Merayakan Kemenangan

Malam itu juga Markus kembali ke rumah Bu Rena, dia nampak kebingungan karena harus ada jasad Marvin untuk meyakinkan bosnya kalau dia telah membunuh Marvin.

Markus teringat dengan tiga mayat anak di dalam mobilnya yang akan dia kubur, dia memang bergabung dengan gangster The Bloods, dalam transaksi perdagangan manusia, salah satunya kasus penculikan anak dan mengambil organ tubuh anak yang telah dia culik. Dan ketua gangster itu siapa lagi kalau bukan Erza.

Markus membuka bagasi mobil, dia memperhatikan tiga mayat anak yang sudah tak bernyawa lagi karena organnya sudah diambil. Dia memilih mayat anak laki-laki yang badannya hampir sama besarnya dengan Marvin, agar orang-orang meyakini Marvin telah meninggal.

Markus membawa mayat anak laki-laki itu, dia membaringkan tubuhnya dia samping Bu Rena yang sudah tak bernyawa lagi. Lalu dia membawa jerigen berisi bensin, menumpahkan bensin ke tubuh Bu Rena dan anak itu.

Kemudian dia menumpahkan sisa bensin ke sekeliling rumah kumuh itu, sebuah rumah yang memiliki banyak kenangan antara Marvin dan ibunya selama tiga bulan tinggal disana.

"Semoga kamu tenang di neraka, anakmu sangat merepotkan sekali!" Markus mengatakannya sambil memandangi jasad Bu Rena, dia sama sekali tidak merasa bersalah dengan apa yang telah dia perbuat kepada Bu Rena dan Marvin.

Markus kemudian menyalakan korek api gas, setelah korek api gas itu menyala, dia melemparkannya ke tubuh Bu Rena dan anak itu. Markus segera pergi ke luar sebelum api itu menyala lebih besar.

Dari luar, Markus melihat api berkobar-kobar begitu besar, melahap semua yang ada disekitarnya, bahkan rumah itu kini telah dikuasi api, bisa dipastikan mayat Bu Rena dan anak yang tidak diketahui namanya itu akan menjadi abu.

Besoknya...

Peristiwa kebakaran rumah itu kini telah sampai ke telinga Tuan Rama, dia hanya bisa menghela nafas mendengar kematian mantan istri dan putranya. Bahkan dia tidak diberikan kesempatan untuk melihat mayat mereka karena mayat mereka telah menjadi abu, yang tersisa hanya tulang belulang.

"Kasihan mereka, Mas. Mereka harus mati dengan cara yang mengenaskan seperti itu." Sonya pura-pura sedih di depan suaminya.

Tuan Rama hanya diam, bagaimanapun juga dia seorang ayah, pasti ada rasa terpukul dihatinya mendengar kematian mantan istri dan putranya dengan cara tragis seperti itu.

Dalam hati Sonya, dia tertawa puas, karena akhirnya Bu Rena dan Marvin telah meninggal, itu artinya tidak akan ada lagi yang mengusik Leon Grup, Leon Grup akan menjadi miliknya suatu saat nanti.

Tuan Rama melihat Nadine yang sedang bermain sepeda di halaman rumah, dia tersenyum memandangi Nadine, dia beruntung masih memiliki Nadine, setidaknya dia bisa melupakan rasa bersalahnya kepada mantan istri dan putranya yang telah tiada.

Nadine anak yang penurut, itu yang membuat Tuan Rama makin sayang padanya. Sementara Marvin dari dulu selalu berada di pihak ibunya, membuat dia merasa tidak dihargai. Padahal itu semua karena kesalahannya sendiri, anak mana yang akan diam saja jika ibunya disakiti di depan matanya, meskipun orang yang menyakiti itu adalah ayahnya sendiri.

...****************...

Sementara itu Markus masih tidak tenang karena belum juga menemukan mayat Marvin, setelah situasi aman, dia menyusuri sungai, siapa tau menemukan mayatnya Marvin, bahkan dia tidak mendengar kabar dari orang-orang di kampung sana kalau mereka menemukan mayat seorang anak laki-laki di sungai.

"Kemana perginya anak itu?" Markus mendengus dengan kesal.

"Hmm... apa mungkin dimakan buaya atau binatang buas?" Markus merasa itu masuk akal, secara sungai disana masih liar, jarang terjamah manusia. Konon katanya di sekitar sungai itu masih ada habit buaya tinggal sana.

Hari sudah mulai sore, Markus terpaksa harus menghentikan pencarian, dia yakin Marvin tidak akan selamat, sangat mustahil anak itu bisa berenang di sungai yang memiliki kedalaman mencapai puluhan meter.

Setelah sampai di ibukota, Markus bertemu dengan Sonya dan Erza, di Markas The Bloods.

Sonya memberikan uang 100 juta pada Markus, sebagai bonus karena telah berhasil membunuh Bu Rena dan Marvin, jadi total yang telah dia berikan kepada Markus mencapai 300 juta.

"Kerja yang bagus, Markus. Aku selalu puas dengan pekerjaan kamu." puji Sonya.

Sementara Erza terus memeluk Sonya, menciumi pipinya, padahal sebelum Markus datang, mereka sudah berhubungan badan sepuas mereka.

Markus terkekeh, dia membawa tas berisi uang itu, "Tentu saja, aku akan selalu bersedia jika disuruh olehmu lagi. Hmm... bagaimana kabar anak itu?" Tiba-tiba Markus menanyakan Nadine pada Sonya.

Sonya sebenarnya malas untuk menjawab pertanyaan dari Markus tentang Nadine, "Kadang anak itu membuat aku kesal, namun harus aku tahan sampai aku bisa menguasai Leon Grup. Suatu saat nanti aku membutuhkan kamu untuk menyingkirkan dua orang lagi, namun belum saatnya."

"Tentu saja aku selalu siap, aku tidak mungkin menentang perintah bos Erza." Markus memang patuh kepada bosnya, apalagi dia selalu mendapatkan keuntungan besar dalam menjalankan misinya.

Leon Grup adalah perusahaan nomor satu di negeri ini, terdiri dari beberapa rumah sakit, hotel mewah, dan restoran.

Erza terkekeh, dia meraih botol berisi vodka di atas meja, lalu menuangkannya ke dalam gelas seloki, dia mengajak Markus dan Sonya untuk bersulang. "Mari kita rayakan kemenangan kita, menghantarkan ibu dan anak itu ke neraka hahaha..."

Sonya tertawa mendengar candaan kekasihnya, dia mencium bibir Erza, mereka tak malu berciuman di depan Markus.

Mereka pun bersulang.

Criing...

Lalu sama-sama meneguk segelas kecil vodka itu.

Terpopuler

Comments

Diankeren

Diankeren

tuh kan... musyrik kan 🤣 Bru 1 menit trpkul skrg udh lupa
lupa
lupa
lupa
lupa
lupa lgi slah'y
B A minor C minor O K ke B lgi

2024-04-13

0

Diankeren

Diankeren

ilok apah..!! mang bisa getoh trpkul hti si Rama? g prcya w 😝 musyrik w prcya si Rama

2024-04-13

0

Annita Watung

Annita Watung

Dasar kejam....!

2024-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 Diusir
2 Hidup Miskin
3 Mendapatkan Hinaan
4 Ibu Dibunuh
5 Seperti Bukan Ibu Kandung
6 Tak Ada Pertolongan
7 Merayakan Kemenangan
8 Flashback Marvin
9 Ganti Identitas
10 Menaklukkan Musuh
11 Nadine Leonardo
12 Tolong Aku!
13 About Miss A
14 A Dangerous Man
15 Pria Misterius Tampan
16 Adam Alvarez?
17 Dewa Penolong
18 Kita Bertemu Lagi
19 Teror
20 Masuk Perangkap
21 Keberadaan Nadine
22 Bingkisan Untuk Ayah
23 Menghancurkan Rencana
24 Gara-gara Kecoa
25 Perasaan Aneh
26 Tamu Terhormat Mempesona
27 Berikan Putrimu Padaku!
28 Tersiksa
29 Menanti Kabar
30 Olahraga Malam
31 Jangan!
32 Merenggutnya
33 Tubuhmu Tidak Menarik
34 Siapa Miss A?
35 Akan Melenyapkan Kelemahan Itu
36 Sang Mangsa Datang Sendiri
37 Pembalasan Untuk Markus
38 Ingin Memakanmu
39 Dimana Markus?
40 Taruhan
41 Sampai Pagi
42 Mata-mata
43 Kecurigaan Belum Pasti
44 Bertahanlah
45 Pertarungan Menyelamatkan Miss A
46 Perasaan Apa Ini?
47 Pria Berhati Dingin
48 Pertemuan Mengharukan
49 Akan Melepaskannya
50 Mengirim Markus Ke Neraka
51 Mencari Latar Belakang Markus
52 Berkencan Dalam Satu Hari
53 Mirip Seseorang
54 Pergi
55 Siapa Dirimu
56 Bertarung Pedang
57 Bertemu Aline
58 Diambang Kehancuran
59 Hacker Handal
60 Penembakan
61 Target Utama
62 Mengikuti Permainan Sang Mafia
63 Dicurigai Polisi
64 Pahlawan Misterius
65 Musuh Dalam Selimut
66 Pilihan Sulit
67 Kecurigaan Sang SPY
68 Kenyataan Tentang Nadine
69 Malam Indah
70 Kejutan Di Pagi Hari
71 Bukan Dalam Daftar Misi
72 Kenyataan Menyakitkan
73 Tamparan Keras
74 Bukan Lawan Yang Mudah
75 Membunuhnya Sampai Mati
76 Menyelamatkan Anak-anak
77 Semakin Hancur
78 Tidak Bisa Melarikan Diri
79 Pertempuran Sengit
80 Bom
81 Mencengkam
82 Akhir Peperangan
83 Pergi Tanpa Pamit
84 Pertemuan Terakhir
85 Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Diusir
2
Hidup Miskin
3
Mendapatkan Hinaan
4
Ibu Dibunuh
5
Seperti Bukan Ibu Kandung
6
Tak Ada Pertolongan
7
Merayakan Kemenangan
8
Flashback Marvin
9
Ganti Identitas
10
Menaklukkan Musuh
11
Nadine Leonardo
12
Tolong Aku!
13
About Miss A
14
A Dangerous Man
15
Pria Misterius Tampan
16
Adam Alvarez?
17
Dewa Penolong
18
Kita Bertemu Lagi
19
Teror
20
Masuk Perangkap
21
Keberadaan Nadine
22
Bingkisan Untuk Ayah
23
Menghancurkan Rencana
24
Gara-gara Kecoa
25
Perasaan Aneh
26
Tamu Terhormat Mempesona
27
Berikan Putrimu Padaku!
28
Tersiksa
29
Menanti Kabar
30
Olahraga Malam
31
Jangan!
32
Merenggutnya
33
Tubuhmu Tidak Menarik
34
Siapa Miss A?
35
Akan Melenyapkan Kelemahan Itu
36
Sang Mangsa Datang Sendiri
37
Pembalasan Untuk Markus
38
Ingin Memakanmu
39
Dimana Markus?
40
Taruhan
41
Sampai Pagi
42
Mata-mata
43
Kecurigaan Belum Pasti
44
Bertahanlah
45
Pertarungan Menyelamatkan Miss A
46
Perasaan Apa Ini?
47
Pria Berhati Dingin
48
Pertemuan Mengharukan
49
Akan Melepaskannya
50
Mengirim Markus Ke Neraka
51
Mencari Latar Belakang Markus
52
Berkencan Dalam Satu Hari
53
Mirip Seseorang
54
Pergi
55
Siapa Dirimu
56
Bertarung Pedang
57
Bertemu Aline
58
Diambang Kehancuran
59
Hacker Handal
60
Penembakan
61
Target Utama
62
Mengikuti Permainan Sang Mafia
63
Dicurigai Polisi
64
Pahlawan Misterius
65
Musuh Dalam Selimut
66
Pilihan Sulit
67
Kecurigaan Sang SPY
68
Kenyataan Tentang Nadine
69
Malam Indah
70
Kejutan Di Pagi Hari
71
Bukan Dalam Daftar Misi
72
Kenyataan Menyakitkan
73
Tamparan Keras
74
Bukan Lawan Yang Mudah
75
Membunuhnya Sampai Mati
76
Menyelamatkan Anak-anak
77
Semakin Hancur
78
Tidak Bisa Melarikan Diri
79
Pertempuran Sengit
80
Bom
81
Mencengkam
82
Akhir Peperangan
83
Pergi Tanpa Pamit
84
Pertemuan Terakhir
85
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!