Dewa Penolong

Hari ini cuaca begitu panas. Di negeri ini memang sulit sekali untuk mendapatkan pekerjaan, apalagi untuk lulusan SMA ke bawah. Karena itu ada banyak orang yang tergiur dengan informasi sebuah lowongan pekerjaan yang ada di sosial media.

Erza telah melakukan penipuan untuk menggaet korban dengan cara menyebarluaskan Informasi lowongan pekerjaan khusus untuk wanita, disana dia menuliskan membutuhkan pekerja wanita untuk bekerja di luar negeri dengan iming-iming gaji yang sangat besar.

Namun ternyata semua tipu daya yang dia lakukan kini telah mendapatkan 20 orang wanita yang sudah dia sekap di dalam truk besar, untuk di kirim ke luar negeri, mereka akan di pekerjakan sebagai pela-cur.

"Sebentar lagi pesanan anda akan siap melucur." Erza memberikan informasi kepada kliennya lewat panggilan seluler.

"Baiklah, aku tunggu di pelabuhan. Sudah aku siapkan uang untukmu." jawab sang klien, "Tapi mereka masih bersegel kan?"

Erza tertawa kecil, dia memperhatikan gadis-gadis yang usianya mungkin sekitar 17-20 tahunan di dalam dumb truk, kaki dan tangan mereka telah diikat, dan juga mulutnya di bekam oleh lakban hitam.

"Mmmhh... mhhhh... "

"Mmmhh... mhhhh... "

20 gadis itu ingin berontak namun sayangnya mereka tidak memiliki kekuatan untuk melarikan diri.

"Hahaha... anda tenang saja, saya jamin mereka masih bersegel."

"Bagus lah, segera kirim mereka padaku."

Klik!

Setelah menutup panggilan telepon, Erza menutup pintu truk itu, sementara atapnya sudah ditutupi serapat mungkin agar tidak ada yang melihat para korban di dalam truk.

"Markus dimana?" tanya Erza kepada salah satu anak buahnya.

"Markus sedang ada di tempat jagal."

Markus memang bertugas untuk mengeksekusi para korban yang diambil organnya.

"Baiklah kalau begitu kamu dan Baron segera kirim mereka ke pelabuhan, jangan lupa bawa uang 1 miliyar di Tuan andrew." titah Erza kepada Amar dan Baron.

"Baik, bos."

...****************...

Amar dan Baron kini sedang berada dalam perjalanan menuju pelabuhan, mereka sama sekali tidak punya hati nurani, truk yang mereka tumpangi berisi gadis-gadis tidak berdosa, yang mereka tipu mentah-mentah. Untuk dikirim kan ke seorang bandar bernama Andrew.

Andrew adalah seorang mafia yang menjual wanita untuk dijadikan pela-cur di luar negeri, dia juga penadah organ manusia. Dia hanya ingin menerima semuanya dalam keadaan beres, tinggal di jual lagi. Pastinya mendapatkan keuntungan yang sangat besar.

Sementara 20 orang gadis di dalam truk, mereka hanya bisa menangis, tak bisa berbuat apa-apa.

Di tengah perjalanan, Baron dan Amar melihat di kaca spion sepertinya ada sebuah mobil sport mengikuti mereka dari belakang.

"Sepertinya ada mobil yang mengikuti kita, siapa dia?" tanya Baron kepada Amar yang sedang menyetir.

Amar merasa tidak hati, dia rasa perbuatan bejat mereka diketahui orang lain, dia harus mempercepat laju truknya.

Namun terdengar jelas suara sebuah tembakan.

Zdoorr...

"Shitt!" Amar mengumpat, sepertinya ada yang menembak salah satu ban truknya, Amar terpaksa menghentikan truknya, dia melihat mobil sport yang dari tadi mengikutinya berhenti di depan truk.

Baron dan Amar merasa tertantang, mereka segera keluar dari truk, mereka berjalan mendekati mobil sport, lalu Baron menondongkan pistol ke jendela mobil sport itu.

"Cepat keluar bangsatt!" bentak Baron sambil menondongkan pistol ke arah jendela depan mobil sport.

Siapa lagi kalau bukan Marvin, walaupun wajahnya ditutup oleh masker. Dia telah memantau pergerakan gang The Bloods, karena Markus anggota gang The Bloods, dia yakin gangster ini yang bekerjasama dalam aksi pembunuhan mamanya.

Marvin berjalan keluar dari mobil dengan begitu santai, dia mengangkat kedua tangannya karena Baron menodongkan pistol padanya.

"Siapa kamu? Kenapa kamu menghalangi jalan kami dan menembak ban truk? Kamu telah berurusan dengan orang yang salah." Amar memperingati Marvin.

Marvin hanya menyeringai, "Sepertinya kalian benar, aku sudah berurusan dengan orang yang salah. Kalian bukanlah tandinganku!"

Setelah berkata begitu, dengan cepat Marvin menendang tangan Baron yang hampir saja menekan pelatuk. Sampai pistolnya terlempar jauh.

"Arrrggghhh!" Baron mengerang kesakitan, tangan hampir patah karena Marvin menendangnya dengan begitu keras.

"Brengsek!" Amar segera menyerang Marvin.

Dengan cepat Marvin menjatuhkan dirinya, mensleding kaki Amar, sampai badan Amar terjatuh.

Marvin melihat Baron ingin menghajarnya, dia melayangkan kakinya menendang wajah Baron, lalu menendang leher pria itu, dan melayangkan pukulan tepat dibagian dadanya.

Tubuh Baron ambruk ke aspal.

Amar sangat ketakutan sekali melihat Baron yang sudah tak berdaya, dia ingin mencoba melawan Marvin kembali, namu langkahnya terhenti begitu melihat Marvin menodongkan pistol padanya.

"Cepat lepaskan semua wanita yang kamu culik!" titah Marvin kepada Amar.

Padangan Marvin begitu tajam padanya, membuat Amar gemetaran takut pria itu menembaknya.

Amar menganggukkan kepala, dia segera berjalan ke arah belakang truk untuk melepaskan semua gadis di dalam truk itu. Marvin mengikutinya dari belakang sambil menondongkan pistol ke arah kepala Amar.

Amar segera melepaskan semua gadis disana, membuka tali yang mengikat kaki dan tangan mereka, lalu membuka lakban yang menutupi mulut mereka.

Semua gadis disana saling menatap dengan penuh kebingungan karena tidak tau apa Marvin pria jahat atau bukan, mereka hanya bisa saling menatap sambil menangis.

"Lebih baik kalian segera pergi, selamatkan diri kalian!" ucap Marvin kepada keduapuluh gadis di dalam truk itu.

Mereka rasa sepertinya pria bermasker itu bukan pria jahat, mereka segera keluar dari truk, dan berhamburan melarikan diri. Tak terbayangkan sebelumnya akan ada dewa penolong menyelamatkan mereka.

"Aku mohon, tolong jangan bunuh aku." Amar memohon ampun kepada Marvin.

Marvin sebenarnya memang tidak berniat membunuh Amar, karena dia ingin memberikan kejutan kepada Markus.

"Baiklah, aku akan membiarkan kamu hidup." Marvin membalikkan badan Amar, dia menulis sesuatu di punggung Amar dengan spidol berwarna merah.

"Aku hitung sampai 10, kamu harus berlari secepat mungkin, jangan sampai aku menemukanmu lagi."

Marvin mulai menghitung, "Satu..."

Amar segera berlari kencang, dia harus berlari sejauh mungkin agar Marvin tidak bisa mengejarnya.

Zdoor...

Sebuah peluru melesat mengenai tangan Amar.

"Arrrggghhh!" Amar mengerang kesakitan. Dia berlari semakin kencang sambil memegang tangannya yang bercucuran darah.

Bisa saja Marvin menembak kepalanya, namun pria itu harus hidup agar Markus dan Erza bisa membaca tulisan di punggung pria itu.

Marvin hanya menghela nafas melihat Amar yang tengah berlari. Padahal niatnya hanya ingin membalas dendam, namun tanpa dia sadari dia telah menolong orang-orang yang hampir saja dijadikan pela-cur oleh gang The Bloods.

Walaupun begitu, Marvin merasa dia bukanlah orang baik. Banyak orang yang telah mati ditangannya.

Drrttt... Drrttt...

Ponsel Marvin bergetar, ternyata ada telepon dari Dewangga, saat ini Dewangga bersama anggota gang Athena sedang menyerang kelompok mafia yang dipimpin oleh Andrew, di pelabuhan. Untuk memberikan efek jera pada mereka, dan menunjukkan gang Athena adalah kelompok mafia terkuat di negeri ini.

"Bagaimana? Apa sudah beres ?" tanya Marvin begitu mengangkat telepon dari Dewangga.

"Sudah, kami sudah menaklukkan mereka. Apa kau tau kami baru saja mendapatkan uang yang sangat banyak. Bisnis mereka memang gak main-main."

"Berapa banyak uang yang kalian dapatkan?"

"Entah lah, mungkin ada sekitar sepuluh koper."

Marvin berpikir sejenak, "Hmm... kamu buang saja uang itu, terserah mau kamu bakar, atau mau kamu berikan pada orang." Marvin tidak ingin bisnis seperti Andrew merajalela, karena itu uangnya harus dilenyapkan. Dia memang seorang mafia, namun dia bukan lah orang yang tega membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Menculik orang, lalu membunuh mereka di ambil organnya, dan yang wanita di jual di jadikan seorang pela-cur diluar kehendaknya.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

bener bener keren banget lanjut

2024-03-01

0

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

buang ke aku dong uang nya🤣🤣🤣

2024-02-22

0

Lisa Halik

Lisa Halik

kok uang sebegitu banyak di buang..astaga

2024-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Diusir
2 Hidup Miskin
3 Mendapatkan Hinaan
4 Ibu Dibunuh
5 Seperti Bukan Ibu Kandung
6 Tak Ada Pertolongan
7 Merayakan Kemenangan
8 Flashback Marvin
9 Ganti Identitas
10 Menaklukkan Musuh
11 Nadine Leonardo
12 Tolong Aku!
13 About Miss A
14 A Dangerous Man
15 Pria Misterius Tampan
16 Adam Alvarez?
17 Dewa Penolong
18 Kita Bertemu Lagi
19 Teror
20 Masuk Perangkap
21 Keberadaan Nadine
22 Bingkisan Untuk Ayah
23 Menghancurkan Rencana
24 Gara-gara Kecoa
25 Perasaan Aneh
26 Tamu Terhormat Mempesona
27 Berikan Putrimu Padaku!
28 Tersiksa
29 Menanti Kabar
30 Olahraga Malam
31 Jangan!
32 Merenggutnya
33 Tubuhmu Tidak Menarik
34 Siapa Miss A?
35 Akan Melenyapkan Kelemahan Itu
36 Sang Mangsa Datang Sendiri
37 Pembalasan Untuk Markus
38 Ingin Memakanmu
39 Dimana Markus?
40 Taruhan
41 Sampai Pagi
42 Mata-mata
43 Kecurigaan Belum Pasti
44 Bertahanlah
45 Pertarungan Menyelamatkan Miss A
46 Perasaan Apa Ini?
47 Pria Berhati Dingin
48 Pertemuan Mengharukan
49 Akan Melepaskannya
50 Mengirim Markus Ke Neraka
51 Mencari Latar Belakang Markus
52 Berkencan Dalam Satu Hari
53 Mirip Seseorang
54 Pergi
55 Siapa Dirimu
56 Bertarung Pedang
57 Bertemu Aline
58 Diambang Kehancuran
59 Hacker Handal
60 Penembakan
61 Target Utama
62 Mengikuti Permainan Sang Mafia
63 Dicurigai Polisi
64 Pahlawan Misterius
65 Musuh Dalam Selimut
66 Pilihan Sulit
67 Kecurigaan Sang SPY
68 Kenyataan Tentang Nadine
69 Malam Indah
70 Kejutan Di Pagi Hari
71 Bukan Dalam Daftar Misi
72 Kenyataan Menyakitkan
73 Tamparan Keras
74 Bukan Lawan Yang Mudah
75 Membunuhnya Sampai Mati
76 Menyelamatkan Anak-anak
77 Semakin Hancur
78 Tidak Bisa Melarikan Diri
79 Pertempuran Sengit
80 Bom
81 Mencengkam
82 Akhir Peperangan
83 Pergi Tanpa Pamit
84 Pertemuan Terakhir
85 Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Diusir
2
Hidup Miskin
3
Mendapatkan Hinaan
4
Ibu Dibunuh
5
Seperti Bukan Ibu Kandung
6
Tak Ada Pertolongan
7
Merayakan Kemenangan
8
Flashback Marvin
9
Ganti Identitas
10
Menaklukkan Musuh
11
Nadine Leonardo
12
Tolong Aku!
13
About Miss A
14
A Dangerous Man
15
Pria Misterius Tampan
16
Adam Alvarez?
17
Dewa Penolong
18
Kita Bertemu Lagi
19
Teror
20
Masuk Perangkap
21
Keberadaan Nadine
22
Bingkisan Untuk Ayah
23
Menghancurkan Rencana
24
Gara-gara Kecoa
25
Perasaan Aneh
26
Tamu Terhormat Mempesona
27
Berikan Putrimu Padaku!
28
Tersiksa
29
Menanti Kabar
30
Olahraga Malam
31
Jangan!
32
Merenggutnya
33
Tubuhmu Tidak Menarik
34
Siapa Miss A?
35
Akan Melenyapkan Kelemahan Itu
36
Sang Mangsa Datang Sendiri
37
Pembalasan Untuk Markus
38
Ingin Memakanmu
39
Dimana Markus?
40
Taruhan
41
Sampai Pagi
42
Mata-mata
43
Kecurigaan Belum Pasti
44
Bertahanlah
45
Pertarungan Menyelamatkan Miss A
46
Perasaan Apa Ini?
47
Pria Berhati Dingin
48
Pertemuan Mengharukan
49
Akan Melepaskannya
50
Mengirim Markus Ke Neraka
51
Mencari Latar Belakang Markus
52
Berkencan Dalam Satu Hari
53
Mirip Seseorang
54
Pergi
55
Siapa Dirimu
56
Bertarung Pedang
57
Bertemu Aline
58
Diambang Kehancuran
59
Hacker Handal
60
Penembakan
61
Target Utama
62
Mengikuti Permainan Sang Mafia
63
Dicurigai Polisi
64
Pahlawan Misterius
65
Musuh Dalam Selimut
66
Pilihan Sulit
67
Kecurigaan Sang SPY
68
Kenyataan Tentang Nadine
69
Malam Indah
70
Kejutan Di Pagi Hari
71
Bukan Dalam Daftar Misi
72
Kenyataan Menyakitkan
73
Tamparan Keras
74
Bukan Lawan Yang Mudah
75
Membunuhnya Sampai Mati
76
Menyelamatkan Anak-anak
77
Semakin Hancur
78
Tidak Bisa Melarikan Diri
79
Pertempuran Sengit
80
Bom
81
Mencengkam
82
Akhir Peperangan
83
Pergi Tanpa Pamit
84
Pertemuan Terakhir
85
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!