Bab 8

MORNING 8

Setelah mengantar Nancy keluar, Lucian kembali ke dalam ruangannya untuk menemui Dew.

"Kau mencintainya, Lucian?" tanya Dew sebelum Lucian berbicara.

Lucian tak menjawabnya.

"Aku akan jadi wanita jahat untuk kebahagiaan putraku. Aku tak peduli mengambilmu darinya. Kau menganggapku egois? Silahkan, asalkan putraku bahagia," ucap Dew.

"Dia juga putraku, Dew. Aku juga memikirkan kebahagiaannya. Jangan membahas hal ini lagi. Pulanglah," sahut Lucian.

"Luca mendengar perkataanmu tadi siang ketika Mommy dan Daddy datang ke mansion. Kau tak memikirkan perasaanny? Dia tak pernah menangis selama tinggal bersamaku meskipun kami hidup pas pasan. Tapi melihatnya tadi menangis membuatku sangat marah padamu," ucap Dew.

Lucian kembali terdiam karena ia tak menyangka Luca akan mendengar pembicaraannya dengan kedua orang tuanya.

"Hati- hatilah berbicara mulai hari ini. Luca tak seperti anak kebanyakan. Dia sangat sensitif dan otaknya terlalu encer untuk mencerna masalah orang dewasa di sekitarnya," ucap Dew dan berbalik pergi dari ruangan Lucian.

Lucian masih terdiam dan ia memikirkan tenyang masa depan Luca kini.

"Oh God ... Aku mendapat karmaku sekarang. Luca adalah tanggung jawabku kini. Benar benar tak bisa dipercaya," gumam Lucian.

“Tidak, dia putraku, jadi dia adalah keberuntungan dan kebahagiaanku,” ralat Lucian.

*

*

Morning tiba di mansion dan langsung menemui Luca. Ketika masuk ke kamarnya, Luca tak ada di kamarnya.

Morning keluar dari sana dan bertanya pada pelayan di mana Luca berada.

“Bibi melihat Luca?” tanya Dew.

“Tuan muda Luca ada di perpusatakaan bersama Tuan muda Lean dan Nona muda Sereia,” jawab sang pelayan.

“Panggil Luca saja, Bibi. Tak perlu memanggilnya dengan sebutan Tuan. Dia tak suka hal itu,” kata Dew tersenyum.

Pelayan itu tersenyum dan mengangguk.

“Terima kasih, Bibi,” sahut Dew dan menyusul Luca ke perpustakaan.

Dew berjalan ke perpustakaan dan sayup sayup mendengar suara tawa Luca bersama kedua sepupunya yang seumur.

Dew tersenyum mendengar hal itu karena Luca akhirnya memiliki keluarga besar yang sangat mencintainya.

Dew memasuki ruangan perpustakaan dan melihat putranya itu sedang berdiskusi sambil bersenda gurau dengan para sepupunya yang baru ditemuinya hari ini.

Dew diberitahu Beau kemarin bahwa Luca memiliki banyak sepupu dan ada yang seumur dengannya yaitu Lean dan Sereia yang merupakan anak dari Maximillian — kakak pertama dari Lucian.

Dew belum bertemu semua keluarga Lucian karena kebanyakan mereka masih berada di luar negeri.

Jadi Dew akan bertemu mereka ketika pernikahannya berlangsung nanti.

“Hello, Kiddos,” sapa Dew dengan ramah pada ketiga anak good looking itu.

Mereka bertiga melihat ke arah Dew.

“Halo, Mommy,” sahut Luca.

“Halo, Aunty,” sapa Sereia dan Leander secara bersamaan.

“Kalian pasti Reia dan Lean,” kata Dew.

Kedua anak kembar itu mengangguk dan Dew mendekati ketiga anak itu.

“Kalian kemari bersama siapa?” tanya Dew yang duduk di sebelah Luca.

“Mommy mengantarkan kami lalu mommy langsung ke perusahaan karena Aunty tidak ada di sini,” jawab Reia.

“Ah begitu ya, sorry, tadi Aunty pergi sebentar mengambil barang,” sahut Dew.

“Baiklah, kalian nikmatilah waktu kalian, Aunty akan membereskan barang barang di atas,” lanjut Dew.

“Oke, Mom. Semoga mommy bisa secepatnya bisa melukis lagi,” kata Luca.

“Woaahh … Aunty bisa melukis?” tanya Reia.

“Ya, Aunty akan membuka peralatan melukis yang Aunty bawa dari Texas kemarin,” jawab Dew.

“Bolehkah aku membantu Aunty!” tanya Reia.

“Jangan, Sayang. Tanganmu akan kotor nanti,” jawab Dew.

“No problem. Aku suka dengan hal hal seperti itu,” sahut Reia.

“Baiklah, ayo,” kata Dew dan mengulurkan tangannya pada Reia.

Lalu mereka bergandengan tangan keluar dari perpusatakaan.

Terpopuler

Comments

Bee RasyieQah

Bee RasyieQah

Tuhkan.. Paling Nackal sihhh

2024-05-06

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussabar

2024-01-19

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Siapa sih Thor yg seorang pelukis juga..lupa lg saking sdh byknya nih para tokoh novelnya..

2023-06-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!