Seperti Bukan Ibu Kandung

"Apa ini Nadine? Bagaimana bisa kamu mendapatkan nilai tujuh heuh?" Sonya sangat murka karena Nadine mendapatkan nilai tujuh dipelajaran matematikanya.

Tidak seperti biasanya, padahal anak perempuan itu selalu mendapatkan nilai 100.

Nadine sangat ketakutan, apalagi malam ini Tuan Rama belum pulang dari kantor. Mamanya pasti akan menyiksa dirinya. Dia juga tidak mengerti mengapa memiliki seorang ibu yang sangat kejam padanya.

"Ma-maafkan Nadine, Ma. Nadine janji Nadine akan belajar yang rajin lagi." Nadine mengatakannya dengan nada yang bergetar.

Sonya mere-mas kertas hasil ulangan itu, dia melemparkannya ke wajah Nadine, "Sudah mama katakan, jangan pernah membuat mama kecewa, Nadine. Kamu harus pintar seperti Marvin, bagaimana kalau papamu lebih menyayangi anak pertamanya, heuh?"

Anak perempuan berusia 6 tahun itu hanya bisa menundukkan kepala.

"Sini kamu!" Sonya menyeret Nadine ke kamar mandi, Nadine tidak bisa berontak, jika dia melawan sang mama kana menyiksanya dengan yang lebih kejam.

"Jongkok kamu!" bentak Sonya.

Nadine terpaksa berjongkok di kamar mandi yang luas itu, sambil menangis.

Sonya mengguyur kepala Nadine dengan air, sampai Nadine menginggil, apalagi sekarang ini sudah malam, cuaca sangat dingin.

"Ampun, Ma."

"Mama sengaja hukum kamu biar kamu pintar, kamu akan menjadi penerus Leon Grup, Nadine. Leon Grup akan menjadi milik kita, karena itu kamu harus mendapatkan nilai yang bagus." Sonya masih saja menguyur kepala Nadine, sampai badannya ikut basah kuyup.

"Bahkan kamu akan menjadi calon menantu Tuan Dafa, jangan pernah menjadi gadis yang bodoh, Nadine. Kamu harus tumbuh menjadi gadis yang sempurna!"

Nadine hanya bisa terisak, gadis kecil itu menyilangkan tangan di dada, sangat kedinginan sekali.

Sonya berhenti mengguyur Nadine, begitu mendengar suara ponselnya berbunyi. Sonya mendelik tajam pada Nadine, karena belum puas menghukumnya.

Sonya segera keluar dari kamar mandi, siapa tau ada telepon penting.

Sonya membawa ponselnya di atas nakas, ternyata dia mendapatkan telepon dari sang kekasih.

"Hallo sayang." sapa Erza begitu Sonya mengangkat telepon darinya.

"Bagaimana? Apa suruhan kamu sudah beraksi?" Sonya to the point saja. Dia ingin segera mendapatkan kabar baik tentang Bu Rena dan anaknya. Agar dia bisa hidup dengan tenang, karena ingin Leon Grup menjadi miliknya, tanpa ada gangguan dari mereka.

"Sudah dong, Markus itu seorang pembunuh profesional, dia tidak akan mengecewakan. Mungkin sekarang dia sudah membunuh mereka. Kita tunggu kabar baiknya saja."

"Hmm... bagus lah kalau begitu, aku sudah tidak sabar ingin segera mendengarkan kabar baik itu."

Nadine tidak bisa mendengar jelas pembicaraan Sonya dan Erza, karena dirinya sedang berada di kamar mandi.

Sonya terkejut saat mendengar deru suara mobil milik suaminya, dia harus segera mengakhiri percakapannya bersama Erza, "Si tua bangka itu sudah pulang, sudah dulu ya."

Klik!

Sonya mematikan panggilan telepon, dengan cepat dia menyimpan ponselnya di atas nakas, lalu mercari handuk, setelah mendapatkan handuk, dia masuk ke kamar mandi, melemparkannya kepada Nadine.

"Cepat ganti pakaian kamu! Awas jangan pernah bilang sama papa kalau mama sudah hukum kamu, mama akan hukum kamu lebih berat lagi."

Nadine hanya bisa menangis, dia meraih handuk itu, lalu mengerubuni tubuhnya dengan handuk, dia bergegas pergi ke kamarnya.

Sementara Sonya merapikan dirinya untuk menyambut kepulangan suaminya.

Sonya menyambut Tuan Rama di depan Mansion, dia tersenyum manis pada sang suami.

"Nadine mana, Ma?" setiap pulang kerja, selalu Nadine yang ditanyakan oleh suaminya kepada Sonya.

Tuan Rama dari dulu memang menginginkan anak perempuan, mungkin karena semua saudaranya lelaki, sayangnya Bu Rena tidak akan bisa memiliki anak lagi karena rahimnya bermasalah.

Karena itu Tuan Rama sangat senang begitu mendengar kabar kalau Sonya sedang mengandung anaknya, dan memberikan hasil USG yang menunjukkan dia sedang mengandung anak perempuan. Dan akhirnya Tuan Rama menikahi Sonya. Karena mereka sering berhubungan badan sebelum mereka menikah.

Sonya dulu adalah seorang karyawan biasa di kantor. Namun karena penampilan Sonya sangat menarik dan seksi, bahkan Sonya sering mencoba mencuri perhatian pada Tuan Rama, akhirnya Tuan Rama tergoda, dan mereka sering check-in hotel.

Tuan Rama mau bertanggungjawab setelah Sonya dinyatakan hamil, betapa bahagianya Tuan Rama karena Sonya mengandung anak perempuan. Bagi Tuan Rama, perempuan juga bisa menjadi seorang pemimpin, Nadine bisa menjadi penerus perusahaan Leon Grup.

Sonya hanya menghela nafas, karena suaminya hanya peduli pada Nadine.

"Nadine sedang belajar di kamarnya, Mas."

Tuan Rama tersenyum mendengarnya, ternyata dia sudah membeli boneka untuk Nadine. Dia segera pergi ke kamar Nadine.

Sonya mengikuti Tuan Rama, dia takut Nadine belum sempat berganti pakaian. Habislah riwayatnya jika dia ketahuan menyiksa Nadine.

Tok... Tok... Tok...

Tuan Rama mengetuk pintu kamar Nadine, "Nadine, papa bawakan boneka buat kamu."

Ternyata Nadine sudah berganti pakaian. Dia harus berpura-pura baik-baik saja, menyembunyikan kedinginan diseluruh tubuhnya. Karena itu dia memakai pakaian hangat.

Nadine membuka pintu kamarnya, dia melihat kedua orang tuanya di depan kamar.

Tuan Rama memberikan boneka panda kepada Nadine, "Ini papa sengaja membeli boneka untuk kamu."

Nadine pura-pura bahagia, dia menatap mamanya yang sedang memelototinya dari belakang. "Makasih, Pa." Nadine membawa boneka panda pemberian papanya.

"Lho kok rambut kamu basah, sayang?" Tuan Rama memperhatikan rambut Nadine yang basah.

Sonya segera angkat bicara, "Oh itu tadi Nadine katanya gerah, dia malah mandi, tapi mandinya sama air hangat kok. Padahal aku sudah melarangnya. Nadine hanya nurut sama papanya saja." Sonya pura-pura mengeluh.

Nadine hanya menundukkan kepala.

"Hmm... lain kali kamu harus mendengarkan perkataan mama kamu ya, sayang. Mandi di malam hari itu gak baik. Jangan diulangi lagi ya!" Tuan Rama tidak bisa marah pada Nadine, dia begitu sangat menyayangi anak itu. Bahkan dia tidak akan membiarkan satu orang pun menyakiti Nadine.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

top deh lanjut

2024-03-01

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

kamu tuh pandai banget jadi drama Queen , pantas saja bisa kamu bodohin si Rama . palingan Nadine akan memberontak kayak si Marvin . F*CK you b*tch .

2024-02-22

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

mau nilai bagus ? ya kamu ajarin anak kamu jadi pintar dong , jangan ucap saja bisa namun gak ada bukti.

2024-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Diusir
2 Hidup Miskin
3 Mendapatkan Hinaan
4 Ibu Dibunuh
5 Seperti Bukan Ibu Kandung
6 Tak Ada Pertolongan
7 Merayakan Kemenangan
8 Flashback Marvin
9 Ganti Identitas
10 Menaklukkan Musuh
11 Nadine Leonardo
12 Tolong Aku!
13 About Miss A
14 A Dangerous Man
15 Pria Misterius Tampan
16 Adam Alvarez?
17 Dewa Penolong
18 Kita Bertemu Lagi
19 Teror
20 Masuk Perangkap
21 Keberadaan Nadine
22 Bingkisan Untuk Ayah
23 Menghancurkan Rencana
24 Gara-gara Kecoa
25 Perasaan Aneh
26 Tamu Terhormat Mempesona
27 Berikan Putrimu Padaku!
28 Tersiksa
29 Menanti Kabar
30 Olahraga Malam
31 Jangan!
32 Merenggutnya
33 Tubuhmu Tidak Menarik
34 Siapa Miss A?
35 Akan Melenyapkan Kelemahan Itu
36 Sang Mangsa Datang Sendiri
37 Pembalasan Untuk Markus
38 Ingin Memakanmu
39 Dimana Markus?
40 Taruhan
41 Sampai Pagi
42 Mata-mata
43 Kecurigaan Belum Pasti
44 Bertahanlah
45 Pertarungan Menyelamatkan Miss A
46 Perasaan Apa Ini?
47 Pria Berhati Dingin
48 Pertemuan Mengharukan
49 Akan Melepaskannya
50 Mengirim Markus Ke Neraka
51 Mencari Latar Belakang Markus
52 Berkencan Dalam Satu Hari
53 Mirip Seseorang
54 Pergi
55 Siapa Dirimu
56 Bertarung Pedang
57 Bertemu Aline
58 Diambang Kehancuran
59 Hacker Handal
60 Penembakan
61 Target Utama
62 Mengikuti Permainan Sang Mafia
63 Dicurigai Polisi
64 Pahlawan Misterius
65 Musuh Dalam Selimut
66 Pilihan Sulit
67 Kecurigaan Sang SPY
68 Kenyataan Tentang Nadine
69 Malam Indah
70 Kejutan Di Pagi Hari
71 Bukan Dalam Daftar Misi
72 Kenyataan Menyakitkan
73 Tamparan Keras
74 Bukan Lawan Yang Mudah
75 Membunuhnya Sampai Mati
76 Menyelamatkan Anak-anak
77 Semakin Hancur
78 Tidak Bisa Melarikan Diri
79 Pertempuran Sengit
80 Bom
81 Mencengkam
82 Akhir Peperangan
83 Pergi Tanpa Pamit
84 Pertemuan Terakhir
85 Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Diusir
2
Hidup Miskin
3
Mendapatkan Hinaan
4
Ibu Dibunuh
5
Seperti Bukan Ibu Kandung
6
Tak Ada Pertolongan
7
Merayakan Kemenangan
8
Flashback Marvin
9
Ganti Identitas
10
Menaklukkan Musuh
11
Nadine Leonardo
12
Tolong Aku!
13
About Miss A
14
A Dangerous Man
15
Pria Misterius Tampan
16
Adam Alvarez?
17
Dewa Penolong
18
Kita Bertemu Lagi
19
Teror
20
Masuk Perangkap
21
Keberadaan Nadine
22
Bingkisan Untuk Ayah
23
Menghancurkan Rencana
24
Gara-gara Kecoa
25
Perasaan Aneh
26
Tamu Terhormat Mempesona
27
Berikan Putrimu Padaku!
28
Tersiksa
29
Menanti Kabar
30
Olahraga Malam
31
Jangan!
32
Merenggutnya
33
Tubuhmu Tidak Menarik
34
Siapa Miss A?
35
Akan Melenyapkan Kelemahan Itu
36
Sang Mangsa Datang Sendiri
37
Pembalasan Untuk Markus
38
Ingin Memakanmu
39
Dimana Markus?
40
Taruhan
41
Sampai Pagi
42
Mata-mata
43
Kecurigaan Belum Pasti
44
Bertahanlah
45
Pertarungan Menyelamatkan Miss A
46
Perasaan Apa Ini?
47
Pria Berhati Dingin
48
Pertemuan Mengharukan
49
Akan Melepaskannya
50
Mengirim Markus Ke Neraka
51
Mencari Latar Belakang Markus
52
Berkencan Dalam Satu Hari
53
Mirip Seseorang
54
Pergi
55
Siapa Dirimu
56
Bertarung Pedang
57
Bertemu Aline
58
Diambang Kehancuran
59
Hacker Handal
60
Penembakan
61
Target Utama
62
Mengikuti Permainan Sang Mafia
63
Dicurigai Polisi
64
Pahlawan Misterius
65
Musuh Dalam Selimut
66
Pilihan Sulit
67
Kecurigaan Sang SPY
68
Kenyataan Tentang Nadine
69
Malam Indah
70
Kejutan Di Pagi Hari
71
Bukan Dalam Daftar Misi
72
Kenyataan Menyakitkan
73
Tamparan Keras
74
Bukan Lawan Yang Mudah
75
Membunuhnya Sampai Mati
76
Menyelamatkan Anak-anak
77
Semakin Hancur
78
Tidak Bisa Melarikan Diri
79
Pertempuran Sengit
80
Bom
81
Mencengkam
82
Akhir Peperangan
83
Pergi Tanpa Pamit
84
Pertemuan Terakhir
85
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!