" Bruugghh, ,,,brruugghh,,,, brruugghhh!"
" Dasar pria sialan,,,, b*jing*n,,,!!
Teriak Dewa dengan membabi buta memukul Andre yang berusaha menenangkan Sita.
Dewa naik pitam melihat kondisi Sita yang berantakan dengan baju yang sobek sobek,
dia mengira kalau Andre ingin melecehkan Sita, karena posisi mereka yang seakan Andre ingin mencium Sita.
Andre yang tidak menyadari kedatangan Dewa masih dalam posisi memeluk Sita sedangkan wajah mereka saling berdekatan seakan mau ciuman.
Dewa menarik tubuh Andre dan langsung memukulnya tanpa jeda.
" Kak Dewa,,, hentikan!!! Teriak Sita sambil berusaha menarik tangan dewa dari tubuh Andre.
" Kak,,,, hentikan,,, ini salah faham,, kak Andre yang nolong Sita dari preman itu,,, hentikan kak dewa,, hiks,,, hiks,,, hiks,,,!"
Sita menghadang pukulan dewa dengan berdiri diantara keduanya sambil menangis.
" Minggir kamu Sita,,, biar kuhajar pria brengsek ini,,,' Dewa meninggikan suaranya dengan menunjuk ke arah Andre.
Karena pukulan tadi wajah Andre nampak memar memar dan bibirnya berdarah .
" Kak Andre nggak salah,,, ia yang sudah nolong aku dari preman preman itu, kak Dewa bisa liat sendirikan,,, mereka masih tergeletak di jalan!!" tutur Sita sambil menunjuk pada ke empat preman itu.
Dewa mengedarkan pandangannya ke jalan raya dimana preman preman itu tergeletak.
Sedang Andre bersandar di mobilnya dan memegangi bibirnya mengusap darah yang keluar dari sana.
"Jadi maksudmu aku sudah salah faham sama dia,,," menunjuk Andre.
" Trus yang kulihat tadi itu apa, saat ia memelukmu dan hampir menciummu, apa alasannya untuk itu?" menatap tajam kearah Andre.
Yang ditatap hanya diam seribu bahasa, menatap jengah ke arah dewa, andai saja anak itu bukan putra dari sahabat papanya pasti sudah dia habisi.
" Itu karena ia cuma ingin menenangkanku, tadi kuketakutan,,, tidak seperti yang kamu pikirkan, kak!" ucapnya pelan sambil menghapus airmatanya.
Sita yang melihat ada darah dibibir Andre segera mengambil tissu dari dalam mobil dan membersihkan darah itu, namun ditepis oleh Andre, dan membersihkannya sendiri .
" Maaf ya kak Andre ,,, untuk kesalah pahaman ini, dan terima kasih untuk pertolongannya! mengulurkan tangannya berjabat tangan dan Andre menyambut tangan Sita.
" Santai saja,,, aku balik dulu ya tu mobil dereknya sudah datang!"seraya tersenyum tipis.
Dari kejauhan tampak mobil derek yang menghampiri mereka, Andre masuk ke dalam mobilnya dan ikut di derek, sedangkan Dewa dan Sita menunggu polisi yang baru saja datang dan membawa ke empat preman tadi.
Setelah itu mereka masuk ke dalam mobil dan dewa melajukan mobilnya dengan cepat menuju rumahnya. Sepanjang jalan mereka sama sama terdiam. Dewa fokus pada kemudinya sedang Sita melihat ke luar jendela mobil, jalanan nampak sepi dan lengang karena sudah jam tiga dini hari.
Setengah jam kemudian mereka sampai
dirumah keluarga Wisnu.
Seorang satpam membuka pintu gerbang sambil menundukkan kepalanya memberi hormat. Dewa memasuki halaman rumah dan memasukkan mobilnya ke garasi, lalu keduanya turun dan berjalan menuju ruang tamu.
Suasana nampak sepi, namun saat mereka masuk ke kamar masing masing, Wisnu keluar dari kamarnya dan sempat melihat keadaan Sita yang berantakan, ia pun menuju ke kamar dewa.
" Tokk,, tokk,, tokk!"
Dewa membuka pintu kamarnya, dan Wisnu pun masuk ke kamar.
" Papa belum tidur, ini sudah jam 3 lho,, ntar papa sakit, besok kan papa ada rapat dikantor!" melangkah ke tempat tidur dan duduk bersandar di kepala tempat tidur.
" papa tadinya udah tidur, tapi kebangun karena haus mau ambil air di dapur, tak sengaja liat kalian pulang, dan tadi Sita kenapa bajunya berantakan sekali, sebenarnya apa yang terjadi?"
Dewa menghela nafas panjang,"Sita sama Andre tadi dirampok pa,, dan preman preman itu mau ngelecehin Sita, untung Andre bisa nolong dia, dan nglumpuhin preman preman itu.Sekarang mereka sudah di kantor polisi."
" Trus keadaan Andre gimana,,, tapi papa liat tadi Sita baik baik saja, Wa? menatap tajam dewa
"Tadi Sita sempat ketakutan pa, tapi setelah ditenangkan Andre ia merasa baikan, kalau soal Andre, ia tadi memar memar dan sempat berdarah bibirnya, Dewa salah faham sama dia, kukira dia mau ngelecehin Sita karena posisinya jika di lihat dari belakang mau nyium Sita,. tanpa berkata kata aku langsung hajar dia pa, dan Sita yang melerai kami menjelaskan semuanya.
Dewa mengusap wajahnya dan meletakkan kedua tangannya ditengkuk , menatap kosong ke depan.Seakan menyesali perbuatannya, apa lagi dia belum meminta maaf pada Andre, lalu menghela nafas perlahan.
" Suadah,,, jangan dipikirkan, besok papa yang akan menemui Candra untuk berterima kasih dan minta maaf, masalah ini jangan sampai mamamu tau, kalau tidak kita semua tak akan diampuni,,, membuat keponakan tersayangnya mengalami pelecehan dan perampokan!" lalu pergi keluar kamar dewa.
" Mana mungkin mama nggak tau pa,,, pasti besok keponakan tersayang nya itu mengadukan semuanya,,, ya sudahlah kita liat besok apa yang akan terjadi!" mengacak rambutnya pelan kemudian tidur.
Ditempat lain Andre yang dijemput oleh sopirnya baru tiba dirumah, dan Nandini terkejut melihat kondisi putranya itu.
Dipeluknya dan diduduk kan disofa ruang tamu, air matanya menetes melihat ada lebam diwajah dan darah dibibir Andre.
"Kamu kenapa sayang,,, apa yang terjadi,,, mengapa bisa seperti ini?"
menakupkan kedua tangannya dipipi Andre dan mencium keningnya. Andre tersenyum dan menghapus air mata mamanya.
" Andre nggak apa apa ma,,,tadi waktu mobilku bannya bocor ditempat yang sepi datang empat orang preman yang merampok Andre, mulanya kuturuti apa mau mereka, karena kupikir jika apa yang mereka mau ku kasih, maka kami akan dilepaskan,,, tapi ternyata tidak ma,, mereka justru mau ngelecehin Sita jadi Andre berantem dengan mereka.
Setelah beberapa saat akhirnya mereka tumbang semua ma,,, dan waktu aku nenangin Sita dengan memeluknya Dewa datang dan menghajarku, dia kira aku ingin melecehkan Sita,,, emang tu bocah nggak mikir apa,,, ngapain juga gue mau sama Sita, kalau tak takut dosa kan lebih baik ngelecehin Ana biar cepet nikah,, he,,, he,,,!"
" Hush,,,kamu itu ngomong apa,, nggak baik ngomong gitu,,, pamali tau,,, gimana kalo sampe terjadi beneran,, bisa ada tumpahan darah dirumah ini,,, jangan pernah bilang gitu lagi,,, apa lagi jika ada Abang mu,,ngeri kamu, Ndre!"
Nandini memukul pelan kepala Andre lalu melangkah ke dapur mengambi esbatu dimasukkan dalam kantong plastik dan dibungkus kain untuk mengompres memar Andre.
" Gimana,,, udah baikan belum pahlawan mama," sambil mengompres wajah Andre.
" Udah mendingan ma, nggak nyeri lagi,,, tapi kenapa mama belum tidur ini sudah hampir pagi lho ma, aku nggak mau mama sakit nanti, bukannya besok mama sama papa mau balik ke Paris, kenapa tak istirahat,, Andre udah gede ma,, nggak usah dicemaskan lagi,,, aku bisa merawat diriku sendiri, sekarang mama tidur ya,,,?
mencium tangan mamanya.
" Mama akan istirahat setelah kamu minum obat dulu, ok?
Nandini mengambil obat nyeri di kotak p3k, lalu memberikannya pada Andre, setelah meminum obat ia pun diantar mamanya ke dalam kamar,
"Selamat tidur pahlawan mama,,, moga mimpi indah,,, dan cepet sembuh, moga besok harimu menyenangkan." mencium kening Andre.
" Makasih mam,, terima kasih sudah nyiapin pesta buat Andre, sungguh aku bahagia banget,, walau sedikit kecewa nggak bisa berduaan dengan Ana,, tapi Andre bahagia mama dan papa pulang meski kerjaan papa numpuk disana, aku sayang mama dan papa.
Mencium pipi mamanya dan beranjak tidur,
setelah Andre tertidur Nandini melangkah keluar kamar, butiran air mata jatuh dari pelupuk matanya.
Semoga kau dapatkan wanita yang Sholehah sayang, yang mencintaimu dengan setulus hati dan membuatmu bahagia disepanjang hidupmu, maafkan kami telah membohongimu, Ana tak tercipta untukmu
pahlawanku, kuatkan hatinya ya Allah saat
ia tahu kebenarannya, maafkan hamba
yang melukai hati putra hamba sendiri. bisik hati Nandini
Jangan salahkan cinta jika ia bawa derita
Dan jangan muliakan cinta bila bawa bahagia
Karena semua anugerah pencipta.
bersambung💖💖💖💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
B-M
Begitulah nasib Pahlawan, ngga selalu bagus..😣
Msh tetap dukung Andre..💪💪💪
2021-08-24
8
🐰F͢ɪ͋ᴄ͠ᴀ᪶ ࿐
kasihan Andre 😭
2020-08-24
0
🇮🇩⨀⃝⃟⃞☯Ayodyatama🌹
suka sosok nandini😘
2020-08-08
1