Siang itu cuaca sangat panas, namun tidak menyurutkan niat pria ini untuk menjemput pujaan hatinya, walau berdesakan dalam kemacetan ia tetap sabar dikemudinya.
Setelah satu jam perjalanan karena macet akhirnya ia sampai di sebuah sekolah SMA ternama dikota itu.
Tak lama ia menunggu akhirnya sang pujaan hati pun muncul dari gerbang sekolah bersama siswa siswi yang lain. Melihat mobil yang menjemputnya terpakir di tepi jalan ia pun menghampiri dan membuka pintu mobil lalu masuk. Senyuman pria tampan sudah menyambutnya. Namun ia tak membalas dan hanya sibuk memasang sabuk pengaman.
" Boleh aku bantu An?" ucapnya lembut.
Lalu memasang sabuk pengaman Ana, wajah mereka cukup dekat karena sabuk itu nyangkut dikursi sebelah kiri Ana, jantung mereka berdegup kencang, Ana membuang mukanya keluar jendela. Saat Ana menoleh ke kanan dan Rey menoleh ke kiri bibir mereka bertemu.
Dengan cepat Rey mengangkat wajahnya karena kepala Ana sudah merapat dikursi.
Dan ia kembali keposisi mengemudi.Ana hanya memandang keluar jendela.
" Maafkan kakak An? Kakak nggak sengaja,,,suer(bener)?" Sambil menunjukkan kedua jarinya membentuk huruf V.
"Nggak apa kak,,, Ana tau kok,,,?" Wajahnya datar.
"Syukur,, kalau kamu nggak marah,, kukira kamu bakalan ngambek tadi,, repot kakak kalau kamu ngambek,,, bisa bisa kakak nggak dapat jatah kamu!" tuturnya lirih.
" Maksud kakak apa nggak dapat jatah?ucapnya ketus.
" Nggak,,, bukan apa apa kok,,,nggak penting juga buat kamu, nggak usah dibahas!"
" Kak,,, jangan bikin penasaran deh,,, kakak kan tau aku paling nggak suka gantungin omongan, terus terang saja,,, nggak usah ditutupin,,, emang nya ada apa sih,kak?"
Menatap tajam ke Rey.
" Ok,,, kakak ngomong sekarang,,,besok kamu buat makanan untuk Andre, kan?"
Menatap wajah Ana sekilas lalu fokus mengemudi.
" Iya kak,,, memangnya kenapa?"
" Nggak apa apa,, coba kamu fikir sendiri!" ucapnya datar.
" Jangan bilang kakak juga mau dimasakin sama Ana?"Melebarkan matanya ke arah Rey.
" Tu,, pinter kamu,,!" Mengangkat telunjuknya ke arah Ana.
" Kalian berdua bener bener buat ku gila kak? Kenapa coba, saling cemburu hanya karena makanan, tadi pagi mas Andre yang cemburu gara gara ku ngasih masakan ku ke bang Dede dan yang lain, sekarang kakak yang cemburu sama mas Andre yang belum kumasakin, kalian itu ada ada aja,sih?" Menepuk jidatnya sendiri.
" Apa An,,? Kamu masakin karyawan kamu?"
" Iya,, kak,,!" dengan polosnya.
" Kamu itu ya,,, aku sama Andre yang selalu nganter dan jemput kamu, yang ngasih semua cinta ke kamu,, belum pernah sekalipun mencicipi masakanmu,, malah kamu masakin cecunguk itu,,,,An,,, kamu itu mikir pa nggak sih,, duo cecunguk itu yang bikin kita kayak gini malah kamu baik baikin!Rey mulai emosi.
" Kak,,, kasihan mereka,,, uang gajinya nggak cukup jika harus nanggung biaya hidup mereka dan orang tua mereka,,, apa lagi mereka ikut Ana sudah lama,, saat Ana kehilangan nenek mereka yang selalu ada buat Ana, menghibur dan menguatkanku, mereka sudah jadi bagian hidupku kak,,, mereka saudara terdekatku,,, lagi pula mereka menjebakmu untuk melindungiku, karena tak ingin kau menggangguku.Tapi takdir berkata lain,, hingga kita diposisi ini sekarang,,,jangan membenci mereka kak,,, kumohon!"ucapnya sedih.
"Nggak,,, ku nggak benci sama mereka, justru ku berterima kasih pada duo cecunguk itu, karena mereka ku bisa kenal dan dekat denganmu, ku hanya cemburu saja tadi mendengar kamu masakin buat mereka, padahal aku aja belum pernah kamu masakin!"
Mengusap rambut Ana.
" An,, kita liat dalam sebulan ini jika kamu nggak hamil, maka aku akan pergi dari hidupmu dan Andre, dan nggak akan pernah nemuin kalian lagi, jika Andre bisa menerimamu apa adanya. Aku tau kalian saling mencintai dan akulah penghalang kalian.Selama ini kubertahan disisimu karena alasan ini,, kamu mengertikan An,,?
" Iya kak,,, aku mengerti,,, tapi aku juga bersyukur bisa mengenal kalian bahkan mendapatkan kasih sayang kalian,,!Andai aku bisa memilih ku tak ingin menyakiti kalian, kak,, bagiku kalian cukup berarti,,,! Mungkin kemarin kusalah menilaimu dan maaf untuk itu,,,!" Matanya berkaca kaca.
" Saat aku tak disisimu lagi, berjanjilah kau akan terus bahagia, tak ku ijinkan kau mengeluarkan airmata seperti ini lagi!"
Menepikan mobil ditempat sepi dan mengusap airmata Ana.
" Maaf,,, karena kakak yang buatmu seperti ini,Ana? Andai waktu bisa diputar kembali aku ingin yang pertama kali mengenalmu dan mendapatkan cintamu,,An! Bukan orang yang telah merusakmu, maafkan kakak! " ucapnya lirih.
Ana menatap sendu pada Reyfangga. Ditatapnya dalam dalam bola mata indah itu, ditakupkan kedua tangannya diwajah Reyfangga. Buliran bening yang keluar dari matanya pun diusap oleh Reyfangga.Dan ia tersenyum semanis mungkin didepan laki laki itu.
" Ana janji akan selalu bahagia kak,,,dengan atau tanpa kalian nantinya. Karena aku masih ragu untuk memutuskan pada siapa hati ini kan berpijak. Ana hanya mengikuti takdir cinta Ana saja, karena ku yakin dan percaya jodohku adalah yang terbaik yang dikasih Allah untukku!"
" Apa maksud dari ucapanmu barusan? Apa kau tak yakin dengan perasaanmu ke Andre?"
Ana hanya mengangguk.
" Kenapa Ana,, bukannya kamu sudah menyukainya sejak dulu?"
"Iya,, kak,, aku dulu memang menyukainya, karena ku merasa nyaman dengannya. Apa lagi mas Andre sering membantu Ana,, tapi setelah kejadian itu aku mulai goyah kak? Aku ngerasa nggak pantas lagi buat mas Andre,, meskipun ia mengatakan bisa menerimaku apa adanya, namun kutahu hatinya yang luka tak akan sembuh walaupun ribuan kasih kucurahkan, tapi bekas itu masih terlihat jelas nantinya, apa lagi itu darimu, orang yang juga ia sayangi dan cintai, kuragu akan baik baik saja kedepannya kak?"
Karena kita tak tau kapan rasa jemu itu akan datang,, jika suatu hari ia berpaling karena masalah ini, maka aku yang akan merasa bersalah terus, mungkin lebih baik diakhiri di awal agar luka kami tak terlalu dalam lagi, ia berhak bahagia dengan gadis yang mencintainya, dan yang pantas untuknya.
Kadang ku berfikir bagaimana caranya agar ia dengan sendirinya menjauhiku. Aku merasa jadi wanita terburuk di dunia ini, memanfaatkan kebaikan kalian berdua yang jelas jelas tulus menyayangiku.
Terkadang ku ingin pergi jauh agar kalian tak menemukan ku, dan memulai hidupku yang baru, dengan orang baru dan suasana yang baru, itu akan membuatku terlahir kembali meskipun masa lalu tak mungkin dihapus begitu saja,,, maaf ya kak,,, jika aku sudah mengeluarkan semua unek unekku(keinginan) padamu,,, dan terima kasih sudah mau menjadi pendengar yang baik untukku!" Ana tersenyum tipis.
" Terima kasih An,, karena kau percaya padaku mencurahkan semua yang kau rasakan saat ini,,, Aku bahagia banget karena kau mau jadikanku tempat keluh kesahmu.
Aku akan menikahimu jika hatimu benar benar siap untuk itu. Dan aku akan menunggu untuk hari itu, tak perlu pergi jauh dariku, karena kemanapun kau pergi aku akan menemukanmu!"
" Soal Andre biarkan waktu yang akan menyembuhkan luka hatinya,,,karena kuyakin banyak gadis baik baik yang mau dengannya.
" Apakah kau mau menerimaku dan menjadi istriku,An???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
●͜͡Kᵝ⃟ᴸ.●͜͡ᴋᴀͭᴅᷢɪʀ✍
makin asyik cerita nya
2020-09-17
0
🐰F͢ɪ͋ᴄ͠ᴀ᪶ ࿐
ayo ana terima aku mendukung mu ana.ciayo
2020-08-16
0
🇮🇩⨀⃝⃟⃞☯Ayodyatama🌹
terima az rey ana...
2020-08-08
0