MARI BERTEMAN

Sebelum lanjut

Jangan lupa like, koment dan share

Serta tinggalkan jejak kalian

Happy Reading

♤☆♤☆♤☆♤♤☆♤☆♤♤☆♤♤☆♤☆

Pintu kamar terbuka perlahan Keenan masuk kedalamnya, kedatangannya disambut oleh tatapan Nadine yang tajam setajam pisau bedahnya. Setelah melewati rangkaian prosesi adat siang tadi dan dilanjutkan dengan makan malam kedua keluarga besar, akhirnya untuk pertama kalinya mereka memiliki waktu berdua.

Keenan menghembuskan nafas pelan kemudian melangkah mendekati istrinya yang tengah duduk diatas ranjang.

"Bukankah kita harus bicara" Ucap Nadine singkat.

Keenan menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan Nadine.

"Baiklah, tunggu sebentar. Aku membersihkan diri dulu".

Keenan mengambil pakaian yang masih tersimpan didalam koper kemudian bergegas masuk kedalam kamar mandi. Tubuhnya yang lelah dan terasa sangat lengket hingga ia ingin segera mandi agar merasa lebih segar. Beberapa saat kemudian Keenan keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang telah berganti, ia memakai celana chino panjang dan kaos pendek bewarna putih.

Sesaat Nadine terkesima melihat penampilan Keenan yang tampak berbeda dari sebelumnya, penampilan sederhana namun entah mengapa terlihat keren dimatanya.

"Ekhemm,,,".

Nadine berusaha mengontrol hatinya agar tetap tenang seraya memperbaiki posisi duduknya. Walau bagaimanapun ini adalah pertama kalinya bagi Nadine berada satu kamar dengan pria yang masih asing baginya.

Keenan melangkah mendekat dan menghampiri Nadine yang duduk diatas ranjang. Keenan duduk disamping Nadine tepat diujung ranjang dengan mata yang terus menatap Nadine.

"Aku harus mulai dari mana,,,?" Keenan memulai pembicaraan.

Suasana terasa sangat canggung bagi mereka berdua dan Nadine sungguh tidak menyukai hal itu. Sikapnya memang tertutup apa lagi ketika bertemu dengan orang baru, tapi saat ini ia tidak ingin berdiam diri karena walau bagaimanapun kini ia telah menikah dan telah menjadi seorang istri bagi pria yang tengah menatap kearahnya.

Nadine membalas tatapan Keenan seraya berhembus pelan dan tidak lama kemudian ia mengulurkan tangannya kearah Keenan.

"Ini adalah pertemuan pertama kita. Bukankah seharusnya kita berkenalan terlebih dahulu" Ucap Nadine.

Keenan sedikit kaget melihat respon Nadine yang diluar prediksinya. Awalnya ia mengira kalau istrinya itu pasti akan marah padanya bahkan mungkin sulit untuk menerima kehadirannya, namun ternyata tidak. Nadine terlihat lebih santai dan bisa mengontrol emosi dirinya dengan baik. Keenan meraih uluran tangan Nadine dengan wajah yang dihiasi senyuman.

"Namaku Nadine. Nadine Fellisha. Ah, kamu pasti udah tahukan,,,!" Ejek Nadine.

"Aku anak kedua dari tiga bersaudara, putri satu- satunya dari pasangan pak Amar dan bu Anisa. Statusku masih single beberapa jam yang lalu tapi kini sudah menikah. Ah, kamu pasti udah tahu jugakan,,,?".

Keenan ingin tertawa mendengar ucapan Nadine namun ia berusaha menahannya, ternyata istrinya itu lucu juga ya, pikirnya. Nadine benar, mereka memang belum saling mengenal atau lebih tepatnya Nadine yang belum mengenal Keenan. Sehingga memang sudah seharusnya mereka berkenalan untuk saling mengenal satu sama lain.

"Zodiakku Aquarius, aku sedikit introvert tapi nggak terlalu parah, aku nggak suka terlalu dekat dengan orang yang baru ku kenal" Nadine menjeda ucapannya sebentar seraya menelisik penampilan Keenan setelah itu ia kembali berkata:

"Emm,,,! Tapi kamu masuk pengecualian kok dan profesiku adalah dokter bedah dirumah sakit Cipta Kusuma Jakarta" Tutupnya.

Nadine yakin kalau sebenarnya Keenan pasti sudah mengetahui semua hal tentang dirinya, dan juga kehidupannya, karena kalau tidak mana mungkin pria itu mau menikahinya padahal mereka tidak saling mengenal.

Keenan menganggukan kepalanya pelan mengisyaratkan kalau ia mengerti, kemudian ia mulai bersuara:

"Hai Dr Nadine. Namaku Keenan Malik Hazza, panggil saja Keenan. Aku putra sulung dari dua bersaudara. Adik perempuanku sudah menikah dan memiliki satu putri. Profesiku adalah pengusaha, aku bekerja dikantor milik keluargaku di Jakarta. Statusku sekarang adalah suami sah secara hukum negara dan agama dari gadis yang bernama Nadine Fellisha" Ucap Keenan mantap.

Nadine terpaku sesaat mendengar ucapan Keenan yang tegas, sosok suaminya itu terlihat sangat berwibawa dan berkharisma. Pembawaannya yang tenang membuat ia terlihat begitu cocok untuk maju menjadi calon wakil rakyat diparlemen, calon pemimpin bangsa.

Nah, kalau pemimpin bangsa saja cocok untuk Keenan bukankah itu berarti ia juga cocok untuk menjadi pemimpin rumah tangga Din,,,! Ya nggak,,,.

"Senang berkenalan dengan anda, dr Nadine".

"Ya, saya juga senang berkenalan dengan anda pak Keenan".

Nadine menarik tangannya yang juga diikuti oleh Keenan.

"Apakah ada yang harus kita bicarakan lagi,,,?" Tanya Keenan.

"Apa lagi yang ingin kamu ketahui tentang aku,,,? Aku akan menjawab semuanya tanpa ingin menutupi apapun darimu. Tapi aku tidak akan bercerita jika kamu tidak bertanya karena aku bingung harus memulainya dari mana".

Nadine senang mendapat respon yang baik dari Keenan, ia suka dengan pria yang terbuka kepada.

"Sebenarnya begitu banyak hal yang ingin aku ketahui darimu dan berbagai macam pertanyaan muncul diotakku. Siapa kamu,,,? Bagaimana kamu mengenalku,,,? Kenapa kamu bisa tiba- tiba melamarku,,,? Apakah kita pernah bertemu,,,? Dimana, kapan,,,?".

Nadine menjeda sesaat.

"Bukankah masih banyak hal yang harus kita bicarakan, pak Keenan".

"Ya kamu benar, masih banyak hal yang harus kita bicarakan. Baiklah aku akan menjawabnya kalau kamu memang ingin mengetahuinya. Kamu ingin aku menjawab sekarang,,,?".

"Iya, aku tidak akan bisa tidur malam ini jika kamu belum menjelaskan semuanya padaku" Ucap Nadine.

"Tidak bisakah kita menundanya besok. Ini sudah terlalu larut, sebaiknya kita beristirahat".

"Kamu pikir aku bisa tidur dengan semua masalah yang terjadi saat ini,,,! Hai pak Keenan, jangan harap kamu bisa terbebas ya. Kamu harus memberi penjelasan yang sejelas- jelasnya, aku nggak mau memelihara kucing dalam".

Keenan tertawa pelan

"Baiklah dr Nadine, aku janji akan menceritakan semuanya padamu. S e m u a nya,,,! Aku janji, tapi tidak malam ini karena aku sangat lelah".

"Its,,, katanya mau cerita, tapi belum apa- apa udah mengeluh lelah. Kamu niat nggak sih buat cerita sama aku,,,?" Omel Nadine.

"Aku capek Din,,,!" Keenan memanggil nama pendek Nadine dengan sangat lembut hingga membuat hati Nadine bergetar.

"Kamu sendirikan tahu betapa melelahkan hari ini, kita telah melewati hari yang sangat panjang, kamu pasti nggak menyangka apa aja yang telah aku lewati hari ini dan aku yakin kamu nggak akan pernah bisa membayangkannya"

"Its,,,! Alasan" Nadine reflek melempar sebuah bantal kearah Keenan.

Tawa Keenan sudah tidak terbendung, ia terkekeh geli sambil menangkap bantal yang dilempar Nadine kearahnya.

Tiba- tiba terbesit sebuah ide dikepalanya untuk menggod istrinya itu.

"Jujur kalau untuk bercerita aku memang sangat capek malam ini, tapi kalau untuk 'hal yang lain' aku akan berusaha untuk kuat" Goda Keenan.

Nadine melototkan mata kearah Keenan, tentu saja ia tahu apa arti dari kata 'hal lain' yang Keenan ucapkan tadi. Dia bukanlah orang awam yang tidak tahu arti dari kata- kata simple yang penuh akan sarat makna itu.

Ya masa nggak tahu, pengantin baru berada didalam kamar pengantin dimalam pertama mereka sebagai suami istri. Coba tebak apa yang seharusnya terjadi,,,.

Ada yang bisa nebak,,,

Skip

"Eh,,, nggak ada 'hal- hal yang lain' ya,,,! Nggak usah ngarep. Sebelum pembicaraan kita clear, nggak ada 'hal- hal lain' titik".

Nadine menunjuk wajah Keenan dengan jari telunjuknya.

"Jangan macam- macam kamu. Awas ya, kalau berani macam- macam" Ancam Nadine.

Blush,,, Wajah Nadine tiba- tiba merona, ia menarik selimut dan bersembunyi dibawahnya, berusaha menutupi blush pink yang muncul di pipinya.

Keenan kembali tertawa melihat Nadine yang tersipu malu, rasa lelahnya menguap seketika karena ulah istrinya itu. Keenan semakin yakin kalau tidak salah memilih Nadine untuk menjadi istrinya.

Keenan meraih sisa selimut yang masih kosong dan ikut membaringkan tubuhnya disamping Nadine. Ia membaringkan tubuhnya menyamping menatap punggung istrinya dilapisi selimut tebal hingga menutupi seluruh tubuhnya. Keenan menepuk pundak Nadine pelan sambil berusaha membuka selimut yang menutupi kepala istrinya itu.

"Kok ditutupi semua sih Din,,,! Emang kamu bisa nafas,,,?" Keenan menarik selimut Nadine hingga batas leher.

Nadine menarik selimutnya untuk menutupi kepalanya yang terbuka akibat ulah Keenan.

"Tidur, nggak usah berisik" Ucap Nadine dibawah selimut.

Ingin sekali Keenan menggoda istrinya itu kembali, tapi ia sadar bahwa ini adalah pertemuan pertama mereka sehingga ia harus memberi kesan yang baik. Bukankah kesan pertama menentukan kisah selanjutnya.

Assyeekkkk,,,

Bersambung

...~☆○○○☆~...

Apa ada yang sedang menunggu sesuatu terjadi malam ini,,,?

🖕🖕🖕🖕

Tenang, masih panjang kok perjalanan Keenan menuju ke hati Nadine.

Sabar yae,,,

Mau tau kelanjutannya,,,

Lanjut next eps

Tandai kalau ada typo yang tidak sesuai ya

Terima kasih🩶🩶🩶🩶

Terpopuler

Comments

Dahlia Anwar

Dahlia Anwar

keren banget

2023-05-20

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 AWAL MULA
3 WAKTU YANG BERLALU
4 TELPON DARI PAPA
5 BUAH DARI KESEPAKATAN
6 LAMARAN DARI PRIA MISTERIUS
7 SAH ( STATUS YANG TELAH BERUBAH )
8 BUKAN PERTEMUAN YANG PERTAMA
9 MARI BERTEMAN
10 SUAMI ISTRI
11 SARAPAN BERDUA
12 ASISTEN KURANG AJAR
13 KASUS BARU
14 DRAMA SUAMI ISTRI
15 JANGAN- JANGAN
16 TENGURAN
17 TEMAN CURHAT
18 PENDAHULUAN KISAH
19 KENANGAN YANG LALU
20 TERIMA KASIH
21 MERTUA IDAMAN
22 SUDAH PERNAH MELIHATNYA
23 BELUM WAKTUNYA
24 SABAR MENUNGGU
25 EUFORIA MANTEN BARU
26 KABAR AKUISISI
27 MENANTU KESAYANGAN
28 MAKAN MALAM
29 MELAMAR ISTRI
30 KEKASIH HALAL
31 MALU
32 PERHATIAN
33 GOSIP
34 KERAGUAN
35 KAMU HARUS TERBIASA
36 CALON PIMPINAN BARU
37 BERTEMU PIMPINAN BARU
38 OH MY GOD!
39 I LOVE YOU
40 KASUS SAMA YANG TERULANG
41 TERHALANG ATURAN
42 AKU AKAN MELINDUNGIMU
43 PERLINDUNGAN SANG SUAMI
44 KEPUTUSAN SIDANG
45 TERIMA KASIH SAYANG
46 HUKUMAN YANG MANIS
47 CIE CIE,,,!
48 KANG BUCIN
49 MENGIKIS KERAGUAN
50 BICARA DENGAN HATI #1
51 BICARA DENGAN HATI #2
52 MULAI NAKAL
53 MANJA
54 BEKAS LUKA YANG INDAH
55 KANG NYOSOR
56 BERTEMU MANTAN
57 MENGAMBIL KEPUTUSAN
58 PELAJARAN 'BIOLOGI'
59 KABAR BAIK
60 MEMBENTUK TIM KHUSUS
61 TIM KHUSUS #1
62 TIM KHUSUS #2
63 PENOLAKAN
64 TIDAK MENGIZINKAN
65 DUGAAN KEENAN
66 TOLONG PERTIMBANGKAN
67 DI SANDERA SUAMI
68 BERSELISIH PAHAM
69 KATA MAAF
70 MELAKUKAN TINDAKAN
71 MENGETAHUI FAKTA
72 SANG DEWI BEDAH
73 BERHASIL
74 KAMU MEMANG HEBAT
75 DI TINGGAL DINAS
76 SALAH PAHAM #1
77 SALAH PAHAM #2
78 KECEWA
79 MASIH KECEWA
80 LOST CONTACT
81 MERINDU
82 MEMBUNGKAM ELSA
83 FIRASAT
84 TEROR
85 SIAPA DIA
86 KAMU!!!
87 SERANGAN
88 KEMURKAAN KEENAN
89 YANG TERLEWATKAN
90 RASA BERSALAH
91 MAAFKAN AKU SAYANG
92 HIKMAH DIBALIK MUSIBAH
93 BELUM SIAP BERTEMU
94 Pengumuman
95 OH EM GJI,,!
96 DIA ISTRIKU
97 PUPUS
98 MAAFKAN DAN LUPAKAN
99 PERINGATAN KEENAN
100 GO PUBLIK
101 PENYESALAN
102 SARAPAN
103 TIM KHUSUS, LAGI!
104 PESTA RESEPSI
105 MENGENALMU ADALAH KESALAHAN
106 MENYIKAP TABIR
107 HONEYMOON
108 LEPASKAN DAN RELAKAN
109 IKHLAS
110 SELAMAT TINGGAL
111 EKSTRA PART 1
112 PROMO NOVEL BARU
113 EKSTRA PATR 2
114 EKSTRA PART 3
115 EKSTRA PART 4
116 LAST PART
117 SPESIAL FOR ALL
Episodes

Updated 117 Episodes

1
PROLOG
2
AWAL MULA
3
WAKTU YANG BERLALU
4
TELPON DARI PAPA
5
BUAH DARI KESEPAKATAN
6
LAMARAN DARI PRIA MISTERIUS
7
SAH ( STATUS YANG TELAH BERUBAH )
8
BUKAN PERTEMUAN YANG PERTAMA
9
MARI BERTEMAN
10
SUAMI ISTRI
11
SARAPAN BERDUA
12
ASISTEN KURANG AJAR
13
KASUS BARU
14
DRAMA SUAMI ISTRI
15
JANGAN- JANGAN
16
TENGURAN
17
TEMAN CURHAT
18
PENDAHULUAN KISAH
19
KENANGAN YANG LALU
20
TERIMA KASIH
21
MERTUA IDAMAN
22
SUDAH PERNAH MELIHATNYA
23
BELUM WAKTUNYA
24
SABAR MENUNGGU
25
EUFORIA MANTEN BARU
26
KABAR AKUISISI
27
MENANTU KESAYANGAN
28
MAKAN MALAM
29
MELAMAR ISTRI
30
KEKASIH HALAL
31
MALU
32
PERHATIAN
33
GOSIP
34
KERAGUAN
35
KAMU HARUS TERBIASA
36
CALON PIMPINAN BARU
37
BERTEMU PIMPINAN BARU
38
OH MY GOD!
39
I LOVE YOU
40
KASUS SAMA YANG TERULANG
41
TERHALANG ATURAN
42
AKU AKAN MELINDUNGIMU
43
PERLINDUNGAN SANG SUAMI
44
KEPUTUSAN SIDANG
45
TERIMA KASIH SAYANG
46
HUKUMAN YANG MANIS
47
CIE CIE,,,!
48
KANG BUCIN
49
MENGIKIS KERAGUAN
50
BICARA DENGAN HATI #1
51
BICARA DENGAN HATI #2
52
MULAI NAKAL
53
MANJA
54
BEKAS LUKA YANG INDAH
55
KANG NYOSOR
56
BERTEMU MANTAN
57
MENGAMBIL KEPUTUSAN
58
PELAJARAN 'BIOLOGI'
59
KABAR BAIK
60
MEMBENTUK TIM KHUSUS
61
TIM KHUSUS #1
62
TIM KHUSUS #2
63
PENOLAKAN
64
TIDAK MENGIZINKAN
65
DUGAAN KEENAN
66
TOLONG PERTIMBANGKAN
67
DI SANDERA SUAMI
68
BERSELISIH PAHAM
69
KATA MAAF
70
MELAKUKAN TINDAKAN
71
MENGETAHUI FAKTA
72
SANG DEWI BEDAH
73
BERHASIL
74
KAMU MEMANG HEBAT
75
DI TINGGAL DINAS
76
SALAH PAHAM #1
77
SALAH PAHAM #2
78
KECEWA
79
MASIH KECEWA
80
LOST CONTACT
81
MERINDU
82
MEMBUNGKAM ELSA
83
FIRASAT
84
TEROR
85
SIAPA DIA
86
KAMU!!!
87
SERANGAN
88
KEMURKAAN KEENAN
89
YANG TERLEWATKAN
90
RASA BERSALAH
91
MAAFKAN AKU SAYANG
92
HIKMAH DIBALIK MUSIBAH
93
BELUM SIAP BERTEMU
94
Pengumuman
95
OH EM GJI,,!
96
DIA ISTRIKU
97
PUPUS
98
MAAFKAN DAN LUPAKAN
99
PERINGATAN KEENAN
100
GO PUBLIK
101
PENYESALAN
102
SARAPAN
103
TIM KHUSUS, LAGI!
104
PESTA RESEPSI
105
MENGENALMU ADALAH KESALAHAN
106
MENYIKAP TABIR
107
HONEYMOON
108
LEPASKAN DAN RELAKAN
109
IKHLAS
110
SELAMAT TINGGAL
111
EKSTRA PART 1
112
PROMO NOVEL BARU
113
EKSTRA PATR 2
114
EKSTRA PART 3
115
EKSTRA PART 4
116
LAST PART
117
SPESIAL FOR ALL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!