Par 8

''Boleh minta nomor ponselnya ngak''?.aku menoleh ketika seseorang memangilku.

''Eh, untuk apa ya Pak''?.menatap laki-laki yang duduk disampingku,aku yang sejak tadi hanya berdiri saja,Rian memang tega dan kejam sekali,aku sejak tadi hanya dibiarkan berdiri. sementara dirinya sibuk membahas perkerjaan.bahkan tak hayal dia juga memintaku membantu dirinya.

Apa memang begini nasip orang susah''?.aku kadang selalu berpikir begitu, jika ada yang memperlakukanku semena-mena.

Namun, jika ada yang menindasku diluar jam kerja,aku tak akan segan-segan untuk membalas perlakuan mereka,namun sekarang"!. aku sedang bekerja,apa yang bisa aku lakukan''?.

''Maaf Pak Zen,kita disini untuk membehas pekerjaan, bukan yang lain''.

Bukannya marah, laki-laki yang dipangil Zen itu malah tertawa.membuatku semakin risih. apalagi tatapan matanya yang membuatku muak.

''Semuanya sudah Ok-kan''?.Rian langsung berdiri dan menatap semua yang ada disana satu persatu.detik berikutnya laki-laki itu langsung melangkah pergi,aku yang sama sekali tidak dianggap ini hanya mampu mengekornya dari belakang.

''Apa pekerjaan sampinganmu sebagai wanita pengoda''?.aku menarik nafasku panjang.dan mencoba menetralkan amarah dan air mataku yang sudah siap akak meledak.

''Itu urusan peribadi saya Pak''.kata itu begitu saja lolos dari bibirku,sengaja memang,biar dirinya semakin membenciku karna itu memang tujuanku.

''Cih''.dia hanya berdecak.bahkan matanya melirikku sinis.

''Kamu pulang sendiri,aku tak sudi satu mobil dengan wanita murahan seperti mu''?.

''Eh Pak,saya jangan ditinggal Pak''?.aku mengetuk jendela mobilnya yang sudah mulai melaju dengan tatapan mengiba.

Ya tuhan,begitu sulitnya hidup ditengah kekejaman ini''?.aku hanya menatap mobil Rian dengan nanar,kakiku melangkah menyusuri jalan yang sudah begitu sore.

''Hiks..hiks"?.jebol sudah pertahananku,aku sudah berjanji untuk tidak menangis lagi,tapi kenapa air mata sialan ini selalu saja ingin keluar,disaat aku tidak baik-baik saja"?.bahkan setelah kejadian itu hidupku tidak pernah baik-baik saja.

''Tin..tin''.suara klekson mobil dengan beruntun membuatku menepi.

''Hey cantik"!. kau kenapa jalan kaki''?.kepala seorang laki-laki yang sempat meminta nomor ponselku tadi menyembul dari jendela mobil.''Apa Rian sudah membamuangmu''?.

Kembali kalimat hinaan itu kudengar,andai jika membunuh bukanlah sebuah dosa"!.sudah lama hal itu kulakukan,bahkan mungkin sudah banyak laki-laki yang mati ditanganku.

Apa wajahku ini sangat pantas untuk dihina''?.atau mungkin tubuhku ini begitu hina"!. hingga mereka menatapku penuh kehinaan''?.

aku sudah berusaha menjadi yang terbaik untuk diriku dan juga kedua orang tuaku,meskipun mereka sudah tidak ada, tapi aku wajib membuat mereka bangga dan bahagia disana.tapi kenapa begitu sulit untukku menjalani hidup"?.

"Hey,ayo ikut dengan mobil Mas saja"?.

"Lepas"?.aku sepontan menepis tangannya yang tadi sempat meraih lenganku,lamanya melamun,hingga diriku tidak menyadari jika kini laki-laki itu sudah berdiri tepat dibelakangku.

"Ayolah,kenapa kau jual mahal"?.

"Jangan macam-macam"?.aku mencoba melepaskan tangannya yang kembali mencengkram tanganku begitu kuat.

"Ha..ha"?.dia malah tertawa lepas.membuat tubuhku semakin bergetar, troumaku kumat.aku kini hanya mempu berjongkok diaspal,dengan tubuh bergetar. bahkan air mataku mengalir tiada henti.

Tuhan,siapa pun tolong aku"?.

"Jangan,tolong jangan sentuh aku"?.aku menangis histris,saat laki-laki itu kembali meraih tanganku.

"Ayolah"?.

"Buk"?.

"Bajingan busuk"?.aku sudah tidak tau lagi apa yang terjadi"!.yang jelas aku mendengarkan keributan,entah sebuah perkelahian atau apa"!.aku sudah tidak perduli,tubuhku lemah bahkan untuk berdiri saja aku tidak mampu.

"Astaufirullah-astaufirullah"?.hanya itu yang mampu aku ucapkan dengan bibir bergetar.

"Kau baik-baik saja"?.sebuah tepukan dipundak membuatku reflek mundur.

"Jangan,tolong jangan".aku masih histris. bahkan air mataku luruh tampa bisa kutahan.

"Aku tidak akan macam-macam,kau bagunlah. ayo".

Suara yang begitu lembut,mempu menangkan hati ini,perlahan kepalaku mendongak"Pak Abra"?.aku berusaha bangkit, meskipun begitu sulit. karna teremorku belum sepenuhnya hilang.

"Are you Ok"?.dia menatapku lembut.

"Saya baik-baik saja Pak"?.lirihku,masih tersedu-sedu.

"Rumah kamu dimana"?.

Kepalaku mendongak menatap wajah tampannya,kulit eksotis,rambut klimis membuat jantungku berdebar tampa sebab.

"Saya ngekos Pak"?.jawabku tersendat-sendat.

''Ok,saya antar kamu pulang''.membuka pintu mobil."Ayo masuk''.

Aku masih berdiri ditempatku semula,tampa mau beranjak dari sana,Rian saja membenciku,apa lagi Pak Abra"!. Direktur utama, orang kaya dan terhormat.

''Kenapa''?.matanya menatapku heran.

''Maaf Pak,saya bisa naik Bus''?.jawabanku membuat matanya menyipit.

"Apa kau tidak sudi satu mobil denganku"?.wajahnya berubah dingin, membuatku gelagapan dan menunduk.

"Anu"!.bukan begitu Pak,saya hanya ngak mau merepotkan Bapak"?.

"Ck"?.masuk saja, kau karyawan dikantorku, itu artinya kau juga tangung jawabku, jangan berpikir terlalu jauh"!.dia berbicara setenang mungkin.

"Ayo buruan"?.melihat wajahnya yang mulai masam aku dengan cepat melangkah dan masuk kedalam mobil.

Sialan"?.

Rasa takutku pada laki-laki lebih mendominasi,aku tau dia bosku dikantor. namun tetap saja masa laluku yang pahit selaku membuatku ketakutan dengan laki-laki asing.

"Kau kenapa"?.aku tidak berani menatap wajahnya,yang kulakukan hanya meremas tanganku satu sama lain,untuk menetralkan rasa takutku saat ini.

"Saya baik Pak"?.

"Hem"?.setelah mengatakan itu semua mobil langsung melaju dengan kecepatan sedang.

"Ayo turun,kita makan dulu,kau pasti lapar"?.

Kepalaku yang sejak tadi menatap keluar jendela seketika menoleh.

"Ayo"?.

Tak enak juga jika menolak, akhirnya aku hanya menurut saja,kakiku melangkah mengekorinya dari belakang.

"Ayo duduk"?.

"Iya Pak"?.aku langsung mendaratkan bokongku dikursi yang ditarik Pak Abra untukku.

Kenapa dia baik padaku"!.aku hanya karyawan biasa"?.

Apa dia menyukaiku"?.

Ah, pikiranmu terlalu konyol Jasmin,mana ada dia menyukaimu"?.

"Kau mau pesan apa"?.

"Mie goreng level 50 saja Pak"?.aku butuh pelampiasan sekarang,aku sudah terbiasa begitu, jika sedang banyak beban pikiran.apa lagi jika kenangan masa laluku selalu menari-nari dalam pikiran.

"Serius"?.

Aku menganguk mantap.

"Ok"?.

"Mbak soto dagingnya satu,mie goreng Level limanya satu"?.

What"?.level lima katanya"?.kenapa jadi level lima"?.

"Pak, bukan level lima,tapi level lima puluh Pak"?.aku memberanikan diri untuk protes.

"Aku tidak mau kau menyusahkanku lagi,jika Maagmu kambuh"?.katanya ketus.hingga aku hanya mampu tersenyum masam.

Akhirnya makanan yang kami pesan datang,aku dan Abra makan dalam diam hingga selesai.

"Eh ada Pak Abra disini"?.kepalaku mendongak saat mendengar suara seseorang yang sangat kukenal.

"Rian"?.ngapain dia kesini"?.ada apa kau ini Jasmin"?. ini tempat umum,dia punya uang, kenapa kau masih bertanya begitu"?.aku membatin tampa mau menatap dirinya.

"Eh iya"?.jawab Abra pendek."Apa kau sudah selesai"?.ayo kita pulang".

"Eh iya Pak"?.aku langsung bergegas berdiri dan melangkah duluan.

"Kami duluan Pak Rian"?.

"Ok Pak Abra"?.

🌟🌟🌟🌟🌟

Mohon dukungannya like vote hadiah and komen.

Maaf masih banyak typo.🙏🙏🙏

Tbc.

Terpopuler

Comments

Idha Ida

Idha Ida

lanjut.... penasaran😁😁

2023-02-17

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 107 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!