Bab 7

Morning 7

"Dew?" sahut Lucian dan mendekati Dew tapi Nancy memegang tangan pria itu agar tak menghampiri Dew.

"Jadi dia wanita yang merebutmu dariku?" tanya Nancy.

"Aku adalah wanita yang akan menjadi istrinya dan aku tak merebut apa pun darimu. Dia adalah ayah dari anakku. Kau paham?" sahut Dew dengan mata tajamnya yang menakutkan hingga membuat Nancy memundurkan langkahnya ketika Dew mendekatinya.

"Dew, bisakah kita bicara di rumah saja?" ucap Lucian yang menengahi dua wanita itu.

"Tidak, kita bicara di sini saja. Di depannya," jawab Dew yang tak takut akan apa pun.

"Lucian tak memiliki perasaan apa pun padamu dan akan tetap bersamaku jika pun kalian menikah," kata Nancy.

"Nancy, diamlah. Kau semakin memperumit hal ini," sahut Lucian tegas.

"Usir dia di depanku dan katakan padanya bahwa kau akan menikah denganku dan tak berhubungan lagi dengannya. Pilihanmu hanya dua, Luca atau dia. Bukan aku, tapi Luca yang kuutamakan," kata Dew yang menatap pada Lucian dan juga Nancy.

"Kita akan tetap menikah, Dew," ucap Lucian yang membuat Nancy begitu kecewa dengan keputusan Lucian.

"Tapi bagaimana denganku? Kau begitu mudahnya memutuskan hal itu dan meninggalkanku?" sahut Nancy.

"Anakku prioritas utamaku, Nancy. Kebahagiaannya adalah segalanya bagiku," jawab Lucian.

"Meskipun kau harus mengorbankan kebahagiaanmu sendiri? Kita bisa menikah dan aku akan menjadi ibu yang baik untuk Luca jika itu yang kau inginkan," sahut Nancy.

"Hei, kau gila??? Dia anakku dan dia tak akan hidup bersama ibu tiri selama masih ada aku. Aku tak akan membiarkan itu terjadi. Jika Lucian memilihmu, aku pastikan Lucian tak akan bertemu lagi dengan Luca -- putraku," kata Dew.

"Kau benar benar wanita yang jahat," sahut Nancy.

"Aku adalah seorang ibu yang mencintai anaknya. Kau tak akan mengerti hal itu, Nona," jawab Dew.

"Pergilah, Nancy. Aku sudah mengatakannya dengan jelas bahwa aku memilih untuk bersama putraku," kata Lucian akhirnya.

Lalu Nancy menangis sesenggukan.

"Oh God ... Dia cengeng sekali," celetuk Dew.

"Dew," sahut Lucian.

Lalu Dew menarik tangan Nancy dan memaksanya keluar.

"Dew, dia akan keluar sendiri," ucap Lucian dan melepaskan tangan Dew dari Nancy.

"Dia akan terus menangis di sini untuk menunggu belas kasihanmu, Lucian. Pintar lah sedikit dengan tak tik wanita cengeng ini," sahut Dew.

"Dew!!" ucap Lucian sedikit membentak.

"Kau pikir aku akan mendengarkanmu? Wanita ini tak boleh muncul lagi di depanmu atau di perusahaan ini. Titik," sahut Dew keras kepala.

Nancy semakin menangis dan berusaha memeluk Lucian karena sedikit takut dengan sikap bar bar Dew. Dew akan melakukan apa pun demi Luca meskipun itu harus mempertaruhkan reputasinya.

"Ooooh ... Kau berisik sekali. Di mana kau menemukan wanita ini, Lucian? Di kamar bayi?" sahut Dew dan tetap menarik tangan Nancy.

"Dew!! Aku yang akan membawanya keluar," sahut Lucian.

"Baiklah, aku akan melihatnya dari sini. Keluarkan dia sekarang juga," kata Dew.

Lalu Lucian memegang lengan Nancy dan membawanya keluar dari ruangan sembari mengatakan sesuatu pada wanita itu.

"Ingat!! Kalian tak boleh bertemu lagi!!" ucap Dew tegas dan Lucian hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Dew yang selama ini tak ia ketahui itu karena Dew akan sangat lembut jika berada di depan Luca.

Terpopuler

Comments

Bee RasyieQah

Bee RasyieQah

Satu yg tidak dipahami Nancy.. menantu keluarga Romanov bar bar semua.. gk penuh taktik, cengeng dan tipu muslihat.. semuanya wanita kuat, tegar dan tegas.. 😎

2024-05-06

0

bzare21

bzare21

haha welcoming barbarian girl, humm gua rasa karakteristik otornya ni yg barbar

2024-04-02

0

fitriani

fitriani

good job dew👍👍👍👍suka bgt sm cewek yg kyk gini gak banyak drama

2024-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!