Matahari mulai tenggelam diufuk barat, dan cahaya terangnya telah berganti dengan teduhnya cahaya bulan, yang menenangkan semua yang melihatnya.
Walaupun kedua anakan bulus itu udah pulang, tapi Lala dan Lulu masih bergulat dengan kerjaannya, begitupun dengan Ana, meskipun ia pemilik loundry yang diwariskan oleh orang tuanya namun ia juga ikut membantu jika karyawannya kuwalahan karena ngejar permintaan express.
Sebenarnya ia bisa dibilang sukses dengan usaha ini, karena dulu ayahnya cuma meninggalkan 4 mesin cuci,1 pengering, 1 setrika uap, dan seorang karyawan, tapi sekarang ia sudah punya 8 mesin cuci, 3 pengering, 3 setrika uap dan 5 karyawan.
Untuk usianya yang dibilang masih muda ia berhasil mengembangkan bisnisnya .
Ia sudah bekerja sama dengan sebuah restoran ternama, blessing kos elit, belum lagi dari loundry rumahan, semua cukup menyibukkannya. Apalagi ada tawaran dari Andre, mungkin rejeki anak Solehah kali ya,,,
" Mbak Lulu,,, mbak Lala,,,istirahat dulu, besok dikerjakan lagi, yang penting untuk loundry besok diambil udah selesai.
Udah waktunya sholat isya', ayo sholat berjamaah!
Ana mengambil 3 set mukena dilemari, ditaruhnya diruang sholat, lalu mengambil air wudhu, diikuti Lulu dan Lala, setelah itu keruang sholat dan memakai mukenanya, Lulu dan Lala saling berebut menjadi imam, mereka sok sok an pada pamer ilmu agamanya. Akhirnya Ana yang menjadi imam.
" Allahu Akbar!"
Di rakaat pertama Ana membaca Al- Fatihah dan Al- Ikhlas, direkaat ke dua Ana membaca Al- Fatihah dan An- Nass,
saat tinggal satu rekaat lagi waktu rukuk ada bau yang tak sedap,
" Bau apa ini,,, kamu kentut ya,,? karena tak mendapat jawaban Lulu ikut sholat lagi sampai salam,, terus mereka berjabat tangan satu sama lain, karena tak tahan baunya Ana berlari keluar, dihirupnya udara banyak banyak sampai ngos ngosan karena ia tadi menahan nafas. Tak lama Lala dan Lulu pun berlarian keluar.
"Kamu kentut ya La,, baunya busuk banget,,,kayak bau bangke, ,, pusing aku dibuatnya!
" He,, he,, he,,, iya,,, maaf ya,,," sambil senyam senyum
" Dasar bodoh,,, kalo gitu sholatmu batal,,, gak sah,,,." Lulu mengomel.
" Sholatmu juga batal,,, gak sah,,, dasar ******( bodoh),,,kalau kamu kan bicara tapi aku kan cuma ces gitu gak ada suaranya,,,." Lala membela dirinya.
Mereka terus beradu mulut.
" Mbak Lulu,,, mbak Lala,,, sudah,,, sudah,,, semuanya sholatnya batal,,, mbk Lulu bilang yang bukan bacaan sholat,, mbak Lala yang mengeluarkan hadas entah itu ces,,, cus,,,cis,,, tapi udah berbau itu batal wudhunya dan sholatnya, sana ambil wudhu lagi terus sholat!" Ana menengahi perdebatan mereka.
Akhirnya mereka wudhu dan sholat lagi.
" Untung gue tadi gak jadi makmum mereka, bisa batal juga sholatku,,, terima kasih ya Allah,, telah menghadirkan mereka dalam hidupku, hingga ku tak merasa sendiri di dunia ini,,," bisik hati Ana
Setelah selesai sholat mereka pun makan malam bersama, lalu Lulu dan Lala pulang ke rumah masing masing, Ana pun menutup gerbang dan mengunci pintu depan lalu menuju ke kamar dan merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.
Matanya menatap langit langit kamarnya, menoleh kearah dinding dimana ada foto kedua orang tuanya, buliran bening itu pun jatuh dari pelupuk matanya, cukup lama hingga ia tertidur dan masuk ke alam mimpinya.
Sayup sayup terdengar suara adzan berkumandang, perlahan Ana mengerjabkan matanya, menggeliat meregangkan otot ototnya yang kaku, turun dari tempat tidur membereskan kamarnya dan mengambil handuk pergi ke kamar mandi, selesai mandi ia mengambil air wudhu lalu sholat.
"Ya Allah ampunilah segala dosa orang tuaku, dan kasihanilah dan sayangilah mereka, sebagaimana mereka menyayangi dan mengasihi hamba, dan ampuni dosa nenek moyangku, dosa kaum muslimin dan muslimat, mudahkanlah urusanku, berkahilah rezeki ku, ridhoilah setiap langkahku, jadikanlah akhir hidupku Khusnul khatimah, Aamiin! Itulah doa yang ia panjatkan.
Lepas itu ia memasak untuk sarapannya dan karyawannya, karena ia sudah menganggap mereka seperti keluarga sendiri, satu jam kemudian masakannya udah matang, dan semua karyawannya sudah datang.
" Assalamualaikum,,, mbak Ana,,," sapa mereka dari luar.
" Wa'alaikumsalam,,, semua,,, ayo kita sarapan semua!"
" Mbak Ana ini memang bos yang baik ya, sama karyawannya aja royal banget, beda sama cecunguk satu itu, udah miskin banyak gaya lagi!"Sindir mbak Lala sama anakan bulus itu.
" Iya ya La !Katanya cinta tapi gak modal, pinginnya untung terus,,, dasar buaya buntung ,,,( lagu kalee)!"
"Miss World dan Miss Univers kyu yang cantik,
bukankah cinta itu penuh ujian, makanya aku sengaja gak kasih makan kalian,
bisa tidak kalian diajak puasa tiap hari untuk menghemat uang, kan sayang uang dibuang buang buat bikin sampah yang gak bisa di daur ulang,mending kita tabung buat rumah impian kita, iya gak sayang?" Bang Dede membela dirinya sendiri.
" Itu sih bukannya ujian tapi niatan kamu mau bunuh kita pelan pelan, biar bisa ngambil harta kita dan nyari yang baru, i ya kan?" Mata Lala melotot.
" He,,, he,,, he,, kok kamu tau aja sih Miss cantik kyu,,,?" Dua anakan bulus itu hanya senyam senyum tanpa dosa.
"Apa? Jadi kalian mau bunuh kami gitu?" Mbak Lala dan Lulu berteriak dan melotot ke dua anakan bulus itu.
Tanpa ba bi bu ba mbk Lulu dan Lala mengambil sendal jepit mereka dan memukulkan pada dua anakan bulus itu, sampai mereka kesakitan dan minta ampun.
"Ampun,,, ampun,,, kami cuma bercanda Miss cantik kyu,,, cuma kalian yang kami cintai,
tapi kalo ada yang lain pun gak apa apa juga, untung untung dapat dua istri," bisik hati kedua anakan bulus itu.
" Bang,, mbak,,, sudah,,, jangan ribut terus, ntar sarapannya keburu dingin, lagian tu udah banyak yang mau loundry."
Ana melerai mereka semua,
" Lanjutkan makan kalian biar aku saja yang nerima loundry!" Dengan kesal Ana keluar menerima loundry.
" Salah kalian ini,,, Ana jadi marah!" Kata Lulu Lala bersamaan.
" Iya,, iya,, kami salah, maksud hati pingin dia terhibur tapi malah marah!"
Mereka pun menghabiskan makanannya,setelah itu mencuci piring sendiri sendiri dan langsung bekerja.
Waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang, Ana bersiap siap ke kantor Andre, wajahnya cukup cantik dan terlihat segar dengan polesan bedak tipis dan lipgloss di bibirnya,
dengan memakai dress warna peach,
" Mbak Lulu,,, mbak Lala,,, bang Dede,, bang Didi,,, saya nitip loundry nya ya, mau ke kantor mas Andre ada urusan!"
" Iya,,, An,,, hati hati!"Jawab mereka bersamaan.
Setelah setengah jam perjalanan menggunakan motor matic, ia sampai di kantor Andre, kemudian menemui resepsionis.
"Siang kak,,, bisa bertemu dengan pak Andre ya, kemaren udah buat janji!"
" Oh,, ini mbak Ana ya,, silahkan ke lantai atas, ruang pak Andre ada disebelah kiri!" Tuturnya ramah.
" Makasih ya kak!"
Kakinya kemudian melangkah ke lift, setelah menunggu beberapa menit akhirnya lift terbuka, ia masuk ke dalam lift yang kosong itu, tapi dibelakangnya ada seorang pria yang ikut masuk, dari pakaiannya ia terlihat orang yang kaya, walaupun cuma memakai kaos lengan panjang warna biru dan jins warna biru dongker namun terlihat barang brandit semua.
Lift pun tertutup dan hanya ada mereka berdua, sama sama menuju lantai atas, tapi ditengah tengah jalan lift itu macet .
Ana sangat ketakutan karena listriknya padam, hanya gelap dan pengap rasanya di dalam lift itu!'
"Oh Tuhan,,, tolong hamba!"
Tbc
jangan lupa like, komentar, dan vote nya
thx
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
B-M
Sepertinya Author kita Familiar banget dengan Laundry. Semua peralatannya lengkap disebutkan..😊
2021-08-23
9
●͜͡Kᵝ⃟ᴸ.●͜͡ᴋᴀͭᴅᷢɪʀ✍
terjadi sesuatu nkah sama mereka di dlm lif
2020-09-12
0
🇮🇩⨀⃝⃟⃞☯Ayodyatama🌹
kayawannya ana mmg somplak...ngakak dw😂
2020-08-08
0