Tujuh bulan kemudian
Mentari pagi selalu memberikan kesegaran yang alami bagi tubuh manusia, cahaya yang cerah membuat semua makhluk hidup dibumi ikut merasakan semangat yang diberikan oleh sinarnya. Hari yang baru tentu dengan semangat yang juga baru juga.
Disebuah apartemen mewah dipusat kota, seorang pria dewasa sedang menatap keluar jendela kamarnya sambil memandangi langit pagi yang cerah, secerah harapannya untuk meraih impian yang telah dipendamnya selama beberapa bulan yang lalu. Senyumnya terukir manis sangat manis bahkan mengalahkan manisnya gula didalam secangkir kopi yang sedang ia nikmati.
Perlahan ia meletakkan cangkir kopinya diatas nakas dan berjalan menghadap ke arah cermin besar yang berada didalam kamarnya. Dipandanginya tubuh atletis yang bertelanjang dada tersebut hingga fokus matanya menuju kearah perut bawah bagian kirinya.
Tangannya terangkat meraba bekas luka yang ia dapatkan tujuh bulan yang lalu. Luka yang diberikan oleh orang asing yang hingga kini belum ia ketahui siapa pelakunya dan apa motifnya.
Flasback On
Pintu kedatangan bandara internasional tampak begitu ramai dengan sejumlah orang yang baru tiba dari berbagai daerah baik dari luar kota maupun luar negeri. Keramaian itu membuat perhatian dan fokus orang- orang hanya pada diri mereka sendiri, mereka tidak sempat memperhatikan orang lain karena mereka semua sibuk dengan urusannya maaing- masing.
Sama seperti orang lain, fokus Keenan hanya pada jalan yang ia lalui bahkan ia tidak sempat melirik kearah asistennya yang berjalan beriringan disampingnya dengan pandangan mata sibuk pada tabletnya.
"Pak Andreas sedang menuju kehotel, tiga puluh menit lagi beliau akan sampai. Yuda sudah dihotel untuk menyambut kedatangan beliau" Ucap Jimmy.
Keenan mengangguk pelan seraya berucap "Ok. Aku percaya padamu Jim".
Keenan tersenyum kearah Jimmy dan senyuman itu ikut menular padanya.
Ditengah perbincangan mereka yang disertai senda gurau, tiba- tiba seorang pria berseragam hitam lengkap dengan masker dan topinya menambrakkan tubuhnya kearah Keenan dan dengan cepat mengarahkan pisau belati itu menusuk perutnya.
"Ah,,,!" Teriak Keenan saat merasakan perih dibagian perutnya.
Pria bermasker itu menarik pisau dengan cepat kemudian membungkusnya dengan kain hitam dan langsung pergi dari tempat itu.
Kejadian itu terjadi begitu cepat hanya dalam hitungan detik mulai dari Keenan tertabrak dengan seorang pria hingga ia terluka dan hal itu membuat Keenan lepas dari perhatian Jimmy.
Jimmy cukup terkejut ketika mendengar teriakan Keenan, ia langsung menangkap tubuh Keenan yang tiba- tiba roboh disampingnya.
Keenan menatap kearah pria berbaju serba hitam tersebut, pandangan matanya mulai meremang. Ingin rasanya ia mengejar pria itu namun tubuhnya begitu lemah dan langsung tersungkur dilantai tanpa ada tenaga yang tersisa.
Flashback Off
Keenan memejamkan matanya sesaat ketika kenangan itu muncul kembali. Sungguh hingga kini ia masih bingung dengan kejadian yang menimpanya itu. Ia tidak pernah merasa memiliki musuh dan juga tidak sedang bersitegang dengan siapapun, tapi kenapa ia bisa menjadi target dari kejdian itu.
Apakah ada seseorang yang memiliki dendam pada keluarganya,,,?
Misteri ini belum terpecahkan.
Ketukan pintu membuyarkan lamunan Keenan. Jimmy masuk kedalam kamar Keenan sambil membawa satu stell pakaiannya.
"Apakah semuanya sudah siap,,,?" Tanya Keenan.
"Sudah. Kita akan berangkat satu jam lagi. Tuan Malik dan Nyonya Ratna sedang menuju kemari" Jawab Jimmy.
"Baiklah, kamu boleh keluar. Pastikan semuanya berjalan sesuai rencana".
"Baik pak. Saya permisi".
Jimmy keluar dari kamar Keenan meninggalkan sang pemilik kamar seorang diri.
Keenan kembali menatap pantulan dirinya didepan cermin, tangannya masih menyentuh bekas luka. Sambil tersenyum ia berkata :
"Sebentar lagi kita akan segera bertemu. Kamu mungkin tidak mengingatku lagi tapi aku tidak pernah sedetikpun melupakanmu".
Keenan meraih pakaian yang dibawa oleh Jimmy tadi dan langsung memakaikannya ditubuhnya sendiri. Satu stell jas mewah melekat sempurna ditubuhnya yang kekar dan atletis, sungguh penampilan yang sangat sempurna untuk memulai kehidupan yang baru.
"Aku tidak akan membiarkan orang lain memilikimu, karena kita ditakdirkan bersama. Takdir kita dimulai sejak tujuh bulan yang lalu dan aku akan mewujudkannya dalam ikatan yang nyata".
Waktu memang telah berlalu namun hubungan ini baru akan dimulai. Cerita dua insan anak manusia akan segera diukir untuk menghasilkan kisah yang indah dan sempurna.
Bersambung
...~☆○○○☆~...
Penasaran nggak sih sama kelanjutannya.
Lanjut lagi yuk
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments