A Dangerous Man

Sementara itu di Kampung Duku...

Nadine sangat ketakutan sekali karena dia dikelilingi oleh lima orang pria cabul.

Sementara kini dia bersama seorang pria misterius, dari tadi pria itu tidak mengucapkan sepatah katapun. Bahkan pria itu sepertinya tidak peduli dengan masalah yang dia hadapi, Marvin malah melepaskan tangan Nadine, saat Anton menyuruhnya untuk pergi.

Tapi Nadine mencoba untuk menahan lengan Marvin, dia memohon-mohon pada Marvin untuk tidak meninggalkannya. "Aku mohon, tolong aku. Tolong jangan tinggakan aku."

Marvin yang hendak pergi, dia menghentikan langkahnya menatap tajam pada Nadine yang sedang memegang lengannya, gadis itu terlihat ketakutan sekali, sampai keringat bercucuran di dahinya.

Dicky malah senang melihat Nadine ketakutan sepertinya itu, "Hei gadis kota, kenapa kamu malah menangis? Padahal kami akan memberikan pelajaran padamu dengan cara yang enak."

Anton mengancam Marvin kembali, "Hei bung, kalau kamu tidak ingin terluka, cepat pergi dari sini. Atau kamu mau aku membuat kamu kencing di celana hahaha..."

Keempat temannya Anton ikut tertawa, seakan sedang meledak Marvin, membuat Marvin terpacing emosinya, dia jadi teringat bagaimana kelima pria itu membullynya 18 tahun yang lalu.

Marvin melepaskan tangan Nadine, dia berjalan dengan cepat ke arah Anton.

Bugh...

Anton yang sedang tertawa seketika diam begitu Marvin melayangkan tinjunya tepat mendarat di mulutnya.

"Arrrggghhh... Arrrggghhh...!" Seketika Anton merintih kesakitan, pukulan Marvin begitu keras, sampai giginya ada yang copot.

Anton memandangi ke empat gigi di tangannya, "Owhh... gigiku." Mulut Anton berdarah.

"Itu pelajaran untukmu, memiliki mulut busuk seperti sampah." Marvin menyeringai puas. Anggap saja Marvin memberikan pelajaran kepada Anton karena sudah menghina ibunya dulu.

Nadine terperangah melihatnya, dia sama sekali tidak menyangka Marvin akan seberani itu menghajar Anton.

"Brengsek!" Anton memandangi Marvin dengan penuh amarah.

"Ayo cepat serang dia!" titah Anton kepada ke empat temannya.

Dicky, Tedi, Ari dan Ramzi pun segera menyerang Marvin. Anton tak mau kalah, dia juga ikut menyerang.

Marvin dengan begitu santai menghadapi mereka, satu mafia lawan lima preman kampung , baginya sangatlah mudah.

Nadine sangat mengkhawatirkan Marvin, bagaimana kalau pria itu terluka gara-gara menolongnya, dia melihat ada sebuah balok kayu di sekitar hutan itu, dia segera berjalan dengan sedikit tertatih-tatih karena lututnya terluka, lalu membungkukan badannya untuk membawa balok kayu itu, dia ingin menolong Marvin.

Padahal perhatiannya hanya teralihkan sebentar ke balok kayu itu, begitu dia kembali memperhatikan Marvin yang sedang berkelahi dengan para preman kampung itu. Betapa terkejutnya dia saat melihat kelima preman kampung itu sudah tergeletak tak berdaya di rerumputan liar di area hutan sana.

"Arrrggghhh!" Mereka berlima mengerang kesakitan, karena Marvin telah membuat mereka babak belur.

"A-ampun, jangan hajar aku lagi." Anton memohon ampun pada Marvin, namun dia belum memiliki kekuatan untuk berdiri.

"Astaga, siapa sebenarnya pria itu? Apa dia manusia?" Bagi Nadine rasanya tidak masuk akal bagaimana bisa Marvin melumpuhkan mereka dengan cara yang sangat cepat. Padahal Marvin tidak membawa senjata apapun, dia melawan mereka dengan tangan kosong. Seketika bulu kuduknya jadi merinding.

Nadine membuang balok kayu itu. Dia menjadi ketakutan begitu melihat Marvin menatap tajam padanya, pria itu berjalan mendekatinya. Membuat Nadine berjalan mundur untuk menghindari Marvin, namun sayangnya punggungnya malah mentok ke sebuah pohon besar. Membuat dia tidak bisa berlari lagi karena Marvin mengunci tubuhnya dengan kedua tangannya.

"Ka-kamu siapa? Lepaskan aku!" bentak Nadine.

Nadine menunjukkan sebuah cincin yang menghiasi jari manisnya. "Jangan macam-macam padaku, aku sudah bertunangan."

Marvin tersenyum smrik, dia mendekatkan wajahnya pada Nadine, memandangi kedua matanya. "Namaku Adam Alvarez. Kamu sudah berhutang padaku, Nadine Leonardo."

Bagi Nadine sangat tidak aneh jika ada yang tau siapa dirinya, siapa yang tidak mengenali putri dari pemilik perusahaan terbesar di negeri ini. Nadine menelan saliva memandangi Marvin, jarak mereka sangat dekat sekali, bahkan jarak hidung mereka hanya terpaut jarak 10cm saja.

Nadine akui pria di hadapannya itu sangat tampan sekali, namun sepertinya dia adalah pria yang sangat berbahaya sampai bisa mengalahkan musuh dengan begitu cepat. Terlepas dari para buaya dia malah masuk ke kandang singa.

"A-apa yang kamu mau dariku?" tanya Nadine pada pria yang memperkenalkan dirinya sebagai Adam Alvarez itu.

Terpopuler

Comments

Diankeren

Diankeren

oh.... otak w g aman ni 🤣 viiin jgn skrg 😁 pede
Nadine aja pasir Mulu otak'y

2024-04-15

1

Siboro Putra

Siboro Putra

ternyata Nadin jodohnya Marvin,,

2024-03-23

0

Resy

Resy

ompong dong🤣🤣🤣

2024-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Diusir
2 Hidup Miskin
3 Mendapatkan Hinaan
4 Ibu Dibunuh
5 Seperti Bukan Ibu Kandung
6 Tak Ada Pertolongan
7 Merayakan Kemenangan
8 Flashback Marvin
9 Ganti Identitas
10 Menaklukkan Musuh
11 Nadine Leonardo
12 Tolong Aku!
13 About Miss A
14 A Dangerous Man
15 Pria Misterius Tampan
16 Adam Alvarez?
17 Dewa Penolong
18 Kita Bertemu Lagi
19 Teror
20 Masuk Perangkap
21 Keberadaan Nadine
22 Bingkisan Untuk Ayah
23 Menghancurkan Rencana
24 Gara-gara Kecoa
25 Perasaan Aneh
26 Tamu Terhormat Mempesona
27 Berikan Putrimu Padaku!
28 Tersiksa
29 Menanti Kabar
30 Olahraga Malam
31 Jangan!
32 Merenggutnya
33 Tubuhmu Tidak Menarik
34 Siapa Miss A?
35 Akan Melenyapkan Kelemahan Itu
36 Sang Mangsa Datang Sendiri
37 Pembalasan Untuk Markus
38 Ingin Memakanmu
39 Dimana Markus?
40 Taruhan
41 Sampai Pagi
42 Mata-mata
43 Kecurigaan Belum Pasti
44 Bertahanlah
45 Pertarungan Menyelamatkan Miss A
46 Perasaan Apa Ini?
47 Pria Berhati Dingin
48 Pertemuan Mengharukan
49 Akan Melepaskannya
50 Mengirim Markus Ke Neraka
51 Mencari Latar Belakang Markus
52 Berkencan Dalam Satu Hari
53 Mirip Seseorang
54 Pergi
55 Siapa Dirimu
56 Bertarung Pedang
57 Bertemu Aline
58 Diambang Kehancuran
59 Hacker Handal
60 Penembakan
61 Target Utama
62 Mengikuti Permainan Sang Mafia
63 Dicurigai Polisi
64 Pahlawan Misterius
65 Musuh Dalam Selimut
66 Pilihan Sulit
67 Kecurigaan Sang SPY
68 Kenyataan Tentang Nadine
69 Malam Indah
70 Kejutan Di Pagi Hari
71 Bukan Dalam Daftar Misi
72 Kenyataan Menyakitkan
73 Tamparan Keras
74 Bukan Lawan Yang Mudah
75 Membunuhnya Sampai Mati
76 Menyelamatkan Anak-anak
77 Semakin Hancur
78 Tidak Bisa Melarikan Diri
79 Pertempuran Sengit
80 Bom
81 Mencengkam
82 Akhir Peperangan
83 Pergi Tanpa Pamit
84 Pertemuan Terakhir
85 Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Diusir
2
Hidup Miskin
3
Mendapatkan Hinaan
4
Ibu Dibunuh
5
Seperti Bukan Ibu Kandung
6
Tak Ada Pertolongan
7
Merayakan Kemenangan
8
Flashback Marvin
9
Ganti Identitas
10
Menaklukkan Musuh
11
Nadine Leonardo
12
Tolong Aku!
13
About Miss A
14
A Dangerous Man
15
Pria Misterius Tampan
16
Adam Alvarez?
17
Dewa Penolong
18
Kita Bertemu Lagi
19
Teror
20
Masuk Perangkap
21
Keberadaan Nadine
22
Bingkisan Untuk Ayah
23
Menghancurkan Rencana
24
Gara-gara Kecoa
25
Perasaan Aneh
26
Tamu Terhormat Mempesona
27
Berikan Putrimu Padaku!
28
Tersiksa
29
Menanti Kabar
30
Olahraga Malam
31
Jangan!
32
Merenggutnya
33
Tubuhmu Tidak Menarik
34
Siapa Miss A?
35
Akan Melenyapkan Kelemahan Itu
36
Sang Mangsa Datang Sendiri
37
Pembalasan Untuk Markus
38
Ingin Memakanmu
39
Dimana Markus?
40
Taruhan
41
Sampai Pagi
42
Mata-mata
43
Kecurigaan Belum Pasti
44
Bertahanlah
45
Pertarungan Menyelamatkan Miss A
46
Perasaan Apa Ini?
47
Pria Berhati Dingin
48
Pertemuan Mengharukan
49
Akan Melepaskannya
50
Mengirim Markus Ke Neraka
51
Mencari Latar Belakang Markus
52
Berkencan Dalam Satu Hari
53
Mirip Seseorang
54
Pergi
55
Siapa Dirimu
56
Bertarung Pedang
57
Bertemu Aline
58
Diambang Kehancuran
59
Hacker Handal
60
Penembakan
61
Target Utama
62
Mengikuti Permainan Sang Mafia
63
Dicurigai Polisi
64
Pahlawan Misterius
65
Musuh Dalam Selimut
66
Pilihan Sulit
67
Kecurigaan Sang SPY
68
Kenyataan Tentang Nadine
69
Malam Indah
70
Kejutan Di Pagi Hari
71
Bukan Dalam Daftar Misi
72
Kenyataan Menyakitkan
73
Tamparan Keras
74
Bukan Lawan Yang Mudah
75
Membunuhnya Sampai Mati
76
Menyelamatkan Anak-anak
77
Semakin Hancur
78
Tidak Bisa Melarikan Diri
79
Pertempuran Sengit
80
Bom
81
Mencengkam
82
Akhir Peperangan
83
Pergi Tanpa Pamit
84
Pertemuan Terakhir
85
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!