke tengkuk lehernya.

Tubuh Dew meremang karena sentuhan itu.

"Kau yakin tak ingin mengingatkanku akan kejadian itu? Satu malam penuh gairah yang menghasilkan Luca secara tak sengaja," ucap Lucian berbisik.

"Jika kau lupa, itu artinya aku tak istimewa bagimu meskipun kau sudah merenggut keperawananku," sahut Dew dan berusaha melepaskan tangan Lucian.

"Aku tak pernah memaksa seorang wanita untuk bercinta denganku. Itu artinya kau juga menikmati hal itu itu, bukan?" kata Lucian dan tangannya mulai menyusuri paha mulus Dew hingga masuk ke balik kain tipis itu.

Dew menahan tangan Lucian.

"A-aku belum siap melakukannya. Maaf, beri aku waktu," ucap Dew.

Lucian terdiam dan kemudian melepaskan tangannya dari tubuh Dew lalu berbalik pergi.

Dew masih terpaku di tempatnya. Lucian berjalan ke arah pintu dan ketika akan keluar, Lucian menghentikan langkahnya sebentar.

"Jangan lupa kunci pintunya," kata Lucian dan akhirnya pria itu keluar dari kamar studio Dew.

Dew duduk di tepi ranjang begitu terdengar suara pintu tertutup.

"Maaf," bisiknya.

Dew memang belum siap melakukan hal itu karena menurutnya ia ingin lebih mengenal Lucian terlebih dulu.

Dan Dew memang merasa bersalah karena tak memberikan hak Lucian sampai saat ini. Tapi Dew meyakinkan dirinya sendiri bahwa nanti ia pasti akan melakukan hal itu dengan Lucian meskipun ia tak tahu kapan tepatnya.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussukses

2024-01-19

0

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

jangan gitu dew nanti lucian malah cari pelampiasan lagi..

2023-07-14

2

Reynald Riley Robert ❤ Galyna

Reynald Riley Robert ❤ Galyna

iya nga apa2 dimaafkan koq Dew jgn menunda terlalu lama nanti keburu keriput lato2nya Lucian🤣🤣

2023-06-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!