Di dalam gedung yang menjulang ke langit, kini nampak sibuk dengan aktivitas seperti biasa, setelah libur selama dua hari, para karyawan mulai berkutat dengan pekerjaannya masing masing, lalu lalang orang yang menyelesaikan tugasnya.
Diruang direktur tampak seorang pria yang terus tersenyum sambil mengerjakan pekerjaannya. Ia ingin waktu berputar dengan cepat agar hal bahagia yang ia rencanakan akan terwujud, dengan senyum yang terus merekah dia menjalani harinya , tumpukan berkas yang menggunung itu sudah diselesaikannya, tak terasa ia melewati jam makan siang, kini perutnya terasa lapar, ia pun menelpon sekretarisnya menyuruhnya membawakan makan siang ke kantornya.
Diruang yang lain Rey pun tak kalah semangatnya dengan Andre, sebelum makan siang ia sudah menyelesaikan kerjaan yang menumpuk, kini ia bersiap menjemput sang istri tercinta, senyuman tersungging di bibirnya saat ia melihat wallpaper di ponselnya, wajah polos istrinya yang sedang tertidur, sungguh cantik walaupun tanpa make up, diusapnya dan dikecupnya sekilas ponselnya.
" Tunggu aku sayang,,,?" bisiknya.
Dengan langkah yang dipercepat ia bergegas menuju lift dan memasukinya, setelah sampai lantai dasar ia segera masuk ke dalam mobilnya yang telah dipersiapkan oleh asistennya, perlahan mobil melaju dengan cepat menuju sekolah Ana, setengah jam kemudian ia sampai di gerbang sekolah dan dilihatnya Ana sedang menunggu di bangku taman depan sekolah dengan ditemani oleh Dewa. Matanya memerah menahan marah karena terbakar cemburu saat melihat mereka bersenda gurau, ia pun keluar dari mobil dan menghampiri mereka, melihat Rey datang Ana pamit pada Dewa lalu melangkah ke arah suaminya itu.Memeluk lengan suaminya yang cemburu melihat kedekatannya dengan Dewa, dan melangkah bersama menuju mobil.
Sepanjang jalan tercipta keheningan, mereka sama sama terdiam dengan pemikiran masing masing, hingga mereka sampai dihotel milik perusahaan Rey, Ana yang menyadari itu cuma cemberut, namun Rey tak menghiraukan wajah istrinya yang seakan protes itu, mereka menuju lantai atas dan menuju kamar Rey, setelah membuka pintu Rey menarik tangan Ana masuk dan menutup pintu tak lupa menguncinya, membawa istri kecilnya ketempat tidur dan langsung tanpa ba,,, bi,,, bu,,, ba,,, ia menerkam tubuh kecil istrinya itu, dan melakukan kewajiban mereka.
Dalam sekejap mereka sudah terbuai oleh kenikmatan yang hanya mereka saja yang tau rasanya,,,
" Akh,,,, kak,,, udah,,, ku nggak kuat lagi,,, rasanya tubuhku remuk semua kak,,, akh,,,, kak,,, akh,,,,, kumohon,,,,!!
" Inilah hukumanmu karena berani dekat dengan pria lain,, jangan harap aku akan melepasmu dengan mudah,,, nikmati saja semuanya sayang,,,,!! dengan nafas beratnya.
" Akh,,,, kak,,,, sakit,,,,"
Desahan dan rintihan keluar dari mulut keduanya hingga ana terlelap karena kelelahan, Rey pun tumbang disamping istrinya setelah berkali kali mencapai klimaksnya.
Perlahan diambilnya ponsel Ana, mengetikkan beberapa kata disana dan mengirimnya pada karyawannya dan mengetik beberapa kata dan dikirim pada Andre, lalu meletakkan ponsel itu lagi ke dalam tas istrinya. Setelah itu membawa handuk dan menuju ke kamar mandi.
Lima belas menit kemudian ia keluar dengan lilitan handuk dipinggangnya, lalu mengambil baju ganti dan memakainya, setelah itu duduk ditepi ranjang bersebelahan dengan Ana, dipandanginya wajah polos itu, lalu mencium keningnya.
" Maaf sayang,,, ku tak bisa menahan amarah dan hasratku hingga kamu kelelahan seperti ini, cepatlah hadir buah hati papa,,," sambil mencium perut Ana", Papa menantikanmu sayang,,, jadilah penguat cinta mama dan papa sayang,,,!"
Rey mengambil ponselnya dan menelpon asistennya," Cepatlah ke hotel jika semua sudah beres!"
Perintahnya lalu menutup tlp tanpa menunggu jawaban dari seberang sana.
Kakinya melangkah ke sofa setelah mengambil air dingin dikulkas, dan juga sekotak jus, lalu membuka laptopnya dan membaca email yang masuk.
Jam menunjuk pukul 5 sore, perlahan dibangunkannya Ana yang tertidur sejak 2jam yang lalu,,perlahan Ana membuka matanya, melihat pria tampan yang dicintainya kini ada dihadapannya sedang tersenyum lembut padanya
" Ayo bangun sayang,,, sudah jam5 sore nanti telat lho ke pesta Andre, mandi sana,, sudah kusiapkan gaunmu,, ayo cepet bangun,,,!
sambil mengangkat kepala Ana dan mencium keningnya.
" Males,,, boleh nggak pergi ke pesta,, ku capek banget kak,,, ! bergelayut manja di lengan Rey,
" Oh,,, gitu,,, males ya,,, capek ya,,, sini kakak pijitin seluruh tubuhmu apa lagi yang dibawah sana,,, kakak mau banget,,, ayo kita mulai,,,!!
Ana bergegas bangun dan lari ke kamar mandi.
" Dasar mesum,,,dasar suami penjajah,,,nggak ada akhlak,,,!! teriaknya dari kamar mandi.
" Ha,,ha,,, dasar istri kurang ajar,,, jangan khawatir sayang,, aku pasti mengajarimu dengan baik sampai kau pandai dalam hal memuaskan suamimu,, he,, he,,,! suaranya dinyaringkan hingga terdengar Ana.
" Kenapa kucinta dan punya suami mesum kayak dia,,,tapi aku menikmati juga sih,,, he,,,! terkekeh sendiri
Lima belas menit kemudian dia keluar dengan handuk yang melilit ditubuhnya.Lalu mengambil dan memakai daleman dan gaun yang disiapkan oleh Rey.
Saat ia sibuk memakai gaun Rey datang dengan Maida yang akan membantunya memakai make up, karena ia memang tak jago soal berdandan.
Sepuluh menit kemudian Maida sudah selesai merias lalu pamit pulang, bersamaan dengan itu asisten Rey datang membawa berkas berkas, setelah diteliti, Rey memanggil Ana dan menyuruhnya tanda tangan.
Sekilas ia membaca berkas tersebut yang sudah ditanda tangani Rey.
Pengalihan kekayaan Rey padanya. Ia pun terkejut dan menolak untuk menandatanganinya, namun Rey memaksa dan dengan berat hati ia menandatangani berkas itu.
" Selamat sayang,,, kamu adalah pemilik saham no 3 terbesar dinegeri ini,. dan pemilik perusahaanmu yang ada di Paris dan juga perusahaan yang baru kurintis disini!" sambil memeluk Ana,
" Kenapa kakak lakuin ini,,, ku nggak pantes dapat semua ini kak,,,? ucapnya lirih sambil tertunduk menyeka airmatanya.
" Kamu pantas mendapat ini sayang,,, bahkan hidup mati kakak adalah untukmu,,, sudah ,,, tak perlu nangis lagi,,, ntar make up kamup luntur,,,nggak malu ketemu mertua kayak gitu,,, berantakan!! nadanya ditekankan
"Biarin,,, toh ini juga ulah kakak,,, yang malu kan kakak juga,,,! menjulurkan lidahnya.
" Awas kamu,,,!!!
Mengejar Ana yang telah pergi ke arah lift.
Tepat pukul 7 malam mereka sudah sampai di cafe cinta yang dituju, setelah memarkirkan mobil Rey menggandeng tangan Ana yang terlihat sangat cantik malam itu dengan gaun putih bermotif bunga tanpa lengan dan berbentuk huruf V dibagian dadanya, mereka jadi pusat perhatian para tamu undangan yang telah hadir disana.
Perlahan mereka berjalan ke dalam cafe menemui empunya hajat malam ini,,, tampak di dalam berdiri Andre yang tengah menyambut para tamu, mama dan papanya pun sibuk dengan tamunya masing masing.
Andre tertegun sejenak melihat pemandangan di depannya, Rey dengan bangganya menggandeng Ana memasuki cafe,,, tampak Ana yang tersenyum kepadanya, Andre pun segera menemui pujaan hatinya itu, Andre langsung memeluk Ana dan mencium pipinya mengucapkan selamat datang.
Ana masih terpaku dengan kelakuan Andre yang tak disangka dan tak diduganya itu.
Sebelum Andre menggaet tangan Ana, Rey terlebih dulu menarik tubuh Ana dan membawanya bertemu dengan kedua orang tuanya. Pemandangan itu tak luput dari tatapan tamu semua, seakan persaingan memperebutkan cinta sedang dimulai, mereka pada berbisik dan bergosip,
Banyak yang memandang rendah Ana, bahkan ada yang mengatakan kalau ia menjual tubuhnya untuk memikat kedua pria yang sangat populer dan digandrungi para wanita itu. Telinga Rey mulai panas, dan ia mencengkram tangannya menahan marah, wajahnya sudah memerah dan tatapan tajam membunuh menyapu semua penggosip itu,.
Yang ditatap pun mengerti dan menundukkan kepalanya, Ana mencoba meredam amarah suaminya itu.
"Kak,,, kalo kamu nggak bisa kontrol amarahmu,, jangan harap selama sebulan ini dapat jatah dariku,,,,! Berbisik lirih dengan senyum yang terus mengembang,
" " Sayang,,, kejam banget hukuman nya,,, iya kujanji nggak buat masalah disini,,, tapi hadiahnya harus sama seperti hukumannya,,, tiap hari kamu harus kasih jatah aku,,, gimana,,? sambil menaik turunkan alisnya.
" Dasar mesum!!"
" Mesum dengan istri sendiri boleh kan,,, apa kamu mau aku mesum sama wanita lain??"
"Coba saja,,,?? sambil mencubit perut Rey
" Aw,,, sakit sayang,,,tega banget kamu,,, nyiksa suami sendiri!!
" Biarin,,, awas kalo macem macem,,,!!!
Pertengkaran lirih itu terus berlangsung tanpa mereka sadari jadi pusat perhatian para tamu.
Padahal yang mereka bicarakan tak ada seorang pun yang tau, sampai di depan mama dan papanya, Rey memperkenalkan Ana, kedua orang tua Rey tersenyum pada Ana dan bergantian memeluknya setelah Ana bersalaman dan mencium tangan keduanya.
" Menantu mama memang cantik,,, iya kan pa,,, pantas kedua putra mama merebutkanmu,,,, sayang,,,tapi,,,!!
bersambung💖💖💖💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
🐰F͢ɪ͋ᴄ͠ᴀ᪶ ࿐
ngakak lihat Andre ngerayu...
mampir nyicil LG KK vib..smngtt
2020-08-19
0
🇮🇩⨀⃝⃟⃞☯Ayodyatama🌹
tapi apa...?
2020-08-08
0